Prosedur kerja :
A. Bantuan hidup dasar (BHD) untuk pasien dewasa
A (Airway control)
Sebelum melakukan ventilasi, membuka jalan nafas dengan cara :
Menengadahkan kepala (head tilt) dan topang dagu (chin lift)
(pada pasien tanpa ada trauma servikal)
Jaw trust pada pasien cedera servikal
Periksa jalan nafas apakah ada sumbatan dari benda asing atau
tidak, jika ada bersihkan dengan finger sweep
A (Airway control)
Sebelum melakukan ventilasi, membuka jalan nafas dengan cara :
Menengadahkan kepala (head tilt) dan topang dagu (chin lift)
(pada pasien tanpa ada trauma servikal)
Jaw trust pada pasien cedera servikal
Periksa jalan nafas apakah ada sumbatan dari benda asing atau
tidak, jika ada bersihkan dengan finger sweep
Evaluasi Jika ada nadi, periksa nafas dengan LOOK LISTEN FEEL posisi head tilt chin
lift
Periksa apakah ada pernafasan spontan atau tidak
Look ..........Lihat Pengembangan dada
Listen ........Dengarkan suara nafasnya
Feels .........Rasakan hembusan nafasnya
Jika tidak ada nadi karotis, dilakukan kembali kompresi dan nafas bantuan
Jika tidak ada nafas tetapi nadi teraba, beri 1 ventilasi tiap 10 – 12 / menit
tiap 4 detik dan evaluasi nadi setiap 2 menit
Jika ada nafas dan denyut nadi teraba letakkan pasien pada posisi miring
mantab (recovery position)
Jika sudah terdapat pernafasan spontan dan adekuat jaga agar jalan nafas
tetap terbuka
Sesudah 5 siklus kompresi dan ventilasi kemudian pasien di evaluasi
kembali