Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

PERDARAHAN ANTEPARTUM (O46)


1. Pengertian (definisi) Perdarahan pervaginam pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih
1. Perdarahan pervagina pada usia kehamilan 20 mgg atau lebih
2. Timbulnya perdarahan pervaginam secara spontan tanpa
melakukan aktivitas atau akibat trauma pada abdomen
3. Disertai nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi
2. Anamnesis 4. Beberapa factor predisposisi:
- Riwayat solusio placenta
- Perokok
- Hipertensi
- Multiparitas
Fisik umum ; keadaan umum, tensi, nadi dan pernapasan
 Periksa luar : bagian terbawah janin belum/sudah masuk PAP,
apakah ada kelainan letak atau tidak
 Inspekulo : apakah perdarahan berasal dari osteum uteri atau dari
3. Pemeriksaan Fisik kelainan serviks dan vagina
 Perabaan forniks : hanya dikerjakan pada presentasi kepala
 PDMO (Periksa Dalam di Meja Operasi) : bila akan mengakhiri
kehamilan /persalinan
 USG
Solutio plasente
Terlepasnya plasenta yg letaknya normal pada fundus uteri/korpus
uteri sebelum janin lahir.
a. Ringan ;
Perdarahan kurang dari 100-200 cc, uterus tidak tegang, belum ada
tanda Syok, pelepasan plasenta kurang dari 1/6 bagian permukaan,
kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg %.
b. Sedang :
Perdarahan lebih dari 200cc. uterus tegang, belum ada tanda Syok,
gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta ¼ sampai 2/3
bagian permukaan , kadar fibrinogen plasma 120-250 mg%.
4. Kriteria Diagnosis c. Berat :
Uterus tegang, dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda Syok, biasanya
janin telah mati, pelepasan plasenta bisa terjadi pada lebih dari 2/3
bagian permukaan atau keseluruhan bagian permukaan.
Plasenta previa
Batasan : Plasenta yang letaknya tidak normal sehingga menutupi
sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir.
Vasa previa
Batasan : tali pusat berinsersi pada selaput ketuban dimana pembuluh
darahnya berjalan antara lapisan amnion dan korion melalui pembukaan
serviks

5. Diagnosis Kerja PERDARAHAN ANTEPARTUM


Solutio plasente
6. Diagnosis Banding Plasenta previa
Vasa previa
Laboratorium :
- Hemoglobin
- Hematokrit
- Trombosit
- Waktu pembekuan darah
7. Pemeriksaan Penunjang - Waktu protombrin
- Waktu tromboplastin
- Elektrolit plasma
Kardiotokografi, Laennec, Doppler, untuk menilai status janin
USG : Menilai letak plaesenta, usia gestasi, keadaan janin

8. Tata Laksana : Terapi


Medik dan Bedah
a. Tidak terdapat Syok
Usia gestasi kurang dari ≤ 36 munggu atau TBJ ( Taksiran Berat Janin )
kurang dari 2500 g :
Solusi plasenta
Ringan
Ekspektatif bila ada perbaikan (perdarahan berhenti kontraksi uterus
tidak ada, janin hidup)
- Tirah baring o
- Atasi anemia
- USG dan CTG serial kalo memungkinkan
- Tunggu persalinan spontan
Aktif bila keadaan memburuk (pendarahan berlangsung terus,
kontraksi uterus terus berlangsung dan mengancam ibu/janin)
- Partus pervaginam(amniotomi/oksitosin infuse)
Bila peredaran darah pelviiks score 5 atau persalinan masih lama >
6 jam
- Sescio Caesar
Sedang/Berat
- Resusitasi cairan
- Atasi anemia
- Partus pervaginam bila diperkirakan dapat berlangsung dalam 6 jam
(amniotomi dan infuse oksitosin)
- Partus perabdominal dipertimbangkan bila partus pervaginam tak
dapat berlangsung, dapat mengancam ibu/janin
Plasenta previa
Perdarahan sedikit, dirawat sampai 38 minggu, mobilisasi bertahap.
Bila ada kontraksi : lihat penangan persalinan preterm. Berikan
deksametason 5 mg/12 jam intra muskuler (4x)
Perdarahan banyak
- Resusitasi janin
- Atasi anemia (tranfusi darah)
- PDMO : Plasenta previa : partus perabdominalis
- Bukan plasenta previa : partus pervaginam (amniotomi, oksitosin
drip)
Vasa previa
- Test APT positif (terdapat darah janin)
- Dapat diraba pembuluh darah janin melalui pembukaan serviks
- Dapat terlihat vasa previa melalui spekulum amniooskopi
o Janin mati : partus pervaginam
o Janin hidup : pertimbangan partus perabdominal
b. Tidak terdapat Syok
Usia gestasi 37 minggu atau lebih dari TBJ (Taksiran Barat janin)
2500 gr atau lebih
Solusio plasenta
Ringan/sedang/berat: partus perabdominalis bila persalinan
pervaginam diperkirakan berlangsung lama.
Plasenta previa
PDMO :
1. Plasenta previa  partus perabdominalis badah Caesar
2. Bukan plasenta previa partus pervaginam
Vasa previa
Janin mati : partus pervaginam
Janin hidup : partus perabdominal
c. Terdapat Syok
Solusio plasente
Atasi Syok, resusitasi cairan dan tranfusi darah. Bila Syok tidak
teratasi, upayakan tindakan penyelamatan yang optimal. Bila Syok dapat
diatasi pertimbangan untuk partus perabdominalis bila janin masi hidup
atau bila persalinan pervaginam diperkirakan berlangsung lama
Plasenta previa
Atasi Syok, resusitasi dengan cairan dan tranfusi darah. Bila tidak
teratasi, upayakan tindakan penyelamatan optimal : partus pervaginam.
Perawatan rumah sakit
Pasien perlu segera dirawat
Penyulit
 Pada Ibu :
 Syok
 Gagal ginjal akut/nekrosis tubuler akut
 DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
 Plasenta akreta
 Atonia uteri/kocrvelaria
 Pendarahan pada implantasi uterus
 Pada janin
 Asfiksia
 Infeksi
Informed consent
Diperlukan secara tertulis saat pasien masuk rumah sakit
Patalogi anatomi
Tidak ada yang khusus
Otopsi/risalah rapat
Tidak ada yang khusus

9. Edukasi : Lama perawatan


(Hospital Health 7 hari
Promotion) Masa pemulihan
6 minggu setelah tindakan/melahirkan
Outcome
10.Prognosis Komplikasi : diharapkan minimal/tidak ada
Kesembuhan : diharapkan sempurna
 Plasenta Previa (31%)
 Abruptio Plasenta (22%)
11.Tingkat Evidens  Vasa previa (1%)
 Penyebab lain (cervicitis, trauma, cervical cancer dll)

12.Tingkat Rekomendasi -

13.Penelaah Kritis -

14.Indikator Perdarahan teratasi.


5 -7 hari (tergantung usia kehamilan, tindakan operatif atau Konservatif,
15.Lama Hari Perawatan
transfusi darah, tindakan lain, dan komplikasi lainnya).
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman
16.Kepustakaan
BL, Casey BM, Sheffield JS. William Obstetrics 24th Edition 2014;

Anda mungkin juga menyukai