Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kesimpulan Kelas Ibu hamil berjalan dengan baik dan lancar dan materi
yang di sampaikan dapat di pahami di tandai dengan bumil
dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan.
Ketua Notulen
MANFAAT P4K
dr.Aruhpedi Yunsa
Nip: 197508302005011006
Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Kegiatan PWS KIA
Tanggal : Juni 2022 Pukul: 09:00-s/d selesai
Susunan Acara 4. Pembukaan
5. Pembahasan
6. Penutup
Notulen
Sebelumnya
Pembahasan Sambutan dari Kepala Desa Jatimulya bapak Poniman,
tentang Pengumpulan dan pengelolaan data merupakan
kegiatan pokok dari PWS KIA. Data yg di catat
Perdesa/Kelurahan dan kemudian di kumpulkan di tingkat
puskesmas, data yang diperlukan dalam PWS KIA adalah
data sasaran dan data pelayanan.
LATAR BELAKANG
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) telah dilaksanakan di
Indonesia sejak tahun 1985. Pada saat itu pimpinan
puskesmas maupun pemegang program di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota belum mempunyai alat pantau yang dapat
memberikan data yang cepat sehingga pimpinan dapat
memberikan respon atau tindakan yang cepat
dalam wilayah kerjanya. PWS dimulai dengan program
Imunisasi yang dalam perjalanannya, berkembang menjadi
PWS-PWS lain seperti PWS-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS
KIA) dan PWS Gizi.
Pengertian PWS KIA ?
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
(PWSKIA)adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan
programKIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar
dapat dilakukantindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA
yang dimaksud meliput elayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
ibu dengan komplikasikebidanan, keluarga berencana, bayi baru
lahir, bayi baru lahir dengankomplikasi, bayi, dan balita. Kegiatan
PWS KIA terdiri dari pengumpulan,pengolahan, analisis dan
interpretasi data serta penyebarluasan informasike penyelenggara
program dan pihak/instansi terkait untuk tindak lanjut.
Tujuan umum :
Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus-
menerus di setiap wilayah kerja.
INDIKATOR KIA
Akses pelayanan antenatal (cakupan K1)
Cakupan pelayanan ibu hamil (cakupan K4)
dr.Aruhpedi Yunsa
Nip: 197508302005011006
Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Kegiatan Kelas Ibu Hamil
Tanggal : 15 Juni 2022 Pukul: 09:00-s/d selesai
Susunan Acara 7. Pembukaan
8. Pembahasan
9. Penutup
Notulen Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas
Kesehatan
Sebelumnya
Pembahasan Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
dr.Aruhpedi Yunsa
Nip: 197508302005011006
Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Kegiatan Kelas Ibu Hamil
Tanggal : 15 Juli 2022 Pukul: 09:00-s/d selesai
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Pembahasan
3. Penutup
Notulen Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
Sebelumnya
Pembahasan Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 -42 minggu) lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
(Prawirohardjo, 2005).
1. Preeklamsia
Tekanan darah tinggi juga berkaitan dengan risiko
komplikasi lain seperti preeklamsia. Kondisi ini membuat ibu
hamil rentan melahirkan sebelum hari perkiraan lahir atau
prematur. Umumnya, preeklamsia terjadi pada usia
kehamilan awal hingga 20 minggu.
2. Posisi bayi
Bayi yang terlilit tali pusar juga bisa menjadi alasan dokter
memutuskan persalinan lewat operasi C-section. Utamanya
jika tali pusar melilit leher bayi, tertekan, menutup jalan lahir
atau keluar lebih dulu sebelum bayi.
3.Perdarahan berlebih
5. Rahim robek
6. Plasenta tertahan
7. Kejang
Kesimpulan Kelas ibu hamil berjalan dengan baik dan di harapkan setiap
ibu hamil mampu melakukan deteksi dini sendiri terhadap
setiap komplikasi yang mungkin terjadi selama masa
kehamilan persalinan.
dr.Aruhpedi Yunsa
Nip: 197508302005011006