Anda di halaman 1dari 3

KWH Meter adalah 

alat yang digunakan untuk mengukur total energi listrik (atau listrik) yang
dikonsumsi oleh peralatan yang diambil dari energi listrik dari catu daya utama di rumah. 

Apa arti angka-angka ini ? 

Angka-angka ini (bacaan pada meteran) memberi tahu kita telah berapa banyak unit listrik
(disebut sebagai kWh dalam meteran listrik) yang telah dikonsumsi sejauh ini. Dengan kata
lain, besarnya tagihan listrik akan bergantung sepenuhnya pada meteran ini.

pembacaan meteran pada KWH meter bersifat kumulatif, maksudnya adalah


untuk menentukan pembacaan konsumsi bulan tertentu, perbedaan antara
pembacaan bulan ini dan bulan sebelumnya dihitung, dimana nilai yang Anda
dapatkan adalah konsumsi listrik bulan ini. 

Untuk lebih jelasnya, apabila bacaan pada meteran ini kecil, itu berarti
konsumsi Anda rendah dengan kata lain tagihan listrik Anda akan lebih
rendah dan sebaliknya apabila bacaannya besar, hal ini berarti konsumsi
Anda tinggi dan akibatnya tagihan listrik Anda juga akan tinggi.

Jenis KWH Meter


Adapaun jenis-jenis KWH meter atau meteran listrik adalah sebagai berikut

1. KWH Meter Analog


KWH meter analog atau KWH meter elektromekanis adalah jenis kwh meter yang paling banyak
digunakan di Indonesia beberapa tahun yang lalu, umumnya penggunaan KWH meter masih dapat
ditemukan di daerah pedesaan
Cara kerja KWH meter sebenarnya cukup sederhana. Ada piringan logam non-magnetik yang
terpasang di dalam KWH meter yang akan berputar tergantung pada daya yang melewatinya. 

Jadi, jika daya yang melewatinya tinggi, maka cakram akan berputar lebih cepat dan apabila
daya yang melewatinya rendah, cakram akan berputar lebih lambat. 

Laju rotasi pada nantinya akan menentukan pembacaan pada KWH meter, semakin tinggi
jumlah rotasi, maka semakin tinggi pula pembacaan meterannya dan sebaliknya. 

Untuk membuat cakram berputar maka membutuhkan energi listrik tersendiri yang tidak
terbaca di KWH meter, dibutuhkan daya sekitar 2 Watt untuk membuat cakram berputar.

2. KWH Meter Digital


KWH meter digital saat ini bisa dikatakan sebagai pengganti KWH meter analog. KWH meter digital
mempunyai layar LED / LCD yang berguna untuk membaca konsumsi listrik dari peralatan yang
terhubung, pembacaan digital pada KWH meter digital berbeda dengan KWH meter analog.

Gambar-KWH-Meter-Digital

Dimana KWH meter digital jauh lebih efisien daripada KWH meter analog karena
pada KWH meter digital akan membaca setiap unit listrik yang dikonsumsi.

3. Smart Meter / Meteran Pulsa Listrik


Smart meter PLN atau orang Indonesia lebih akrab dengan sebutan meteran pulsa listrik
adalah jenis meteran listrik terbaru. 

Meteran pulsa listrik terlihat mirip dengan KWh meter digital tetapi Smart meter PLN lebih
baik daripada KWH meter analog maupun digital karena selain memberikan layanan biasa
yaitu membaca konsumsi listrik, smart meter PLN juga terhubung ke internet. 

Ini berarti bahwa tidak perlu lagi ada petugas PLN yang datang kerumah Anda hanya untuk
mengambil pembacaan meter, dimana pembacaan secara otomatis dikirim melalui internet.

tingkat akurasi pada KWH meter analog terus menurun sesuai dengan berbagai faktor
lingkungan seperti kelembaban, debu dan kotoran yang secara signifikan akan mempengaruhi
tingkat akurasi operasi KWH meter analog. 

Anda mungkin juga menyukai