PEUBAH ACAK
Edizon Jambormias
Pemulia Tanaman & Staf Pengajar
Latihan 1
Dapatkah anda menuliskan Ruang Contoh dan Ruang Bilangan nyata dari dua
kejajadian terakhir tos dadu?
Peluang Kejadian Binom
𝑛 𝑥
𝑃(𝑋 = 𝑥) = 𝑝 (1 − 𝑝)𝑛−𝑥
𝑥
untuk 𝑥 = 0,1,2, . . . , 𝑛
dimana: n = banyaknya ruang contoh; x = banyaknya kejadian berhasil;
p = peluang kejadian teoritis.
Teladan 1
Perhatikan kembali teladan tos mata uang tiga kali. Berapakah peluang
munculnya sisi Gambar dua kali?
Perhatikan dari penjelasan sebelumnya bahwa:
P ( x = 2) = P (GGG ) + P(GGG ) + P(GGG )
= ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) = 83
Jika dimasukkan ke persamaan binom:
• Tos 3 kali berarti n = 3.
• Banyaknya kejadian berhasil, yaitu muncul Sisi Gambar = 2.
1
• Peluang munculnya sisi gambar: p = (tidak ada dalam soal tetapi
2
teoritis diketahui).
Hitung Peluangnya:
3 1 2 1 3−2 3
𝑃(𝑋 = 2) = =
2 2 2 8
Sebaran Peluang
Peubah Acak Diskret dan Kontinyu
• Peubah acak binom merupakan salah satu peubah
acak dengan ruang contoh diskret (terputus).
• Secara umum dikenal dua ruang contoh:
– Ruang contoh diskret: bila suatu ruang contoh
mengandung jumlah titik contoh yang terhingga
atau suatu barisan titik contoh yang tidak pernah
berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan
bilangan cacah.
– Ruang contoh kontinyu: bila suatu ruang
mengandung tak hingga banyaknya titik contoh
yang sama dengan banyaknya titik pada sebuah
ruas garis.
• Peubah acak diskret: X hanya mempunyai sejumlah batas nilai.
• Peubah acak kontinu: X dapat mempunyai tak hingga nilai
Sebaran Peubah Acak Diskret
• Sebuah tabel atau rumus yang mencantumkan
semua kemungkinan nilai suatu peubah acak diskret.
• Tos pelemparan mata uang dan dadu pada
percobaan binom merupakan contoh peubah acak
diskret dan sebarannya.
• Perhatikan kembali kejadian binom muncul Sisi
Gambar untuk pelemparan uang logam sebanyak tiga
kali, akan mendapatkan sebaran peubah diskret:
x 0 1 2 3
P(X = x) 1/ 3/ 3/ 1/
8 8 8 8
• Sebaran peluang: dapat dinyatakan sebagai sebaran
peluang setiap nilai peubah acak [P(X=x)] maupun
sebaran kumulatifnya [P(X ≤ 3)].
• Misalnya untuk tos mata uang 3 kali:
X P(X=x) P(X ≤ x)
0
1
2 𝑃 𝑋 = 𝑥 = 1
3 1,000
Tabel Binom. Untuk berbagai n percobaan dan x (dalam tabel r) kejadian
sudah ditabulasikan dalam bentuk TABEL SEBARAN KUMULATIF dan
digunakan untuk berbagai penyelesaian perhitungan binom.
Misalnya untuk tos 3 kali, berapa peluang: (a) muncul gambar 2kali? (b)
Kurang dari dua kali? (c) Lebih dari dua kali? (d) Satu sampai dua kali?
P(X = 2) = P(X ≤ 2) - P(X ≤ 1) = 0.875 – 0.5 = 0.375
P(X<2) = P(X ≤ 1) = 0. 5
P(X>2) = 1 - P(X ≤ 2) = 1 – 0.875 = 0.375
P(1 ≤ X ≤ 2) = P(X ≤ 2) - P(X ≤ 0) = 0.875 - 0.125 = 0.75.
Sebaran Multinom
• Percobaan multinom → lebih dari 2 kemungkinan hasil
(perluasan dari kejadian binom).
• Pelemparan dua buah dadu: yang diamati adalah muncul
bilangan yang sama, total kedua bilangan sama dengan 7
atau 11 atau bukan keduanya → mempunyai 3 kemungkinan
hasil.
n x1 x2
f ( x1 , x2 ,..., xk ; p1 , p2 ,..., pk , n) = 1 2
p p ... p xk
k
1 2
x , x ,..., xk
k k
untuk x
i =1
i = n dan pi =1
i =1
• Contoh. Bila dua dadu dilemparkan 6 kali, berapa peluang
mendapatkan jumlah bilangan yang muncul sebesar 7 atau 11
sebanyak dua kali, bilangan yang sama pada kedua dadu sekali, dan
kemungkinan lainnya tiga kali?
• Penyelesaian: Daftarkan kejadian yang mungkin terjadi:
E1: terjadi total 7 atau 11;
E2: muncul bilangan yang sama pada kedua dadu; dan
E3: kemungkinan lainnya selain dua di atas.
Dalam setiap ulangan, peluang masing-masing kejadian di atas adalah
p1 = 2/9, p2 = 1/6; dan p3 = 11/18. Gunakan sebaran multinom untuk
mendapatkan peluang yang ditanyakan:
6 2 2 1 1 11 3
f (2,1,3; , , , 6) = ( 9 ) ( 6 ) ( 18 )
2 1 11
9 6 18
2,1,3
6! 2 2 1 1 11 3
= ( 9 ) ( 6 ) ( 18 )
2!1!3!
= 0.1127
Beberapa kaidah sebaran peluang:
• 0 ≤ p(xi) ≤ 1, untuk i = 1,2,…,n.
n
x2
•
f ( x)dx = 1, untuk peubah acak kontinyu.
x1
• p(A1+A2+…+Am) = p(A1)+ p(A2)+…+ p(Am), jika A1, A1, …, Am merupakan
kejadian-kejadian terpisah.
NILAI HARAPAN DAN RAGAM PEUBAH ACAK
• Nilai harapan peubah acak:
– ukuran pemusatan peubah acak berdasarkan sebaran peluang
peubah acak itu.
– nilai tengah terboboti dari nilai-nilai peubah acak dengan
peluang kejadiannya.
n
𝑥𝑖 𝑝 𝑥𝑖 = 𝑃 𝑋 = 0 ∗ 0 + 𝑃 𝑋 = 1 ∗ 1 + 𝑃 𝑋 = 2 ∗ 2
𝑖=1 2 1 2 2
=0+ 𝑝 (1 − 𝑝)2−1 + 𝑝 (1 − 𝑝)2−2 ∗ 2
1 2
= 0 + 2𝑝1 (1 − 𝑝)1 +𝑝2 (1 − 𝑝)0 ∗ 2
= 0 + 2𝑝(1 − 𝑝) +2𝑝2
= 2𝑝 − 2𝑝2 + 𝑝2
= 2𝑝
E[x – E(x)]2 = i
[ x
i =1
− E ( X )]2
P( X = xi )
x2
i − 2
E[x – E(x)]2 = [ x E ( X )] f ( x)
x1
n
𝑘 𝑘
untuk 𝑥𝑖 = 𝑛 dan 𝑎𝑖 = 𝑁
𝑖= 𝑖=
Teladan
Seseorang hendak menanami halaman belakang dan depan rumahnya
dengan tanaman bunga. Dari sebuah kotak yang berisi 3 umbi tulip, 4
umbi daffodil dan 3 umbi hyacinth ia mengambil 5 umbi secara acak
untuk ditanam di halaman depan, dan sedangkan 5 umbi sisanya
ditanam di halaman belakang. Berapa peluang ketika musim berbunga
tiba di haaman depan berbunga 1 tulip, 2 daffodil dan 2 hyacinth?
Diketahui: x1 = 1, x2 = 2, x3 = 2 → n = 1+2+2 = 5;
a1 = 3, a2 = 4, a3 = 3 → N = 3+4+3 = 10.
3 4 3
3
P(X1 = 1, X1 = 2, …, 2 = xk) = 1 210••• 2 =14
5
Sebaran Poisson
Ciri Percobaan Poisson
• Kejadian Poisson adalah kejadian yang relatif jarang
terjadi atauterjadi pada suatu waktu tertentu.
• Peluang terjadinya kejadian Poisson X ini bernilai
sangat rendah
• ukuran contoh acak n sangat besar (umumnya >
100).
−
e x
P ( X = xi ) = , untuk x = 1, 2,...
x!