Anda di halaman 1dari 14

1.

Ibrahim dan Api

Kisah "Ibrahim dan Api" dapat menjadi dongeng anak Islami yang

bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah

masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk

membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke

hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham

bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah.

Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua

berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya.

1
Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan

memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim

dengan cara dibakar hidup-hidup.

Namun, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, dia

berkata: “Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang

terbaik dalam segala urusan.”

Akhirnya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan

keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.

2. Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah

Dongeng anak Islami selanjutnya adalah "Kebaikan yang Dihadiahi

Mutiara Indah."

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang

sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka

yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas.

Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah.

2
Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang

bersedih ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan

Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya.

Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu

tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.

Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz terus

memimpikan itu selama 3 hari berturut-turut.

Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang

disebutkan oleh sang Ayah. Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-

benar menemukan uang seratus Dinar tersebut.

Namun, dia hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak

membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan.

Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu.

3
Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut

karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

3. Kisah Persahabatan Karena Allah

Dongeng anak Islami selanjutnya berjudul "Kisah Persahabatan

Karena Allah."

Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi

saudaranya di perkampungan yang sangat jauh. Pengembara

tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke

perkampungan tersebut.

Di perjalanan, dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang

mau menemaninya selama perjalanan.

Sesampainya sang pengembara di perkampungan, malaikat bertanya

kepada pengembara, “Mengapa kau mau pergi sejauh ini untuk

menemui saudaramu, apakah dia berutang padamu?”

4
Sang pengembara pun menjawab, “Tidak, aku mengunjunginya

bukan untuk menagih utang, Aku mengunjunginya karena aku

menyayanginya.”

Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab, “Aku

adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam

perjalanan sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi

saudaramu.”

4. Kisah Nabi Musa dan Qorun

Kisah Nabi Musan dan Qorun juga menjadi rekomendasi dongeng

anak Islami yang bisa diceritakan kepada Si Kecil.

Pada zaman dahulu ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada

seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun.

Setiap hari dia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan

duniawi.

Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi dia sangat

disegani sebagai ulama.

5
Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan

kehidupan yang lebih layak.

Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja

Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak.

Qorun menolaknya dan berdalih bahwa dia tak mengenal Raja

Gholan, pun dia tak pernah membantunya. Ternyata kedua utusan itu

berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut.

Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya

begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.

Qorun yang hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan

ibadah. Apalagi istrinya juga melarang dia untuk mengunjungi Nabi

Musa dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya.

Dia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tengelam dalam

urusan duniawi.

6
Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk

bersedekah atas hartanya. Dengan terpaksa, dia mendatangi Nabi

Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus dibayar.

Ternyata, jumlah yang harus dibayar begitu besar, lalu timbullah

prasangka buruk terhadap Nabi Musa.

Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar

zakat. Dia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa. Nabi Musa

kemudian berdoa kepada Allah dan mendatangkan azab untuk

Qorun.

Meski Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Dia

beserta hartanya habis ditelan bumi.

5. Harta Pusaka Terpendam

Dongeng anak Islami selanjutnya yaitu dengan judul "Harta Pusaka

Terpendam."

7
Dahulu kala, hiduplah seorang petani tua rajin yang memiliki banyak

anak. Anak-anak petani itu begitu malas bahkan beribadah saja tak

mau, berbeda dengan ayahnya.

Petani sedih karena dia sudah semakin tua dan tak mungkin

selamanya mendampingi mereka.

Dia lalu berpikir bagaimana caranya untuk mengubah sifat anak-

anaknya tersebut. Diberitahulah mereka bahwa di ladang terdapat

harta terpendam.

Jika mereka dapat menemukannya, kehidupan mereka akan terjamin.

Menuruti perkataan sang ayah, mereka pun bekerja keras untuk

menemukan harta yang dimaksud.

Meskipun telah menggali semua tanah di ladang itu, mereka tetap

tidak menemukan harta terpendamnya. Mereka pun kecewa dan

hampir putus asa.

8
Namun, mereka tak berhenti begitu saja, salah satu dari mereka

berpikiran untuk menanam tanaman gandum.

Kemudian, ditanamlah gandum tersebut. Beberapa waktu kemudian,

tanaman tersebut dapat dipanen dan hasilnya begitu melimpah.

Setelahnya, mereka menanami ladangnya dengan gandum lagi.

Mereka bekerja lebih giat dan merawat tanaman tersebut lebih baik.

Pada panen selanjutnya, hasil yang mereka terima menjadi lebih

banyak daripada sebelumnya.

Akhirnya anak-anak petani itu pun sadar akan apa yang dikatakan

oleh sang ayah. Harta terpendam yang dimaksud bukanlah berwujud

benda, tetapi sesuatu yang harus diusahakan.

6. Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji

"Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji" juga menjadi

dongeng anak Islami yang dapat diceritakan kepada Si Kecil.

9
Hiduplah seorang laki-laki miskin yang berprofesi sebagai tukang

semir sepatu. Si tukang semir ini adalah seorang yang rajin dan tak

pernah lalai untuk menjalankan ibadah.

Kehidupannya yang pas-pasan pun, tidak menyurutkan niatnya

untuk bisa pergi haji.

Sedikit demi sedikit, dia kumpulkan jerih payahnya untuk bisa naik

haji. Memang membutuhkan waktu yang lama untuk menabung tapi

tukang semir sepatu ini tak pernah mengeluh dan tetap sabar.

Hingga pada suatu hari, uangnya sudah terkumpul dan cukup untuk

pergi haji. Tiba-tiba, tetangganya yang juga hidup miskin, meminta

bantuan untuk berobat karena menderita sakit parah.

Tak tega melihatnya, dia pun memberikan tabungan naik hajinya

untuk berobat.

Di tempat lain, ada seorang saudagar kaya dari kampung seberang

yang berangkat haji. Ketika di Padang Arafah, dia bermimpi bertemu

dengan Nabi Muhammad SAW.

10
Saudagar kaya bertanya, “siapakah yang ibadah hajinya diterima oleh

Allah SWT?” Beliau menjawab bahwa si tukang semir lah yang

menjadi seorang haji mabrur.

Sekembalinya dari tanah suci, dia pun mencari tukang semir sepatu

yang dimaksud. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui yang dicari

adalah seorang tukang semir sepatu yang miskin.

Sang saudagar kemudian bertanya apakah benar si tukang sepatu

telah naik haji.

Dengan rendah hati si tukang semir sepatu menjawab jika dia belum

pernah pergi haji. Mungkin, Nabi Muhammad SAW menyebut

namanya sebagai seorang haji yang mabrur karena melihat niat, kerja

keras, dan keikhlasannya

7. Doa Semut Minta Hujan dan Nabi Sulaiman

Merupakan dongeng anak Islami yang dikutip dari Kumparan,

berikut ini kisahnya.

11
Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina,

tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS. Saat itu juga, Nabi Sulaiman

pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka

di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa

mengangkat tangannya ke atas.

Semut berkata, "Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat

kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-

Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami

karena dosa manusia.

Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian

menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki

makanan untuk dimakan."

Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang, termasuk semut,

memberi tahu orang-orang di sekitarnya. Dia meminta agar semua

kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup.

12
Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi

hijau!

Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, dia

mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang.

Dia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak

bisa keluar mencari makan.

Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan

ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk.

Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya.

Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.

Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan

manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut!

Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut

untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan

dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.

13
Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap

oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu

sampai semut masuk ke dalam lubang mereka.

"Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah

mereka," katanya.

Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena

semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya.

Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa

waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga

mereka bisa makan.

Itu dia Moms, ragam dongeng anak Islami yang bisa dibacakan untuk

Si Kecil.

Tentunya banyak sekali hikmah di dalam dongeng anak Islami yang

Moms ceritakan untuk Si Kecil agar menjadi pelajaran untuknya

dalam hidup.

14

Anda mungkin juga menyukai