EKG

1. Tujuan:
Pemeriksaan ekg diperlukan untuk mengetahui aktivitas kelistrikan/konduksi jantung pasien.
Tujuan pemeriksaan ini adalah menilai fungsi jantung (kecepatan, denyut, irama dan
hantaran listrik), mendiagnosa kelainan irama jantung (blockade jantung, aritmia),
mendiagnosa penyakit jantung (infark miokard), mendeteksi efek ketidakseimbangan
elektrolit pada fungsi jantung (hiperkalemia, hipokalemia, dll) serta mengevaluasi efek terapi
pemberian obat-obatan jantung (Sistem Kardiovaskuler. (n.d.). (n.p.): Deepublish.)
2. Alat-alat:
Mesin ekg: untuk memantau fungsi jantung dan mencatat aktivitas listrik otot jantung dan
menampilkan data tersebut pada layar visual atau pada kertas print (Fisika Kesehatan dalam
Keperawatan. (2017). (n.p.): Deepublish.)
Tissue: membersihkan bekas jelly di tubuh klien
Nierbaken:
Jelly: konduktor untuk meningkatkan konduksi listrik antara kulit dan electrode;
menempelkan elektroda pada kulit pasien
Alcohol swab: membersihkan bagian tubuh yang akan dipasangi elektroda
Handscoon: mencegah terjadinya infeksi
Plastic hitam: kantong sampah infeksius
Plastic kuning: kantong sampah noninfeksius
3. Langkah2
4. Prinsip: bersih
5. Evaluasi:
- Respon pasien setelah dilakukan tindakan
- Interpretasi hasil pemeriksaan ekg (Modul Praktikum Keperawatan Medikal Bedah
I. (2021). (n.p.): Penerbit Adab.)
References
Istiqomah, T. (2012). Rancang Bangun Elektrokardiograf (EKG). Skripsi, 16.

Masyuni Hutasuhut, T. A. (2021). Analisis Aritmia (Gangguan Irama Jantung) Menerapkan Metode
Certainty Factor. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 1386.
Syahrullah, Muhammad Riski (2018) LKP : Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat
Tentang Dampak Buruk Pemakaian Gadget dan Internet Sebagai Penata Suara di UPT. TIKP
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan Informatika
Stikom Surabaya.

Cara Praktis & Sistematis Belajar Membaca EKG. (2013). (n.p.): Elex Media Komputindo.

BUKU AJAR BELAJAR CEPAT EKG. (2021). (n.p.): Airlangga University Press.