Anda di halaman 1dari 2

YANG PENTING DIPERHATIKAN DI BULAN MUHARRAM

‫ش َه ُد‬ ْ ‫ وَ َأ‬،‫ ُذو ْالجَ ال ِل وَ اإل ْكرام‬،‫ش َه ُد َأنْ اَل ِا َل َه ِإاَّل هللا وَ حْ َد ُه ال ش َِريك لَه‬ ْ ‫ َأ‬،‫ريم‬
ِ ‫ي ال َك‬ ّ ‫ وَ َأ ْف َه َمنَا ِبش َِر ْي َع ِة الن َِّب‬،‫سالَ ِم‬ ّ ‫سبُ َل ال‬ ُ ‫هلل الّذي َهدَانَا‬ ِ ‫هلل ْالحَ مْ ُد‬ ِ ‫ِبسْم ْالحَ مْ ُد‬
‫َأ‬
‫ َفيَايُّ َها‬:ُ‫ مَّا بَ ْعد‬،‫سان إلَى يَوْ ِم ال ِّدين‬ َ ّ‫َأن‬
ِ ْ‫حاب ِه وَ الت َِّابعينَ ِبإح‬ ِ ْ‫س ِيّ ِدنا مُحَ ّم ٍد وَ عَ لَى ا ِله وَ أص‬ َ ‫باركْ عَ لَى‬ ِ َ‫س ِلّ ْم و‬ َ ‫ اللّ ُه َّم صَ ِ ّل و‬،‫س ِيّ َدنَا وَ ن َِبيَّنَا مُحَ َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سولُه‬
‫َان‬
ِ ‫هللا الرَّ حْ م‬ ِ ‫ ِبس ِْم‬،‫ان الرَّ ِجيْم‬ ِ ‫ َأعُ وْ ُذ ِبا‬:‫ان ْال َك ِري ْم‬
ِ َ ‫هلل مِنَ الَّش ْيط‬ ِ ْ‫ى ِفي ْالقُر‬ ُ ‫ َقا َل‬، ْ‫هللا وَ طَاعَ ِت ِه َل َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِل ُحوْ ن‬
َ ‫هللا تَعَال‬ ِ ‫ْسيْ ِبتَ ْقوَ ى‬ ِ ‫ أوْ صُ ْي ُك ْم وَ نَف‬،‫اِإلخْ وَ ان‬
َ َ َ َ َ َ ‫َأ‬ َ
‫ يُصْ لِحْ ل ُك ْم عْ مَال ُك ْم وَ يَ ْغفِرْ ل ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم وَ مَنْ ي ُِط ِع هللا وَ رَ سُول ُه ف َق ْد فازَ فوْ زً ا عَ ِظيمًا وقال تعالى‬،‫س ِديدًا‬ َ ‫اًل‬ ْ‫ يَا َأيُّ َها الَّذِينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هللا وَ قولوا قو‬:‫الرَّ ِح ْي ْم‬
َ ُ ُ
ْ ‫هللا حَ قَّ تُقَا ِت ِه وَ الَ تَمُوْ تُنَّ ِإالَّ وَ َأ ْنتُ ْم ُم‬
َ‫س ِلمُوْ ن‬ َ ‫يَا َايُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُوْ ا اتَّقُوْ ا‬.
‫َظي ْم‬ِ ‫هللا الع‬ ُ َ‫صَ َدق‬
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Alhamdulillah, pada bulan ini kita baru saja memasuki tahun baru Hijriah, yaitu bulan Muharram 1440 H. Perlu kita
syukuri karena bulan Muharram termasuk bulan yang mulia. Menurut Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshîrah juz 2
halaman 6, bulan Muharram adalah bulan yang mulia derajatnya. Dinamakan dengan bulan Muharram, karena Allah
‫ ﷻ‬mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini. Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari
bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam
Surat at-Taubah:36:
‫ات وَ اَأْلرْ ضَ ِم ْن َها َأرْ بَ َع ٌة ُحرُ ٌم‬ ِ َ‫سمَاو‬ َّ ‫ب اللَّ ِه يَوْ َم خَ لَقَ ال‬ ِ ‫ش ْهرً ا ِفي ِكتَا‬ َ َ‫شر‬ َ َ‫ور ِع ْن َد اللَّ ِه ا ْثنَا ع‬ ِ ‫ش ُه‬ ُّ ‫ِإنَّ ِع َّد َة ال‬
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu
(lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi juz 16 halaman 53 menjelaskan bahwa setiap perbuatan
maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada
Allah akan dilipatgandakan pahalanya. Beliau menyatakan:
‫ وَ الطَّاعَ ُة ِف ْي َها َأ ْكثَرُ ثَوَ اب ًا‬، ‫ش ُّد ِعقَاب ًا‬ َ ‫ْصيَ َة ِف ْي َها َأ‬
ِ ‫ َأنّ ا ْل َمع‬:‫وَ َم ْعنَى ا ْلحَ رَ ِم‬
Artinya: “Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih
berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak."
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Bulan Muharram adalah momen terbaik untuk meningkatkan kebaikan dan ketakwaan kepada Allah ‫ﷻ‬. Di bulan
Muharram ini terdapat hari yang istimewa, yaitu hari ‘Asyura. Di hari tersebut umat Islam disunnahkan untuk
berpuasa. Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, Juz 8 halaman 9 menjelaskan sebuah hadits shahih
riwayat Imam Muslim:
:‫ َفوَ جَ َد ا ْليَ ُهو َد يَصُ ومُونَ يَوْ َم عَ اشُورَ ا َء َفسُِئلُوا عَ نْ َذلِكَ ؟ َفقَالُوا‬،‫سلَّ َم ا ْل َم ِدينَ َة‬
َ َ‫هللا عَ لَ ْي ِه و‬
ُ ‫هللا صَ لَّى‬ ِ ‫ َق ِد َم رَ سُو ُل‬:َ‫ َقال‬،‫هللا عَ ْن ُهمَا‬ ُ ‫ي‬ َ ‫ض‬ِ َ‫َّاس ر‬ ٍ ‫ْن عَ ب‬ ِ ‫عَ ِن اب‬
‫َأ‬
‫ نَحْ نُ وْ لَى ِبمُوسَى ِم ْن ُك ْم‬:‫سلَّ َم‬ َ َ‫هللا عَ لَ ْي ِه و‬
ُ ‫ي صَ لَّى‬ُّ ‫ َفقَا َل الن َِّب‬،ُ‫ْظيمًا لَه‬ ِ ‫ َفنَحْ نُ نَصُ و ُم ُه تَع‬، َ‫ وَ بَ ِني ِإسْرَ اِئي َل عَ لَى فِرْ عَ وْ ن‬،‫هللا ِفي ِه مُوسَى‬ ‫َأ‬
ُ َ‫َه َذا ا ْليَوْ ُم الَّ ِذي ظْ َهر‬
‫َفَأمَرَ ِبصَ وْ ِم ِه‬
Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah ‫ ﷺ‬hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang
Yahudi berpuasa di bulan ‘Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini
adalah hari dimana Allah ‫ ﷻ‬memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir’aun, maka
kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan
Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari ‘Asyura."
Dalam riwayat lain, para sahabat kemudian bertanya pada Nabi, bahwa hari ‘Asyura adalah hari yang dimuliakan
oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Nabi bersabda: Insya Allah tahun depan kita berpuasa di hari yang ke
Sembilan. Dari hadits tersebut di atas, Imam Syafi’i berpendapat bahwa disunnahkan berpuasa di hari Sembilan dan
sepuluh di bulan Muharram. Karena Nabi telah melaksanakan puasa di hari ‘Asyura dan berniat puasa di hari ke
Sembilan di bulan Muharram (dikutip Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim juz 8 halaman 9). Puasa di
hari ke sembilan memiliki tujuan untuk membedakan antara puasa orang Islam dan orang Yahudi. Karena itu
hukumnya makruh jika kita hanya puasa di hari ke sepuluh saja karena ada keserupaan dengan orang Yahudi. Dari
beberapa riwayat hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa umat Islam disunnahkan untuk melakukan puasa di hari
ke Sembilan dan hari ‘Asyura di bulan Muharram.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Mengapa hari Asyura disebut dengan Asyura (sepuluh)? Badaruddin al-‘Aini dalam kitab Umdatul Qari’ Syarah
Shahih Bukhari, juz 11, halaman 117, beliau menjelaskan sebuah pendapat bahwa di hari ‘Asyura Allah ‫ﷻ‬
memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya. Yaitu (1) kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun,
(2) pendaratan kapal Nabi Nuh, (3) keselamatan Nabi Yunus dengan keluar dari perut ikan, (4) ampunan Allah
untuk Nabi Adam AS, (5) keselamatan Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan, (6) kelahiran Nabi Isa
AS, (7) ampunan Allah untuk Nabi Dawud, (kelahiran Nabi Ibrahim AS, (9) Nabi Ya’qub dapat kembali melihat,
dan (10) ampunan Allah untuk Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.
Selain di atas, para ulama juga menjelaskan beberapa keistimewaan para nabi di hari ‘Asyura, yaitu kenaikan Nabi
Idris menuju tempat di langit, kesembuhan Nabi Ayub dari penyakit, dan pengangkatan Nabi Sulaiman menjadi raja.
Dari beberapa kejadian di atas, hari ‘Asyura adalah hari yang amat istimewa. Karena itu, hari ‘Asyura menjadi
momen yang amat baik untuk meniru akhlak para nabi, akhlak yang mulia, lemah lembut, dan menjunjung tinggi
kasih sayang, dan kerukunan. Menghindari terhadap kejelekan, penghinaan, kekerasan, permusuhan, dan adu
domba. Ingat, kebaikan di bulan ini dilipatgandakan pahalanya. Kejelekan di bulan ini dilipatkan siksa dan
malapetakanya.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Puasa hari ‘Asyura sangat dianjurkan karena memiliki beberapa keutamaan, Imam Turmudzi meriwayatkan hadits
hasan dalam kitab Sunan Turmudzi juz 2 halaman 109, bahwa orang yang berpuasa di hari ‘Asyura akan
mendapatkan ampunan dari Allah ‫ﷻ‬. Sebagaimana sabda Nabi:
‫ صم‬:َ‫شيْ ء تَْأ مُر ِني َأن َأصوم بعد رَ مَضَ ان؟ َقال‬ َ ‫ َأي‬:‫ صلى هللا عَ لَ ْي ِه وَ سلم‬،‫سَأ َل رجل الن َِّبي‬ َ ( :ُ‫ضي هللا تَعَالَى عَ نه‬ ِ َ‫ ر‬،ّ‫ي من حَ ِديث عَ لي‬ ّ ‫وروى التِّرْ ِم ِذ‬
‫ حسن َغ ِريب‬:َ‫ وَ َقال‬. )‫ وَ ِفيه يَوْ م تَابَ ِفي ِه على قوم وَ يَتُوب ِفي ِه على قوم آخَ رين‬،‫ َفِإنَّ ُه شهر هللا‬،‫ا ْلمحرم‬
“Suatu ketika seorang laki-laki bertanya pada Nabi, apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Nabi setelah
saya berpuasa di bulan ramadhan? Nabi bersabda: Berpuasalah di bulan Muharram, Muharram adalah bulan milik
Allah, di bulan itu Allah menerima taubat satu kaum dan menerima taubat kaum yang lainnya.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadits sahih dalam kitab Sunan Ibnu Majah, juz 1 halaman 553, bahwa
barang siapa puasa di hari ‘Asyura akan dihapus kesalahan satu tahun yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi:
َّ ‫ ِإ ِنّي َأحْ ت َِسبُ عَ لَى اللَّ ِه َأنْ يُ َك ّفِرَ ال‬،َ‫«صيَا ُم يَوْ ِم عَ اشُورَ اء‬
‫سنَ َة الَّ ِتي َق ْبلَ ُه‬ ِ :‫سلَّ َم‬ َ َ‫هللا عَ لَ ْي ِه و‬
ُ ‫» َقا َل رَ سُو ُل اللَّ ِه صَ لَّى‬
Berpuasa di hari ‘Asyura, sesungguhnya saya mengira bahwa Allah akan menghapus kesalahan di tahun yang telah
lalu (HR. Ibnu Majah).
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshîrah juz 2 halaman 6 menyimpulkan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang
mulia, hari ‘Asyura adalah hari yang mulia. Bulan Muharram adalah musim kebaikan, momen yang baik untuk
melakukan perdamaian, momen yang baik untuk meningkatkan amal, sedekah, menyantuni anak yatim, dan
menolong mereka yang membutuhkan. Bulan Muharram sebagai bulan awal tahun baru hijriah menjadi momen
yang terbaik untuk melakukan hijrah, hijrah dari sifat yang tercela menuju sifat yang terpuji. Abu Sulaiman
sebagaimana dikutip Abu Na’im dalam kitab Hilyatul Auliya’ juz 9 halaman 269 menyatakan:
‫َأ‬
ٍ َ‫مَنْ َكانَ يَوْ ُم ُه ِم ْث َل مْ ِس ِه َف ُهوَ ِفي نُقْص‬
‫ان‬
“Barangsiapa hari ini keadaannya masih sama dengan kemarin, maka ia dalam keadaan kurang baik.”
Dari pernyataan tersebut, mari kita bangkitkan motivasi kita untuk berubah dan berhijrah ke perilaku yang baik,
semakin merekatkan persaudaraan, memanfaatkan potensi yang kita miliki sesuai dengan profesi masing-masing
untuk membantu orang lain, membantu agama, dan membantu negara. Seseorang hamba akan selalu mendapatkan
perlindungan dari Allah ‫ ﷻ‬selama ia bermanfaat dan membantu kesusahan saudaranya. Semoga kita dapat menjadi
orang yang selalu berhijrah menuju kebaikan dan menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat, agama, dan
bangsa. Allahumma Aamiin.
‫ إنّ ُه تَع َالَى جَ وّ ا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِكٌ بَرٌّ رَ ُؤ وْ فٌ رَ ِح ْي ٌم‬.‫اآليات و ِذ ْك ِر الحَ ِكي ِْم‬
ِ ‫ وَ نَ َف َعنِيْ وَ ِإيّا ُك ْم ِب‬،‫َظي ِْم‬
ِ ‫آن الع‬ ِ ْ‫هللا لِيْ وَ لك ْم ِفي القُر‬ُ َ‫ب َارَ ك‬

Anda mungkin juga menyukai