Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP PENGAJARAN DAN

ASESMEN YANG EFEKTIF

Kelompok 1
Anggota :
Maria Debora Siagian
La Dimas
Selce Paula Pattipeilohy
Nur’aini Riski Amalia Ohorella
Devi R. Payungallo
Nurul Hikmah Renngur
Konsep Pembelajaran paradigma baru dan Asesmen
Efektif

Pembelajaran paradigma baru


merupakan pembelajaran yang
berorientasi pada penguatan kompetensi Asesmen (assessment) adalah
dan pengembangan karakter yang sesuai upaya untuk mendapatkan
dengan nilai-nilai Pancasila. data/informasi dari proses dan
hasil pembelajaran untuk
Pembelajaran paradigma baru
mengetahui seberapa baik kinerja
memberikan keleluasaan bagi pendidik
untuk merumuskan rancangan
& mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau
pembelajaran dan asesmen yang sesuai program studi dibandingkan
dengan karakteristik dan kebutuhan terhadap tujuan/kriteria/capaian
peserta didik. pembelajaran tertentu.
Asesmen yang efektif itu merujuk pada kompetensi baik itu sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan, melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen melalui penilaian diri,
penilaian antar teman, refleksi dan umpan balik.
Terpadu dengan pembelajaran, menggunakan beragam jenis, teknik, dan instrumen penilaian
formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran dan kebutuhan peserta didik.
Asesmen dilakukan dengan alokasi waktu yang terencana, Jelas dan mudah dipahami oleh semua
pihak. Instrumen asesmen yang mampu mengukur capaian kompetensi dengan tepat.
Merencanakan pembelajaran paradigma baru dan
asesmen yang efektif :
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta
1
didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
2
sepanjang hayat.

Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
3 peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sebagai mitra.

Satuan pendidikan harus melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan
4
pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan.

Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru, perlu adanya pembaharuan dalam
5 pengorganisasian pembelajaran.
Lanjutan

Mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi


6 peserta didiknya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya
yang tersedia di sekolah tersebut.

7 Untuk mendapatkan hasil dari asesmen diagnostik, guru dapat memahami dan mengerti apa
yang menjadi kebutuhan setiap peserta didik.

8 . Guru dapat melibatkan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran dengan cara membuka dialog dengan peserta didik.
Merencanakan pembelajaran asesmen yang efektif :

Asesmen dilakukan selama rentang pembelajaran; maknanya bahwa asesmen merupakan satu kesatuan
1 integral dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, bukan bagian yang terpisah dari
pembelajaran;

2 Kemajuan hasil belajar peserta didikdilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen.

Guru wajib melakukan mekanisme, perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen atau penilaian.
3 Penilaian harus diposisikan dalam mengukur kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan secara
terintegrasi dan holistik.

Setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru haruslah mengacu pada capaian
4 pembelajaran yang telah ditetapkan demi Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan.
Lanjutan

5 Guru melakukan penilaian proyek sebagai penguat profil pelajar Pancasila.

Guru memberikan evaluasi pembelajaran dengan mengikut sertakan beberapa gaya belajar siswa dan
6 memberikan umpan balik pada setiap evaluasi yang diberikan.

Guru bisa mengajak peserta didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan adat/budaya yang ada di sekitarnya
7
sebagai bagian dari proses belajar peserta didik.

Guru bisa mengemas menggunakan berbagai model atau metode yang bervariasi, mampu menggali
8
kreativitas, inovasi, eksplorasi, improvisasi dan komunikasi yang harmonis dengan peserta didik.

Menggunakan teknik dan instrument asesmen yang bervariasi. Asesmen kelas dapat dilakukan dengan
9 cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan partisipasi peserta didik
dalam proses pembelajaran sehari-hari sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
Lanjutan

Keberhasilan guru melakukan asesmen sangat tergantung padametode dan alat yang dipergunakan.
Setiap kompetensi yang adadi setiap aspek perkembangan yang akan diasesmen tentu
10 akanmenggunakan metode dan media yang berbeda. Semuanyadisesuaikan dengan tujuan dan
prosesnya. Oleh karena itupenggunaan metode dan alat disesuaikan dengan karakteristik sasaran
asesmen yang dilakukan.

Teknik pengamatan terstruktur adalah pengamatan yangdilakukan oleh guru dimana sebelumnya guru
11 telah mengatur suatu struktur yang berisikan aspek-aspek tertentu yanghendak diamati. Teknik
pengamatan terstruktur dapat dilakukandalam empat cara, yaitu: Time samples, event samples, ceklist
dan skala rating , dan wawancara.
Pembelajaran Paradigma Baru dan Asesmen Efektif untuk
mencapai CP

Paradigma Baru

1 2 3 4

Pembeljaran yang
Pembelajaran Pembelajaran relevan, yaitu
dirancang dan Proses
dirancang dengan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk pembelajaran
mempertimbangka di sesuai dengan
membangun mendukung
n tahap konteks,lingkungan
kapasitas untuk perkembangan
perkembangan dan dan budaya peserta
menjadi kompetensi dan
tingkat pencapaian didik5.
pembelajar karakter peserta
peserta didik Pembelajaran
sepanjang hayat. didik secara holistic
berorientasi pada
masa depan
Asesmen Efektif

Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


mengukur pencapaian hasil belajar.
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran , fasilitas ,
pembelajaran dan penyediaan informasi yang holistic
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat di percaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang
langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembeljaran yang sesuai
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang di capai serta strategi tindak lanjut
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Tantangan yang muncul dalam merencanakan
pembelajaran dan asesmen paradigma baru

1. Fasilitas yang kurang memadai


2. Menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dari gaya belajar
3. memilih model dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
• Untuk asesmen dapat dilakukan tes diagnostik dan tes non diagnostik kognitif serta melakukan
observasi pada siswa
Strategi menghadapi tantangan dalam
pembelajaran dan asesmen paradigma baru
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat
sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Asesmen yg efektif : Menyusun indikator ketercapaian kompetensiMenyesuaikan rubrik
penilaian dengan konten yang ingin dinilai
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai