Jl. Jihad Papanggo 1, Sunter Jaya, RT.4/RW.2, Papanggo, Tj. Priok, DKI Jakarta, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dan
Maha Menguasai apa yang ada di Langit dan apa yang ada di Bumi, Karena hanya
dengan usaha penulis beserta kehendak-Nya makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa ada masalah. Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan
kepada Nabi Besar Muhammad saw sebagai penyampai wahyu dari Allah untuk
umatnya yang sesat jauh dari ridha Allah, beserta keluarganya, para sahabatnya
dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Maksud pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa mengetahui
tentang “ Lingkungan Pendidikan dan ayat-ayat tentang lingkungan pendidikan”
dan Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Hadits Trbawi di Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Al-ayyubi
(STAISA) Jakartan utara.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah mendorong
dan membimbing penulis atas terselesaikannya makalah ini, mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta menjadikan bahan
pertimbangan bagi bapak dosen untuk sedikit memberikan kebijakannya terhadap
penulis.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih juga terhadap semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki penulisan
makalah berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
manuia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya
pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan
dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses
pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia
selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat
pendidikan. Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia
untuk mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang
bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada
lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal.
Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang lain saling
pengaruh-mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan
kelancaran proses dan hasil pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah upaya
yang memang secara sadar terencana yang dilakukan melalui proses untuk
mengembangkan potensi dasar secara jasmani dan rohani agar bisa
menggapai segala tujuan. Sebagaimana pendidikan umumnya, kita
mengetahui bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal
dalam kehidupan manusia, baik dalam lingkungan keluarga yaitu orang tua
sebagai pendidik di dalam keluarga dan guru di lingkungan sekolah.
Pengaruh serta timbal balik pendidikan di sekolah, keluarga, dan
masyarakat sangatlah penting karena itu sangat menentukan kejiwaan serta
tingkah laku anak didik dalam kehidupan sosial masyarakat. Pemahaman
peranan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
akan sangat penting dalam upaya membantu perkembangan peserta didik
yang optimal. Utamanya pemahaman itu mengenai keterkaitan dan saling
pengaruh antar ketiganya dalam perkembangan manusia. Sebab, pada
hakikatnya peranan ketiga pusat pendidikan itu selalu secara bersama-sama
mempengaruhi manusia.
1
B. Rumusan masalah
Adapun Rumusan yang terdapat didalam makalah ini diantaranya adalah :
1. Apa pengertian dari Lingkungan Pendidikan ?
2. Bagaimana penafsiran dari ayat tentang Lingkungan Pendidikan ?
3. Apa saja pengaruh Lingkungan Pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dan pembahasan yang terdapat didalam makalah ini
diantaranya adalah :
1. Mengetahui tentang pengertian Lingkungan Pendidikan.
2. Mengetahui tentang penafsiran ayat-ayat tentang Lingkungan Pendidikan
3. Mengetahui tentang pengaruh Lingkungan Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASA
N
b. Lingkungan Sekolah
Karena perkembangan peradaban manusia, orang tidak mampu
lagi untuk mendidik anaknya. Pada masyarakat yang semakin
komplek, anak perlu persiapan khusus untuk mencapai masa dewasa.
Persiapan ini perlu waktu, tempat dan proses yang khusus. Dengan
demikian orang perlu lembaga tertentu untuk menggantikan sebagian
4
fungsinya sebagai pendidik. Lembaga ini disebut sekolah.
2. Lingkungan Pendidikan yang buruk
Seperti halnya dengan adanya banyak grup-grup pada akhir-akhir
ini, yang gerak tingkah lakunya sebagian besar lebih mendekati dengan
“gang-gang” di luar negeri. Sedang yang dimaksud dengan pengaruh yang
bersifat negatif ialah, segala macam pengaruh yang menuju kepada hal-
hal yang tidak baik dan merugikan baik, tidak baik dan merugikan bagi
pendidikan dan perkembangan anak sendiri
Pengaruh yang bersifat negatif ini tidak terhitung banyaknya di
dalam masyarakat. Dan anehnya, pengaruh yang negatif ini sangat mudah
diterima oleh anak , dan sangat kuat meresap di hati anak. Anak yang
tadinya baik di rumah, setelah mendapat pengaruh dari temannya,
akhirnya bisa menjadi anak berandalan. Oleh karena itu menjadi tugas
dari orang tua untuk selalu mengadakan pengawasan terhadap putra-
putrinya. Orang tua harus tahu dan mengawasi selalu, dengan siapa
anaknya itu bercampur gaul. Bukan maksudnya di sini untuk membeda-
bedakan kawan, tetapi justru untuk menjaga, agar si anak tidak terlanjur
memperoleh pengaruh-pengaruh yang tidak menginginkan.
5
umat terbaik. Allah beriman, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan
bagi manusia.” Al-bukhari meriwyatkan dari Abu Hurairah sehubungan
dengan dengan ayat, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan bagi
manusia,” dia berkata, “kamu adalah sebaik-baik manusia atas manusia
lainnya. Dahulu kamu datang kepada mereka, sedang lehermu masih
dibelenggu, sebelum kamu masuk islam.” Demikian pula menurut riwayat
Ibnu Abbas dan sejumlah tabi’in. adapun maksud ayat ini adalah umat
yang paling baik dan paling berguna bagi umat lainnya. Oleh karena itu,
Allah berfirman, “Kamu menyuruh kepada yang makruf, melarang dari
yang mungkar, dan beriman kepada Allah “Imam Ahmad meriwayatkan
dari Durrah Binti Abu Lahab, dia berkata,”Seseorang bangkit dan menuju
Nabi SAW. Ketika beliau berada dalam mimbar, lalu bertanya, ”Ya
Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik? Beliau bersabda, Manusia
yang paling baik ialah yang paling tenang, paling bertakwa, paling giat
menyuruh epad yang makruf, paling gencar melarang kemungkaran, dan
paling rajin bersilaturrahmi.” Ayat diatas mencakup seluruh umat pada
setiap abad. Sebaik-baiknya era manusia ialah era manusia pada saat Nabi SAW.
Diutus, kemudian era generasi sesudahnya. Sebagaimana Allah berfirman dalam
ayat lain,”Demikianlah, kamu telah menjadikan kamu menjadi umat pilihan agar
kamu menjadi para saksi bagi umat manusia
2. 2. Surat Al-Israa’ ayat 16-17
8
mengikuti tuntunan rasuk lalu mereka melakukan kedurhakaan sehingga
sudah sepantasnya berlaku terhadapnya ketentuan kami, maka kami
menghancurkannya sehancur-hancurnya jika kami kehendaki. Dengan
demikian, firman-Nya pada awal ayat ini yang menyatakan dan jika kami
hendak membinasakan suatu negeri adalah syarat bagi jatuhnya ketentuan
Allah membinasakan satu negeri itu. Memang, apa yang terjadi haruslah
atas kehendak Allah SWT, dan kehendak-Nya itu bukanlah kesewenang-
wenangan, dan bukannya terjadi tanpa sistem yang ditetapkan dan
disampaikan pokok-pokok-Nya terlebih dahulu.
Anda boleh bertanya mengapa susunan redaksi ayat ini berbunyi
demikian? Thahir Ibn Asyur menjawab bahwa hal tersebut agaknya
disebabkan ayat ini bertujuan, disamping menyampaikan hakikat diatas,
juga sebagai sindiran ancamanbagi kaum musyrikin Mekkah, bahwa
mereka terancam mengalami apa yang mereka alami oleh umat-umat yang
lalu.
Ini adalah penutup kisah-kisah para Rasul dan kaum mereka yang
diuraikan oleh surah ini, sekaligus pengantar bagi kelompok uraian baru
tentang hari kemudian.
Sungguh kandungan berita-berita yang lalu serta susunan redaksinya
yang demikian mempesona menjadikan ia wajar ditunjuk oleh ayat ini
dengan isyarat jauh yakni “itu”. Selengkapnya ayat ini menyatakan: itulah
yang sungguh tinggi nilainya sebagian dari berita-berita penting negeri-
negeri yang telah kami binasakan yang kami sedang ceritakan kepadamu,
wahai Muhammad, agar engkau menyampaikannya kepada umatmu
kiranya mereka mengambil pelajaran. Diantara negeri-negeri itu ada yang
masih tertinggal peninggalan- peninggalannya, seperti tanaman yang
berdiri tegak dan ada pula, yakni sebagian lainnya, telah musnah, hilang.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Muhammad Ahmad. 2010. Ensiklopedia Tematis Al-Quran dan hadits, Cet
1. Jakarta: Widya cahya
Macam-macam Lingkungan Pendidikan. Pdf
https://nexuskomp.wordpress.com/pengertian-lingkungan-pendidikan/
http://www.pengertianahli.com/ayat-ayat-lingkungan-pendidikan..html
https://noerdiandana.wordpress.com/lingkungan-pendidikan/
12