Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Sesuai dengan permasalah yang penulis tuliskan sebagai jawaban diatas permasalahan dan
tantangan pada situasi dan kondisi pandemi Covid-19 pada masa pandemi Covid-19 diperlukan
berbagai strategi untuk menyampaikan program pendidikan pada masa pandemi Covid-19
Sementara itu, berbagai kendala yang berasal dari orang tua bahwa tidak semua orang tua
mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab lainnya seperti kerja,
urusan rumah dan sebagainya. Orang tua merasa kesulitan memahami pelajaran dan memotivasi
anak saat mendampingi belajar di rumah,
Ada pun kendala yang berasal dari siswa sendiri, yaitu siswa kesulitan berkonsentrasi belajar di
rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru.
Belajar dari rumah juga berpotensi pada peningkatan rasa stres dan jenuh kepada peserta didik
akibat isolasi berkelanjutan berpotensi akan menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak.
Selain itu, sangat mungkin terjadi risiko kekerasan terhadap anak dan risiko eksternal lainnya
yang tidak terdeteksi di luar sekolah. Karena keadaan situasi dan kondisi yang terlalu banyak
kedala dalam menjalankan program pendidikan.
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya yang dilakukan dalam menghadapi situasi pada masa Covid-19 tersebut dengan
berkomunikasi dengan TIM atau lembaga yang berkaitan dengan para pemangku kebijakan baik
lembaga pendidikan atau lembaga lain yang berkaitan dengan pengaturan atau protokoler Covid-
19. Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar di masa pendemi ini, sekolah tatap muka
langsung belum dibolehkan, karena kita harus turut memutus wabah mata rantai virus covid19 ,
jangan sampai terkena pada generasi penerus bangsa. Banyak tantangan yang harus dihadapi
dalam pendidikan di masa pandemi ini, antara lain
1. Peran Guru
Guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara
daring, sehingga anak anak tidak jenuh dalam menerima pembelajaran tersebut, bagaimana
tingkat pemahaman anak atas materi materi yang telah diberikan secara daring, melalui
dialog interaktif antara guru dan anak, menimbulkan tingkat pemahanan anak atas materi
yang baik.
2. Peran Anak
Anak dituntut untuk selalu mengikuti daring dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
dalam pembelajaran tersebut secara tuntas. Anak harus belajar secara virtual, di mana dialog
interaktif antara guru dan anak tidak semudah kalau secara tatap muka. Tingkat pemahaman
anak atas materi yang diberikan tentulah berbeda beda, banyak yang tingkat pemahaman
kurang, karena ketidaksungguhan dalam proses pembelajaran. Ada dan tidak adanya
orangtua tau lainnya yang melakukan pendampingan. Di samping itu fasilitas anak yang
dimiliki dari berbeda beda seperti Jenis handphone, jenis laptop, provider yang digunakan
dan jumlah kuota yang dimiliki.
3. Peran Orang tua
Orang tua di saat pembelajaran daring sangat diperlukan oleh anak, terutama pada anak-anak
tingkat SD, orang tua dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang dijelaskan oleh pengajar,
dan dapat membantu mengerjakan tugas pekerjaan rumah anak-anak. Peran penting orangtua
lainnya yang sangat penting memberikan fasilitas seperti handphone, laptop, internet, kuota
dan bahan-bahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini memicu kesenjangan karena
di saat pandemic ini banyak sekali pemutusan hubungan kerja di kalangan buruh,
pemotongan gaji karena dampak pandemi dan berkurangnya penghasilan bagi pelaku
UMKM. Jangankan untuk memberikan fasilitas pendidikan, untuk makan saja sulit. Dengan
demikian, ketika anak tidak bisa mengikuti pembe;ajaran, sehingga menimbulkan
keputusaasaan dan menimbulkan putus sekolah.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Sebuah feedback (umpan balik) akan lebih bermanfaat jika dapat dipahami dengan jelas oleh
penerimanya. Dengan ini, si penerima feedback dapat melakukan perbaikan atau tindakan spesifik
agar di lain waktu, proses yang sama dapat berjalan lebih efektif.
Seorang guru sangat membutuhkan feedback dari kepala sekolah agar kualitas mengajarnya
semakin meningkat. Feedback yang bermanfaat tentu disampaikan dengan cara yang positif pula
karena akan berpengaruh pada partisipasi guru dalam menyukseskan program-program sekolah.
Pada saat mendapatkan atau masukan unpan balik dalam menjalankan program pendidikan pada
masa pandemi covid 19 di tahun 2019 s.d 2020 dampak yang terjadi munculnya wabah covid 19
bukan hanya dari pendidikan saja yakni dari berbagai instansi salah satu yang menjadi sorotan
dari dunia pendidikan yakni dari segi pembelajaran yang memang secara tidak dipungkiri yakni
adanya perubahan sistem pembelajaran pada saat covid 19 adalah pembelajaran mode
daring ,yang dimana pembelajaran mode daring peserta didik di tuntut untuk belajar dirumah
secara online menggunakan perangkat smartphone ataupun laptop dan pc komputer. Muncul nya
dampak dari segi pembelajaran mode daring atau online yakni kurang diminati nya pembelajaran
karena kurang nya fokus bagi peserta yang dimana peserta didik hanya di berikan materi secara
online dan kurangya pengawasan dari guru yang bersangkutan ,point yang kedua yakni kurang
nya cakupan sinyal dari tempat tempat atau wilayah wilayah rumah peserta didik yang tidak ada
sinyal serta banyak peserta didik yang tidak mempunyai smartphone ,maka dari itu banyak dari
pihak pihak yang terkait yakni orang tua siswa masyarakat sekitar dan peserta didik itu sendiri
memberikan saran dan kritik atas muncul nya sistem pembelajaran online.maka ada beberapa
orang tua siswa ataupun masyarakat sekitar .salah satunya dari orang tua kurangya semangat
belajar dari peserta didik dalam pembelajaran mode daring atu online ini karena tidak dipanatau
secara langsung oleh guru lain hal dengan pihak masyarakat sekitar yakni dimana masyarakat
yang ada dilingkungan sekolah tidak bisa berjualan akibat sekolah secara tidak langsung tidak
boleh ke sekolah.
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?
Dalam menyikapi masukan dan umpan balik tentunya berbagai hal masukan yang dilontarkan
baik oleh siswa, orang tua, dan lembaga terkait pada masa pandeni Covid-19 dalam menyikapinya
tentu dengan sifat-sifat yang lapang dada agar masukan yang dianggap baik agar bisa dapat
dikembangan lebih baik. Tidak dipungkiri bahwa masukan yang muncul memang berdampak
besar maka dari itu, saya tahu bahwa tidak semua orang menyukai feedback atau umpan balik.
Apalagi feedback yang sangat menyakitkan. Sangatlah wajar jika Anda membenci feedback yang
negatif. Setelah saya bersusah payah memberikan upaya yang maksimal untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan, semuanya seakan sia-sia saat menerima feedback yang negatif.
Tidak hanya itu, sebagian orang malah tidak dapat menerima feedback yang diberikan orang lain
terhadap mereka. Mereka akan mengeluh, mengoceh, bahkan menyebarkan negativitas terhadap
semua orang atas feedback yang mereka terima.
Permasalahan yang sering terjadi setelah seseorang menerima feedback adalah merasa rentan dan
takut untuk memulai hal yang sebelumnya sudah dilakukan. Mereka takut untuk melakukan
kesalahan untuk kedua atau mungkin ketiga kalinya. Hal ini dikarenakan, mereka ingin “bermain
aman” agar tidak mendapatkan feedback buruk kembali.
Dalam menghadapi permasalahan ini, kita perlu terbuka dan memahami bahwa setiap orang
memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Banyak dari mereka yang berpikir kritis. Sehingga
tanpa kita sadari, sebenarnya feedback negatif tersebut sangatlah baik untuk perkembangan diri
kita, bahkan juga sangat baik untuk perusahaan atau organisasi.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Tentu saja, semua orang ingin mendapatkan masukan yang lebih baik nyaman untuk bisa mencapai
impian yang dimiliki. Apa pun masukan yang didapatkan, tentunya harus diterima dan dijalankan dengan
kerja keras, konsisten, dan juga untuk memaksimalkan potensi diri. Hal ini berguna bila suatu saat
kesempatan itu datang, pastinya telah siap untuk menghadapinya. Namun, untuk melakukan itu tidak
semudah membalikkan telapak tangan karena dalam prosesnya akan banyak hambatan yang harus
dilalui. Untuk mengendalikan hal-hal yang brbeda dalam membantu mengembangkan potensi diri yaitu
1. Mengenal Diri Sendiri
Tentu saja hal ini bisa dengan mudah dilakukan, apa yang sedang menjadi tujuan hidup selama ini,
bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Ini penting untuk diketahui, karena akan berkaitan dengan
pencapaian kedepannya.
2. Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Diri
Dalam menggali potensi diri, penting sekali untuk mengetahui keduanya agar mempermudah untuk
mencapai tujuan dan mempersiapkan masalah yang nantinya akan terjadi agar bisa mengatasinya
dengan baik. Untuk menghadapi kekurangan, cobalah untuk menyadari kekurangan dan berusahalah
untuk memperbaikinya.
3. Open Minded Terhadap Saran dan Kritik
Saat sedang berusaha untuk mengembangkan potensi diri, Anda harus bersikap terbuka dalam
menerima saran dan kritikan dari orang lain. Anggap saja, saran dan kritik tersebut sebagai hal positif
yang akan berguna bagi masa depan. Namun begitu, juga perlu memilih kritikan yang datang. Jika
saran dan kritikan cukup membangun, jadikan saja sebagai bahan untuk introspeksi diri. Namun, jika
kritikan tersebut hanya membuat potensi diri tidak berkembang, maka sebaiknya tak perlu dipikirkan.
Hindari merasa benar sendiri. Terimalah semua kritikan yang masuk dalam diri dan hadapilah dengan
sikap yang baik.
4. Tidak Takut Mencoba Hal Baru
Cara mengembangkan potensi diri selanjutnya adalah mencoba hal baru yang dijumpai. Singkirkan
rasa takut gagal saat mencoba hal baru yang belum pernah dipelajari. Cobalah untuk mempelajarinya
sampai handal di bidang tersebut. Perlu meluangkan waktu untuk menggali lebih dalam aktivitas,
keahlian baru, atau keterampilan tersebut. Dengan mencoba hal baru juga bisa mendorong diri
sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan siapa tahu bisa menemukan bakat tersembunyi dalam
diri .
5. Terapkan Kebiasaan Baik
Menggali potensi diri, juga bisa dengan membangun kebiasaan baik. Setiap kebiasaan baik yang
dilakukan dalam keseharian, bisa membuat Anda terus berkembang kearah yang lebih maju. Namun,
perlu diingat, membangun kebiasaan baik memerlukan waktu dan pengulangan yang konsisten.
d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
Dari aplikasi hasil proses pembelajaran setelah semuanya diterapkan dimasa pandemi, sebagai
praktisi pendidikan guru dituntut untuk menyesuaikan diri dan berinovasi dalam pembelajaran.
Guru dituntut untuk mencari jalan alternatif agar tetap terhubung dan menyampaikan materi untuk
peserta didik dimanapun mereka berada. Ada beberapa pengaplikasian yang dilakukan pada masa
pandemi Covid-19 Terdapat sejumlah aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengajar jarak
jauh atau pembelajaran daring. Diantara aplikasi tersebut adalah Google Classroom, Animaker,
Edmodo, Zoom, dan Edpuzzle. Sebelum pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar biasa
dilakukan secara tatap muka dan banyak berkaitan dengan aktivitas di dalam kelas. Namun ketika
pembelajaran bersama peserta didik hanya dapat dilakukan secara daring, tentu inovasi yang harus
dilakukan guru harus lebih kreatif dan lebih luas cakupannya sehingga seluruh proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, seperti membuat media pembelajaran yang
interaktif lewat animasi dan media pembelajaran lainnya.