1765-Article Text-32503-1-10-20210303
1765-Article Text-32503-1-10-20210303
Abstract. Musca domestica was insect that disturbing human and other animal. Intensity M.
Domestica with human living includes public healthy. The aim of research is to observe
succeed of M.domestica in breeding wether different place. Larva growth in each stadia
was different, 2-4 days average. Its contributed by humidity. On dry container, pupae that
succes eksklosi only 50%. Presentation of food show differences of larvae development. 3rd
stage of larvae that has enough food is 17mm in length and 12mm in length for larvae with
less food. Salty water make larvae growing faster than water without salt. Development of
Musca domestica in laboratory influenced by high humidity, preset of food and adaptation of
Musca domestica its self.
11
Aspirator Vol. 2 No. 1 Tahun 2010 : 11-16
Data akurat mengenai biologi, per- pakan ayam dalam satu wadah. Pakan
ilaku dan habitat Musca domestica sangat tersebut dibasahi dengan air, pada perla-
diperlukan untuk merumuskan suatu pen- kuan ini air yang digunakan adalah air
gendalian yang efektif, efisien, aman, sumur dan penambahan garam. Campu-
dan diterima masyarakat. Studi ini ran pakan tersebut dimasukkan dalam
mengamati keberhasilan Musca domesti- kandang perlakuan dan diamati setiap
ca dalam melanjutkan keturunannya hari untuk melihat perbedaan pertum-
dengan media yang berbeda. Data hasil buhan dan reproduksi lalat.
penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai data dasar dalam Pakan lalat ini harus selalu dalam
merumuskan cara pengendalian lalat keadaan basah, dalam penelitian ini juga
yang efektif. dilakukan perlakuan dengan membiarkan
media pakan lalat sampai kelembabannya
rendah (kondisi kering). Hal ini bertujuan
BAHAN DAN METODE untuk melihat perbedaan pertumbuhan
lalat tiap stadium dan reproduksinya.
Penelitin ini dilakukan di Kampus
IPB Bogor dan di insektarium Entomolo- Keberadaan telur dalam perangkap
gi Kesehatan FKH, IPB pada tanggal 10 pakan di amati setiap hari sampai men-
April 2006 – 3 Juni 2006. jadi larva instar 1, 2 dan 3. Larva instar 3
diambil dan dikeluarkan dari kandang,
Serangga Uji
larva tersebut dimasukkan dalam wadah
Kegiatan rearing (perkembang yang kering dan ditutup dengan kawat
biakan) menggunakan lalat Musca do- kasa untuk menghindari serangan/
mestica dewasa lapangan yang ter- masuknya predator. Larva tersebut
tangkap di sekitar pemukiman Desa Dar- dibiarkan sampai menjadi pupa, kemudi-
maga, Bogor menggunakan sweep net an pupa dimasukkan ke dalam kandang
(jaring serangga). baru (berbeda dengan induknya) dan
dibiarkan sampai menjadi dewasa.
Cara Kerja
Setiap stadium pada masing-masing
Peralatan yang digunakan dalam generasi diambil beberapa sampel untuk
penelitian ini adalah sweep net (jaring dipelajari morfologinya dan diukur kis-
serangga), counter (penghitung), kan- aran panjang serta lebar tubuh Musca
dang berukuran 40 x 40 x 40 cm domestica dengan menggunakan mikros-
(sedang), mikroskop, timbangan, slide kop. Beberapa stadium lalat yang men-
glass, cawan petri, jarum, pinset, tray / jadi sampel dimasukkan dalam wadah/
nampan plastik, gelas aqua, kain kasa, botol tertutup yang berisi alkohol 70%,
kapas, handuk, kawat kasa, jarum pin- kemudian disimpan sebagai koleksi
ning, botol kecil dan wadah plastik. spesimen.
Kegiatan penelitian ini dimulai Analisa Data
dengan penangkapan Musca domestica
(lalat rumah) di sekitar tempat sampah Hasil pengamatan siklus hidup lalat
pemukiman Desa Darmaga, Bogor M. domestica diukur dan dicatat dalam
menggunakan jaring serangga (sweep catatan harian (log book). Hasilnya pen-
net). Lalat yang tertangkap dimasukkan catatan dan pengamatan disajikan dalam
dalam kandang berukuran 40 x 40 x 40 bentuk tabel dan gambar.
cm yang diletakkan di ruang insektarium.
Persediaan pakan untuk M. domes- HASIL DAN PEMBAHASAN
tica adalah sekam yang dicampur dengan
12
Prertumbuhan dan Reproduksi ......(Endang Puji Astuti, et al)
Tabel 1. Pengamatan waktu penetasan dan moulting setiap stadium serta ukuran tubuh larva
Musca domestica (F1).
Ukuran
Stadium Penetasan dan Moulting Panjang Diameter
(±) (mm) (±)(mm)
Telur 48 jam - -
Instar 1 48 jam 4 1
Instar 2 72 jam 6 1
Instar 3 48 jam 17 3
Pupa 96 jam 6 2
13
Aspirator Vol. 2 No. 1 Tahun 2010 : 11-16
Tabel 2. Pengamatan waktu penetasan dan moulting setiap stadium serta ukuran tubuh larva
M. domestica (F2)
Ukuran
Stadium Penetasan dan Moulting Panjang (±) Diameter
(mm) (±)(mm)
Telur 48 jam - -
Instar 1 48 jam 2 0,5
Instar 2 72 jam 4 1
Instar 3 72 jam 12 2
Pupa 72 jam 5 2
Generasi pertama M. domestica da- terlihat pada panjang tubuh larva instar 3
lam kandang, dipelihara dan pada hari ke hanya berkisar 12 milimeter sedangkan
-2 setelah eksklosi beberapa lalat pada larva instar 3 (F1) adalah 17 milime-
melakukan perkawinan. Kemudian pada ter. Hal ini bisa dipengaruhi oleh keterse-
hari ke-3 ditemukan beberapa telur dalam diaan makanan bagi larva M. domesti-
campuran pakan. Telur tersebut sebagai ca.10 Keberhasilan ekslosi pupa juga tid-
generasi kedua dari lalat M. domestica. ak dapat mencapai 100%, pada saat
pengamatan terlihat beberapa pupa tidak
Generasi kedua (F2) berhasil ekslosi (32,8%) yaitu sebanyak
21 pupa gagal dari 64 pupa yang berhasil
Kontainer yang berisi pakan lalat dihitung.
sebagai tempat peletakan telur di dalam
kandang generasi pertama dikeluarkan Generasi ketiga (F3)
untuk diamati keberadaan telur. Pada
kontainer tersebut ditemukan beberapa Generasi kedua M. domestica de-
kelompok telur yang berwarna putih dan wasa dalam kandang, dipelihara dan
tersimpan di sela-sela makanan lalat. diberi pakan yang sama dengan generasi
Kontainer yang telah berisi telur lalat M. sebelumnya, namun dibedakan media
domestica segera dipindahkan ke kan- airnya. Dalam kandang di masukkan dua
dang yang lain untuk diamati perkem- kontainer berupa gelas plastik (volume
bangan setiap stadiumnya. 240 ml) yang masing-masing berisi cam-
puran pakan ayam dan sekam. Perlakuan
Perkembangan setiap tahapan ke- pertama adalah penambahan garam
hidupan dari lalat M. domestica generasi sebanyak 6,4 mg dan 30 ml air sumur,
kedua hampir sama dengan dengan gen- sedangkan kontainer yang lain hanya
erasi pertama. Pada saat perlakuan untuk dicampur dengan air sumur sebanyak 30
generasi kedua ini, hanya disediakan ml.
sedikit pakan dan tidak ditambah sampai
lalat menjadi larva instar 3. Hasil pen- Perlakuan ini bertujuan untuk
gukuran pada setiap tahapan pra dewasa melihat kesukaan peletakan telur dan
sangat berbeda dengan hasil pengukuran perkembangan setiap stadium lalat M.
pada generasi pertama yang memperoleh domestica. Pada hari ke-2 setelah ek-
makanan yang cukup (Tabel 2). sklosi beberapa lalat melakukan perkawi-
nan, kemudian pada hari ke-3 ditemukan
Hasil pengukuran menunjukkan beberapa telur dalam kontainer. Telur
bahwa ukuran larva jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan generasi pertama,
14
Prertumbuhan dan Reproduksi ......(Endang Puji Astuti, et al)
Tabel 3. Pengamatan waktu penetasan dan moulting setiap stadium serta ukuran tubuh larva
Musca domestica (F3) berdasarkan perlakuan media
Penetasan
Media Stadium Waktu (±) Panjang Diameter (mm)
(mm)
Telur 48 jam - -
Larva instar 1 48 jam 4 1
Air + garam Larva instar 2 48 jam 7 1
Larva instar 3 48 jam 17 3
Pupa 72 jam 6 2
Telur 72 jam - -
Larva instar 1 48 jam 3,5 1
Air Larva instar 2 48 jam 6 1
Larva instar 3 48 jam 16 3
Pupa 72 jam 5,5 2
tersebut sebagai generasi ketiga dari lalat tidak dilakukan penghitungan terhadap
M. domestica. jumlah larva pada masing-masing kon-
tainer.
Dua kontainer perlakuan air sumur
dan air garam dikeluarkan dari kandang
dan dipisahkan ke kandang yang lain un-
tuk dilihat perkembangannya, tampak
keberadaan telur pada kedua kontainer, KESIMPULAN DAN SARAN
namun tidak dapat dihitung jumlah telur
pada masing-masing kontainer. Perkembangan setiap stadium dari
Musca domestica di laboratorium sangat
Pada pengamatan hari kedua, tam- dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
pak larva instar 1 pada kontainer air (kelembaban tinggi), ketersediaan ma-
garam, sedangkan pada kontainer air su- kanan dan daya adaptasi dari lalat. Taha-
mur belum ditemukan larva yang pan pergantian kulit (moulting) rata-rata
menetas. Kontainer yang telah terdapat berkisar 2-4 hari tergantung pada ma-
larva diberi tambahan pakan dan campu- kanan dan lingkungan sehingga mulai
ran air sesuai perlakuan yaitu air garam dari telur sampai dewasa membutuhkan
dan sumur. Waktu moulting dan ukuran waktu berkisar 11 – 15 hari. Ukuran
lalat berdasarkan perlakuan dapat dilihat tubuh lalat tiap stadium juga dipengaruhi
pada Tabel 3. oleh ketersediaan makanan.
Pada perlakuan dengan mem- Perlu dilakukan kegiatan rearing
bedakan media air tidak terlalu berbeda lalat Musca domestica dengan berbagai
hasilnya, hanya pada perlakuan dengan perlakuan terhadap kesukaan pemilihan
media air garam penetasan larva lebih tempat peletakkan telur sehingga hasil-
cepat. Hal ini bisa dipengaruhi oleh wak- nya dapat digunakan sebagai salah satu
tu peletakan telur atau kesukaan lalat un- upaya pengendalian, misalnya digunakan
tuk meletakkan telur. Pada perlakuan ini sebagai atraktan untuk mengurangi/
belum dapat diambil kesimpulan karena menekan populasi lalat M. domestica.
15
Aspirator Vol. 2 No. 1 Tahun 2010 : 11-16
16