Cast:
Ani : anak lulusan SMA bekerja sebagai pelayan di rumah makan. Keadaan ekonomi keluarganya
memaksakan dirinya untuk tetap bekerja.
Adegan 1
(Syuting langit, kota, kemudian rumah makan) (Ani memegang pergelangan tangannya yang Sudah mulai
kram2)
Ani : Oh iya pak, maaf, sebentar saya ambil kain lapnya (berlari kearah dapur)
Ani : (keadaannya masih kurang nyaman karena tangannya yang terasa kram, serta jari
kelingkingnya yang agak sulit di Gerakan) (datang membersihkan meja)
Adegan 2
Linda : Haaahh (meregangkan badan) Lelah juga ya hari ini, customernya lumayan banyak karena
malam minggu.
Linda : Ke dokter saja Ani, kamu bilang juga bercakmu udah bertambah lagi kan?
Ani : Iya lin, tapi aku takut, kalau ternyata sakitku ini bakal berpengaruh ke pekerjaan
Linda : Lah, dengan kamu gak ke dokter juga menurutku sudah berpengaruh ke pekerjaan.
Adegan 3
Perawat : Silahkan masuk bu, hari ini ada dokter XXXX yang bertugas dan akan menangani ibu,
mari bu…
Dokter : Selamat siang, ibu Ani ya? Kenapa bu, ada keluhan apa?
Adegan 4
(Ani di jalan pulang, tatapan kosong dan mengingat kembali apa yg dikatakan dokter) (di telinga sudah
ada plester bekas slit skin) (dalam angkot)
Dokter : Ibu Ani, penyakit ini memang banyak ditakuti orang-orang, tapi kalau sudah dari awal
diobati, kita bisa menghindari komplikasi-komplikasi lainnya yang cukup berbahaya.
Dokter : Pekerjaan? Oh tentu masih bisa bu, tapi jangan sampai terlalu lelah ya bu.
Dokter : Kalau ibu tinggal sama keluarga, saya harap sebenarnya keluarga juga dapat tau
penyakit ibu, agar ada support internal juga
Adegan 5
Ibu : Malam Ani sayang, kamu sudah makan nak? Ini tadi hasil penjualan roti paket ibu lumayan
banyak, jadi malam ini kita bisa makan ayam. Ayuk nak
Ibu : Iya nak, katanya belum capai poinnya, mungkin karena tadi hujan jadi orderannya kurang.
Katanya kita makan saja duluan. (Sambil membagi makananya ke ani)
Ibu : Selamat datang ayah, pas sekali kita baru mau makan (berdiri membantu membukakan jaket)
Ayah : Iya, karena tadi hujan jadi pelanggan ojek onlinenya kurang. Untung sempat berhenti sore tadi.
(Berjalan menuju tmpat makan) Wah kita makna ayam ya malam ini
Ibu : Iya kesukaannya Ani sama ayah ini. Ani kamu kok diam saja
(Ayah dan ibu ani terkaget, dan memeluk ani, ani menangis)
Adegan 6
Karyawan 3 : (Menutup mulut K2) Eh pagi Ani! (dengan suara lantang) Apaan sih kamu, udah dibilang
jangan tanya gitu (berbisik ke K2)
Karyawan 4 : Ngapain perlu sembunyi, aku lihat kok dia masuk ke poli kemarin di RS. Iya kan Ani?
K4 : Tuhkan bener. Ani, kalau menurut aku ya, apa kamu gak tinggal aja di rumah? Kasian loh,
orang-orang yang ketemu sama kamu nanti, kamu gak takut mereka tertular?
Ani : A..a..aku…
Linda : Pagi! (Tiba-tiba datang)
(Semua terdiam)
Linda : Lah lagi pada bicara apa sih, kok tiba-tiba diam
Adegan 7
Roy : Iya tidak apa-apa. Bapak sebenarnya diminta para karyawan lain untuk mengeluarkan kamu.
Roy : Enggak, bapak gak bakal keluarin kamu, kinerja kamu cukup baik. Tapi bapak tukar kamu sama
Asri ya.
Roy : Iya, biar kamu gak terlalu terpapar sama makanan-makanan. Kan gak enak kalau ada orang
yang tau tentang kamu terus makan disini
Roy : Baguslah kalau kamu mengerti, kamu bisa balik kerja lagi ya
Adegan 8
Ani : Iya gak apa-apa ma, tempat kerjaku lagi libur soalnya karena tanggal merah
Ibu : Sayang gak usah dengar apa yang orang-orang bilang ya, yang paling penting itu kamu harus
tau, kalau Ibu sama ayah sayang sama kamu
Adegan 10
(di rumah, baru sampai dari pasar) (Ada Linda di depan rumah)
Linda : Ani!
Ani : Ngapain kamu kesini, pulang saja (lagsung masuk ke dalam rumah)
Linda : Baik bu
Ibu : Maaf ya Ani lagi kurang baik keadaannya jadi dia begitu. Apa Linda mau masuk?
Adegan 11
Ani : Gak usah, kan kamu udah tau aku itu sakit apa, gak bagus kamu lama-lama disini
Linda : Ani, aku tau kamu sakit apa dari orang lain, tapi aku mau sebenarnya dengar dari kamu. Masa
ak… (terpotong)
Ani : Aku sakit kusta! Kamu puas? Kamu pasti gak mau lagi kan jalan sama aku, temenan sama aku.
Sudah, kamu pulang saja
Linda : Ani…. Aku tau kamu sedih, tapi kamu harus tau, aku tetap teman kamu kok. Yang kamu alami
itu tak mengubah hubungan kita Ani. Kalau teman-teman lain gak terima kamu, aku selalu ada buat
kamu Ani. Kalau kamu gak mau keluar gak apa-apa, aku bawain buah dibawah, istirahat ya Ani, jangan
kerja yang berat, aku pulang dulu
Adegan 12
Dokter : Ani, kamu sudah jalan 3 bulan pengobatan dan keadaanmu mulai ada perubahan ya
Ani : Iya dok, kram-kramku sudah tidak ada, dan bercaknya juga sudah tidak ada yang baru dok
Ibu : Ah dokter bisa saja. Semua karena yang Maha Kuasa juga ya dok, bisa kasih kekuatan terus
sama Ani
Ani : Iya, sama ibu, ayah dan Linda juga yang dukung terus Ani
Dokter : Bagus, tetap kembangkan semangatmu ya Ani, karena semua penyakit kalau pasiennya gak
semangat, bakal susah sembuhnya
Adegan 13
Suara Ani : Sekarang aku tau, masalah yang sebenarnya bukan penyakitku, tapi semangatku. Aku
belajar untuk tidak menyerah, walau banyak yang menolakku, tapi itu tidak menjadi masalah, karena
akan selalu ada yang menerimaku.
-END-