Oleh:
Dr. ELY BAHARINI, S.H., M.H., Sp.N.
MENGANGKAT SUMPAH
PPAT SEMENTARA
➢ Pejabat Pemerintah
➢ Ditunjuk karena jabatannya
➢ Didaerah tertentu yang belum cukup PPAT nya
➢ Melaksanakan tugas PPAT
➢ Membuat akta PPAT
PPAT KHUSUS
➢ Pejabat BPN
➢ Ditunjuk karena jabatannya
➢ Melaksanakan tugas PPAT
➢ Membuat akta PPAT tertentu
➢ Melaksanakan program/tugas khusus pemerintah
PPAT PENGGANTI
➢ Lulus program pendidikan kenotariatan dan telah menjadi
pegawai kantor PPAT paling sedikit selama I (satu) tahun,
atau
➢ Lulus program pendidikan khusus PPAT yang
diselenggarakan oleh kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agraria/ pertanahan.
➢ Menggantikan PPAT yang Cuti atau yang diberhentikan
sementara
AKTA PPAT
CATATAN:
PPAT Khusus dan PPAT Sementara BERHENTI jika tidak menjabat lagi
atau diberhentikan oleh Menteri
PEMBERHENTIAN PPAT
1. Diberhentikan dengan hormat
2. Diberhentikan dengan tidak hormat
3. Diberhentikan sementara
PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT
➢ Permintaan Sendiri
➢ Tidak Mampu Menjalankan tugas
➢ Merangkap Jabatan
➢ Dinyatakan Pailit
➢ Di Bawah Pengampuan Secara Terus Menerus Lebih
Dari 3 (Tiga) Tahun.
PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT
➢ Melakukan pelanggaran berat terhadap larangan
atau kewajiban sebagai PPAT
➢ Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telatr memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5 (ima) tahun atau lebih.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
➢ Pemeriksaan pengadilan
➢ Tidak melaksanakan jabatan PPAT secara nyata untuk jangka waktu 60
(enam puluh) hari terhitung sejak tanggal pengambilan sumpah;
➢ Melakukan pelanggaran ringan terhadap larangan atau kewajiban sebagai
PPAT;
➢ Diangkat dan mengangkat sumpat jabatan atau melaksanakan tugas sebagai
Notaris dengan tempat kedudukan di kabupaten/kota yang lain daripada
tempat kedudukan sebagai PPAT
➢ Proses pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang;
➢ Dibawah pengampuan
➢ Melakukan perbuatan tercela.
BENTUK AKTA PPAT
➢ Dibuat dalam bentuk yang ditetapkan oleh Menteri.
➢ Diberi nomor urut
➢ Dibuat dalam bentuk asli dalam 2 (dua) rangkap atau lebih
➢ Disampaikan kepada Kantor Pertanahan untuk keperluan
pendaftaran, atau pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan,
disampaikan kepada pemegang kuasa untuk dasar pembuatan Akta
Pemberian Hak Tanggungan, dan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dapat diberikan salinannya
HONOR PPAT
➢ Uang Jasa atas biaya pembuatan akta tidak boleh melebihi 1% (satu
persen) dari harga transaksi yang tercantum di dalam akta
➢ Uang Jasa sudah termasuk honorarium saksi
➢ Uang Jasa didasarkan pada nilai ekonomis.
➢ Nilai ekonomis ditentukan dari harga transaksi setiap akta dengan
rincian sebagai berikut:
➢ Kurang dari atau sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), paling banyak sebesar 1% (satu persen);
HONOR PPAT
➢ Lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), paling banyak sebesar
0,75% (nol koma tujuh lima persen);
➢ Lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah), paling banyak
sebesar 0,5% (nol koma lima persen);
➢ Lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah),
paling banyak sebesar 0,25% (nol koma dua lima persen).
SANKSI
➢ Memungut uang jasa melebihi ketentuan dikenakan
sanksi pelanggaran ringan berupa pemberhentian
sementara paling lama 6 (enam) bulan.
➢ Memungut uang jasa kepada seseorang yang tidak
mampu dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.
PELANGGARAN RINGAN
➢ Tidak Menyampaikan Laporan Bulanan Mengenai
Akta yang dibuatnya.
PELANGGARAN BERAT
➢ Melakukan pembuatan akta sebagai permufakatan jahat yang mengakibatkan
sengleta atau konflik pertanahan
➢ Melakukan pembuatan akta di luar wilayah kedanya kecuali karena pemekaran
kabupaten/kota, pemekaran provinsi
➢ Tidak membacakan akta dihadapan para pihak merupakan pelanggaran:
➢ Melakukan permufakatan jahat yang mengakibatkan sengketa atau konflik
pertanahan
➢ Melakukan pelanggaran berat terhadap larangan atau kewajiban sebagai PPAT
➢ Tidak melaksanakan jabatan dalam jangka waktu 60 hari sejak sumpah
➢ Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
PEMBERHENTIAN PPAT