Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DAN TEORI UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Evi Sugiatni

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR ( UINAM )

Evisugiatni@gmail.com

Abstrak

Perkembangan pemikiran dan peradaban yang ada terjadi kepada manusia terus berkembang

dengan cepat, sama halnya dengan perkembangan dalam perekonomian yang juga semakin

cepat. Sehingga perkembangan teori-teori yang berikatan dengan keuangan yang ada pada saat

ini juga muncul dengan berbagai macam sehingga hal ini membuat beberapa masalah juga

timbul dan diperdebatkan. Uang merupakan sebuah alat tukat menukar yang telah di akui oleh

negara dan juga pemerintah. Sebagian berpendapat bahwa uang dapat dijadikan sebagai alat

komoditi tetapi ada juga pihak yang mengatakan bahwa uang sama sekali tidak dapat dijadikan

sebagai alat komoditi sama seperti barang dan jasa. Di dalam teori-teori dan juga konsep yang

berkaitan dengan uang ada dua jenis konsep yang sering di uangkapkan yaitu konsep Time

Value of Money dan konep Ekonomic Value of Time. Di dalam ekonomi makro uang merupakan

alat pengukur harga, sebagai media transaksi dan sebagai media penyimpan nilai. Adapun

pembagian uang atau jenis uang di dalam ekonomi makro yaitu Uang Barang ( Commodity

Money ), Uang Giral ( Deposi Money ) dan Uang Kertas ( Token Money ). Teori yang berkaitan

dengan uang itu ada dua yaitu teori permintaan dan teori penawaran uang.

Kata Kunci : Teori Uang, Konep Uang, Ekonomi konvensional, Ekonomi Islam, Uang.

Pembahasan :
1. Pengertian Uang.

Secara bahasa atau pengertian etimologi uang dalam pandangan islam berasal dari kata

al-naqdu-nuqud yang berarti , menggenggam tunai dirham. Sedangkan secara

terminologi uang diartikan sebagai alat standar yang digunakan untuk mengukur nilai,

media yang dapat digunakan sebagai alat ukur, dan juga sebagai alat pembayaran yang

tertunda yang telah disepakati secara luas dan meluas yang dikeluarkan melalui

beberapa aturan hukum sehingga uang bisa digunakan dalam penyelesaian masalah

kebutuhan dan kewajiban bagi individu.

Dalam ekonomi konvensional uang bermakna sebagai alat tukar, dan uang sebagai

sebuah capital. Yaitu jika kita memiliki sejumlah uang maka kita dapat memperoleh

lebih banyak keuntungan. Karena uang berfungsi sebagai sebuah tempat penyimpanan

nilai yang dimana akan terus berkembang menjadi sebuah Money of Demand for

Speculation yang berarti uang sebagai salah satu alat komoditi yang dimiliki negara

yaitu alat komoditi perdagangan. Maka dari menurut ekonomi konvensional

melaksanakan dan menerapkan praktek riba atau bunga dapat diakukan atau

diperbolehkan atau juga dapat diarikan sebagai menimbun harta.

2. Fungsi dan Jenis- Jenis Uang

1) Fungsi uang di dalam ekonomi islam

Di dalam ekonomi islam fungsi uang adalah uang, bukan merupakan sbeuah

nilai atau capital. Bahkan uang bukanlah alat yang dapat digunakan sebagai

alat komoditi negara. Karena sebenarnya fungsi uang hanya untuk digunakan

sebagai motif transaksi dan juga motif berjaga-jaga dan merupakan sebuah

Public Goods, yaitu uang dapat kita miliki secara pribadi akan tetapi uang juga
dapat dimiliki secara umum. Fungsi uang di dalam ekonomi islam secara

umum ada 4 yaitu :

 Alat Tukar, yaitu uang bisa digunakan dengan tujuan untuk membeli

semua produk baik itu barang ataupun jasa yang ditawarkan di pasar.

 Satuan hitung, yaitu uang dapat menunjukkan satuan nilai yang ada

pada setiap produk barang dan jasa yang diperjualbelikan.

 Alat peyimpan kekayaan, yaitu uang dapat disimpan di bank dalam

bentuk rekening atau uang dapat disimpan dalam bentuk tunai. Yang

bertujuan untuk mendapatkan kemudaran saat bertransaksi dan juga

untuk berjaga-jaga dengan kondisi pendapatan.

 Standar pencicilan utang, yaitu uang bisa mempermudah kita dalam

menentukan standar cicilan utang piutang baik itu dalam bentuk tunai

maupun dalam bentuk angsuran ke pihak lain.

2) Funsi uang di dalam ekonomi konvensional.

Selain dari fungsi utama uang di dalam islam, fungsi yang juga ada di dalam

ekonomi konvensional juga berlaku ke-empat fungsi tersebut akan tetapu di

dalam konvensional masih ada satu fungsi uang yang sama sekali tidak

diperbolehkan di dalam islam bahkan hal ini sangat ditegaskan di dalam

hukum syariah perbankan. Dimana uang di dalam konevnsional dapat

dijadikan sebagai alat tukar yang sah ( Legal Tender ) yang mempunyai fungsi

sebagai alat komoditi atau diartikan sebagai uang dapat diperjualbelikan ( On

The Spot ) karena dnegan hal itu pemiliki dari uang akan dapat menghasilkan

keuntungan yang lebih besar dan banyak. Bahkan di dalam ekonomi


konvensional uang dapat di jadikan sebagai uang yang dapat disewakan

kepada orang lain ( Leasing ).

Jenis jenis uang

Di dalam perekonomian negara ada beberapa yaitu diantaranya :

1) Uang barang ( Commodity Monet )

Uang barang adalah alat tukar yang memiliki nilai komoditas atau bisa

diperjualbelikan apabila barang tersebut digunakan bukan sebagai uang1

2) Uang kertas ( Token Money )

Munculnya uang kertas pertama kali di China pada tahun 910 Masehi. Uang

kertas digunakan pertama kali sebagai penopang dari uang logam emas dan

perak, lalu pada 10 Masehi China tidak menjadikan uang kertas sebagai

penopang uang logam emas dan perak lagi, pada abad 12 Masehi China sudah

mengenal uang kertas yang tidak dijadikan atau ditukarkan lagi dengan emas

ataupun perak2

Hasan, Ahmad. 2005. Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem

Keuangan Islami. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

3) Uang Giral ( Deposit Money )

Semakin tingginya pertumbuhan industri, maka dalam rangka memenuhi

kebutuhan yang semakin meningkat, maka akan mengakibatkan semakin

1
Nur Sa’idatur Rohmah, “Studi Komparasi Konsep Uang Dalam Ekonomi Konvensional Dan Ekonomi
Islam”, jurnal : konsep uang di dalam ekonomi makro islam, vol 1 No 1, Januari 2018. 78-96.
2
Ahmad, Hasan Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami. Jakarta. Grafindo
Persabda. Hal 76.
tingginya kebutuhan uang dalam jumlah besar, misalnya untuk pembangunan

pabrik, pembelian mesin produksi, pembelian bahan baku dalam jumlah besar

dan transaksi antar negara dalam jumlah besar. Untuk itu, diperlukan

perubahan dibidang keuangan, terutama cara pembayaran, melalui

penggunaan cheque. Penggunaan cheque inilah yang selanjutnya muncul

sebagai uang giral, yaitu uang dikeluarkan oleh bank-bank komersial.3

3. Teori Uang

1) Teori Moneter Klasik (Sebelum Keynes)

Teori uang ini dikatakan klasik karena landasan pemikiran mengenai

perekonomian dalam teori tersebut menggunakan asumsi klasik, yaitu

perekonomian selalu dalam keadaan seimbang. Teori permintaan uang

menurut Irving Fisher dan teori permintaan uang menurut Cambridge adalah

contoh dari teori uang klasik ini. Teori permintaan uang menurut Irving Fisher

seperti yang diuraikan dalam bukunya yang berjudul Transaction Demand

Theory of The Demand for Money memandang uang sebagai alat pertukaran.4

MV : P . T

Ket : M : Jumlah uang Beredar

V : Tingkat Kecepatan

P : Harga Barang dan jasa

T : Jumlah barang dan jasa

2) Teori Keynes.

3
Dian Pertiwi, “Uang Dan Konsep Time Value Of Money Dalam Pandangan Islam”, jurnal : ekonomi
syariah, Konsep Time ValueOF money. Volume 2, Nomor 1. Juni 2019. Hal 96-97.
4
Nur Sa’idatur Rohmah, “Studi Komparasi Konsep Uang Dalam Ekonomi Konvensional Dan Ekonomi
Islam”, jurnal : konsep uang di dalam ekonomi makro islam, vol 1 No 1, Januari 2018. Hal 84.
Dalam teori Keynes ini menyatakan bebetapa hal yaitu : tujuan-tujuan

masyarakat untuk meminta, faktor-faktor dalam menentukan tingkat bunga

dan juga efek perubahan penawaran uang. Terkait dengan ini ada 3 motif

utama yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi.

4. Konsep Uang

1) Konsep Time Value of Money

Konsep nilai waktu uang ( Time Value of Money ) sudah sejak dulu dipakai

dalam sistem perekonomian secara konvensional. Dalam konsep ini

mneyatakan bahwa uang yang ada saat ini lebih berharga dibanding dengan

uang yang ada pada waktu yang akan datang.

Seorang ilmuan bernama Williaam R. Lasher menyatakan bahwa time value

of money ini selalu didasarkan kepada sejumlah uang yang ada pada seseorang

bernilai tinggi di bandingkan dengan jumlah uang yang dijanjikan di masa

depan. Konsep nilai waktu uang ini cukup penting untuk kita pelajari dan

pahami, apalagi bagi pihak manejer keuangan dalam perusahaan karena

konsep ini mengndung beberapa hal yang penting diantaranya :

 Sebagai penghitung harga saham

 Sebagai penghitung harga obligasi

 Pemahaman tentang metode Net Present Value.

 Pelaksanaan analisis komperatif

 Penghitungan bunga atau tingkat keuntungan

 Pengitungan amortosasi hutang


Dalam konsep ini uang dapat juga mengalami sebuah angkah pertumbuhan

seperti halnya dengan manusia dengan cara mengambil konsep biologi dalam

pertumbuhan sel pada manusia. Rumusnya yaitu :

P6 = P0 ( 1 + Y ) t

Dimana : P6 = Pertumbuhan , P0 = Sel pada awalnya , Y = Pertumbuhan, t

= Waktu.

Dari konsep di atas maka diambil persamaan untuk menghitung future value

sebagai berikut :

FV = PV (1+¡)n

Dimana : FV = Future Value (nilai uang dimasa akan datang) PV = Present

Value (nilai uang masa sekarang) ¡ = Tingkat suku bunga n = Waktu.5

2) Konsep Economic Value of Time

Dalam konsep ekonomic value of time merupakan konsep dimana waktu

mempunyai nilai ekonomi, akan tetapi uang tidak memiliki nilai waktu.

Konsep ini bisa diartikans ebagai suatu cara atau langkah untuk

memaksimalkan nilai ekonomi salam suatu dana pada waktu periodik. Dalam

perhitungan prinsip nilai uang yang didasarkan kepada waktu adalah bunga

sedangkan pada perhitungan prinsip nilai ekonomi waktu didasarkan kepada

perhitungan rasio.

5
Deddy Ahmad Fajar. “Kajian Perbedaan Time Value Of Money Atau Economic Value Of Time Dalam
Perspektif Syariah”, jurnal : Perbedaan antara konsep Time Value Of Money dan Ekonomic Value Of
money. Vol 7 No 3. 2021. Hal 2-3
Kesimpulan

Uang merupakan alat tukar menukar dalam melakukan transaksi jual beli. Uang juga

merupakan alat yang telah diakui dan alat pembayaran yang sah. Akan tetapi uang di dalam

ekonomi konvensional uang dijadikan sebagai alat komoditi atau diperjualbelikan. Sehingga

dalam islam mengatur hal tersebut bahwasannya uang tidak dapat dijadikans ebagai alat

komoditi tetapi hanya sebagai alat tukar menukar dalam transaksi jual-beli. Teori yang paling

dikenal dalam permasalahan uang yaitu teori keynes dan teori klasik keynes. Konsep uang ada

2 hal yang paling utama uantuk dikenatahui yaitu Time Value Of Money dan Economic Value

Of Time. Kedua konsep ini merupakan konsep yang membedakan uang di dalam ekonomi.
Daftar Pustaka

Affandi, F. (2020). FUNGSI UANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. KONSEP

DAN TEORI UANG DALAM EKONOMI MAKRO ISLAM, 1(1), 82-91.

Ahmad Fajar, D. (2021). Kajian Perbedaan Time Value Of Money Atau Economic Value Of

Time Dalam Perspektif Syaria. PERBEDAAN KONSEP, 7(3), 1-6.

Alimuddin, A. &. (2020). PERAN UANG DALAM PRODUKSI (Telaah Economic Value of

Time sebagai Penunjang Faktor Produksi). PERBEDAAN TIME VALUE OF MONEY

DAN EKONOMIC VALUE OF TIME, 8(1), 72-92.

Hadi Purnomo, J. (2019). UANG DAN MONETER DALAM SISTEM KEUANGAN ISLAM.

konsep dan teori uang di dalam ekonomi makro islam, 1(2), 80-100.

Iqbal, M. (2012). KONSEP UANG DALAM ISLAM. KONSEP UANG DALAM PERSPEKTIF

ISLAM, 3(2), 294-317.

Jannati Al FasirI, M. &. (2021). Uang Dalam Tinjauan Ekonomi Islam. KONSEP DAN TEORI

UANG DALAM EKONOMI MAKRO ISLAM, 2(1), 95-104.

Majdi Tsabit, A. (2018). ETIKA PERTUKARAN DALAM ISLAM MENURUT IMAM AL-

GHAZALI. KONSEP UANG DALAM EKONOMI MAKRO ISLAM, 1(1), 153-196.

Mansur, A. (2019). Konsep Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensiona.

PERBEDAAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY DAN EKONOMIC VALUE OF

TIME, 12(1), 155-179.


Pertiwi, D. (2019). UANG DAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY. KONSEP UANG

DALAM PERSPEKTIF ISLAM, 2(1), 93-105.

Sa’idatur Rohmah, N. (2018). Studi Komparasi Konsep Uang Dalam Ekonomi Konvensional

Dan Ekonomi Islam. KONSEP UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM, 1(1), 78-96.

Ulfa Maghfiroh, R. (2019). KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DALAM SUDUT

PANDANG EKONOMI ISLAM. KONSEP TIME VALUE OF MONEY UANG

DALAM MAKRO ISLAM, 9(2), 186-196.

Wady Abdulfattah, M. R. (2018). UANG ELEKTRONIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM.

TEORI UANG DALAM EKONOMI MAKRO ISLAM, 6(1), 90-106.

Anda mungkin juga menyukai