Anda di halaman 1dari 28

Tugas Remedial Rangkuman Kewarganegaraan Bab 1-6

Dosen : Ibu Nisa

Nama : Elen Apriniani

Nim : 17142011015

STIKes YPIB Majalengka

Tahun ajaran

2018/2019
BAB I

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Seperti yang kita ketahui, setiap bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari orang-
orang terdahulu yang memiliki nilai-nilai nasionalis, patriotis dan lain sebainya. Pada
hakekatnya pendidikan merupakan upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah
suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus.

Jadi pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh secara


sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela
negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta
tanah air berdasarkan pancasila demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan utama kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan


kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-
calon penerus bnagsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi serta seni.

Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang


cerdas, penuh rasa tanggung jaab dari peserta didik. Sikap ini disertai perilaku yang :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai-
nilai falsafah bangsa.
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban warga negara.
4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan negara.
C. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Orientasi (Core Value) Pkn
Sebagai sebuah core value, pancasila sementara menjadi landaan bertindak setiap
instan, terutama dalam proses berbangsa dan bernegara yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada butir ketuhanan yang maha esa, yang ditetapkan sebagai
sila pertama, merupakan inti dari semua sila yang ada setelahnya. Ketuhanan
merupakan pijakan awal dalam memaknai seluruh kehidupan manusia.

Nilai penting kedua setelah ketuhanan adalah kemanusiaan yang adil dan beradab.
Prinsip yang terkandung dalam nilai kedua ini adalah cerminan bagaimana semestinya
setiap pribadi selalu mengedepankan sisi kemanusiaan (humanisme), keadilan dan
moralitas.

Butir lain dari pancasila setelah dua prinsip diatas adalah persatuan indonesia.
Sudah menjadi kodratnya bahwa indonesai memiliki beragam agama, budaya, dan adat
istiadat yang bisa saja saling berbenturan satu sama lain. Bahkan indonesia terpisahkan
oleh banyak pulau yang saling berjauhan sehingga seharusnya sulit menciptakan
persatuan.

Butir keempat dari pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaraha/ perwakilan. Sejak awal, kemerdekaan di
indonesia merupakan hasil dari perjuangan rakyat. Oleh karenanya, prinsip demokrasi
paling orisinil dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat merupakan pondasi terpenting
dalam bangunan bangsa dan negara indonedia.

Dari seluruh keempat sila yang dimaksudkan semua bertujuan untuk keadilan
seluruh bangsa indonesia sebagaimana disebut dalam butir terakhir dari pancasila :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Keadilan semestinya tidak hanya sekedar
harapan, sejak bangsa ini merdeka dari cengkraman kolonialisme berabad-abad
lamanya. Keadolan seharusnya menjadi cir khas dalam melaksanakan setiap kegiatan
bangsa dan kenegaraan.
BAB II

PENGERTIAN DAN UNSUR IDENTITAS NASIONAL

A. Pengertian

Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan
tidak dimiliki oleh bnagsa lain. Kata Identitas berasal dari kata Identitu, yang memiliki
arti tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang melekat pada diri seseorang atau suatu yang
membedakannya dengan yang lain. Sementara itu kata Nasional merupakan identitas
yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-
kesamaan fisik, baik fisik seperti budaya, agam dan bahasa maupun nonfisik seperti
cita-cita, keinginan, dan tujuan.

Pengertian Identitas Nasional adalah kesimpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh


dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dari
satu kesatuan indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

Nilai-nilai budaya yang tercantum di dalam identitas nasional bukanlah barang


yang sudah jadi dalam normatif dan domatis, melainkan suatu yang terbuka yang
cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki
oleh rakyat.

B. Sejarah Kelahiran Paham Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme berasal dari kata nation (inggris) dan natie (belanda), yang berarti
bansa. Pengertian nasionalisme yangyang dihubungkan dengan perasaan kebangsan
yang dijelaskan oleh pemikir-pemikir seperti Joshep Ernest Renan (1823-1892) dan
Otto Bouwer (1882-1939).

J. Ernest Renan yang menganut aliran nasionalisme yang didasarkan faktor


kemanusiaan, mengemukakan bahwa munculnya suatu bnagsa karena adanya kehendak
untuk bersatu (satu suara persatuan).

Nasionalisme (dalam arti modern) untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada
abda ke 18. Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara nasional
atau negara kebangsaan dan dilatar belakangi oleh faktor-faktor : persamaan keturunan,
bangsa, adat-istiadat, tradisi, dan agama.

Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia

 Pergerakan

Maksud dari “pergerakan” disini meliputi segala aksi dengan menggunakan


“orgnisasi modern” untuk menentang penjajahan dan mencapai kemerdekaan.

 Nasional
Istilah “nasional” menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua aksi dengan
organisasi modern yang mencakup semua aspek kehidupan, seperti
eonomi,politik,sosial,budaya, dan kultural. Adapun tujuannya adalah melawan
penjajahan untuk digantikan dengan kekuasaan yang dipegang oleh bangsa
indonesia sendiri.
 Indonesia
Nama “Indonesia” yang digunakan berfungsi sebagai simbol didalam pergerakan
nasional dan dengan makin majunya pergerakan nasional, merupakan keharusan.

Sejarah pergerakan nasional yang dimulai dari berdirinya Budi Utomo (BU)
sampai dengan mencapai kemerdekaan 1945, debagi menjadi beberapa masa yaitu :

 Masa awal perkembangan, ditandai dengan berdirinya organisasi seperti BU,


Sarekat Islam (SI), dan idische partij (IP).
 Masa radikal, ditandai dengan berdirinya partai komunis indonesia (PKI), partai
nasional indonesia (PNI), dan himpunan indonesia (IP).
 Masa bertahan, ditandai dengan berdirinya fraksi nasional, petisi sutarjo dan
gabungan politik indonesia (GAPI)
C. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Indonesia

Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari
para pakar psikologi. Jikalau kepribadian sebagai suatu identitas dari satu bangsa, maka
persoalannya adalah bagaimana pengertian suatu bangsa itu.
Menurut Mead “Anthropology Today” (1954) misalnya, bahwa studi tentang
“nasional character” mencoba untuk menyusun suatu krangka pemikiran yang
merupakan suatu kontruksi tentang bagaimana sifat-sifat yag dibawa oleh kelahiran dan
unsur-unsur ideotyncrotie pada tiap-tiap manusia dan patroon umum.

Berdasarkan uraian diatas maka pengertian kepribadian sebagai suatu identitas


nasional bangsa, adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu
sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Hal ini mengingatkan bangsa indonesia
itu terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan, agama, serta karakter yang
sejak awalnya memang memiliki suatu perbedaan. Dengan demikian bangsa indonesia
sebagainsuatu identitas nasional secara historis berkembang dan menemukan jati diri
setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Bentuk identitas suatu bangsa bisa berupa suatu adat istiadat, bahasa nasional,
lambang nasional, bendera nsional, termasuk juga ideologi nasional. Identitas nasional
indonesia diantaranya, bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.
Bendera persatuan Sang Merah Putih, lagu kebangsan yaitu Indonesia Raya, Lambang
negara yaitu Pancasila, semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika, dasar falsafah negara
yaitu pancasila, konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945, bentuk negara
kesatuan republik indonesia yang berkedaulatan rakyat, konsep wawasan nusantara, dan
kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

D. Proses Bebangsa dan Bernegara

Proses berbangsa dan bernegara memberikan gambaran tentang bagaimana


terbentuknya bangsa dimasa sekelompokmanusa yang bedara didalamnyamerasa
sebagai bagian dari bangsa. Pada zaman modern adanya bangsa lazim dibenarkan oleh
anggapan atau pandangan kemanusiaan.

Dapat dilihat lewat alinea pertama pembukaan UUD 1945 yabf merumuskan bahwa
adanya NKRI ialah karena adanya kemerdekaan sebagai hak segala bangsa sehingga
penjajahan yang bertentangan dengan prikemanusiaan dan prikeadilan harus
dihapuskan. Dan alinea kedua pembukaan UUD 1945 bangsa indonesia beranggapan
bahwa terjadinya negara merupakan proses atau rangkain tahap-tahap yang
berkesinambungan. Secara ringkas proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah kemerdekaan, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Negara indonesia merupakan negara yang berkembamg dan yang akan melangkah
maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhukan tenaga kerja
yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Dalam proses berbangsa
dan bernegara diperlukan penciptaan identitas bersama. Identitas sebagai bangsa dan
negara indonesia dapat dilihat pada :

 Bendera negara yaitu Sang Merah Putih


 Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
 Slogan/ semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika
 Sarana komunikasi/ bahasa yaitu Bahasa Indonesai
 Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
 Pahlawan-pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura,
Hasanudin, pangeran Antasari dan lain-lain.

BAB III

NEGARA DAN KONSTITUSI

A. Pengertian Konstitusi Bagi Negara

Konstitusi merupakan jaminan yang paling efektif dalam menjaga agar kekuasaan
yang ada ada dalam negara tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia/ warga negara
tidak dilanggar. Konstitusi sangat penting artinya baginsuatu negara karena
kedudukannya dalam mengatur dan membatasi kekuasaan dalam suatu negara.

Konstitusi berasal dari bahasa prancil yaitu constituer yang artinya membentuk.
Istilah tersebut memiliki makna bembentukan atau penyusunan dan menyatakan suatu
negara. Dalam bahasa indonesia, konstitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-
undang dasar.
Karena begitu pentingka konstitusi bagi suatu negara maka Mirriam Budiarjo
menyatakan bahwa konstitusi atau undang-undang dasar memuat ketentuan sebagai
berikut :

1. Pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.


2. Hak asasi manusia
3. Prosedur perubahan undang-undang dasar
4. Larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.

Dengan demikian, minimal ada 3 hal yang diatur dalam sebuah konstitusi, yaitu
sebagai berikut :

1. Jaminan hak asasi manusia bagi seluruh warga negara dan penduduk.
2. Sisten ketatanegaraan yang mendasar.
3. Kedudukan, tugas, dan wewenang lembaga-lembaga negara.
B. UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia

UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Disamping UUD 1945 itu, berlaku
hukum dasar yang tidak tertulis yang disebut konvensi. Sebagi hukum, UUD 1945
berisi norma, aturan atau ketentuan yang harus ditaati dan dilaksanakan. Sebagai hukum
dasarm UUD 1945 merupakan sumber hukum.

C. Perilaku Konstitusi dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara

Konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal yang penting.
Oleh karena itu, para penyelenggara negara wajib taat dan melaksanakan semua yang
digariskan oleh konstirusi. Demikian juga halnya dengan warga negara harus taat pada
konstitusi.

Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang memiliki kesetiaan
terhadap bangsa dan negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan
perundang-undangan, dan kesetiaan terhhadap kebijakan pemerintah. Perilaku konstitusi
wajib dimiliki dan diterapkan oleh semua warga negara, berikut adalah contoh sikap
konstitusi.

1. Perilaku konstitusi bagi penyelenggara negara


Beedasarkan konstitusi yang berlaku di indonesia saat ini penyelenggara negara
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga negara meliputi :

a. MPR
1) Mengubah dan menetapkan UUD
2) Melantik presiden dan wakil presiden
3) Menghentikan presiden dan wakil oresiden dalam masa jabatan menurut
UUD
b. Presiden dan kementrian negara
1) Tidak pernah menghianati negara
2) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas sebagai
presiden dan wakil presiden
3) Mengajukan rancangan UUD kepada DPR
4) Menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan UUD
c. Dewan perwakilan rakyat (DPR)
1) Bersidang sedikit sekalinya dalam setahun
2) Membentuk undang-undang
3) Membahas rancangan undang-undang bersama dengan presiden
d. Dewan perwakilan daerah (DPD)
1) Mengajukan rancangan undang-undang tentang otonomi daerah,
hubungan antara pusat dan daerah
2) Pembentukan dan pemekaran atau penggabungan daerah, dan lain-lain
kepada daerah.
e. Komisi pemilihan umum (KPU) : menyelenggarakan pemili yang langsung,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
f. Badan pemeriksa keuangan (BPK)
1) Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
2) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada DPR, DPD, DPRD
g. Mahkamah agus (MA) : menguji peraturan perundang-undangan dibawah
undang-undang
h. Mahkamah konstitusi (MK)
1) Memutuskan sengketa kewarganegaraan yang diberikan UUD
2) Memutuskan pembubaran partai politik, perselisihantentanf hasil
pemilihan umum
i. Tentara nasional indonesia dan kepolisian negara kesatuan republik indonesia
1) Mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara
2) Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
2. Perilaku Konstitusi Warga Negara
a. Mengakui dan menghargai hak-hak asasi orang lain
b. Mematuhi dan mentaati perilaku yang berlaku, baik peraturan lalu lintas,
sekolah, dan lain sebagainya
c. Tidak main hakim sendiri
d. Menjaga keseimbangan antara hakdan kewajiban
e. Adanya keterbukaan dan etika dalam menghadapi suatu permasalahn
f. Mengembagkan sikap sadar dan rasional
g. Menjalin persatuan dan kesatuan melalui berbagai kegiatan
h. Pelaksanaan pemilihan umum secara transparan, jujur,adil, dan bebas, seta
sesuai dengan peraturan yang berlaku
i. Pengambilan keputusan dengan musyawarah atau pemungutan suara, tidak
dengan money politic, suap, kolusi dan intimidasi
j. Pelaksanaan demokrasi atau aksi-aksi secara damai bukan dengan kekerasan,
infiktrasi atau revolusi
k. Membayar pajak tepat waktu
l. Ikut melaksanakan pembelaan negara sesuai dengan kemampuan, hak dan
kewajiban
m. Memberikan kritik dan saran kepada pemerintah melalui wakil rakyat

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


Warga negara adalah rakyat yang menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu yang
hubungannya dengan negara. Sedangkan Hak warga negara adalah segala sesuatu yang
harus didapatkan warga negara dari negara (pemerintah).

B. Konsep han dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945

Hak dan kewajiban warga negra :

1. Mewujudkan hubungan warga negara dan negara pada umumnya (role)


2. Hak dan kewajiban warga negara indesia tercantum dalam pasal 27 – 34 UUD
1945.
Hak warga negara Indonesia
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: “tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2)
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan
kehidupannya” (pasal 28A)
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B atai 1)
4. Hak atas kelangsungan hidup. “setiap anak berak atas kelangsungan
hidup, tumbuh dan berkembang”
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
tekhologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia (pasal 28C ayat 1)
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan hak secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya (pasal 28C
ayat 2)
7. Hal atas pengakuan, jaminan, oerlindungan dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama didepan hukum (pasal 28D ayat 1)
8. Hak untuk mempunyai dan memiliki pribadi. Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia manusia yang tidak dapat dikurangi oleh dalam
keadaan apaun (pasal 28I ayat 1)
C. Konsep Hubungan Bangsa, Negara dan Warga Negara Indonesia
Hak warga negara indonesia antara lain:
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Hak membela negara
3. Hak berpendapat
4. Hak kemerdekaan memeluk agama
5. Hak mendapatkan pngajaran
6. Hak untuk mengembagkan dan memajukan kebudayan indonesia
7. Hak ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan sosial
8. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Kewajiban warga negara indonesia terhadap negara indonesia adalah :

1. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan


2. Kewajuban membela negara
3. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negra terhadap warga negara. Hak dan
kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak dan kewajiban
warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan itu antara lain :

1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah


2. Hak negara untuk dibela
3. Hak negara untuk menguasai bumi,air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat
4. Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
5. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara
6. Kewajiban negara mengembagkan sistem pendidikan nasional ubtuk rakyat
7. Kewajiban negara memberikan jaminan sosial
8. Kewajiban negra memberi kebebasan beribadah .
BAB V

DEMOKRASI INDONESIA

A. Pengertian demokrasi

Istilah demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang
berarti memerintah atau “kratos”. Menurut John Locke ada 2 asas terbentuknya negara
pertama, packtum unionis yaitu perjanjian antara individu untuk membentuk negara.

Ada 2 asas pokok tentang demokrasi yaitu :

1. Pengakuan partisipasi rakyat didalam pemerintahan


2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia HAM
B. Prinsip-prinsip demokrasi

Prinsip-prinsip demokrasi diantaranya :

1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.


2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
seluruh warga negara.
4. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
C. Demokrasi Indonesia, Demokrasi Pancasila

Demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan


mekanisme kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan
pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945. Selain pengertian secara umum
demokrasi pancasila, terdapat pula pengertian menurut para ahli yang mengemukakan
pendapatnya untuk mendefinisikan pengertian demokrasi pancasila. Macam-macam
pengertian demokrasi pancasila adalah sebagai berikut :

 Menurut prof. Dardji Darmo Diharjo, bahwa pengertian demokrasi pancasila


adalah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup
bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan
pembukaan UUD 1945.
 Menurut Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1978 dan Tahun 1983, yang
menetapkan bahwa pembangunan politik diarahkan untuk lebih menetapkan
perwujudan demokrasi pancasila. Dalam rangka menetapkan stabilitas politik
dinamis serta pelaksanaan mekanisme pancasila, maka diperlukan pemantapan
kehidupan konstitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya hukum.
 Kansil : pengertian demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan
sila ke-4 dari dasar negara pancasila seperti yang tercantum dalam alinea ke-4
pembukaan UUD 1945.
 Prof. Notonegoro : pengertian demokrasi pancasila adalah yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan
YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan
Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Endiklopedia Indonesia : pengertian demokrasi pancasila bahwa pancasila
meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh mungkin
menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila

1. Pemerintah berjalan sesuai dengan konstitusi


2. Terdapat pemilu secara berkesinambungan
3. Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusiadan perlindungan untuk hak
minoritas
4. Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara menyelesaikan masalah
5. Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak

Isi Demokrasi Pancasila :

1. Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabaranya dituangkan batang tubuh dan


penjelasan UUD 1945
2. Menghargai dan melindungi HAM
3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan berdasarkan kelembagaan
4. Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara
hukum yang demokrasi
Fungsi Demokrasi Pancasila

1. Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara seperti ikut


menyukseskan pemilu, pembangunan, duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan
2. Menjamin berdirinya negara RI
3. Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasarkan sistem konstitusional
4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari pancasila
5. Menjamin adanya hubungan yang sama, serasi dan seimbang mengenai
lembaga negara
6. Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab

Prinsip Demokrasi Indonesia

1. Perlindungan Hak Asasi Manusia


2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah
3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruhi akan kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK, DPR atau yang
lainnya.
4. Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang berfungsi untuk
menyalurkan aspirasi rakyat.
5. Sebagai pelaksanaan dalam pemilihan umum
6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
7. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
YME diri sendiri, masyarakat dan negara ataupun oranglain.
9. Menjunjung tinggi tujuan dan juga cita-cita nasional
10. Pemerintah menurut hukum

Asas Demokrasi Pancasila

1. Asas kerakyatan : pengertian asas kerakyatan adalah asas kesadaran untuk cinta
kepada rakyat, manunggal dengan nasib dan cita-cita rakyat, serta memiliki jiwa
kerakyatan atau menghayati kesadaran senasib dan secita-cita dengan rakyat
2. Asas Musyawarah : pengertian asas musyawarah adalah asas yang
memperhatikan aspirasi dan kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya banyak
dan melalui forum permusyawaratan untuk menyatukan pendapat serta mencapai
kesepakatan bersama atas kasih sayang, pengorbanan untuk kebahagiaan
bersama.

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila

1. Pemerintah berjalan sesuai dengan konstitusi


2. Terdapat pemilu secara berkesinambungan
3. Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusiadan perlindungan untuk hak
minoritas
4. Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara menyelesaikan masalah
5. Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak
D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
1. Masa Orde Lama

Masa Orde lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan 1 Maret
1966. Ciri umum demokrasi terpimpin adalah :

 Adanya rasa gotong royong


 Tidak mencari kewenangan atas golongan lain
 Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat
2. Masa Orde Baru

Masa orde baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998.
Berikut in pelaksanaan demokrasi masa orde baru.

a. Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi pancasila sesuai dengan UUD


1945 alinea keempat.
b. Ciri umum demokrasi pancasila, antara lain sebagai berikut :
1) Mengutamakan musyawarah atau mufakat
2) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
3) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
4) Selalu diliputi semangat keluarga
5) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarat
6) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan akal nurani yang luhur
7) Hasil keputusan harus dapat ditanggung jawabkan secara normal kepada
tuhan YME berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
c. Pelaksanaan demokrasi pada masa ini antara lain sebagai berikut :
1) Masis sesuai belum dengan jiwa dan semangan ciri-ciri umum,
2) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya.
3. Masa Reformasi

Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Selain itu lebih
ditekankan pada

a. Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai


lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan.
b. Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
c. Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang
multipartai.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah
banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu :
a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi pancasila
namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal
c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan
multipartai
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi pancasila,
namun yang diterapkan demokrasi terpimpin
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi pancasila
f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi pancasila
E. Pendidikan Demokrasi

Pendidikan demokrasi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan sejak dini
secara terencana, sistematis, dan berkesinambungan. Hal ini agar demokrasi yang
berkembang tidak disalah gunakan atau menjurus kepada anarki karena kebebasan yang
kebablasan, sehingga merusak fasilitas umum, menghujat atau memfitnah pun dianggap
sebagai bagian dari demokrasi. Tanpa tatanan politik serta hukum yang jelas demokrasi
bisa berubah menjadi anarkisme atau otorianisme. Oleh karena itu, bagi negara totaliter
atau otonter, pendidikan demokrasi menjadi lebih penting lagi, walaupun ini disadari
oleh yang berkuasa akan mengancam kekuasaannya.

Sementara menurut Tilaar (1999:172-174), bahwa : pendidikan demokrasi yang


merupakan tuntutan dari terbentuknya masyarakat madani Indonesia mengandung
berbagai unsur : a). Manusia memerlukan kebebasan politik artinya mereka memerlukan
pemerintah dari dan untuk mereka sendiri. b). Kebebasan intelektual c). Kesempatan
untuk bersaing didalam perwujudan diri sendiri. d). Pendidikan yang mengembangkan
kepatuhan moral kepada kepentingan bersama dan bukan kepada kepentingan sendiri
atau kelompok. E). Pendidikan yang mengakui hak untuk berbeda., percaya kepada
kemampuan manusia untuk membina masyarakat dimasa depan.

Berdasarkan pendapat diatas menunjukan bahwa pendidikan demokrasi merupakan


tuntutan untuk terwujudnya masyarakat madani. Oleh karena itu prinsip-prinsip
demokrasi seperti kebebasan politik, kebebasan intelektual dan kebebasan untuk
berbeda pendapat merupakan prinsip yang harus dilaksanakan pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Jika praktik sistem politik dalam negara demokrasi
kepada generasi muda, yaitu pengetahuan dan kesadaran akan hal: pertama, demokrasi
adalah bentuk kehidupan bermasyarakat yang paling menjamin hak-hak warga
masyarakat itu sendiri. kedua, demokrasi adalah suatu learning process yang tidak dapat
begitu saja meniru dari masyarakat lain. Ketiga, kelangsungan demokrasi tergantung
pada keberhasilan mentranformasikan nilai-nilai demokrasi: kebebasan, persamaan dan
keadilan serta loyal kepada sistem politik yang bersifat demokrasi.

Demokrasi bisa tertanam dalam diri siswa dan juga bisa tumbuh dan berkembang
dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara, selain perlu keteladanan
dari orang tua, guru, tokoh masyarakat dan aparat, juga perlu pembelajaran dan
pembudayaan demokrasi secara terencana, bertahap, dan berkesinambungan. Demokrasi
merupakan suatu proses pendidikan, bukan suatu yang dapat diciptakan dalam waktu
sekejap. Demokrasi bukan kebebasan tanpa batas. Kebebasan demokrasi dibatasi oleh
tanggung jawab terhadap kepentingan umum dan hukum, karena demokrasi adalah
pemerintahan untuk kepentingan umum dan hanya dapat terwujud apabila dilaksanakan
berdasarkan hukum. Namun kondisi objektif memperlihatkan bahwa pembelajaran yang
selama ini dipraktikan belum kondusif begi pengembangan nilai-nilai demokrasi.
Seperti halnya dikemukakan oleh Affandi (2005:8) bahwa : tujun pendidikan demokrasi
adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan berpikir demokratis.

BAB 6

NEGARA HUKUM DAN HAM

A. Pengertian Negara Hukum


Aristoteles merumuskan negara hukum adalah negara yang berdiri diatas hukum
yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi
tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga negara dan keadilan itu perlu diajarkan rasa
susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga negara yang baik.

Penjelasan UUD 1945 mengatakan, antara lain : “ negara Indonesia berdasar atas
hukum, tidak berdasar atas kekuasaan belaka. Jadi jelas bahwa cita-cita negara hukum
yang terkandung dalam UUD 1945 bukanlah sekedar negara yang berlandaskan
sembarang hukum. Hukum yang didambakan bukanlah hukum yang ditetapkan semata-
mata atas dasar kekuasaan, yang dapat menuju atau mencerminkan kekuasaan mutlak
atau otoriter.

B. Konsep Dasar Negara Hukum Indonesia

Negara hukum republik Indonesia pada dasarnya adalah negara hukum, artinya
bahwa dalam konsep negara hukum pancasila pada hakikatnya juga memiliki elemen
yang terkandung dalam konsep rechtsstaat maupun dalam konsep rule of law.

Indonesia berdasarkan UUD 1945 berikut perubahan-perubahannya adalah negara


hukum artinya negara yang berdasarkan hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan
belaka. Negara hukum didirikan berdasarkan ide kedaulatan hukum sebagai kekuasaan
tertinggi.

C. Hak Asasi Manusia

Pengertian Hak Asasi Manusia sering dipahami sebagai hak kodrati yang dibawa
oleh manusia sejak manusia lahir kedunia. Pemahaman terhadap hak asasi yang
demikian ini merupakan pemahaman yang sangat umum dengan tanpa membedakan
secara akademik hak-hak yang dimaksud serta tanpa mempersoalkan asal usul atau
sumber diperolehnya hak tersebut.

Ditinjau dari berbagai istilah yang dikemukakan dalam literature, hak asasi manusia
merupakan terjemahan dari “droits the i’homme” dalam bahasa Prancis yang berarti hak
manusia, atau bahasa Inggrisnya “human rights” dan dalam bahasa Belanda disebut
“mensenrechten” dalam kepustakaan lain digunakan istilah hak-hak dasar yang
merupakan terjemahan dari “basic right” dalam bahasa Inggris dan “grondrechten”
dalam bahasa Belanda.

Ada berbagai versi definisi mengenai HAM. Yaitu :

1. UU Nomor 39 thun 1999

Menurut UU Nomor 39 ahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang


melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa. Hak itu merupakan anugerah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

2. John Locke

Hak asasi adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai
sesuatu sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya, hak yang dimiliki
manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga
sifatnya suci.

3. David Beetham dan Kevin Boyle

Hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental adalah hak-


hak individal yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan serta kapasitas-kapasitas
manusia.

4. C. De Rover

Hak asasi manusia adalah hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai
manusia. Hak-hak tersebut bersifat universal dan dimiliki setiap orang kaya
maupun miskin, laki-laki ataupun perempuan. Hak asasi merupakan hak hukum,
ini berarti bahwa hak-hak tersebut merupakan hukum. Hak asasi manusia
dilindungi oleh konstitusi dan hukum nasional di banyak negara didunia. Hak
asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

5. Austin-Ranney

Hak asasi manusia adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskan


secara jelas dalam konstitusi dan dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah.

6. A.J.M. Milne

Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia
disegala masa dan disegala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai
manusia.

7. Frans Magnis-Suseno

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia bukan karena
diberikan kepadanya oleh masyarakat. Jadi bukan karena hukum positif yang
berlaku, melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Manusia
memilikinya karena ia manusia.

8. Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai


hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan
dengan kelahhiran atau kehadirannya didalam masyarakat.

9. Oemar Seno Adji

Hak-hak asasi manusia ialah hak yang melekat pada martabat manusia
sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tidak boleh dilanggar
oleh siapapun, dan yang seolah-olah merupakan suatu holy area.

D. Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia


Perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam negara hukum terwujud dalam
bentuk penormaan hak tersebut dalam konstitusi dan UU dan untuk selanjutnya
penegakkannya melalui badan-badan peradilan sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang bebas dan merdeka
artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah. Berhubung dengan itu harus
diadakan jaminan dalam UU. Konstitusi melarang campur tangan pihak eksekutif
ataupun legislatif terhadap kekuasaan kehakiman, bahkan pihak atasan langsung dari
hakim yang bersangkutanpun, tidak mempunyai kewenangan untuk mempengaruhi atau
mendiktekan kehendaknya kepada hakim bawahan. Pada hakekatnya, kebebasan
peradilan ini merupakan sifat bawaan dari setiap peradilan hanya saja batas dan isi
kebebasannya dipengaruhi oleh sistem pemerintahan, politik, ekonomi.

Mengenai asas perlindungan, dalam setiap konstitusi dimuat ketentuan yang


menjamin hak-hak asasi manusia. Yaitu :

1. Kebebasan berserikat dan berkumpul


2. Kebebasan mengeluarkan pikiran baik lisan dan tulisan
3. Hak bekerja dan penghidupan yang layak
4. Kebebasan beragama
5. Hak untuk ikut mempertahankan negara
6. Hak lain-lain dalam pasal-pasal tentang hak asasi manusia

Setiap orang dapat menuntut atau mengajukan gugatan kepada negara, bila negara
melakukan suatu perbuatan yang melawan hukum, bahwa seorang dapat melakukan
gugatan terhadap penguasa, jika putusan pejabat yang berwenang dirasa tidak adil.
Banyak peraturan-peraturan yang memberi jaminan kepada para warga negara untuk
menggunakan hak-haknya mengajukan tuntutan-tuntutan dimuka pengadilan, bila hak-
hak dasarnya atau kebebasannya dilanggar.

Untuk melihat lebih lanjut hubungan negara hukum dengan hak asasi manusia, dapat
dikaji dari sudut pandang demokrasi, sebab hak asasi manusia dan demokrasi
merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi social yang dilahirkan dari sejarah
peradaban manusia diseluruh penjuru dunia. Sebagaimana telah dirumuskan dalam
naskah perubahan kedua UUD tahun 1945, ketentuan mengenai hak-hak asasi manusia
telah mendapatkan jaminan konstitusional yang sangat kuat dalam UUD. Sebagian
besar materi UUD ini sebenarnya berasal dari rumusan UU yang telah disahkan
sebelumnya, yaitu UUNo.39 tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia.

E. Penegakan HAM di Indonesia


1. PANCASILA
a. Sila pertama : hak untuk memeluk agama
b. Sila kedua : diperlakukan secara pantas, sesuai dengan harkat, martabat dan
sederajatnya.
c. Sila ketiga: hak asasi agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
d. Sila keempat : hak untuk berkumpul, berpendapat, serta ikut serta dalam
pemerintahan.
e. Sila kelima : perimbangan hak milik dengan fungsi social.
2. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945
Alinea ke-1 : hak merdeka
Aline ke-4 : negara melindugi segenap bangsa Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta
memelihara perdsmsisn dunia.
b. Batang Tubuh (pasal-pasal) UUD 1945
BAB XA hak asasi manusia
Pasal 28A-pasal 28J
 Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.
Pasal 28B
 Setiap orang berhak membentuk keluarga melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
 Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Pasal 28C

 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan


dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
 Setiap orang berhak memajukan diriny dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

Pasal 28 C

 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan


dasarnya, berhak mendapatkan
 Pndidikan dan memperoleh manfaat dan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
 Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, namgsa dan
negaranya.

Pasal 28 ayat D

 Setiap berhak atas pengakuan jaminan, perlindungan dan kepastian


hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum
 Setia orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.

Pasal 28E

 Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,


memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan
meninggalkanyya serta berhak kembali
 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya
 Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.

Pasal 28F
 Setiap orang berhak untuk berkounikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak
untuk mencari, mmperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia

Pasal 28G

 Setiap orang berhak atas perlindung diri pibadi, pribadi,


kehormatan,martabat dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta
berhak asa rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasinya,
 Setiap orang berhak untuk bebas dai penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat msnudis dsn berhk memoeroleh suaku
politik negara lain

Pasal 28H

 Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
 Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan
 Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
 Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.

Pasal 28I

 Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hak nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
 Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat deskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat deskriminatif itu.
 Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
 Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia
adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah.
 Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.

Pasal 28J

 Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan UU dengan maksud semata-
mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.
3. TAP MPR No. XVII/MPR/1998

Terdiri atas 10 bab dan 44 pasal

4. Undang-Undang
a. UU RI No. 39 Th 1999 Tentang HAM
Terdiri dari 11 bab dan 106 pasal
b. UU RI No. 26 Th 2000 Tentang Pengadilan HAM
Terdiri dari 10 bab dari 51 pasal
c. KEPRES No 129mtentang rencana aksi nasional HAM Indonesia
d. PP No. 3 Th 1998 tentang kompensasi dan rehabilitasi terhadap korban
pelanggaran HAM
e. PP Noo. 2 Th 2002 tentang tata cara perlindungan korban dan sanksi dalam
pelanggaran HAM.
F. Kelembagaan dan Upaya Penegakan HAM di Indonesia
1. Komnas HAM

Komisi Nasional HAM pada awalnya dibentuk dengan KEPRES No. 50


Tahun 1993 pada tanggal 17 Juni 1993 dan kemudian dikukuhkan melalui UU RI
No. 39 Th 1999 tentang HAM. KOMNAS HAM berkedudukan di Ibu Kota Negara
dengan 1 orang ketua dan 2 wakil ketua, anggotanya berjumlah 35orang dengan
masa jabatan 5tahun.

Tujuan dibentuknya KOMNAS HAM menurut UU RI No. 39 Th.1999 pasal


75 adalah :

 Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai


dengan pancasila, UUD 1945, piagam PBB, sertab Deklarasi Universal
HAM.
 Meningktkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi
dalam berbagai kehidupan.
Fungsi Komnas HAM yaitu :
1. Fungsi pengkajian dan penelitian
2. Fungsi penyuluhan
3. Fungsi pemantauan
4. Fungsi mediasi
2. Pengadilan HAM

Pengadilan hak asasi manusia di Indonesia dibentuk berdasarkan UU RI No.


26 Th. 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia. Pengadilan hak asasi manusia
merupakan pengadilan khusus yang berada dilingkungan pengadilan umum yang
berkedudukan didaerah kabupaten atau kota.

Tugas dan Wewenang Pengaduilan HAM yaitu :

1. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat


2. Memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat yang
dilakukan diluar batas teritorial wilayah negara RI oleh WNI
3. Pengadilan HAM tidak berwenang mengadili seseorang yang berumur dibawah
18tahun.
Pelanggaran HAM berat yang ditangani oleh pengadilan HAM berupa :
1. Kejahatan Genosida
2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
3. Upaya penegakkan HAM oleh Pemerintah

Perlindungan HAM yang dimaksud adalah pembelaan terhadap HAM, artinya


pemerintah harus menjaga agar HAM tidak dilanggar oleh orang lain. Pemerintah
telah melakukan upaya perlindungan HAM dengan cara :

1. Memasukan HAM kedalam berbagai perUndang-Undangan nasional sesuai


yang tercantum dalam instrumen nasional. Dengan demikian eksistensi
HAM didalam sistem hukum, politik, maupun ketatanegaraan Indonesia
memiliki landasan hukum yang cukup kuat.
2. Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM internasional, yang
berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum (positif) nasional.
3. Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan mengadakan
sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap individu warga negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai