Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Jika kita berbicara tentang hukum secara sederhana, maka akan terlintas

dibenak kita tentang peraturan-peraturan atau seperangkat norma yang mengatur

tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik peraturan maupun norma itu

berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat atau peraturan

yang sengaja dibuat oleh penguasa dengan bentuk dan cara tertentu. Bentuknya

terkadang berupa hukum tidak tertulis dan hukum yang tertulis.

Ketika mengkaji tentang Islam, aspek yang ada didalamnya tidak lepas

membicarakan tentang hukum (peraturan) yang ada di dalam Islam itu sendiri, aspek

hukum di dalam Islam biasa disebut dengan hukum Islam yang punya konsep dasar

dan hukumnya ditetapkan oleh Allah, tidak hanya mengatur tentang hubungan

manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan-

hubungan lainnya baik itu hubungan dengan Tuhan, manusia dengan manusia,

manusia dengan alam sekitar.

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari Al-qur’an yang menjadi

referensi hukum islam pertama, Hadits (sunnah) yang menjadi referensi yang kedua.

Kedua pedoman ini telah menjadi wasiat utama nabi dalam penyampaian da’wah bagi

penerus-penerus nabi dalam menyampaikan da’wah. Namun ketika terdapat sebuah

masalah yang rumit terpecahkan, yang tidak ditemukan dalil-dalil dalam al qur’an

dan hadits, maka disinilah tampil referensi hukum islam baru yaitu
ijma’(perkumpulan ulama’ mujtahid untuk memecahkan masalah rumit tersebut) dan

qiyas (menerangkan hukum dengan membandingkan dengan hukum yang

diterangkan dalam al qur’an dan hadits).

Hukum adalah sebuah peraturan-peraturan yang dibentuk oleh suatu badan

yang berisi perintah dan larangan. Sedangkan islam adalah suatu agama yang

diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul untuk memberikan petunjuk kepada

manusia. Jadi hukum islam adalah sebuah peraturan-peraturan yang dibentuk oleh

Allah yang berisi tentang perintah dan larangan serta diturunkan kepada para rasul.

Menurut teori Evolusi manusia modern atau homo sapiens ada karena suatu

proses perkembangan yang panjang dan dalam rentang waktu lama. Proses panjang

dan lama itu terjadi karana manusia berkembang dari organisme sederhana menjadi

makhluk yang relative sempurna dan segala sesuatu yang berkesinambungan dengan

manusia serta kemanusiannya juga.

Menurut kitab suci agama-agama, manusia, alam semesta dan segala sesuatu

adalah hasil ciptaan Allah, hasil ciptaan yang penuh dengan kesempurnaan. Karena

kesempurnaan itu manusia mampu berkembang.

Perkembangan tersebut menimbulkan adanya peningkatan kemampuan dan

kreatifitas sehingga menjadikan manusia mempunyai keinginan meningkatkan

kualitas hidup dan kehidupanya. Sehingga manusia mempunyai naluri religius yang

universal yang disebut dengan kepercayaan dan biasanya disama artikan dengan

agama.
Tidak mudah bagi kita untuk menentukan pengertian agama, karena agama

bersifat batiniah, subyektif, dan individualistis. Kalau kita membicarakan agama akan

dipengaruhi oleh pandangan pribadi, juga dari pandangan agama yang kita anut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama/Islam

Agama bertitik tolak dari adanya suatu kepercayan terhadap suatu yang lebih

berkuasa, lebih agung, lebih mulia dari pada makhluk. Agama berhubungan dengan

masalah ketuhanan, dimana manusia yang mempercayainya harus menyerahkan diri

kepada-Nya, mengabdikan diri sepenuhnya karena manusia mempercayainya.

Beberapa pendapat mengenai pengertian agama:

a. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur

keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

serta tata kaidah yang berhubungan pergaulan manusia dan manusia serta

lingkungan sekitarnya.

b. Agama yaitu suatu kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengarur

spupranatural yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta. (Oxford

Student Dictionary, 1978)

c. Kata agama berasal dari bahasa sansekerta agama yang berarti tradisi.

d. Agama merupakan suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan

praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. (Emile Durkheim)

e. Agama adalah masalah yang mengenai kepentingan mutlak setiap orang.

(Prof.H.Mohammad Daud Ali,S.H).


f. Agama dari tiga asal kata yakni agama artinya peraturan,tata cara,upacara

hubungan manusia dengan raja; igama artinya peraturan ,tata cara,upacara

dalam hubungan dengan dewa-dewa; ugama ialah peraturan,tata cara hubungan

antar manusia.

g. Secara Etimologi kata agama berasal dari bahasa sansekerta yang berasal dari

akar kata gam artinya pergi, maksudnya adalah jalan untuk mencari

kebahagiaan.

h. Agama adalah Suatu lembaga atau institusi yang mengatur kehidupan rohani

manusia.

Dalam bahasa Al-Qur’an agama dapat diartikan yang berasal dari akar bahasa

Arab “dyn” mempunyai banyak arti pokok, yaitu:

1) Keberhutangan

2) Kepatuhan

3) Kekuasaan, bijaksana

4) Kecenderungan alami atau tendensi

Sebuah agama biasanya melingkupi 3 persoalan pokok yaitu:

1) Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural

yang diyakini mengatur dan menciptakan alam.

2) Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan

kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan

ketundukannya.
3) Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam

semesta yang dikaitkan dengan keyakinan.

B. Pengertian Islam

Islam berasal dari kata ASLAMA yang merupakan turunan (derivasi) dari

kata assalmu, assalamu ,assalamatu yang artinya bersih dan selamat dari kecacatan

lahir batin.

Beberapa definisi mengenai Islam:

a. Islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia di

gelarkan ke muka bumi,dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna

dalam Al qur’an yang suci dan di wahyukan Tuhan kepada Nabi-Nya yang

terakhir yakni nabi Muhammad SAW. (Ahmad Abdullah Almasdoosi, 1962)

b. Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab,

yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk

kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk,

paruh, dan taat.

c. Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-

ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-

ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai

segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh

dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika

beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.


Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim,

Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

َ‫ٱصطَفَ ٰى لَ ُك ُم ٱل ِّدينَ فَاَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأنتُم ُّم ۡسلِ ُمون‬
ۡ َ ‫ى ِإ َّن ٱهَّلل‬
َّ ِ‫َو َوص َّٰى بِہَٓا ِإ ۡب َرٲ ِه ۧـ ُم بَنِي ِه َويَ ۡعقُوبُ يَ ٰـبَن‬

Artinya :

”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub,
Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu,
sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS.
Al-Baqarah, 2:132)

Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang

berbunyi sebagai berikut :

ۡ ‫نصــا ُر ٱهَّلل ِ َءا َمنَّا بِٱهَّلل ِ َو‬


‫ٱشــهَ ۡد بَِأنَّا‬ َ ‫اريُّونَ ن َۡحنُ َأ‬ ۡ َ ‫يســ ٰى ِم ۡنہُ ُم ۡٱل ُك ۡفــ َر قَــا َل َم ۡن َأ‬
َ ‫فَلَ َّمٓا َأ َحسَّ ِع‬
ِ ‫ى ِإلَى ٱهَّلل ۖ‌ِ قَــا َل ٱل َح َو‬
ٓ ‫ار‬
ِ ‫نصــ‬

َ‫ُم ۡسلِ ُمون‬

Artinya :

Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia :
Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah
(Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).

C. Sendi-Sendi Agama Islam

Sendi-sendi agama Islam dikenal dengan sebutan Rukun Islam (Arkan al-

Islam). Rukun Islam ini merupakan sendi-sendi atau ketentuan dasar agama Islam.

Dasar-dasar ini disepakati oleh seluruh aliran teologi Islam.

Rukun Islam ini terdiri dari lima poin sesuai dengan hadits yang diriwayatkan

Bukhari-Muslim.Ketika Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, tentang apa


yang dimaksud dengan Islam, Nabi menjawab, “Islam ialah bahwa engkau bersaksi

tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, keluarkan

zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan engkau ibadah haji ke Baitullah jika

memiliki kemampuan”. (HR. Bukhari-Muslim).

D. Ruang Lingkup Islam

Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:

a. Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)

Firman Allah:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku” (QS. Az Zariyat: 56)

Firman Allah:

”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan


memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595],
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
Itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)

b. Hubungan manusia dengan manusia

Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan,

kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut

memberikan gamabaran tentang ajaran yang berkenaan dengan: hubungan

manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan.

Seluruh konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling

menolong antara sesama manusia.


“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al
Maidah: 2)

Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka

hidup berkelompok berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling

membutuhkan dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial,

manusia selalu berhubungan satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah

asal.

Tidak pada tempatnya andai kata diantara mereka saling membanggakan

diri. Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak pada kekuatannya, kedudukan

sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketempanan atau jenis kelamin. Tapi Allah

menilai manusia dari takwanya.

c. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya

Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini

mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu

saja, akan tetapi diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.

“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit

dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim; 19)

Manusia dikaruniai akal (sebagai salah satu kelebihannya), ia juga sebagai

khalifah di muka bumi, namun demikian manusia tetap harus terikat dan tunduk

pada hukum Allah. Alam diciptakan oleh Allah dan diperuntukkan bagi

kepentingan manusia.
BAB III

KESIMPULAN
1. Agama yaitu sebagai kepercayaan yang melekat dalam diri manusia yang

mempunyai naluri religius. Agama berhubungan dengan masalah ketuhanan,

dimana manusia yang mempercayainya harus menyerahkan diri kepada-Nya,

mengabdikan diri sepenuhnya karena manusia mempercayainya.

2. Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui rasul-

rasulnya,berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,

manusia dengan manusia dan manusia dengan alam yang berlangsung dari satu

generasi ke generasi selanjutnya dan merupakan rahmat, hidayat, dan petunjuk

dari Allah SWT.

3. Sendi-sendi agama Islam dikenal dengan sebutan Rukun Islam (Arkan al-Islam)

dan merupakan ketentuan dasar agama islam.

4. Ruang lingkup agama islam meliputi:

a. Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)

b. Hubungan manusia dengan manusia

c. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud, Prof, S.H., Pendidikan Agama Islam, Jakarta, PT Raja
Grafindo Perkasa, 1998.

Toto Suryana, Drs. M.Pd., dkk., Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Tinggi,Bandung, Tiga Mutiara, 1997.

Azra, Azymardi, Prof. Dr., dkk, Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan
Tinggi Umum, Jakarta,2002.

http://wikipedia.org/wiki, 18-9-12, Selasa, 8:44

http://Abdaz.wordpress.com, 2010-02-02, dasar-agama-islam, 18-9-12, Selasa, 8:44

Anda mungkin juga menyukai