Anda di halaman 1dari 1

Hipwee Premium Feature Hiburan Hubunga

Hipwee // Inspirasi // Hubungan

7 Fakta di Balik “Break”


Hubungan. Solusi
Permasalahan, atau Hanya
Putus Terselubung Doang?
Break Hubungan

25 November 2019 Author : Aruna Anjani

Ambil break via https://www.mydomaine.com

Break artinya mengambil jeda dalam sebuah


hubungan. Di situ kalian bisa stop bertemu dulu,
mengurangi komunikasi, dan menyibukkan diri
dengan kehidupan masing-masing. Break
biasanya terjadi saat pasangan terus menerus
didera masalah tapi belum ingin berpisah. Atau
bisa juga saat pasangan sedang sama-sama
jenuh dan bosan dengan hubungan.

Advertisement

Tak Perlu Laser jika Mata Mulai


Kabur! Ternyata Cukup Lakukan Ini

INI METODENYA!

Idealnya, momen break memang menjadi momen


menenangkan diri dan introspeksi. Kalau setiap
ketemu berantem terus, mungkin kamu dan dia
butuh waktu buat sendiri dulu supaya bisa mikir
jernih dan tahu mau diapakan hubungan ini. Tapi
pada praktiknya, banyak juga pasangan yang
memilih break sebagai jalan untuk putus
terselubung. Mau kencan sama orang lain, tapi
nggak mau juga lepasin yang ini. Nah, lho, gimana
tuh?

1. Sebenarnya, break adalah keputusan


yang tepat saat kamu dan dia semakin
sering berantem, padahal masih sama-
sama sayang

masih sayang tapi berantem terus (Photo by wavebreakmedia) via


www.freepik.com

Pernah nggak sih kamu mengalami momen


capek berantem? Kayaknya, banyak hal-hal
sepele yang bisa memicu pertengkaran. Kamu
capek berantem, tapi kalau ditanya, kamu juga
nggak mau kalian berpisah. Kalian tahu bahwa
kalian sama-sama masih saling sayang tapi
terlalu menyakitkan kalau ketemu sekarang.

Urgensi untuk break bisa dilihat dari alasannya.


Untuk momen yang satu ini, adalah alasan yang
cukup valid untuk memilih break. Kamu dan dia
butuh waktu untuk menyendiri dulu, siapa tahu
ketemu permasalahan yang bikin kalian gampang
berantem belakangan.

Advertisement

2. Break bisa jadi solusi juga saat salah


satu dari kalian meragukan komitmen
hubungan. Dengan jarak, orang akan
bisa melihat persoalan dengan lebih
jelas

bosan dengan hubungan (Photo by


Priscilla Du Preez) via unsplash.com

Masih bicara soal alasan, keraguan atas


hubungan bisa menjadi alasan yang cukup valid
untuk break. Begini, di tahap tertentu, kamu dan
dia harus memutuskan mau dibawa ke arah mana
hubungan kalian. Setidaknya, persepsi kalian
harus sama biar nggak ada yang kecewa di
belakang.

Nah, bisa jadi di sini, ada sedikit ragu yang


terbesit, benarkah kalian orang yang tepat bagi
satu sama lain? Mungkin muncul pikiran
“Kayaknya sih cocok, tapi kok … dia begitu ya?”.
Untuk memikirkan dan mempertimbangkan
masak-masak, kalian bisa mengambil break agar
lebih jernih saat mengambil keputusan.

3. Tapi banyak juga yang


menyalahgunakan break untuk nge-
date dengan orang lain, tapi terlalu
takut untuk melepaskan hubungan
yang sebelumnya

Advertisement

ingin jalan dengan orang lain via www.pazienti.it

Namun, break juga nggak selamanya positif lho.


Kalau kamu pengen break dengan pasanganmu
yang sekarang hanya karena kamu sedang
tertarik pada orang lain, itu jelas salah. Karena
kamu menjadikan “break” sebagai kamuKase.

Mungkin yang terjadi sebenarnya, kamu ingin


memulai sesuatu yang baru, tapi kamu terlalu
takut mengakhiri hubungan yang lama. Kamu
khawatir si orang yang baru itu nggak memenuhi
ekspektasimu, dan kamu akan kecewa, padahal
kamu sudah melepaskan hubungan yang lama.

4. Break juga bisa jadi negatif saat


tujuannya hanya untuk menghindari
masalah yang sebenarnya sederhana
dan bisa diselesaikan sekarang juga

menghindair konIik via www.businessinsider.sg

Break juga bisa menjadi negatif, saat keputusan


ini diambil hanya karena perkara sepele yang
sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat.
Nggak harus berlarut-larut hingga membutuhkan
waktu jeda untuk saling berpikir dulu. Kalau hal
ini terjadi, bisa jadi, sebenarnya kamu dan dia
hanya ingin lari dari masalah.

Mungkin kalian sudah sama-sama lelah dan ingin


putus, tapi nggak berani memulai? Entah. Yang
jelas, break bukanlah solusi untuk sebuah perkara
sepele yang lebih baik diselesaikan sekarang
ketimbang ditunda-tunda dan bikin hubungan
mengambang.

5. Keputusan untuk break semestinya


disertai dengan kesepakatan tertentu
dan tetapi berkomunikasi meski tidak
bertemu

break harus dengan rules via www.rd.com

Lalu, bagaimana pasangan bisa menjalani break?


Apa iya, kalau break, berarti masing-masing
bebas menjalin hubungan dengan orang lain?
Teknis bagaimana break itu berlangsung,
seharusnya disepakati berdua. Sebelum
memutuskan untuk break, kalian harus menjalani
obrolan panjang untuk membicarakan semuanya.

Misalnya, sebatas apa hubungan dengan orang


lain yang boleh dijalani. Tetap berkomunikasi
selama break juga perlu dilakukan. Supaya nggak
benar-benar lost contact sampai kamu sendiri
bingung sebenarnya masih pacaran atau sudah
lajang.

6. Tengat waktu yang jelas perlu


ditetapkan sebelum ambil keputusan.
Supaya jelas dan hubungan nggak
malah terkatung-katung tanpa
penjelasan

tentukan tengat waktunya (Photo by S O C I A L . C U T) via unsplash.com

Selain aturan-aturan dalam momen break, perlu


juga ditentukan periode dari momen jeda ini.
Misalnya, kalian memutuskan untuk break selama
dua minggu, sebulan, atau dua bulan. Lantas,
setelah periode yang ditetapkan selesai, kalian
sepakat untuk bertemu dan membicarakan lagi
keputusan apa yang akan diambil. Apakah
hubungan ini masih worth it untuk diteruskan?
Atau sebaiknya disudahi saja sebab momen
sendiri ternyata jauh lebih baik dibanding
memaksa bersama tapi saling menyakiti?

7. Break memberi waktu pada kalian


untuk berpikir dahulu alih-alih
langsung mengambil keputusan. Saat
marah atau emosi, biasanya keputusan
itu ngawur, bukan?

break bisa jadi waktu menenangkan diri (Photo by Wiktor Karkocha) via
unsplash.com

Secara teori, mengambil break bisa berdampak


positif pada sebuah hubungan. Break bisa
menjadi pilihan agar kamu dan dia nggak
mengambil keputusan secara tergesa-gesa saat
hati masih diliputi emosi dan amarah. Nggak
sehat juga kan?

Break juga semestinya bisa memberi waktu untuk


saling instrospeksi diri agar lebih menyadari
kesalahan sendiri, makna hubungan ini, serta arti
sang pasangan untuknya. Break juga bisa
menjadi momen pemupuk rindu, di mana di jeda
itu kamu dan dia mengumpulkan kembali rasa
cinta yang berserakan dan menyatukannya
kembali.

Pada akhirnya apakah sebuah momen “break”


bisa membantu menyelematkan hubungan atau
sekadar putus terselubuh doang, itu kembali ke
pribadi masing-masing. Karena itu, SUPER
PENTING untuk mengetahu alasan kenapa kalian
ingin break.

Kalau dilakukan dengan benar, dengan alasan-


alasan yang tepat, break sebentar memang bisa
membuat masing-masing instrospeksi diri.
Sehingga bisa “kembali” dengan perasaan yang
lebih fresh dan komitmen untuk lebih baik lagi.
Tapi, kalu dari awal niatnya untuk break memang
untuk yang negatif-negatif, ya benar sih, itu
namanya putus terselubung doang

Advertisement

Artikel Terkait

Segera! Bosan Orang Kaya Ini


Botak? Rambut Bingung Bagaimana
Tumbuh dalam 8 Menghabiskan
Menit! Baca di Sini Uangnya

Tak Perlu Laser jika Ternyata, Inilah


Mata Mulai Kabur! Pembersih Pembuluh
Ternyata Cukup Darah Terampuh di
Lakukan Ini Indonesia!

Pentingnya Wanita 55 Tahun


Bersihkan Pembuluh dengan Wajah Bayi:
Darah untuk Hidup Dia Lakukan Ini
Panjang Umur sebelum Tidur

#break hubungan #featured #me time

#pacaran #Pertengkaran #putus hubungan

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis
Aruna Anjani
Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa
ketemu kamu.

Editor
Pradnya Wardhani
Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

BERIKAN KOMENTAR

Popular Today

Sembari Menunggu Tuhan Memberi, 7


Bentuk Ikhtiar Ini Bisa Dilakukan
Demi Dapatkan Buah Hati
Meily Rohmatun Young Mom

Akhirnya Lulus dari University of


Westminster, El Rumi Senang Bisa
Kabulkan Impian Maia Estianty
Husna Rahman Showbiz

11 Gerobak Makanan dengan Konsep


Paling Kocak. Cuma yang Jiwa
Seniman yang Kepikiran Bikin Gini
ozzy ha^z Hiburan

Bacaan Doa Mau Tidur dan


Keutamaannya. Insomnia Juga Ada
Doanya, Lo!
Lea Lyliana Tips

Kenal Lebih Dekat dengan Rosalynn


Tamara, Penggiat Montessori Inspiratif
di Indonesia
Silvia Ayudia Young Mom

0 Comments Sort by Newest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

©2021 HIPWEE

ADVERTISE REDAKSI CONTACT PRIVACY POLICY E-BOOK

HIPWEE PREMIUM POLICY

CLOSE

Anda mungkin juga menyukai