Anda di halaman 1dari 53

SEBARAN PELUANG

PEUBAH ACAK

Edizon Jambormias
Pemulia Tanaman & Staf Pengajar

Program Studi Pemuliaan Tanaman


Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Peubah Acak
Apa Itu Peubah Acak??
• Defenisi: Kuantifikasi semua kemungkinan “titik contoh” dari suatu
percobaan dalam “ruang contoh” menjadi “bilangan nyata”.
• Matematis: Fungsi yang memetakan semua titik contoh suatu ruang
contoh (S) pada suatu bilangan nyata (R).
• Misalnya ruang contoh tos mata uang:
tos 1 x : S = {G, A} tos 2 x: S = {GG, GA, AG, AA}
R = {1, 0} R = {2, 1, 0}

Kejadian munculnya sisi Gambar


tos 3 x: S = {GGG, GGA, GAG, AGG, AAG, AGA, GAA, AAA}
R = {3, 2, 1, 0}
Tos dadu bersisi enam 1 x:
S = {Genap. Ganjil};
R = {1, 0}

Kejadian munculnya sisi Gambar Kejadian munculnya sisi Genap


Peluang Kejadian
Peubah Acak
• Peluang Kejadian x = Jumlah peluang semua titik contoh
(n) dalam suatu percobaan yang menyatakan kejadian X
dalam Ruang Contoh S.
n
• P(x) = n = ukuran titik contoh X
N N = ukuran ruang contoh

• Tos mata uang 1 x: S = {G, A}; R = {1, 0}.


– Kejadian: munculnya sisi gambar
– Defenisi: x = munculnya sisi gambar
1
– Jika x = munculnya sisi gambar 0 kali, maka P(x=0) = 2
1
– Jika x = munculnya sisi gambar 1 kali, maka P(x=1) = 2
• Tos 2 kali: S = (GG, GA, AG, AA); R = {2, 1, 0}
– Jika x = munculnya sisi gambar 0 kali, maka P(x=0) = 1
4

• Disusun oleh kejadian tunggal Angka dan Angka:


P(G  G) = P(G) P(G) = ( 12 )( 12 ) = 1
4

– Jika x = munculnya sisi gambar 1 kali, maka P(x=1) = 12


• Disusun oleh kejadian tunggal Gambar dan Angka atau Angka
dan Gambar:
P(G  G)  P(G  G) = ( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 ) = 12
– Jika x = munculnya sisi gambar 0 kali, maka P(x=2) = 14
• Disusun oleh kejadian tunggal bebas Gambar dan Gambar:
P(G  G) = P(G) P(G) = ( 12 )( 12 ) = 14
• tos mata uang 3 kali:

• Sebaran peluang peubah acak x:

P( x = 0) = P(GGG) = P(G  G  G) = P(G) P(G) P(G) = ( 12 )( 12 )( 12 ) = 81


P ( x = 1) = P (GGG ) + P (GGG ) + P(GGG )
= P (G  G  G ) + P (G  G  G ) + P (G  G  G )
= ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) = 83

P ( x = 2) = P (GGG ) + P(GGG ) + P(GGG )


= P (G  G  G ) + P (G  G  G ) + P (G  G  G )
= ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) = 83
P( x = 3) = P(GGG) = P(G  G  G) = P(G) P(G) P(G) = ( 12 )( 12 )( 12 ) = 18
Percobaan Binom dan
Multinom
Percobaan Binom
Percobaan tos mata uang di atas merupakan contoh
Percobaan Binom.

Ciri Percobaan Binom:


• Terdiri atas n ulangan;
• Dalam setiap ulangan, hasilnya dapat digolongkan sebagai
berhasil atau gagal;
• Peluang berhasil, p, untuk setiap ulangan adalah sama
• Ulangan-ulangan itu bersifat bebas satu sama lain.
Beberapa Contoh Percobaan Binom
• Contoh Tos Mata Uang Logam sebelumnya, dengan
teladan munculnya Sisi Gambar sebagai kejadian berhasil,
dan bukan Gambar (dalam hal ini Angka) sebagai kejadian
gagal.
• Tos Dadu Bersisi Enam, dengan munculnya sisi Ganjil
sebagai kejadian berhasil, dan bukan Ganjil (dalam hal ini
Genap) sebagai kejadian gagal.
• Tos Dadu Bersisi Enam, dengan kejadian berhasil adalah:
E = 𝑥|𝑥 ≤ 2}

Latihan 1
Dapatkah anda menuliskan Ruang Contoh dan Ruang Bilangan nyata dari dua
kejajadian terakhir tos dadu?
Peluang Kejadian Binom

Peluang kejadian keberhasilan dalam percobaan binom:

𝑛 𝑥
𝑃(𝑋 = 𝑥) = 𝑝 (1 − 𝑝)𝑛−𝑥
𝑥
untuk 𝑥 = 0,1,2, . . . , 𝑛
dimana: n = banyaknya ruang contoh; x = banyaknya kejadian berhasil;
p = peluang kejadian teoritis.
Teladan 1
Perhatikan kembali teladan tos mata uang tiga kali. Berapakah peluang
munculnya sisi Gambar dua kali?
Perhatikan dari penjelasan sebelumnya bahwa:
P ( x = 2) = P (GGG ) + P(GGG ) + P(GGG )
= ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) + ( 12 )( 12 )( 12 ) = 83
Jika dimasukkan ke persamaan binom:
• Tos 3 kali berarti n = 3.
• Banyaknya kejadian berhasil, yaitu muncul Sisi Gambar = 2.
1
• Peluang munculnya sisi gambar: p = (tidak ada dalam soal tetapi
2
teoritis diketahui).
Hitung Peluangnya:
3 1 2 1 3−2 3
𝑃(𝑋 = 2) = =
2 2 2 8
Sebaran Peluang
Peubah Acak Diskret dan Kontinyu
• Peubah acak binom merupakan salah satu peubah
acak dengan ruang contoh diskret (terputus).
• Secara umum dikenal dua ruang contoh:
– Ruang contoh diskret: bila suatu ruang contoh
mengandung jumlah titik contoh yang terhingga
atau suatu barisan titik contoh yang tidak pernah
berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan
bilangan cacah.
– Ruang contoh kontinyu: bila suatu ruang
mengandung tak hingga banyaknya titik contoh
yang sama dengan banyaknya titik pada sebuah
ruas garis.
• Peubah acak diskret: X hanya mempunyai sejumlah batas nilai.
• Peubah acak kontinu: X dapat mempunyai tak hingga nilai
Sebaran Peubah Acak Diskret
• Sebuah tabel atau rumus yang mencantumkan
semua kemungkinan nilai suatu peubah acak diskret.
• Tos pelemparan mata uang dan dadu pada
percobaan binom merupakan contoh peubah acak
diskret dan sebarannya.
• Perhatikan kembali kejadian binom muncul Sisi
Gambar untuk pelemparan uang logam sebanyak tiga
kali, akan mendapatkan sebaran peubah diskret:

x 0 1 2 3
P(X = x) 1/ 3/ 3/ 1/
8 8 8 8
• Sebaran peluang: dapat dinyatakan sebagai sebaran
peluang setiap nilai peubah acak [P(X=x)] maupun
sebaran kumulatifnya [P(X ≤ 3)].
• Misalnya untuk tos mata uang 3 kali:
X P(X=x) P(X ≤ x)
0
1
2 ෍𝑃 𝑋 = 𝑥 = 1
3 1,000
Tabel Binom. Untuk berbagai n percobaan dan x (dalam tabel r) kejadian
sudah ditabulasikan dalam bentuk TABEL SEBARAN KUMULATIF dan
digunakan untuk berbagai penyelesaian perhitungan binom.

Misalnya untuk tos 3 kali, berapa peluang: (a) muncul gambar 2kali? (b)
Kurang dari dua kali? (c) Lebih dari dua kali? (d) Satu sampai dua kali?
P(X = 2) = P(X ≤ 2) - P(X ≤ 1) = 0.875 – 0.5 = 0.375
P(X<2) = P(X ≤ 1) = 0. 5
P(X>2) = 1 - P(X ≤ 2) = 1 – 0.875 = 0.375
P(1 ≤ X ≤ 2) = P(X ≤ 2) - P(X ≤ 0) = 0.875 - 0.125 = 0.75.
Sebaran Multinom
• Percobaan multinom → lebih dari 2 kemungkinan hasil
(perluasan dari kejadian binom).
• Pelemparan dua buah dadu: yang diamati adalah muncul
bilangan yang sama, total kedua bilangan sama dengan 7
atau 11 atau bukan keduanya → mempunyai 3 kemungkinan
hasil.
 n  x1 x2
f ( x1 , x2 ,..., xk ; p1 , p2 ,..., pk , n) =   1 2
p p ... p xk
k
 1 2
x , x ,..., xk 
k k
untuk x
i =1
i = n dan  pi =1
i =1
• Contoh. Bila dua dadu dilemparkan 6 kali, berapa peluang
mendapatkan jumlah bilangan yang muncul sebesar 7 atau 11
sebanyak dua kali, bilangan yang sama pada kedua dadu sekali, dan
kemungkinan lainnya tiga kali?
• Penyelesaian: Daftarkan kejadian yang mungkin terjadi:
E1: terjadi total 7 atau 11;
E2: muncul bilangan yang sama pada kedua dadu; dan
E3: kemungkinan lainnya selain dua di atas.
Dalam setiap ulangan, peluang masing-masing kejadian di atas adalah
p1 = 2/9, p2 = 1/6; dan p3 = 11/18. Gunakan sebaran multinom untuk
mendapatkan peluang yang ditanyakan:
 6  2 2 1 1 11 3
f (2,1,3; , , , 6) =   ( 9 ) ( 6 ) ( 18 )
2 1 11
9 6 18
 2,1,3 
6! 2 2 1 1 11 3
= ( 9 ) ( 6 ) ( 18 )
2!1!3!
= 0.1127
Beberapa kaidah sebaran peluang:
• 0 ≤ p(xi) ≤ 1, untuk i = 1,2,…,n.
n

 ( x ) = 1, untuk peubah acak diskret.



i =1
i

x2

 f ( x)dx = 1, untuk peubah acak kontinyu.
x1
• p(A1+A2+…+Am) = p(A1)+ p(A2)+…+ p(Am), jika A1, A1, …, Am merupakan
kejadian-kejadian terpisah.
NILAI HARAPAN DAN RAGAM PEUBAH ACAK
• Nilai harapan peubah acak:
– ukuran pemusatan peubah acak berdasarkan sebaran peluang
peubah acak itu.
– nilai tengah terboboti dari nilai-nilai peubah acak dengan
peluang kejadiannya.
n

E(x) =  xi p ( xi ) , untuk peubah acak diskret


i =1
x2

E(x) =  f ( x)dx, untuk peubah acak kontinyu


x1
Nilai Harapan Sebaran Binom
• Pada sebaran binom, nilai harapannya, misalnya
tos mata uang dua kali:
𝑛

෍ 𝑥𝑖 𝑝 𝑥𝑖 = 𝑃 𝑋 = 0 ∗ 0 + 𝑃 𝑋 = 1 ∗ 1 + 𝑃 𝑋 = 2 ∗ 2
𝑖=1 2 1 2 2
=0+ 𝑝 (1 − 𝑝)2−1 + 𝑝 (1 − 𝑝)2−2 ∗ 2
1 2
= 0 + 2𝑝1 (1 − 𝑝)1 +𝑝2 (1 − 𝑝)0 ∗ 2
= 0 + 2𝑝(1 − 𝑝) +2𝑝2
= 2𝑝 − 2𝑝2 + 𝑝2
= 2𝑝

• 3 kali = 3p, 4 kali = 4p, ….., n kali = np.


Jadi nilai harapan sebaran binom = 𝜇 = 𝑛𝑝
• Ragam peubah acak: ukuran persebaran suatu peubah acak
berdasarkaan sebaran peluang peubah acak itu.
– Ragam:
– X Diskret:
E[x – E(x)]2
– X Kontinyu: n

E[x – E(x)]2 =  i
[ x
i =1
− E ( X )]2
P( X = xi )
x2

 i − 2
E[x – E(x)]2 = [ x E ( X )] f ( x)
x1

Untuk sebaran binom dapat dibuktikan bahwa


ragam =
𝜎 2 = 𝑛𝑝(1 − 𝑝)
TELADAN
Sebaran Binomial
• Tentukan peluang munculnya sisi gambar 2 kali bila
sebuah mata uang setimbang dilemparkan 3 kali.
Penyelesaian. P( X = 2) =  3  ( 1 )2 (1 − 1 )3−2 3
  2 2 = /8
2  
• Nilai tengah: np = (3)(0.5) = 1.5,
ragam = np(1-p) = (3)(0.5)(1-0.5) = 0.75.
• Tentukan peluang mendapatkan tepat 3 bilangan
dua bila sebuah dadu setimbang dilemparkan 5 kali.
 5  1 3 5 5−3
Penyelesaian. P( X = 3) =   ( 6 ) ( 6 ) = 0.032
 3
Nilai tengah: 5 ( 16 ) = 65 , ragam: 5 ( 16 )( 65 ) = 3625
• Peluang seseorang sembuh dari suatu penyakit
adalah 0.4. Bila 15 orang diketahui menderita
penyakit ini berobat ke RS, berapa peluang bahwa: a)
tepat 5 orang yang sembuh, b) sekurang-kurangnya
10 orang dapat sembuh; c) ada 3 sampai 8 orang
yang sembuh?
• Penyelesaian. a) Misalkan X adalah banyaknya orang
yang sembuh. maka:
15  5
P( X = 5) =   0.4 (1 − 0.4 )
15 −5
= 0.1859
5
atau bila gunakan tabel binomial:
5 4
P ( X = 5) =  P ( X = xi ) −  P ( X = xi )
x =0 x =0

= 0.4032 − 0.2173 = 0.1859


Sebaran
Hipergeometrik
Percobaan Hipergeometrik
• Perhatikan percobaan berikut. Bila dalam satu kantung berisi 10
kelereng merah dan 10 kelereng kuning. Bila terambilnya kelereng
merah dari dalam kantung merupakan kejadian berhasil, x,
berapakah peluang terambilnya kelerang merah 2 kali dari 3 kali
percobaan pengambilan kelerang dari dala kantung, apabila: (a)
setiap kali sebelum pengambilan, kelereng yang terambil
sebelumnya dimasukkan kembali ke dalam katung (percobaan
dengan pemulihan); dan (b) kelereng yang terambil tidak lagi
dimasukkan ke dalam kantung (percobaan tanpa pemulihan)!
• Perhatikan bahwa untuk butir (a),
10 1
P(G) = =
20 2
berlaku untuk semua pengambilan.
1 1 1 3
Jadi, P(X = 2) = 3 =
2 2 2 8
Kejadian untuk percobaan dengan pemulihan ini merupakan
kejadian binom.
10
• Untuk butir (b), P(G) = pada pengambilan pertama. Jika sudah
20
9
terambil pada pengambilan pertama, P(G) = pada pengambilan
19
8
kedua. Jika terambil lagi pada pengambilan kedua, P(G) = . Jadi,
tanp 18
peluang suatu kejadian x untuk percobaan dengan pemulihan,
a
bergantung pada peluang kejadian pada pengambilan sebelumnya.
• Penyelesaian butir (b): dari 3 kali pengambilan secara acak,
kejadiannya adalah 2 kelereng merah dari 10 kelereng merah dalam
kantung, dan 1 kelereng kuning dari 10 kelereng kuning dalam
kantung.
10
– Tersedia cara memperoleh kelereng merah,
2
10
– Untuk setiap cara terambilnya kelereng merah, tersedia
1
cara terambilnya kelereng kuning.
– Banyaknya cara memperoleh 2 kelereng merah dan 1 kelereng
10 10
kuning = .
2 1
20
– Banyaknya cara mengambil 3 kelereng dari 20 kelereng =
3
10 10
2 1 45 10 450
• Jadi, P(X = 2) = 20 = = = 0.3947
1140 1140
3
• Percobaan tanpa pemulihan seperti ini disebut percobaan
hipergeometrik dan kejadian yang dihasilkan merupakan kejadian
hipergeometrik.
• Ciri-ciri percobaan hipergeometrik:
– Suatu contoh acak berukuran n diambil tanpa pemulihan dari
populasi berukuran N. (n = 3 kelereng diambil dari N = 20
kelereng).
– Sebanyak 𝑘 dari N ukuran populasi merupakan kejadian berhasil
dan N – k sebagai kejadian gagal dalam populasi (k = 10 kelereng
merah dan N – k = 20 – 10 = 1o kelereng kuning).
– 𝑥 peubah acak kejadian berhasil dan n – x merupakan kejadian
gagal (x = 2 = keadian berhasil dan n – x = 3 – 2 = 1 kejadian
gagal.
• Peluang peubah acak hipergeometrik x adalah:
𝑘 𝑁−𝑘
𝑥 𝑛−𝑥
P(X = x) = 𝑁 untuk x = 0, 1, 2, …, k.
𝑛
• Sebaran hipergeometrik mempunyai rata-rata dan ragam:
𝑘 𝑁−𝑛 𝑘 𝑘
𝜇 = 𝑛𝑝 = 𝑛 dan 𝜎 2 = 𝑛𝑝 1 − 𝑝 = 𝑛 1−
𝑁 𝑁−1 𝑁 𝑁

• Jadi untuk n = 3 kali pengambilan kelereng dari 10 kelereng merah dan 10


kelereng kuning, sebaran peluangnya adalah:
10 10
0 3
o P(X = 0) = 20 = 0.1053
3
10 10
1 2
o P(X = 1) = 20 = 0.3947
3
10 10
2 1
o P(X = 2) = 20 = 0.3947
3
10 10
3 0
o P(X = 3) = 20 = 0.1053
3
Percobaan Hipergeometrik
X P(X = x) P(X ≤ x)
0 0.105263 0.10526
1 0.394737 0.50000
2 0.394737 0.89474
3 0.105263 1.00000
Teladan
Suatu Panitia Natal terdiri atas 5 orang dipilih secara acak dari 3
mahasiswa Penyuluhan dan 5 mahasiswa Agribisnis. Tentukan
sebaran Peluang banyaknya mahasiswa penyuluhan yang duduk
dalam panitia.
Jawab:

• X= banyaknya mahasiswa penyuluhan dalam panitia


X = {0,1,2,3}
3 8−3 3 5 3 8−3 3 5
0 5−0 0 5 1 2 5−2 2 3 3
P(X = 0) = 8 = 8 = ; P(X = 2) = 8 = 8 =
56 56
5 5 5 5
3 8−3 3 5 3 8−3 3 5
1 5−1 1 4 15 3 5−3 3 2 10
P(X = 1) = 8 = 8 = ; P(X = 3) = 8 = 8 =
56 56
5 5 5 5
x 0 1 2 3
P(X = x)
Kejadian Hipergeometrik Ganda
Bila suatu populasi berukuran N disekat menjadi k ukuran A1, A2, …, Ak
masing-masing dengan a1, a2, …, ak unsur, maka sebaran peluang bagi
peubah acak X1, X2, …, Xk yang terambil dari A1, A2, …, Ak , bila dari
populasi itu diambil contoh acak berukuran n adalah:
a1 a1 ak
P(X1 = x1, X1 = x1, …, Xk = xk) = x1 xN
1 ••• xk

n
𝑘 𝑘

untuk ෍ 𝑥𝑖 = 𝑛 dan ෍ 𝑎𝑖 = 𝑁
𝑖= 𝑖=
Teladan
Seseorang hendak menanami halaman belakang dan depan rumahnya
dengan tanaman bunga. Dari sebuah kotak yang berisi 3 umbi tulip, 4
umbi daffodil dan 3 umbi hyacinth ia mengambil 5 umbi secara acak
untuk ditanam di halaman depan, dan sedangkan 5 umbi sisanya
ditanam di halaman belakang. Berapa peluang ketika musim berbunga
tiba di haaman depan berbunga 1 tulip, 2 daffodil dan 2 hyacinth?

Diketahui: x1 = 1, x2 = 2, x3 = 2 → n = 1+2+2 = 5;
a1 = 3, a2 = 4, a3 = 3 → N = 3+4+3 = 10.

3 4 3
3
P(X1 = 1, X1 = 2, …, 2 = xk) = 1 210••• 2 =14
5
Sebaran Poisson
Ciri Percobaan Poisson
• Kejadian Poisson adalah kejadian yang relatif jarang
terjadi atauterjadi pada suatu waktu tertentu.
• Peluang terjadinya kejadian Poisson X ini bernilai
sangat rendah
• ukuran contoh acak n sangat besar (umumnya >
100).
−
e  x
P ( X = xi ) = , untuk x = 1, 2,...
x!

μ adalah rata-rata banyaknya hasil percobaan yang


terjadi selama selang waktu atau dalam daerah yang
dinyatakan, dan e = 2.71828… .

Nilai harapan dan ragam peubah acak Poisson:


𝜇 = 𝜎 2 = 𝑛𝑝
• Teladan. Rata-rata banyaknya tikus per are dalam suatu ladang
padi seluas 5 are diduga sebesar 10. Hitung peluang bahwa
dalam suatu luasan 1 are tertentu terdapat tepat 15 tikus.
• Penyelesaian. Misalkan X adalah banyaknya tikus per are,
maka:
−10 15
e 10
P ( X = 15) = = 0.03471
15!
atau dengan Tabel Poisson:
P( X = 15) = P( X  15) − P( X  14)
15 14
=  P ( X = xi ) −  P ( X = xi )
x =0 x =0

= 0.9513 − 0.9165 = 0.0347


TUGAS
1. Seorang pengusaha langsat menjamin bahwa 60% dari
langsat yang dijualnya berasa manis. Bila seseorang
membeli 1 paket langsat yang berisi 10 buah langsat, hitung
peluang bahwa orang ini akan memperoleh:
– Tepat 5 buah langsat berasa asam !
– Tepat 5 buah langsat berasa manis !
– Antara 3 – 5 langsat berasa asam !
– Ada 3 – 5 langsat berasa manis !
– Sebanyak-banyaknya 5 langsat berasaa asam!
– Sebanyak-banyaknya 5 langsat berasaa manis!
– Sekurang-kurangnya 5 langsat berasa asam!
– Sekurang-kurangnya 5 langsat berasa manis!
2. Suatu ujian terdiri dari 15 pertanyaan pilihan
berganda, masing-masing dengan 4 kemungkinan
jawaban dan hanya satu yang benar. Berapa peluang
seseorang yang menjawab secara menebak-nebak
saja memperoleh: (a) seluruh jawaban benar? (b)
terdapat 10 jawaban yang benar?; (c) paling sedikit
terdapat 10 jawaban benar? (d) Paling banyak
terdapat 5 jawaban benar? (e) terdapat 5 sampai 10
jawaban yang benar?
3. 20% petani di suatu desa adalah petani yang
menanam bawang merah varietas Kuning.
Bila 50 petani di desa itu dipilih secara acak,
hitung peluang bahwa: (a) semua petani
tersebut menanam varietas Kuning; (b)
terdapat 15 petani menanam varietas
Kuning; (c) paling sedikit terdapat 10 petani
menanam varietas Kuning; (d) paling banyak
terdapat 5 petani menanam varietas Kuning;
(e) terdapat 5 hingga 10 petani menanam
varietas Kuning.
4. Dalam suatu konperensi, peluang suatu delegasi tiba
dengan menggunakan pesawat terbang, bis, kendaran
pribagi, atau kereta api, masing-masing adalah 0.4; 0.2; 0.3
dan 0.1. Berapa peluang bahwa di antara 9 delegasi yang
diambil secara acak, 3 tiba dengan menggunakan pesawat
terbang, 3 dengan bis, dan 1 dengan mobil pribadi dan 2
dengan kereta api?
5. Suatu pabrik ban mempunyai data bahwa dari pengiriman
sebanyak 5000 ban ke sebuah toko tertentu terdapat 1000
cacat. Jika ada seseorang membeli 10 ban ini secara acak
dari toko tersebut, berapa Peluangnya memuat tepat 3 yang
cacat.
6. Seseorang menanam 5 umbi yang diambil secara acak dari
sebuah kotak yang berisi 5 umbi tulip dan 4 umbi dafodil.
Berapa peluang bahwa yang ditanam itu 2 dafodil dan 3
tulip?
7. Dari 12 peluru kendali, 5 diambil secara acak dan
ditembakkan. Bila diantara 12 peluru itu terdapat 3 peluru
yang rusak sehingga macet bila ditembakkan, berapa
peluang bahwa:
a. Kelima-limanya berhasil ditembakkan!
b. Sebanyak-banyaknya 2 yang macet!
8. Di suatu daerah di bagian timur Amerika Serikat, secara
rata-rata, dilanda 6 angin ribut per tahun. Hitunglah
peluang bahwa dalam suatu tahun tertentu daerah ini akan
dilanda: a) kurang dari 4 angin ribut; dan b) 6 sampai 8
angin ribut.
9. Seorang pengusaha langsat menjamin bahwa
99,95% dari semua langsat yang dikemas dalam
keranjang-keranjang yang masing-masing berisi 25
kg (rerata 10,000 butir) adalah Manis (M). Jika
seseorang membeli satu keranjang langsat ini,
hitung peluang orang itu mendapatkan langsat
Asam (A): (a) sebanyak 6, (b) kurang dari 5, (c)
lebih dari 5; (d) ada 3-7. Tentukan pula sebaran
peluang langsat yang asam ini.

Anda mungkin juga menyukai