Anda di halaman 1dari 4

Naskah Kusta

Adegan 1 (Situasi di rumah makan, ada beberapa pengunjung serta pelayan-pelayannya)

Ani seorang pelayan, saat itu berada di dapur, sedikit termenung, melihat tangannya yang memiliki
bercak serta luka kemudian tiba-tiba ada yang memanggil

Pelayan 1 : Ani!!! Ini makanan meja 5, cepat diantar

Ani : (terkaget) Aah iya baik kak

Ani mengambil nampan dan menaruh makanan di atas nampan dan bergegas menuju ke arah meja 5,
dan salah satu pelanggan melihat tangan ani yang memiliki bercak dan luka

Pelanggan 1 : Mama, kok kenapa tangan kakak seperti itu (menunjuk ke arah Ani)

Pelanggan 2 : De jangan begitu, maaf ya (sambil melihat ke arah ani)

Ani : Ah iya bu tidak apa-apa (sambil menaruh makanan)

Ani kembali ke arah dapur berpapasan dengan pelanggan lain yang baru masuk, dan tertabrak

Pelanggan 3 : Aduh (sambil memegang bahu)

Ani : Ah maaf (bercak dan lukanya terlihat)

Pelanggan 3 : (setelah melihat pelayan memiliki bercak dan luka) Kak, kita makan di tempat lain saja
yuk

Pelanggan 4 : Lah kenapa?

Pelanggan 3 : Aku gak mau aja disini, yuk

Pelayan 1 mengajak kembali pelanggan tsb tapi mereka meninggalkan resto

Adegan 2 (di tempat ganti baju pelayan, Ani sudah selesai shift dan sedang beres2)

(Ani menghela nafas sambil mengatur barangnya, dan tiba-tiba teman pelayannya yg lain datang sambil
bercakap-cakap satu sama lain dan tertawa)

Pelayan 1 : …..hahahhaha iyaa menurutku juga begitu

Pelayan 2 : Benarkah? Dia kena santet gitu? Makanya kulitnya seperti itu?

Pelayan 3 : Eh eh eh sssttt itu ada orangnya

(semua menatap Ani dan tersenyum)


Pelayan 1 : Ngapain harus berhenti, yah kita nanya aja langsung ke orangnya (Dengan sinis) Ani,
nanya dong, kenapa sih kulitmu kayak gitu, salah makan? Atau salah pake skin care? Hahahahhaha

Pelayan 2 : Atau betulan disantet?

Pelayan 1 & 3 : (tertawa terbahak-bahak)

Pelayan 2 : Aku serius loh nanya nya

Ani : (Sambil menatap ke arah bawah) Aku gak tau (suara pelan)

Pelayan 1 : Eh apa? Suara mu kecil, apa? Kena santet?

(semua tertawa)

Pelayan 4 tiba-tiba masuk dan datang

Pelayan 4 : Apaan sih kalian berisik, kurang kerjaan banget, Ani ayuk pulang (menarik tangan Ani
dan menuju luar)

Adegan 3 (di depan restoran)

Pelayan 4 : Ani, kamu sebaiknya periksa saja. Saudaraku juga kayak begitu

Ani : Tapi aku takut

Pelayan 4 : Gak apa-apa, gak bakal di apa-apain, ke dokter kulit aja kok, nanti aku temenin

Ani : (mengangguk) baiklah…

Adegan 4 (Ani bertemu dengan dokter) (Opsi 1: Anamensis full shoot)

Dokter : Selamat pagi bu, ada keluhan apa?

Ani : Begini dok, ini ada timbul bercak-bercak merah, sebagian sudah menjadi luka, dan saya
sudah sulit merasakan sesuatu di ujung jari-jari saya, dan sering merasa kram juga dok.

Dokter : Sudah berapa lama ibu seperti ini? Di keluarga atau kerabat ada yang mengalami
keluhan seperti ini bu?

Ani : Sudah hampir setahun dokter. Dan tidak ada keluarga maupun teman saya yang
seperti ini juga

Dokter : Baik bu, saya coba periksa dulu ya

(Melakukan pemeriksaan)

Opsi 2: Langsung didiagnosis kusta dan lanjut edukasi


Adegan 5 (ani dengan dokter, langsung diagnosis dan edukasi)

Dokter : Bu, dari hasil pemeriksaan dan dari gejala-gejala juga ditemukan bahwa ibu menderita
penyakit kusta.

Ani ; Hah astagah dokter, penyakit kusta? (menangis)

Langsung adegan Terakhir, pemandu berbicara penjelasan Kusta


Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta
saluran pernapasan. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.

Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini dapat menular dari satu
orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau
dahak, yang keluar saat batuk atau bersin.

Kusta dapat menular jika seseorang terkena percikan droplet dari penderita kusta secara terus-menerus
dalam waktu yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri penyebab lepra tidak dapat menular ke
orang lain dengan mudah. Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak
di dalam tubuh penderita.

seseorang dapat tertular kusta jika mengalami kontak dengan penderita dalam waktu yang lama.
Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan
berhubungan seksual dengan penderita. Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya.

Gejala kusta pada awalnya tidak tampak jelas. Bahkan, pada beberapa kasus gejala kusta baru bisa
terlihat setelah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20–30 tahun. Beberapa
gejala kusta yang dapat dirasakan penderitanya adalah:

Mati rasa di kulit, Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang, dan menebal di kulit, Muncul luka tapi tidak
terasa sakit, Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut, Otot melemah, terutama otot kaki
dan tangan, Kehilangan alis dan bulu mata, Mata menjadi kering dan jarang mengedip, Mimisan, hidung
tersumbat, atau kehilangan tulang hidung

Jika menderita gejala-gejala kusta seperti yang sudah dijelaskan di atas, segera periksakan diri Anda ke
dokter. Selain itu, konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki faktor risiko untuk menderita kusta.
Semakin cepat kusta ditangani maka semakin tinggi peluang kesembuhannya

Anda mungkin juga menyukai