UNIVERSITAS MATARAM
1
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan dampaknya untuk masyarakat.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat dilakukan perbaikan pada makalah.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
dampaknya bagi masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
Latar Belakang...........................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
Rumusan Masalah......................................................................................................7
Tujuan Penelitian.......................................................................................................7
Manfaat Hasil Penelitian............................................................................................7
3
BAB II METODE PENELITIAN..........................................................................8
Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................................8
Gambar 2.1. Peta Penelitian.......................................................................................8
Alat dan Bahan...........................................................................................................8
Prosedur Penelitian.....................................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1………………………………………………………………7
5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai ramuan dari daun, akar, buah, kayu dan umbi-umbian telah
digunakan sejak lama untuk mendapatkan kesehatan dan menyembuhkan
berbagai penyakit, yang dikenal sebagai pengobatan herbal. Semakin
tersohornya istilah back to nature, semakin mendorong pemanfaatan herba
yang berefek terhadap kesehatan serta semakin sering dilakukannya kajian
atau studi terkait herba oleh para ilmuwan. Menurut Aswarina Nasution
(2018), hutan tropis yang sangat luas beserta keanekaragaman hayati yang ada
di dalamnya merupakan sumber daya alam yang tak ternilai harganya.
Tidak semua masyarakat mengunjungi dokter atau rumah sakit untuk berobat.
Masyarakat masih ada yang kekurangan dana ataupun memiliki rumah yang
lokasinya masih jauh dari pusat kesehatan masih mempercayai bahan alami.
Mereka masih menggunakan tumbuhan obat dan banyak tanaman obat yang
ditanam di 2 pekarangan rumah dan dipakai oleh masyarakat karena tidak
banyak efek samping yang didapatkan oleh pengguna tanaman obat tersebut.
Lingkungan Oloh Monjok Barat sebagai bagian dari Kota Mataram sejak dahulu
penduduknya telah memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan pengobatan untuk
segala macam penyakit. Seluruh lapisan masyarakat Lingkungan Oloh Monjok
Barat mulai dari anak-anak sampai orang tua rajin mengkonsumsi obat herbal
tradisional yang dikenal dengan sebutan jamu, akan tetapi saat ini hanya orang-
orang tertentu saja khususnya orang tua yang masih melestarikan tradisi
tersebut, sehingga keberadaan obat herbal sedikit demi sedikit mulai
terabaikan.
6
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa jenis tumbuhan liar di
Lingkungan Oloh Monjok Barat yang bermanfaat sebagai obat-obatan?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis tumbuhan liar di
Lingkungan Oloh Monjok Barat yang bermanfaat sebagai obat-obatan.
7
BAB II
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua Minggu yaitu
mulai bulan September 2022 di Lingkungan Oloh Monjok Barat. Adupun peta
penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
Prosedur Penelitian
1. Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan dari dekat, mencatat dan
mengambil dokumen dengan mengunakan kamera handphone
2. Studi kepustakaan dengan membaca dan mencatat karya tulis Jurnal berbagai
penelitian yang ada hubungan dengan kajian tumbuhan obat tradisional
8
BAB III
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian yang terdiri dari 6 Kelurahan yaitu karang mas-mas,
karang anyar, oloh, udayana, karang kelok, cemara, menunjukkan bahwa jenis tumbuhan
berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat diperoleh dari pekarangan rumah
masyarakat, kebun penduduk, dan persawahan. Kebanyakan tumbuhan obat tersebut ditanam
oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti tanaman hias, tanaman gizi keluarga,
apotik hidup, pagar dan sebagai tanaman ekonomis yang dapat menambahkan penghasilan
keluarga, juga untuk melestarikan tradisi, menghemat biaya berobat dan memanfaatkan lahan
digunakan oleh masyarakat sebagai bahan obat adalah akar, daun, rimpang, getah dan buah.
Bagian yang paling sering digunakan adalah daun, karena daun lebih mudah diperoleh
sedangkan bagian yang jarang digunakan adalah akar. Menurut pernyataan Hamzari (2008)
bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun karena merupakan tempat
pengolahan makanan yang berfungsi sebagai obat, mudah diperoleh dan mudah dibuat atau
diramu sebagai obat dibandingkan dengan kulit, batang, dan akar tanaman. Hal ini disebabkan
karena kandungan obat/zat yang diperlukan terdapat dalam daun lebih banyak, serta daun
mudah diolah dengan strukturnya yang lembut dibandingkan bagian tumbuhan lainnya.
1
DAFTAR PUSTAKA
Aswarina Nasution, dkk. 2018 Pemanfaatan Tumbuhan Obat Secara Empiris Pada Suku
Mandailing Di Taman Nasional Batang Gadis Sumatera Utara. Jurnal Bioteknologi
& Biosains Indonesia
Dewi, S. R. (2018). Uji Efek Anti Inflamasi Rebusan Daun Jamblang (Syzygium cumini)
Pada Mencit (Mus musculus). Media Farmasi, 14(1), 8-13.
Euis, Utami, Asmaliyah. 2016. Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obatt Oleh Suku Mang.
Lestari D, Mohammad J. & Isnaina. 2017. Kajian Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat
Tradisional Di Desa Toloi Kacamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.
Ni Made M. H. Vol 9 No 1 2018. Jenis dan Pemanfaatan Tanaman Obat Di Desa Budi
Mukti Sulawesi Tengah Dan Pengembangannya Sebagai Media Pembelajaran.
Nursiyah, 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orang Tua
untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melatio Kecamatan Kalikajar Kabupaten
Wonosobo. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Semarang. Semarang.
Panayotou T and P Ashton. 1992. Not by Timber Alone: Economy and Ecology for
Sustaining Tropical Forests, Island Press, Washington DC.
Sari. I.D., Yuniar. Y., Siahaan. S., Riswati., Syaripuddin. M., (2015). Tradisi Masyarakat
dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di Pekarangan. Jurnal
Kefarmasian Indonesia.
1
Toberni S.S &Eka S.R. Sihombing, No 2. 2018. Kajian Pemanfaat Tumbuhan Obat Pada
Masyarakat Suku Simalungun Di Kacamatan Raya Desa Raya Bayu dan Raya
Huluan Babupaten Simalungun.
Sambara, J,Yuliani, N. N, dan Emerensiana, M. Y. 2016. Pemanfaatan Tanaman Obat
Tradisional Oleh Masyarakat Kelurahan merdeka Kecamatan Kupang Timur
2016.Jurnal Info Kesehatan.Vol. 14. No 1 Juni 2016: 1113-1125.
Selpiana. Ulfa, A. Maryam, M. 2015. Pemanfaatan Sari Buah Cermai (Phyllanthus acidus)
Sebagai Alternatif Koagulan Lateks. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 1. No. 21 :1-8.
Sulaksana, C dan Dadang Iskandar Jayusman.2005.Biji Keling Mencengah dan
Mengembur Batu Ginjal. Jakarta: Penebar Swadaya.
Syukur, C. 2005. Pembibitan Tanaman Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.