Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Medan
Di Jl. Pengadilan Kelurahan No.8, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan,
Sumatera Utara 20236
Perihal : GUGATAN WANPRESTASI
Dengah Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Muhammad Fathani Sahputra, S.H.,M.Hum baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri
kewarganegaraan Indonesia pekerjaan sebagai Advokat pada Kantor Hukum Chaniago Law
Office yang beralamat di Jalan Dr. Sumarsono No 33/25, Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota
Medan Sumatera Utara 20154, Indonesia, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor :
50/SKK.Pdt/IX/2022 tanggal 20 Oktober 2022. Dalam hal ini bertindak selaku kuasa hukum
untuk dan atas nama :
Nama : Gusni Pertiwi
Jenis Kelamin : Wanita
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Dusun II Desa Ujung Negeri Kahan, Kec Bintang Bayu, Serdang
Bedagai, Sumatera Utara, Indonesia
Pekerjaan : Direktur PT Fashion Modern
Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
DALAM POSITA
1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT telah mengadakan perjanjian hutang piutang
Rp.120.000.000 (seratus dua puluh Juta rupiah) tertanggal 1 Oktober 2017 melalui
akta
perjanjian hutang piutang nomor 100 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jangka waktu pengembalian selama 2 (dua) tahun
b. Untuk menjamin hutang tersebut TERGUGAT telah menyerahkan jaminan
berupa:
Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Bisnis Centre No
08, Dolok Masihul, sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat Hak Milik
Nomor 31 seluas 300 m2.
Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Panjang No.111
Tebing Tinggi, sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat Hak Milik No
999 seluas 400 m2
2. Bahwa sesuai dengan akta perjanjian hutang piutang nomor 100, TERGUGAT harus
mengembalikan pinjamannya kepada PENGGUGAT dengan cara mengangsur Rp.
5.000,000- (lima juta rupiah ) perbulan.
3. Bahwa walaupun TERGUGAT telah mencicil hutangnya dalam waktu satu tahun
(tepatnya 1 Oktober 2018) sebanyak Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
4. Bahwa namun pada kenyataannya pada tanggal 1 Oktober 2019 TERGUGAT telah
lalai melaksanakan kewajibannya membayar kepada PENGGUGAT dengan sisa
hutangnya Rp. 60.000.000,-(enam puluh juta rupiah) dan hal itu menimbulkan
kerugian materiil dan immaterial terhadap PENGGUGAT.
5. Bahwa segala upaya yang patut menurut hukum telah dicoba oleh PENGGUGAT
dengan menagih sisa utang TERGUGAT namun tetap buntu
6. Bahwa PENGGUGAT telah menuntut kepada TERGUGAT telah melakukan
wanprestasi
7. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang tidak menyerahkan uang kepada PENGGUGAT
telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT
8. Bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi, untuk itu ia wajib mengembalikan
seluruh pinjaman yang telah diterimanya yaitu sebesar Rp.120.000.000 (serratus dua
puluh juta rupiah), dalam waktu 2 (dua) tahun.
9. Bahwa agar TERGUGAT tidak melakukan pengalihan harta kekayaan kepada pihak
lain, PENGGUGAT memohon agar dapat dilakukan sita jaminan terhadap sebidang
tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Bisnis Centre No 08, Dolok Masihul,
sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat Hak Milik Nomor 31 seluas 500 m2 dan
Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Panjang No.111 Tebing
Tinggi, sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat Hak Milik No 999 seluas 1.000 m2
10. Bahwa PENGGUGAT memohon agar pihak tergugat dibebankan biaya perkara
SUBSIDER
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aquoet bono)
Demikian gugatan ini diajukan, semoga ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan
menerima dan mengabulkannya.