Gerakan tiba-
tiba ini bisa berupa gempa bumi, letusan gunung berapi yang kuat, atau tanah longsor bawah laut.
Dampak meteorit besar juga bisa menyebabkan tsunami. Tsunami berjalan melintasi samudera terbuka
dengan kecepatan tinggi dan membentuk gelombang mematikan yang besar di perairan dangkal garis
pantai.
Kata tsunami dalam bahasa Jepang berarti "gelombang pelabuhan." Sama seperti ketika sebuah batu jatuh
ke dalam kolam yang tenang, begitu gangguan penghasil tsunami di dalam air terjadi, kereta gelombang
yang merambat keluar datang dari titik pusat gangguan. Penyebab paling umum adalah gempa bumi. 72%
tsunami dihasilkan oleh gempa bumi. Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dasar
laut ketika lempengan-lempengan batu bergerak melewati satu sama lain secara tiba-tiba, menyebabkan air
di atasnya bergerak. Gelombang yang dihasilkan menjauh dari sumber kejadian gempa.
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam berupa tanah, batuan dan material lainnya yang
bergerak menuruni lereng hingga menyebabkan banyak kerusakan. Longsor biasanya terjadi di tanah yang
miring seperti lereng dengan penyebab yang berbeda-beda. Dilansir dari U.S. Geological Survey, longsor
mencakup lima mode gerakan lereng yaitu jatuh, tumbang, longsor, menyebar, dan mengalir. Lalu apa
sajakah yang merupakan penyebab tanah longsor? Penyebab tanah longsor Pada dasarnya penyebab tanah
longsor adalah gempa, hutan gundul, getaran tanah, air, adanya beban tambahan, bekas longsoran lama,
dan meletusnya gunung berapi. Berikut penjelasannya: Jenis permukaan Jenis permukaan suatu daerah
menentukan risiko longsor. Daerah lereng yang miring cenderung mudah mengalami longsor. Semakin
terjal suatu lereng, maka semakin besar kemungkinan terjadinya longsor. Daerah dengan struktur tanah
yang kurang padat juga batuan yang kurang kuat juga memperbesar kondisi longsor suatu daerah.
Gempa Bumi Merupakan Peristiwa Hukum
Peristiwa hukum adalah sesuatu yang bisa menggerakkan peraturan hukum sehingga secara efektif
menunjukkan potensinya untuk mengatur. Dengan kata lain, peristiwa hukum merupakan peristiwa yang
35), peristiwa hukum adalah sesuatu yang bisa menggerakkan peraturan hukum, sehingga secara efektif
menunjukkan potensinya untuk mengatur. Dengan kata lain, peristiwa hukum merupakan peristiwa yang
keadaan darurat, kelahiran/kematian maupun kadaluwarsa; sikap dalam tindakan hukum, baik itu menuruti
peraturan hukum maupun melanggar hukum, baik itu di bidang administrasi negara, tata usaha negara,
Banjir dan gempa bumi adalah termasuk force majeure yaitu kejadian atau keadaan yang terjadi di luar
kuasa para pihak berkepentingan yang dapat juga disebut keadaan darurat. Force majeure ini biasanya
merujuk pada tindakan alam (act of God), seperti bencana alam (banjir, gempa bumi), epidemik,
Force majeure sendiri merupakan peristiwa hukum karena pada umumnya menimbulkan akibat hukum
misalkan karena dengan terjadinya banjir atau gempa membuat salah satu pihak tidak dapat memenuhi isi
perjanjian terhadap pihak lainnya. Dengan kata lain, banjir atau gempa menimbulkan akibat hukum. Oleh
karena itu, banjir atau gempa adalah peristiwa hukum. Klausul force majeur ini biasanya diatur dalam
perjanjian