Anda di halaman 1dari 5
Kekuasaan yang diberikan oleh rakyat pada hakikatnya adalah suatu amanah. Maka kekuasaan atau jabatan apa pun yang dipangku oleh seseorang muslim haruslah dinisbahkan (diemban) dengan pertanggungjawaban. Di sinilah dituntut bahwa berpolitik perlu memperhatikan Akhlak Etika Aspirasi rakyat dan Tuntunan nilai-nilai Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, politik dapat diartikan dengan 1.) Pengetahuan yang berkenaan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan. 2.) Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dsb.) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain 3.) Cara bertindak dalam menghadapi dan menangani suatu masalah. Dalam ilmu Fikih, ada satu bagian pokok yang membicarakan tentang masalah perpolitikan, yaitu Fikih al-Siyasah. Menurut Profesor Ahmad Sukarja, Fikih Siyasah adalah ilmu tata negara, yang membicarakan tentang seluk-beluk kenegaraan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan umat manusia sesuai dengan tuntunan syariat. Pada prinsipnya, ada 3 hal pokok yang dibicarakan dalam Fikih Siyasah, yaitu : 1.) Institusi pemerintahan sebagai pengendali aktifitas pemerintahan 2.) kebijaksanaan dan hukum yang menjadi instrumen pengaturan masyarakat dan 3.) cita-cita ideal dan tujuan yang hendak dicapai. Pada tahun 622 M. Rasulullah SAW bersama seluruh komponen masyarakat Madinah memaklumkan piagam yang disebut Piagam Madinah. Adapuni isi dari piagam Madinah ini ialah : 1. Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam beragama. 2. Tiap kelompok berhak menghukum anggota kelompoknya yang bersalah. 3. Tiap kelompok harus saling membantu dalam mempertahankan Madinah, baik yang muslim maupun non muslim. 4. Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat Muhammad sebagai pemimpinya dan memberi keputusan hukum segala perkara yang dihadapkan kepadanya. Terdapat tiga kelompok atau paradigma yang berkembang dalam dunia islam tentang keterkaitan antara islam dan politik, yaitu : 1. Paradigma Tradisional atau Paradigma Formalistik. 2. Paradigma Sekuler. 3. Paradigma Substantivistik. Ada 6 prinsip dasar dalam politik islam, yaitu. 1. Musyawarah 2. Keadilan 3. Kebebasan 4. Persamaan 5. Diwajibkan untuk memperkuat tali silahturahmi 6. Kedaulatan tertinggi atas alam semesta dan hukumnya hanya berada di tangan Allah SWT semata. Politik merupakan pemikiran yang mengurus kepentingan masyarakat. Mewujudkan persatuan dan kesatuan bermusyawarah, menjalankan amanah dan menetapkan hukum secara adil adalah prinsip politik islam. Tujuan politik islam, pada hakikatnya menuju kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh umat.

Anda mungkin juga menyukai