Anda di halaman 1dari 8

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BIDANG HOME

INDUSTRI OLEH PEMERINTAH DESA MELALUI


KEGIATAN INOVASI BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA
KALIPUCANG KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN
PANGANDARAN

Kartika Sulistiawati1, Aditiyawarman2, Kiki Endah3

Universtas Galuh, Ciamis, Indonesia 1,2,3

E-mail : krtk.sulistiawati@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang


Home Industri Oleh Pemerintah Desa Melalui Kegiatan Inovasi Badan Usaha
Milik Desa Di Desa Kalipucang Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran
belum optimal karena masih ditemukan beberapa permasalahan sehingga
kesulitan dalam pemberdayaan masyarakat dalam bidang home industri. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Bidang Home Industri Oleh Pemerintah Desa Melalui
Kegiatan Inovasi Badan Usaha Milik Desa Di Desa Kalipucang Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan (wawancara dan observasi) yang
kemudian menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa:
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Home Industri Oleh Pemerintah Desa
Melalui Kegiatan Inovasi Badan Usaha Milik Desa Di Desa Kalipucang
Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran belum terlaksana dengan baik
hal ini dapat dilihat dari 15 (lima belas) indikator, terdapat 13 (tiga belas)
indikator yang belum terlaksana dengan baik, di antaranya yaitu indikator
adanya rencana pembagian kerja pemberdayaan masyarakat desa oleh
Pemerintah Desa, adanya pembebasan inovasi masyarakat dalam proses
pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Desa, adanya rencana pembiayaan
pemberdayaan masyarakat desa oleh Pemerintah Desa, adanya pelatihan inovasi
dari Pemerintah Desa dalam proses pemberdayaan masyarakat desa, adanya
dukungan dari Pemerintah Desa dalam proses pemberdayaan masyarakat desa,
adanya pembinaan dalam proses pemberdayaan masyarakat desa oleh
Pemerintah Desa, adanya pengawasan dalam proses pemberdayaan masyarakat
desa oleh Pemerintah Desa, adanya evaluasi proses pemberdayaan masyarakat
desa oleh Pemerintah Desa, adanya penguatan dalam proses pemberdayaan
masyarakat desa oleh Pemerintah Desa, adanya dukungan dari Pemerintah Desa
dalam proses pemberdayaan masyarakat desa, adanya pengarahan dari
Pemerintah Desa dalam pemberdayaan masyarakat desa, adanya bimbingan dari
Pemerintah Desa dalam pemberdayaan masyarakat desa, adanya keseimbangan

1851
dalam proses pemberdayaan masyarakat desa oleh Pemerintah Desa.

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Home Industri, Inovasi Desa,BUMDes

PENDAHULUAN memanfaatkan potensi lokal secara


Pada hakekatnya tujuan baik.
pembangunan suatu negara adalah Dalam penjelasan Peraturan Desa
untuk mensejahterakan dan Kalipucang Nomor 2 Tahun 2015 pasal
memandirikan rakyat, demikian halnya 6 Tentang Pembentukan dan
dengan negara Indonesia. Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa,
mewujudkan pembangunan maka harus dijelaskan bahwa “Pemberdayaan
adanya pemerataan pembangunan dan masyarakat memiliki makna untuk
memanfaatkan potensi manusianya meningkatkan kemampuan masyarakat,
berupa pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dan tanggung
keterampilannya harus ditingkatkan jawab masyarakat.”
agar dapat memanfaatkan potensi desa Berdasarkan Peraturan Desa
secara maksimal. No.02 tahun 2015 pasal 1 tentang
Peningkatan kesejahteraan dapat Pembentukan dan Pengelolaan Badan
dilihat dari semakin banyaknya Usaha Milik Desa yaitu “Desa adalah
kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh desa dan desa adat atau yang disebut
masyarakat. Berkaitan dengan upaya dengan nama lain, selanjutnya disebut
pemenuhan kebutuhan tersebut, dalam desa, adalah kesatuan masyarakat
setiap masyarakat tersedia sumber dan hukum yang memiliki batas wilayah
potensi yang dapat dimanfaatkan yang berwenang untuk mengatur dan
misalnya. Setiap wilayah memiliki mengurus urusan pemerintahan,
sumber dan potensi yang berbeda-beda, kepentingan masyarakat setempat
dimana potensi tersebut dimanfaatkan berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
masyarakat untuk meningkatkan taraf asal usul, dan/atau hak tradisional yang
perekonomian keluarga terutama diakui dan dihormati dalam sistem
masyarakat pedesaan yang mayoritas pemerintahan Negara Kesatuan
penduduknya mengandalkan Republik Indonesia” dan Badan Usaha
penghasilannya dari potensi desa yang Milik Desa yang selanjutnya disebut
ada. Badan Usaha Milik Desa adalah badan
Banyaknya potensi di desa dapat usaha yang didirikan di desa yang
menambah penghasilan masyarakat modal penyertaannya sebagian besar
karena masyarakat kurang milik pemerintah desa serta berfungsi
memanfaatkan potensi lokal yang ada, untuk meningkatkan pendapatan asli
dengan demikian banyak masyarakat desa.
yang tidak dapat memenuhi Untuk itu Pemerintah Desa
kebutuhannya dan membutuhkan Kalipucang cara memberdayakan
adanya penanganan dalam masyarakat dalam bidang home industri

1852
melalui kegiatan Inovasi Badan Usaha Usaha Milik Desa kepada
Milik Desa dengan memberdayakan masyarakat desa Kalipucang,
masyarakatnya melalui kegiatan menyebabkan masyarakat Desa
Inovasi pengelolaan potensi desa di Kalipucang kurangnya pengetahuan
wilayah tersebut dalam bidang home dan keilmuan tentang
industri, sehingga di era modernisasi pemberdayaan masyarakat melalui
saat ini diperlukan strategi dalam kegiatan Inovasi Badan Usaha
mewujudkan pemberdayaan Milik Desa.
masyarakat dalam bidang home industri 3. Kurangnya Penyokongan atau
melalui kegiatan inovasi Badan Usaha dukungan dari Pemerintah Desa
Milik Desa untuk kesejahteraan dalam mengelola potensi desa yang
masyarakatnya dan perekonomian ada termasuk dalam Bidang home
masyarakat perdesaan dengan industri, akibatnya masyarakat
memberdayakan masyarakat melalui Desa Kalipucang dalam proses
kegiatan inovasi Badan Usaha Milik pemberdayaan mengalami kendala
Desa. Namun belum berjalan dengan dalam menggali daya kreatifitas
baik, hal tersebut terlihat dengan masyarakatnya tentang
ditemukan permasalahan terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat yang belum kegiatan Inovasi Badan Usaha
baik. Hal ini dapat dilihat dengan Milik Desa.
indikator-indikator permasalahan Sehubungan dengan uraian di
sebagai berikut : atas, terkait dengan adanya indikator
1. Kurangnya Pemberdayaan permasalahan dalam pemberdayaan
masyarakat dalam Bidang Home masyarakat dalam Bidang Home
Industri oleh Pemerintah Desa Industri melalui kegiatan inovasi Badan
melalui kegiatan Inovasi Badan Usaha Milik Desa, tentunya dipandang
Usaha Milik Desa (BUMDes) perlu penanganan yang lebih agar tidak
belum sepenuhnya berjalan dengan menimbulkan masalah-masalah yang
baik karena kurangnya lainnya, yang nantinya akan berujung
pemberdayaan masyarakat dalam pada keterlambatan dalam menggali
hal penguatan oleh Pemerintah dan memanfaatkan potensi-potensi
Desa. Akibatnya, proses desa untuk keperluan peningkatan
pemberdayaan masyarakat Desa kreatifitas masyarakat. Atas dasar
Kalipucang belum berjalan dengan tersebut, maka peneliti tertarik untuk
baik. melaksanakan penelitian lebih lanjut
2. Kurangnya pembinaan dan dengan judul “Pemberdayaan
sosialisasi terkait Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Home
Masyarakat dalam Bidang Home Industri Oleh Pemerintah Desa Melalui
Industri oleh Pemerintah Desa Kegiatan Inovasi Badan Usaha Milik
melalui kegiatan Inovasi Badan Desa Di Desa Kalipucang Kecamatan

1853
Kalipucang Kabupaten Pangandaran”. lawan-satu antara pekerja sosial dan
klien dalam setting pertolongan
KAJIAN PUSTAKA
perseorangan.
Pengertian Pemberdayaan
Menurut Dubois dan Miley
Pemberdayaan adalah sebuah
dalam Edi Suharto (2017:68) memberi
proses dan tujuan. Sebagai proses,
cara atau teknik yang lebih spesifik
pemberdayaan adalah serangkaian
yang dapat dilakukan dalam
kegiatan untuk memperkuat
pemberdayaan masyarakat:
keberdayaan kelompok lemah dalam
1. Membangun relasi pertolongan
masyarakat, termasuk individu-
2. Membangun komunikasi
individu yang mengalami masalah
3. Terlibat dalam pemecahan masalah
kemiskinan. Sebagai tujuan, maka
4. Merefleksikan sikap dan nilai
pemberdayaan menunjuk pada keadaan
profesi pekerjaan sosial.
atau hasil yang ingin dicapai oleh
Pengertian Home Industri
sebuah perubahan sosial; yaitu
Industri adalah suatu peristiwa
masyarakat yang berdaya, memiliki
atau proses yang berturut-turut dari
kekuasaan atau mempunyai
merubah sesuatu bahan, atau benda,
pengetahuan dan kemampuan dalam
mencampurkan, dengan bantuan panas
memenuhi kebutuhan hidupnya baik
atau tidak, untuk dijadikan sesuatu
yang bersifat fisik, ekonomi, maupun
barang atau bahan, yang setelah jadi
sosial seperti memiliki kepercayaan
akan berubah wujud dan bentuknya,
diri, mampu menyampaikan aspirasi,
dan lebih tinggi nilai penggunaannya.
mempunyai mata pencaharian,
Home industri adalah suatu unit
berpartisipasi dalam kegiatan sosial,
usaha atau perusahaan dalam skala
dan mandiri dalam melaksanakan
kecil yang bergerak dalam bidang
tugas-tugas kehidupannya.
industri tertentu. Home berarti rumah,
Dari pengertian di atas bahwa
tempat tinggal ataupun kampung
pemberdayaan merupakan kegiatan
halaman. Sedang industri, dapat
yang didasarkan untuk memperkuat
diartikan sebagai kerajinan, usaha
kelompok lemah dan memberdayakan
produk barang dan ataupun perusahaan.
masyarakatnya untuk mengembangkan
Singkatnya, home industry (atau
potensi yang desa yang ada.
biasanya ditulis/dieja dengan “Home
Pengertian Pemberdayana
Industri”) adalah rumah usaha produk
Masyarakat
barang atau juga perusahaan kecil.
Menurut Parson et al. dalam Edi
Dikatakan sebagai perusahaan kecil
Suharto (2017:66) menyatakan bahwa:
karena jenis kegiatan ekonomi ini
“proses pemberdayaan umumnya
dipusatkan di rumah.
dilakukan secara kolektif”.
Sedangkan menurut undang-
Menurutnya, tidak ada literatur yang
undang Nomor 20 Tahun 2008 bahwa
menyatakan bahwa proses
usaha kecil adalah usaha ekonomi
pemberdayaan terjadi dalam relasi satu-

1854
produktif yang berdiri sendiri, yang kerja sebanyak empat orang atau
dilakukan oleh orang perorangan atau kurang, dengan kegiatan mengubah
badan usaha yang bukan merupakan bahan dasar menjadi barang jadi atau
anak, perusahaan, atau bukan cabang setengah jadi atau dari yang kurang
usaha yang dimiliki, kuasai, atau nilainya menjadi yang lebih tinggi
menjadi bagian baik langsung maupun nilainya dengan tujuan untuk dijual
tidak langsung dari usaha menengah atau ditukar dengan barang lain dan ada
atau usaha besar yang memenuhi satu orang anggota keluarga yang
kriteria usaha kecil sebagaimana dalam menanggung resiko. Home industri
undang-undang. juga dapat berarti industri rumah
Usaha kecil juga secara jelas tangga karena termasuk dalam kategori
tercantum dalam Undang-Undang No usaha kecil yang dikelola keluarga.
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Pada umumnya memusatkan kegiatan
Kecil Menengah, yang menyebutkan di sebuah rumah keluarga tertentu dan
bahwa usaha kecil adalah usaha dengan para karyawannya berdomisili di
kekayaan bersih paling banyak Rp.200 tempat yang tidak jauh dari rumah
juta (tidak termasuk tanah dan produksi tersebut.
bangunan tempat usaha) dengan hasil Pengertian Inovasi
penjualan tahunan paling banyak Rp 1 Menurut Pervaiz K. Ahmed and
Milyar. Kriteria lainnya dalam Charles D. Shepherd dalam Sukmadi
Undang-Undang No 20 Tahun 2008 (2016:30), inovasi tidak hanya terbatas
adalah Milik Warga Negara Indonesia, pada benda atau barang hasil produksi,
berdiri sendiri, berdiri tetapi juga mencakup sikap hidup,
sendiri,berafiliasi langsung atau tidak perilaku, atau gerakan-gerakan menuju
langsung dengan usaha menengah atau proses perubahan di dalam segala
besar dan berbentuk badan usaha bentuk tata kehidupan masyarakat.
perorangan, baik berbadan hukum Jadi, secara umum, inovasi berarti
maupun tidak. Jika terdaftar pada Dinas suatu ide, produk, informasi teknologi,
Perdagangan Kabupaten/Kota, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan
permohonan izin ke pemerintah untuk praktik-praktik baru yang belum
menjalankan usaha, home industri banyak diketahui, diterima, dan
termasuk dalam kategori peraturan digunakan atau diterapkan oleh
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sebagian besar warga masyarakat
Putih, yaitu perusahaan kecil yang dalam suatu lokalitas tertentu, yang
dengan kekayaan kurang dari 200 juta. dapat digunakan atau mendorong
Industri rumah tangga merupakan terjadinya perubahan-perubahan di
usaha yang tidak berbentuk badan segala aspek kehidupan masyarakat
hukum dan dilaksanakan oleh demi terwujudnya perbaikan mutu
seseorang atau beberapa orang anggota setiap individu dan seluruh warga
rumah tangga yang mempunyai tenaga masyarakat yang bersangkutan.

1855
Pengertian Desa Pada pelaksanaannya dapat
Undang-undang Nomor 6 Tahun dikatakan belum optimal. Hal ini
2014 Tentang Desa, Pemerintah Desa dipengaruhi oleh berbagai faktor
adalah penyelenggaraan urusan seperti kurangnya pemberdayaan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat dalam bidang home
masyarakat setempat dalam sistem industri melalui kegiatan inovasi
pemerintahan Negara Kesatuan BadanUsaha Milik Desa seperti
Republik Indonesia. Pemerintah Desa kurangnya pembinaan dan sosialisasi
juga adalah Kepala Desa atau yang terkait pemberdayaan masyarakat,
disebut dengan nama lain dibantu kurangnya pemberdayaan masyarakat
perangkat Desa sebagai unsur dalam hal penguatan kepada
penyelenggaraan Pemerintah Desa. masyarakat atau para pelaku ekonomi
Pengertian BUMDes home indutri dan kurangnya dukungan
Peraturan Desa Kalipucang dari Pemerintah Desa mengenai
No.02 tahun 2015 pasal 1 tentang pemberdayaan masyarakat dalam
Pembentukan dan Pengelolaan Badan bidang home industri.
Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik
Desa yang selanjutnya disebut HASIL DAN PEMBAHASAN
BUMDes adalah badan usaha yang Untuk mengetahui Pemberdayaan
didirikan di desa yang modal Masyarakat dalam Bidang Home
penyertaannya sebagian besar milik Industri oleh Pemerintah Desa melalui
pemerintah desa serta berfungsi untuk kegiatan Inovasi Badan Usaha Milik
meningkatkan pendapatan asli desa. Desa di Desa Kalipucang Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran
METODE penulis dengan melakukan observasi
Metode yang digunakan dalam dan wawancara guna memperoleh
penelitian ini yatu dengan informasi yang sesuai dengan
menggunakan metode penelitian kebutuhan penelitian.
deskriptif kualitataif. Penelitian ini Pemberdayaan masyarakat dalam
dilakukan selama 6 (bulan) dengan bidang home industri oleh Pemerintah
jumlah informan sebanyak 7 orang Desa melalui kegiatan inovasi Badan
yang terdiri dari Aparatur Pemerintah Usaha Milik Desa di Desa Kalipucang
Desa, Ketua BUMDes, Anggota Kecamatan Kalipucang Kabupaten
BUMDes, Anggota BPD dan Pangandaran secara umum sudah
Masyarakat (pelaku ekonomi home dilaksanakan namun kurang optimal.
industri). Adapun teknik pengumpulan Hal ini dibuktikan bahwa pemerintah
data yang digunakan yaitu studi Desa dalam pemberdayaan masyarakat
kepustakaan dan studi lapangan desa pada umumnya belum optimal
(wawancara dan observasi) yang sebagaimana pendapat Edi Suharto
kemudian menarik kesimpulan. (2017:67-68), yaitu pemungkinan,

1856
penguatan, perlindungan, dihadapi dalam pemberdayaan
penyokongan, dan pemeliharaan. masyarakat pada Pemberdayaan
Hambatan-hambatan yang masyarakat dalam bidang home
dihadapi dalam pemberdayaan industri oleh Pemerintah Desa melalui
masyarakat bidang home industri oleh kegiatan inovasi Badan Usaha Milik
Pemerintah Desa melalui kegiatan Desa di Desa Kalipucang Kecamatan
inovasi Badan Usaha Milik Desa di Kalipucang Kabupaten Pangandaran,
Desa Kalipucang Kecamatan sebagaimana hasil observasi yaitu
Kalipucang Kabupaten Pangandaran, meningkatkan pengetahuan dan
berdasarkan hasil observasi bahwa kreatifitas sehingga dapat berkembang,
Berdasarkan hasil observasi penulis dan menjalin komunikasi baik dengan
lakukan pemberdayaan masyarakat kelompok lain dan pemerintah Desa.
pada bidang home industri belum Sedangkan sebagaimana hasil
optimal, seperti kurangnya pemberian wawancara diketahui yaitu
motivasi, dukungan, pembinaan dan mempertahankan dan meningkatkan
pelatihan terhadap masyarakat atau kreatifitas dan kemampuan sehingga
para pelaku ekonomi. Sedangkan kegiatan dapat dilirik oleh pihak-pihak
menurut hasil penelitian bahwa masih tertentu, dan tidak lepas komunikasi
belum optimalnya pemberian motivasi dengan para pelaku ekonomi, dan
terhadap, masih kurangnya dukungan sesama para pelaku ekonomi sehingga
material, kurangnya pelatihan-pelatihan komunikasi yang terjalin terbuka dan
tentang mengembangkan potensi yang dapat mengembangkan kemampuan
ada di desa, terbatasnya sarana dan yang ada.
prasarana, dan fasilitas, dan masih Adapun teori yang digunakan
kurangnya pembinaan dan masih untuk menganalisis permasalahan
kurangnya evalusi yang diberikan dalam penelitian ini penulis
masih kurangnya Sumber Daya menggunakan teori penerapan
Manusia sehingga dalam pendekatan pemberdayaan yang dapat
pengembangan potensi desa yang ada disingkat menjadi 5P, yaitu:
masih belum berkembang, kurangnya Pemungkinan, Penguatan,
komunikasi antara pemerintah Desa Perlindungan, Penyokongan, dan
dan pelaku ekonomi. Sedangkan Pemeliharaan Edi Suharto (2017:67-
sebagaimana hasil wawancara 68).
diketahui masih kurangnya Sumber
Daya Manusia, komunikasi yang KESIMPULAN
terjalin belum terbuka, dan dukungan Berdasarkan penelitian yang
terhadap pengembangan potensi desa sudah penulis lakukan maka dapat
yang ada belum sarana dan prasana disimpulkan bahwa Pemberdayaan
masih belum maksimal. Masyarakat dalam Bidang Home
Adanya upaya-upaya yang industri oleh Pemerintah Desa melalui

1857
kegiatan inovasi Badan Usaha Milik pembinaan dan penyuluhan secara
Desa di Desa Kalipucang Kecamatan langsung kepada masyarakat sehingga
Kalipucang Kabupaten Pangandaran pemberdayaan yang diberikan dapat
masih belum dilaksanakan belum berjalan dengan optimal. Dan
optimal karena masih Pemerintah Desa sebaiknya juga para pelaku ekonomi
Kalipucang dalam memberdayakan home industri dapat menerima upaya
masyarakatnya masih kurang dalam yang diberikan oleh Pemerintah Desa.
memebrikan bimbingan dan dukungan,
pelatihan terhadap masyarakat atau DAFTARPUSTAKA
para pelaku ekonomi, belum Peraturan Desa Kalipucang Nomor 2
optimalnya pemberian motivasi Tahun 2015 Tentang
terhadap, masih kurangnya dukungan Pembentukan dan Pengelolaan
material, kurangnya pelatihan-pelatihan Badan Usaha Milik Desa di Desa
tentang mengembangkan potensi yang Kalipucang
ada di desa, terbatasnya sarana dan
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun
prasarana, dan fasilitas, dan masih 2014 Tentang Peraturan
kurangnya pembinaan dan masih Pelaksanaan
kurangnya evalusi yang diberikan
masih kurangnya Sumber Daya Suharto, Edi. 2017. Membangun
Masyarakat Memberdayakan
Manusia sehingga dalam
Rakyat. Bandung : PT Refika
pengembangan potensi desa yang ada Aditama.
masih belum berkembang, kurangnya
komunikasi antara pemerintah Desa Sukmadi. 2016. Inovasi &
dan pelaku ekonomi. Kewirausahaan, Edisi Paradigma
Baru Kewirausahaan. Bandung :
Agar upaya yang dilakukan
Humaniora Utama Press (HUP).
dalam pemberdayaan masyarakat
dalam bidang home industri oleh Undang-Undang No 20 Tahun 2008
Pemerintah Desa melalui kegiatan Tentang Usaha Mikro Kecil
inovasi Badan Usaha Milik Desa di Menengah
Desa Kalipucang Kecamatan Undang-Undang No 6 Tahun 2014
Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Tentang Desa
maka sebaiknya memberikan

1858

Anda mungkin juga menyukai