NIM : 041475024 Nama Mata Kuliah : Pemasaran Jasa Kode Mata Kuliah : EKMA 4568 Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Adisthy Shabrina Nurqamarani B.A. (Hons)., M.Sc Nama Penelaah : Dr.E.Andriyansah, S.E., M.M. Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai) Tahun Pengembangan : 2019 Edisi Ke- : 1
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial 1 Jelaskan karakteristik jasa dan implikasinya 15 Modul 1 terhadap pemasaran ! Kegiatan Belajar 1 Jawab : Karakteristik jasa yang membedakan dengan produk terdiri dari tak berwujud (intangibility), tak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability) dan dapat musnah (perishability). a. Intangibility artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, disentu , diraba, didengar seperti yang dirasakan dari suatu produk. Impilkasi pemasarannya adalah : jasa tidak dapat disimpan, jasa tidak dapat dengan mudah di patenkan, jasa tidak selalu bisa dipamerkan atau dikomunikasikan dan penetapan harga sulit dilakukan. b. Inseparability artinya jasa umum diproduksi dan dikomsumsi bersamaan. Baik penyedia jasa dan konsumen menjadi bagian dari proses produksi. Konsumen sering kali harus hadir di tempat jasa di proses dan dapat menikmati secara langsung. Contohnya salon kecantikan yang menawarkan potong rambut , jika konsumen tidak datang ke salon maka jasa tidak dapat diberikan. Implikasi pemasarannya : konsumen berpartisipasi dan mempengaruhi transaksi, konsumen saling mempengaruhi, karyawan mempengaruhi outcome jasa, produksi masal sulit dilakukan. c. Variability (bervariasi), hal ini disebabkan karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan, dimana dan kepada siapa. Variasi jasa Sebagian besar dipengaruhi oleh interakdi antara karyawan dan konsumen serta interaksi di antraa karyawan sendiri. Terjadinya interaksi tersebut daoat menyebabkan perbedaan harapan dan persepsi sehingga sulit disrandardisasikan. Implikasi pemasaran. Tindakan konsumen mempengaruhi hasil jasa dan kepuasan,kualitas jasa bergantung pada sejumlah faktoe yang tidak bisa dikotrol seperti factor manusiawi : kelelahan, emosi dan psikologis, tidak ada standar yang pasti bahwa jasa yang disampaikan sesuai dengan yang direncanakan atau di janjikan. d. Jasa tidak dapat disimpan dan tidak tahan lama, tidak dapat dikembalikan dan dijual. Sebuah hotel yang mempunyai 100 kamar, hanya dapat menjual 60 kamar pada satu hari, tidak dapat menyimpan 40 kamar kosong yang kemudian akan dijual sebanyak 10 kamar pada hari lain. Penghasilan yang seharusnya didapat dari 40 kamar akan hilang. Dmikian juga untuk jenis jasa lain seperti penerbangan, bioskop dan restoran. Implikasi pemasaran: kesulitan sinkronisasi permintaan dan penawaran jasa tidak dapat ditukar, dijual dan disimpan. Sumber : BMP/EKMA4568/Modul 1.13 2 Jelaskan dampak perubahan kekuatan politik, 30 Modul 1 ekonomi, social, budaya, dan teknologi terhadap Kegiatan peningkatan bisnis jasa Belajar 2 Jawab : Perkembangan teknologi informasi menyebabkan penyebaran data dan informasi dari banyak orang ke banyak orang atau many to many yang semula hanya one to many, perkembangan media menggunakan internet seperti iCloud, Facebook, Twitter, Kaskus dan Blogger membuat siapa saja dapat menyebarkan informasi secara efektif, efisien dan real-time. Contohnya : beberapa perusahaan penerbangan menerapkan pembelian e-tiket. Perubahan Kekuatan Politik, Sumber : BMP/EKMA4568/Modul 1.29 3 Jelaskan tiga tahapan proses konsumsi jasa 25 Modul 2 menurut Lovelock dan Writz (2014)!. Berikan Kegiatan contoh. Belajar 1 Jawab : 3 tahapan Proses komsumsi jasa menurut Lovelock dan Writz (2014) 1. Tahap Pra-pembelian (Prepurchase Stage) Terbagi menjadi 4 step yaitu : Step 1 : Kesadaran adanya kebutuhan (Awareness of needs) Tahap pra-pembelian merupakan tahap awal dimana konsumen mulai menyadari munculnya kebutuhaan (need awareness). Munculnya kebutuhan disebabkan karena adanya suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara apa yang diinginkan dengan yang sebenarnya terjadi. Kesadaran akan adanya suatu kebutuhan bagi sebagian konsumen didorong adanya : 1. Masalah karena suatu produk jasa gagal memuaskan (unfulfilled desire) 2. Dipicu oleh keinginan Sesuatu yang belum terpenuhi (shortage) Step 2 : Pencarian Informasi (Information Search) Adanya kebutuhan atau keinginan, mendorong konsumen untuk mencari informasi dari penyedia jasa. Sumber’ informasi yg dapat digunakan konsumen dapat berasal dari sumber internal dan eksternal. Sumber informasi internal adalah semua bentuk informasi yang berasal dari memori berkaitan dengan informasi informasi yang relevan mengenai produk/jasa yang dipertimbangkan akan dibeli/digunakan. Sumber-sumber pendarian informasi yg dapat digunakan oleh konsumen : 1. Sumber personal : teman,keluarga,tetangga dan sahabat 2. Sumber komersial : periklanan, wiraniaga, dealer, pembungkus dan pameran 3. Sumber public : publisitas, review mengenai kualitas pelayanan suatu restoran, editorial di surat kabar yg mengupas tentang suatu jasa 4. Internet : website penyedia jasa, komentar dari para tamu yg sudah menggunakan jasa. Step 3 : Evaluasi Alternatif (Evaluation of alternative) Setelah melakukan pencarian informasi, konsumen kemudian melakukan evaluasi alternative. Ketika menghadapai beberapa alternative konsumen akan melakukan perbandingan dan evaluasi penawaran jasa yang berbeda. Lovelock dan Wirtz (2011) mengemukakan 3 atribut yaitu : 1. Atribut pencarian (search attributes), atribut yg dpt dievaluasi sebelum membeli produk jasa seperti warna, gaya, bau, suara, tekstur. 2. Atribut pengalaman (experience attributes), atribut tidak dapat dievaluasi sebelum pembelian. Atribut ini dapat diketahui setelah dilakukan atau selama proses konsumsi berlangsung. 3. Atribut keyakinan (credence attribute), atribut yg paling sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi bahkan setelah mengkomsumsi suatu jasa. Sulitnya konsumen mengevaluasi kualitas servis mobul, faktor higinitas makanan direstoran dan sampai sejauh mana keberhasilan operasi jantug yg dilakukan dokter di rumah sakit. Step 4 : Keputusan Pembelian Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternative, misalnya dengan melakukan perbandingan atribut penting yang dihasilkan oleh beberapa penyedia jasa, megkonsideren aspek risiko dan membantun self-criteria kualitas jasa yg diharapkan, kemudian tahap selanjutnya adalah keputusan untuk memilih alternative yg paling baik. 2.Tahap Penyampaian jasa Penyampaian jasa adalah periode waktu selama konsumen berinteraksi secara langsung dengan penyedia jasa. Walaupun penyampaian jasa terjadi secara cepat dan sederhana hanya terdiri dari beberpa step. Misalnya pergi ke rumah sakit untuk perawatan kesehatan membutuhkan waktu beberapa hari. a. Penyampaian jasa melalui High Contact dan Low Contact, jasa selalu berkaitan dengan tingkat kontak antara penyedia jasa dan konsumen yang berbeda-beda. Beberapa kontak terjadi dengan cepat dan sederhana seperti ketika konsumen menghubungi contact centre. 3.Tahap Pasca Penyampaian Jasa, tahap terakhir dari proses konsumsi jasa. Pada tahapan ini konsumen akan menilai dan mengevaluasi jasa/layanan yg telah diberikan penyedia jasa dan dapat dijadikan pertimbangan apakah akan terus menggunakan jasa di masa mendatang. Sumber : BMP/EKMA4568/Modul 2.4 4 Jelaskan keterkaitan antara Positioning-Branding- 20 Modul Diferensiasi jika diapikasikan pada Kasus 2.Kegiatan Perusahaan, misal Hotel Santika Belajar 2. Jawab : Keterkaitan antara Positioning-Branding- Diferensiasi, bagaimana jika di aplikasikan pada kasus perusahaan (Hotel Santika). Positioning adalah usaha perusahaan untuk membuat konsumen selalu mengingat produk/jasa/merek disbanding apa yang ditawarkan pesaing, untuk menonjolkan positioning perlu didukung oleh diferensiasi yang kuat (produk,layanan, personel). Positioning dan diferensiasi yang kuat akan memperkokoh brand (merek) organisasi. Brand merupakan kekayaan institusi/perusahaan yang sangat bernilai. Hal penting perlu dipahami bahwa brand mempunyai arti mendalam yang tidak hanya sekedar “ a logo, slogan, catchy saying, mission statement atau publicity campaingn’. Tetapi brand adalah kepercayaan dan kredibilitas institusi/perusahaan. Sumber : BMP/EKMA4568/Modul 2.29 5 Jelaskan dimensi-dimensi inovasi jasa yang harus 10 Modul 3. diperhatikan oleh penyedia jasa ! Berikan contoh ! Kegiatan Belajar 1. Jawab : Ada 5 dimensi penting yang harus dipahami oleh penyedia jasa dalam melakukan inovasi jasa yaitu : a. Service offering, ide-ide baru yang ditawarkan penyedia jasa hendaknya lebih diarhkan sebagai solusi permasalahan konsumen. Jadi nilai yang ditawakan merupakan suatu bentuk kolaborasi antara penyedia jasa dan konsumen. b. The new customer interaction, penyedia jasa harus mampu membangun interaksi yg efektid dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari konsumen mengenai apa yang benar-benar dibutuhkan. Dalam dunia perbankan penemuan mesin ATM merupakan inovasi jasa yang berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan pihak bank kepada konsumen. c. The new value system, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan. Melalui co-creation maka keterlibatan konsumen untuk memberikan ide-ide dalam pengembangan produk jasa menjadi sumber daya yg perlu diperhitungkan potensinnya. d. New delivery system, potensi sumber daya yg ada di dalam perusahaan seperti sumber daya manusia, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar dapat mendukung imolementasi inovasi jasa. e. Information, communication and technological (ICT), perkembangan ICT harus benar-benar dimanfaatkan oleh penyedia jasa untuk mengembangkan inovasi jasa yg ditunjukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, ketepatan, kecepatan dan akurat. Sumber : BMP/EKMA4568/Modul 3.21