Anda di halaman 1dari 2

Tugas 3

Upaya PT. Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) agar investor yang memiliki sahamnya bisa
meraih keuntungan tinggi dan jika dihitung berdasarkan metode Wealth Added Index (WAI)
masih memberikan angka yang positif adalah dengan menerapkan visi dan misi perusahaan yang
berujung pada shareholder value.
Visi BTN saat ini adalah menjadi bank KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terbaik di Asia
Tenggara. Visi ini akan dicapai melalui empat fokus strategi jangka panjang. Pertama,
memperkuat budaya perusahaan. Kedua, menerapkan pertumbuhan yang berkualitas,
meningkatkan kualitas aset produktif, dan memperbaiki proses bisnis perkreditan.
Selain menerapkan visi-misi perusahaan, BTN juga menjaga kinerja bisnis dan keuangan sesuai
dengan target dan ekspektasi pasar. Lalu, secara maksimal menjaga kepercayaan pemerintah
dalam mendukung berbagai program yang telah diinisiasi, seperti penambahan kuota KPR
subsidi, penempatan dana dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, dan program Tabungan
Perumahan Rakyat (Tapera).
Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Keuangan BTN, menjelaskan bahwa selaras dengan target
perusahaan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal sesuai
dengan target keuangan yang telah dikomunikasikan. “Jika terdapat penyesuaian kinerja bisnis
dan keuangan, BTN secara intensif melaksanakan kegiatan komunikasi untuk memastikan
diskusi antara korporasi dan komunitas investasi terus berjalan seiring dengan berbagai
penyesuaian tersebut,” kata Nixon.
Bank ini juga meningkatkan penerapan risk, compliance, dan tata kelola sesuai dengan regulasi
untuk menjaga kepercayaan investor. Lalu, memastikan bahwa ke depan pertumbuhan bisnis
BTN masih terjaga, terutama karena bank ini fokus pada bisnis perumahan yang kebutuhannya di
Indonesia masih sangat besar, dan cukup tahan dengan berbagai kondisi ekonomi yang
menantang, seperti pada saat pandemi Covid-19 ini. “Hal-hal tersebut meningkatkan
kepercayaan investor untuk terus berinvestasi pada saham BTN dan secara bersamaan terus
meningkatkan value saham BTN,” Nixon menjelaskan.
Mengenai terobosan bisnis atau aksi korporat BTN yang berdampak signifikan terhadap kinerja
sahamnya di pasar modal, Nixon mengungkapkan, pada awal 2020 BTN menerapkan standar
akuntansi baru, PSAK 71, yang membutuhkan tambahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) untuk memenuhi ketentuan baru tersebut.
Dengan metode modified retrospective, untuk pemenuhan laba digunakan laba ditahan yang
merupakan bagian dari modal. Untuk menutupi kebutuhan modal yang telah digunakan itu,
dilakukan penerbitan modal tier II, yaitu pinjaman subordinasi dan junior global bonds. Dengan
itu, modal BTN pun kembali cukup untuk terus mendukung ekspansi kredit sejalan dengan target
bisnisnya.
Tentang investasi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir, Nixon menjelaskan, “Salah satu
investasi yang direncanakan BTN adalah dalam rangka mendukung program Tapera. Lalu, BTN
berencana mengakuisisi perusahaan manajer investasi untuk dapat mendukung pemupukan dana
Tapera.” Saat ini, prosesnya dalam tahap Perjanjian Jual-Beli Saham Bersyarat untuk
mengakuisisi 30% saham PNM Investment Management. Dampak akuisisi ini untuk BTN adalah
penambahan fee-based income dari potensi bisnis manajemen investasi serta peluang
meningkatkan portofolio bisnis.
“BTN juga harus cerdas dalam membidik pasar yang terus berkembang dengan
inovasi marketing yang memikat target pasar,” ucap Nixon tandas. Dengan terus fokus di
perumahan yang pasarnya masih luas dan terus bertambah, pemegang saham BTN pun dapat
memercayai bahwa value dari investasi mereka akan terus meningkat. (*) 
Sumber: https://swa.co.id/business-champions/companies/swa100/btn-terapkan-visi-misi-yang-
berujung-pada-shareholder-value

Berdasarkan artikel di atas, saudara diminta untuk:

1. Menjelaskan metode pengukuran kinerja organisasi/perusahaan yang digunakan PT.BTN


terkait investor dan upaya yang dilakukan capaian kinerjanya maksimal?

2. Menganalisis apa saja variabel finansial dalam keputusan investasi yang terdapat di PT. BTN.

3. Pihak yang paling berkepentingan dengan hasil-hasil finansial perusahaan adalah investor,
sementara kinerja finansial merupakan unsur paling penting dari hasil kinerja perusahaan
yang harus dikelola terkait kepentingan investor. Di lain pihak variabel kinerja non finansial
menjadi perhatian dari pelanggan, masyarakat dan pemerintah. Dalam menetapkan keputusan
investasi terdapat beberapa variabel finansial dan non finansial. Jelaskan variabel variabel
yang dimaksud!

Anda mungkin juga menyukai