Anda di halaman 1dari 14

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Meutia Ratna Widyarani

NIM : 215090101111002

Jurusan : Biologi

Topik : Alel Ganda

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Laporan praktikum ini adalah benar-benar karya saya sendiri dan bukan hasil
plagiat dari karya orang lain. Karya-karya yang tercantum dalam daftar
Pustaka semata-mata digunakan sebagai acuan/referensi.
2. Apabila kemudian hari diketahui bahwa isi laporan praktikum saya merupakan
hasil plagiat, maka saya bersedia menanggung akibat hukum dari keadaan
tersebut.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Malang, 30 Oktober 2022

Yang Menyatakan,

Meutia Ratna Widyarani

NIM. 215090101111002
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Hereditas adalah suatu genotip yang telah diwariskan induk kepada turunannya dan akan
memiliki sifat yang sama dengan induknya. Hereditas tersebut dibawa oleh gen yang ada
dalam DNA masing-masing sel makhluk hidup dan dapat dijumpai pada makhluk hidup
multiseluler. Setiap individu memiliki sepasang alel yang khas dan terkait dengan tetuanya.
Pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila individu memiliki pasangan alel yang sama
dinamakan homozigot, sedangkan apabila pasangan alel berbeda dikenal dengan heterozigot
(Meilinda, 2017). Hukum Mendel menyatakan, bahwa alel akan selalu berpasangan dengan
sebuah individu. Hal tersebut dikarenakan apabila terdapat alel yang berpasangan lebih dari
dua alel, dimana pasangan alel tersebut disebut sebagai multiple alleles. Multiple alleles
tersebut akan mengakibatkan gen memiliki lebih dari dua alel yang merupakan hasil dari
mutase gen normal, sehingga terjadi variasi alel yang dapat bersifat dominan atau resesif
pada suatu individu (Russel dkk., 2020; Turnpenny & Ellard, 2012). Karakteristik adanya
multiple alleles adalah lebih dari dua alel muncul pada individu dalam populasi yang disebut
sebagai fenomena multiple allelism. Multiple alleles hanya dapat diamati dalam satu
populasi dimana genotip angka yang muncul disimbolkan dengan huruf ‘n’(number of
alleles) (Vikram, 2014). Susunan alel ganda dapat dilihat pada (Gambar 1).

(Russel dkk., 2020)


Gambar 1. Susunan alel ganda

Alel ganda merupakan beberapa alel didalam satu gen yang terletak pada lokus kromosom
homolognya. Alel ganda akan menempati lokus yang sama sehingga tidak akan terjadi dalam
proses pindah silang. Adanya perbedaan sifat ekspresi suatu gen dengan dua gen pada lokus
yang sama pada alel ganda akan memunculkan ekspresi gen yang bervariasi dimana terdapat
interaksi yang berupa munculnya sifat dominan bahkan sifat kombinasi antar gen tersebut
(Arsal, 2018. Berikut merupakan letak alel pada lokus sama dapat dilihat pada (Gambar 2).
(Arsal, 2018)
Gambar 2. Letak alel pada lokus sama

Beberapa fenomena alel ganda antara lain alel ganda variasi pada kelinci. Alel C +
merupakan alel yang mengatur warna kelinci, alel C adalah kelinci albino, alel Ch merupakan
alel yang mengatur warna kelinci menjadi tipe Himalaya, dan alel Cch merupakan alel yang
mengatur warna kelinci chinchilla. Tipe Himalaya memiliki mata merah muda dengan warna
tubuh putih, sedangkan kaki, ekor dan ujung hidung berwarna kehitaman atau cokelat tua.
Tipe Chinchilla memiliki warna rambut yang intensitas warnanya kurang dibandingkan
dengan normal. Sedangkan, albino ialah kelinci yang tidak berwarna (putih). Alel C +
merupakan wild type yang artinya, ketika suatu alel yang menjadi pasangannya (C h, Cch, atau
C) maka ekspresi yang akan muncul adalah agouti karena C + adalah alel dominan (Ram,
2012). Variasi warna bulu pada kelinci dapat dilihat pada (Gambar 3).

(Ram, 2012)
Gambar 3. Variasi warna bulu kelinci
Warna bulu pada kelinci disebabkan oleh gen pembawa sehingga menunjukkan adanya
perbedaan warna. Ketika Chinchilla disilangkan dengan albino maka F1 yang didapatkan
berwarna abu-abu dengan F2 dimana dihasilkan ¼ Chinchilla, ½ abu muda, dan ¼ albino
(Ram, 2012). Genotip dan fenotip alel ganda serta albino dapat dilihat pada (Gambar 4).

(Ram, 2012)
Gambar 4. Genotip dan fenotip alel ganda dan albino
Contoh kedua adalah warna pada mata Drosophilia. Alel w adalah alel yang mengatur
warna putih. Namun warna putih ini memiliki berbagai intensitas menjadi warna ivory dengan
alel wi, pearl dengan alel wp, tinged dengan aler wt, buff dengan alel wbf, honey dengan alel
wh, apricot dengan alel wa, cherry dengan alel whc, eosin dengan alel we, blood dengan alel
wbl, coral dengan alel wco, dan red wW sebagai wild type (Ram, 2012).
Sistem penggolongan darah pada manusia terbagi menjadi empat jenis alel antara lain
golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan darah tersebut terbentuk dengan kombinasi yang
bervariasi dimana penulisan alel pada golongan darah tersebut adalah IA, IB, dan I,
dimana alel IA dan IB merupakan alel kodominan yang bersifat dominan dan alel I sifatnya
resesif. Berdasarkan, kombinasi ketiga alel akan menghasilkan genotip dan fenotip yang
berbeda. Lokus ABO pada tubuh manusia dapat menentukan tipe glikolipid pada permukaan
eritrosit dengan diberikannya spesifikasi jenis enzim yang mengkatalisis pembentukan
polisakarida di dalam eritrosit tersebut (Russell dkk., 2020; Turnpenny & Ellard, 2012).
Hubungan antara genotip ABO dan fenotip eritrosit dapat dilihat pada (Gambar 5).

(Schenkel-Bruenner, 2013)
Gambar 5. Hubungan antara genotip ABO dan fenotip eritrosit
Sistem rhesus merupakan penggolongan darah yang didasarkan ada atau tidaknya protein
antigen D atau faktor Rh pada permukaan sel darah merah. Sistem rhesus ini adalah sistem
golongan darah terpenting kedua setelah ABO. Penggolongan rhesus terbagi menjadi dua
yaitu rhesus positif (+) dan rhesus negatif (-). Seseorang yang memiliki golongan darah rhesus
positif menandakan bahwa orang tersebut memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah
merahnya. Sedangkan, seseorang yang memiliki rhesus negatif menandakan bahwa orang
tersebut tidak memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya (Mitra dkk., 2014).
Oleh karena itu, dengan adanya praktikum ini sangat penting dilakukan karena dapat
menambah wawasan dan pengetahuan lebih serta mampu menelaah terkait beberapa sifat
keturunan manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda beserta bagaimana cara
menganalisis frekuensi gen pada suatu populasi dan mempelajari lebih dalam terkait
pengertian antigen, antibodi, dan reaksi aglutinasi, sehingga diharapkan praktikan dapat
menerapkan ilmu yang didapat.

1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum genetika dengan topik “Alel Ganda” antara lain yaitu:
1. Mempelajari beberapa sifat keturunan pada manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel
ganda.
2. Menganalisis frekuensi gen pada suatu populasi.
3. Mempelajari pengertian tentang antigen, antibodi, dan reaksi aglutinasi.
BAB II
METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Genetika dengan topik “Alel Ganda” dilaksanakan pada hari Selasa, 01
November 2022 pukul 10.15 – 12.55 WIB. Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi
Dasar, Departemen Biologi, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.

2.2 Alat dan Bahan


Pelaksanaan praktikum genetika dengan topik “Alel Ganda” membutuhkan alat dan bahan
meliputi jari tangan, darah praktikan, obyek gelas, pengaduk, lancet, kaca pembesar, serum
anti-A, serum anti-B, serum anti-Rh, dan alkohol 70%.

2.3 Cara Kerja

Materi yang ada pada diktat dipahami

Tabel tentang gen yang berkaitan dengan pewarnaan bunga diisi

Setelah itu, tabel test cross yang terdapat warna kuning, coklat, serta pink diisi

Kemudian, ditentukannya gambar bunga dan dicocokkan dengan plot virtualnya


supaya warna bunga terdapat dalam satu plot
2.3.1 Gen Beralel Ganda Golongan Darah Sistem ABO dan Rh

DAFTAR PUSTAKA

Arsal, A. F. 2018. Genetika Arif Memahami Kehidupan. Makassar : Badan Penerbit


Universitas Negeri Makassar
Meilinda. 2017. Teori Hereditas Mendel : Evolusi atau Revolusi (kajian Filsafat Sais). Jurnal
Pembelajaran Biologi, Vol 4, No.1. Palembang : Universitas Sriwijaya
Mitra, R., Mishra, N., & Rath, G. P. 2014. Blood groups systems. Indian journal of
anaesthesia, 58(5), 524.
Ram, M. 2012. Fundamentals of Cytogenetics and Genetics. PHI Learning Pvt. New Delhi
Russell, P. J., Hertz, P. E., McMillan, B., dan Benington, J. H. 2020. Biology: The Dynamic
Science. 5th Ed. Cengage Learning, Inc. Boston.
Turnpenny, P. D., dan Ellard, S. 2012. Emery's Elements of Medical Genetics. Elsevier
Churchill Livingstone, Philadelphia.
Vikram. 2014. Intermediate II year Zoology. Vikram Publishers Pvt Ltd. New Delhi.
LAMPIRAN

(Meilinda, 2017)
(Meilinda, 2017)

(Meilinda, 2017)
(Russel,2020)

(Turnpenny & Ellard, 2012)


(Vikram, 2014)

(Ram, 2012)

(Ram, 2012)
(Ram, 2012)

(Ram. 2012)
(Arsal, 2018)

(Mitra dkk., 2014)


(Mitra dkk., 2014)

Anda mungkin juga menyukai