Anda di halaman 1dari 4
Abu Hamim S Itu kerna semua pabrikan pupuk masuk dalam pupuk indonesia holding, untuk produksi pupuk subsidi produksi sesuai kuota yg ditetapkan pak, sedangkan untuk yg non subsidi diberikan kewenangan sesuai kemampuan pabrik itu sendiri JA. jam Suka Balas BD Abe Homim untuk pupuk kimia sebagian besar bahan bokunya dari. ® Penggemor Berat Rusli WM. Sudah menjadi realita pil pahit yang selalu di telan oleh petani,apabila musim tanam sdh selsai maka petani sangat membutuhkan sekali pupuk,baik urea,tsp,dan phonska,baik pupiuk bersubsidi yg di bawah naungan kelompok tani hanya senagai wadah menampung aspirasi anggota kelompoknya cuma hanya menampung sqja,tidak bisa berbuat banyak,pengajuan pupuk harus Ada RDKK,setelah pengajuan, juga harus menunggu,iya kalau pas waktu pemupukan yg tepat,kartu tani super sakti cuma sekedar cerita yg menina bobokan petani,namun kenyataan tiada realitanya,jangan program dan maksud dan tujuan dr kartu E-tani sampai detik inipun kami sebagai petani belum mendapatkan apalagi manfaat dan gunanya bagi petani,indonesia negara subur, namun petaninya blm merasa makmur,harga gabah petani tidak sebanding dengan biaya yg di keluarkan,,sumber daya alam subur namun pemimpin pemimpinnya masih tertidur pulas sehingga lupa arti dari negara Agraris,yg blm sepenuhnya membuka mata melihat petani petani di negeri kita ini.salam Bpk,susno sang Jendral,sebaik bapak mencalonkan diri sebagia Gubernur sumsel agar bisa leluasa mengayomi petani petani di bumi Sriwijaya ini,Salam dari anak petani Banyuasin Sudah menjadi realita pil pahit yang selalu ditelan oleh petani, apabila musim tanam sdh selesai maka petani sangat membutuhkan pupuk, baik pupuk urea,tsp dan phonska, baik pupuk subsidi yang dibawah naungan kelompok tani yang hanya sebagai wadah menampung aspirasi anggota kelompoknya. "Cuma hanya menampung saja" dan tidak bisa berbuat banyak. Pengajuan pupuk harus ada RDKK, setelah pengajuan juga harus menunggu, iya kalau pas waktu pemupukan yang tepat. Kartu tani super sakti cuma sekedar cerita menina bobokan petani, namun kenyataan tiada realitanya. Jangankan program atau maksud tujuan kartu E-tani sampai detik inipun kami petani belum mendapatkan apalagi manfaat dan gunanya bagi petani. Indonesia negara subur namun petaninya belum merasa makmur krn harga gabah tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Sumberdaya alam subur namun pemimpin pemimpinnya masih tertidur pulas sehingga lupa arti negara ini negara agraris, yg belum sepenuhnya membuka mata melihat petani petani negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai