Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan
Penulis Soal/Institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi : Sudrajat / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021

1. Jaringan retailer “Indomei” adalah salah satu jaringan retail terkemuka di Indonesia.
Dengan sistem waralaba, Indomei berhasil mebguasai jaringan retail di pulau Jawa dan
Bali. Keberhasilan bisnis retail semacam ini adalah dari pengelolaan rantai pasok
persediaan barang, yang harus dapat menjaga tingkat ketersediaan produk di setiap
gerai. Agar tingkat persediaan dapat terjaga, Indomei membagi persediaan menjadi
beberapa macam sebagai berikut:
Persediaan I
Persediaan I merupakan kelompok persediaan yang mengacu pada barang yang
disimpan saat dalam perjalanan. Luasnya daerah pemasaran Indomei berdampak pada
lamanya barang dalam perjalanan. Persediaan ini berperan untuk mendukung
pengisian kembali persediaan barang di setiap toko atau gerai.

Persediaan II
Persediaan II merupakan kelompok persediaan yang berfungsi sebagai persediaan
penyangga yaitu persediaan ekstra untuk menjaga kelangsungan bisnis ketika
permintaan tiba-tiba berfluktuasi. Untuk tujuan ini, akan selalu ada stok tambahan
barang di toko. Peran dari jenis persediaan ini adalah untuk memastikan kecukupan
kapasitas perusahaan untuk memenuhi peningkatan permintaan yang tiba-tiba,
mengingat kesulitan dalam memodelkan fluktuasi tersebut dengan tepat.

Persediaan III
Persediaan III merupakan kelompok persediaan yang diadakan sebagai bentuk
antisipasi untuk memastikan kapasitas optimal ketika terjadi peningkatan permintaan
konsumen. Jenis ini mirip dengan persediaan pada kelompok II karena perusahaan
memiliki persediaan ekstra untuk mengatasi peningkatan permintaan. Namun, jenis
persediaan antisipasi didasarkan pada perubahan musim dan data empiris yang sesuai
tentang perubahan musim di pasar. Misalnya, Indomei meningkatkan ukuran
persediaannya sebelum bari raya idul fitri tiba untuk memenuhi peningkatan
permintaan yang sangat besar selama periode ini.

Berdasarkan ulasan tersebut, jawablah pertanyaan no. 1 sebagai berikut.


Coba Anda pelajari materi mengenai kelompok-kelompok persediaan yang terdapat
pada Modul 4 Kegiatan Belajar 1 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
a. Jelaskan persediaan I, II, dan III tersebut merupakan kelompok persediaan yang
manakah berdasarkan penjelasan dalam BMP tersebut!
Jawab :Persediaan I. termasuk dalam persediaan Pipeline Inventory
Persediaan II,termasuk dalam persediaan fluctuation stock
Persediaan III,termasuk dalam persediaan Anticipiation stock

b. Jelaskan perbedaan persediaan II dan persediaan III !

Jawab :Jika persediaan II ini merupakan persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi
permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya,atau permintaan secara tiba-tiba
berfluktuasi(tidak diperkirakan ),berbeda dengan persediaan III yang memang sudah
diramalkan atau diperkirakan sebelumnya bahwa akan mengalami peningkatan permintaan
(sudah diperkirakan sebelumnya).

Sumber :BMP EKMA4371/MODUL 4 HAL 4.6-4.7

2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lead Time? Uraikan jawaban Anda berdasarkan
sudut pandang pelanggan dan pemasok.

JAWAB :Secara umum lead time adalah waktu yang diperlukan dari proses awal pemesanan
sampai barang diterima oleh pemesan. Dalam Manajemen Rantai Pasokan, lead time dapat
dipandang dari dua sisi yaitu sisi pelanggan/konsumen dan dari sisi supplier, yaitu:Sisi
Pelanggan.
c. Bagaimana cara mengurangi lead time gap? Jelaskan

JAWAB:Cara Mengurangi Lead Time


Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi lead time adalah sebagai
berikut.
 Mengurangi Aktivitas yang Tidak Menambah Nilai
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi lead time adalah turut serta
mengurangi aktivitas yang tidak menambah nilai. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan
pemetaan aliran nilai. Tujuannya untuk mengidentifikasi aktivitas non-nilai tambah yang dapat
memperpanjang lead time.
Anda perlu menyiapkan daftar aktivitas tersebut dan menghapus aktivitas yang tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan. Sebaliknya, perusahaan wajib mempertahankan aktivitas yang
memberikan dampak positif pada kualitas produk.
 Mengubah Metode Pengiriman
Perusahaan bisa mengatur metode pengiriman alternatif yang dianggap lebih cepat dibanding
metode pengiriman sekarang. Hal ini karena bisa saja pemasok lebih suka metode pengiriman
yang lambat, namun lebih hemat dari sisi biaya sehingga bisa memengaruhi waktu tunggu.
Proses transaksi ke metode pengiriman yang lebih fleksibel telah terbukti dapat mengurangi
lead time secara bertahap. Meski mungkin dalam penerapannya, terdapat biaya tambahan yang
harus dikeluarkan.
 Mencari Sumber Lokal
Apabila bahan baku yang diimpor perusahaan telah tersedia secara lokal, maka perusahaan
dapat beralih ke pemasok lokal selagi tidak mengurangi kualitas produk. Dengan membeli
produk dari pemasok lokal, maka Anda dapat mengurangi lead time karena jarak angkutnya
lebih pendek.

Referensi:
https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-lead-time/
https://www.ekrut.com/media/lead-time-adalah

3. Pandemi virus corona membawa dampak sangat besar bagi berbagai aktivitas bisnis.
Terbatasnya pergerakan manusia untuk mencegah penyebaran virus menyebabkan
maraknya bisnis pembelanjaan online. Pada kondisi seperti ini, beberapa retailer, salah
satunya adalah Indomei melayani pembelian secara online. Melalui fasilitas ini, konsumen
tidak perlu datang ke toko untuk melakukan pembelian, namun cukup memesan melalui
aplikasi yang telah disediakan. Selanjutnya pihak toko akan mengantarkan pesanan
konsumen tersebut sesuai alamat konsumen. Hal ini dilakukan untuk menghindari
penyebaran virus corona sekaligus mempertahankan keberlangsungan bisnis retailer
tersebut.
Pertanyaan:
a) Jelaskan, termasuk dalam tipe risiko apakah risiko yang dihadapi Indomei tersebut !
b) Bagaimana Indomei mengatasi risiko tersebut !

JAWAB :

a)Termasuk dalam Avoid Risk, Dikarenakan pandemi virus corona yang membawa dampak
besar bagi aktivitas bisnis, dimana salah satunya adalah Perusahaan Indomie, Perusahaan
indomie melakukan pelayanan pembelian secara online. Melalui fasilitas ini, konsumen tidak
perlu datang ke toko untuk melakukan pembelian, namun cukup memesan melalui aplikasi
yang telah disediakan. Selanjutnya pihak toko akan mengantarkan pesanan konsumen
tersebut sesuai alamat konsumen. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus
corona sekaligus mempertahankan keberlangsungan bisnis retailer tersebut. Hal ini perlu
untuk dihindari karena sering terjadi dan memiliki dampak yang besar, dampak yang
dimaksud adalah dampak secara finansial dan non-finansial. Maka dari itu dilakukan
pencegahan dengan memberikan alternatif / rekomendasi yang mengarah kepada penurunan
tingkat probilitas kejadian maupun dampak yang ditimbulkan sehingga level risiko dapat
bergeser.
SUMBER : BMP EKMA4371.MODUL 6 HAL 6.14 – 6.15

b)Karena situasi / risiko yang dihadapi adalah pandemi virus corona yang sudah terjadi maka
penanganan risiki yang tepat diimplementasikan untuk mengatasi risiko tersebut adalah Risk
Treatment dimana bertujuan untuk meminimalkan kerugian yang dialami Perusahaan
Indomie sebagaimana yang telah dilakukan dengan cara diadakannya pelayanan pembelian
secara online, konsumen tidak perlu datang ke toko untuk melakukan pembelian, namun
cukup memesan melalui aplikasi yang telah disediakan. Selanjutnya pihak toko akan
mengantarkan pesanan konsumen tersebut sesuai alamat konsumen. Hal ini dilakukan untuk
menghindari penyebaran virus corona sekaligus mempertahankan keberlangsungan bisnis
retailer tersebut.
SUMBER : BMP EKMA4371/MODUL 6 HAL 6.16

Anda mungkin juga menyukai