Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN AKHIR PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)


PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
(KPU RI)

OLEH :

Apriski Wijaya
NIM : 1611150012

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NRGARA


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah Memberi pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya atas laporan

akhir praktik pengalaman lapangan (PPL) PRODI Hukum Tata Negara (Siyasah)

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Tahun 2019 dari Mahasiswa :

Nama : Apriski Wijaya

Nim : 1611150012

Laporan ini Telah memenuhi syarat dan sesuai dengan pelaksanaan tugas PPL

Mahasiswa yang bersangkutan, sehinggga dapat diajukan sebagai tugas akhir PPL.

Demikian Pengesahan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, April 2019

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan K.A PRODI HTN

Dr. Imam Mahdi, SH., MH Ade Kosasih.,MH.


NIP. 196503071989031005 NIP. 198203182010011012

I/PPL PRODI HTN 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih

lagi penyayang dan penguasa atas segala penguasa dilangit dan dibumi ini.karena atas

Rahmat dan Berkah_NYA lah sehinggah penyusun dapat meyelesaikan laporan akhir

praktik pengalaman lapangan atas kunjungan penyusun ke Komisi Pemilihan Umum

(KPU) RI dengan baik dan tanpa suatu hambatan apapun. Semoga banyak manfaat yang

dapat kita semua peroleh, dari awal kegiatan sampai selesainnya laporan praktik

pengalaman lapangan ini.

Sholawat Teriring salam semoga selalu tercurah kepada Rasullallah SAW yang

telah menjadi Pemimpin terbaik umat islam yang membawa risalah mengeluarkan

manusia dari zaman kebodohan kepada zaman yang penuh akan ilmu pengetahuan,

sehinggah manusia dapat memperoleh pedoman hidup dan jalan yang lurus dengan

berpegang pada syariat islam yang beliau bawah.

Praktik Pengalaman lapangan yang dilaksanakan oleh PRODI Hukum Tata

Negara Tahun 2019 ini dilaksanakan di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

(KPU RI) di Jakarta Pusat dengan harapan mahasiswa mampu menyiarkan islam

melalui transformasi dan mempraktikkan ilmu yang didapat ketika menempuh

pemebelajaran diruang kuliah. Oleh karena itu sebagai hasil dari praktik pengalaman

lapangan yang telah terlaksana kami sampaikan laporan akhir praktik pengalaman

lapangan ini.

II | PPL PRODI HTN 2019


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………..I

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….II

DAFTAR ISI………………………………………………………………………...III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………1

B. Tujuan…………………………………………………………………………..2

C. Manfaat…………………………………………………………………………3

D. Metode…………………………………………………………………………..4

E. Sistematika……………………………………………………………………...5

BAB II GAMBARAN UMUM (TEMPAT PPL)

A. Sejarah KPU RI………………………………………………………………..6

B. Visi Misi KPU RI………………………………………..……………………15

C. Tugas dan Kewenangan KPU RI……………………………………………16

D. Tugas dan Fungsi Biro di lingkungan SEKJEND KPU……...…………....17

E. Sruktur Organisasi KPU RI………………………………………….,,,,,,,,,,,21

BAB III PELAKSANAAN PPL

A. Tempat Pelaksanaan PPL…………………………………………................27

B. Macam dan Uraian Kegiatan………………………………………………..27

I/PPL PRODI HTN 2019


C. Masalah Yang dihadapi………………………………...…………………….28

D. Penanganan Masalah……………………………………...………………….29

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………...………….30

B. Saran……………………………………………………………...…………...31

LAMPIRAN

A. Profil Penyusun……………………………………………………………….33

B. komisioner KPU RI Periode 2017/2022…………………………………….34

C. Dokumentasi kegiatan…………………………………………………….....46

II | PPL PRODI HTN 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan upaya proses

pembelajaran dengan secara langsung terjun dan mengamati dilapangan untuk

mengetahui realita yang terjadi dimasyarakat setelah kita dibekali dengan segudang

teori tentang realita didalam masyarakat. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam

Negeri Bengkulu.

Teori yang diajarkan dikampus tidaklah selalu berjalan sesuai dengan dinamika

yang ada didalam masyarakat. Oleh karena itu, diadakannya praktik pengalaman

lapangan ini merupakan usaha menyempurnakan pengalaman yang diperlukan

mahasiswa sehingga menjadi kompetensi bagi mahasiswa sesuai dengan bidangnya

tersebut.

Program Praktek Pengalaman Lapangan Tahun ini dilakukan di Komisi

Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang berkedudukan di Ibu kota Jakarta.

Maka dari itu setelah melaksanakan kegiatan praktek pengalaman lapangan ini

diharapkan mahasiswa dapat memperoleh keluasan wacana, aplikasi dan praktek dari

teori yang didapat selama perkuliahan dikelas agara nantinya dapat mennjadi sarana

latihan dan menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa dimasa yang akan datang.

B. Tujuan

Tanpa adanya Tujuan Maka arah dari kegiatan yang dilaksanakan akan tidak

mempunyai sasaran yang pasti sehingga apa yang diharapkan tidak akan tercapai. Maka

1 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
dari itu tujuan diselenggarakannnya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah

sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan dilaksanakannya PPL adalah agar mahasiswa dapat dan

mampu mengembangkan ilmu yang diberikan selam perkuliahan dikampus IAIN

Bengkulu, Juga mampu mengahadapi kendala – kendala dan masalah yang dijumpai

dalam pelaksanaan kerja yang sebenarnya pada masa yang akan datang.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus dilaksanakannya PPL oleh mahasiswa adalah untuk

mendapatkan pengalaman yang merupakan nilai tambah bagi mahasiswa yang

bersangkutan. Adapun nilai tambah yang didapatkan adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan Mental

Dengan dilaksanakan PPL oleh mahasiswa dapat mempersiapkanmental untuk dapat

beradaptasi dengan dunia kerja sesuai dengan bidangnya.

b. Menentukan Sikap

Dalam melakukan praktek pengalaman lapangan mahasiswa akan dapat menentukan

sikap yang baik untuk menyongsong dunia kerja.

c. Meningkatkan Keterampilan

Dengan program praktek pengalaman lapangan mahasiswa dapat meningkatkan

keterampilan dalam dunia kerja.

d. Meningkatkan Kerja sama

2 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Dengan adanya praktek pengalaman lapangan mahasiswa dapat meningkatkan kerja

sama dalam dunia kerja.

e. Menambah wawasan dalam dunia kerja

Dalam praktek pengalaman lapangan mahasiswa juga dapat menambah wawasan

dalam dunia kerja.

C. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Selama Penyusun melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL),

adapun manfaat Yang didapatkan adalah sebagai Berikut :

1. Sebagai tempat dan wadah untuk menambah wawasan pada praktek pengalaman

lapangan yang telah dilakukan oleh penyusun.

2. Mendapat pengetahuan baru dalam dunia kerja pada praktek pengalaman lapangan

disini penulis mendapat banyak pengetahuan baru dalam dunia kerja.

3. Melatih mental penyusun agar lebih siap dalam dunia kerja nantinya pada praktek

pengalaman lapangan mental penyusun dapat terlatih agar tidak tegang dan lebih

siap daam dunia kerja.

4. Mendapat pengalaman baru dalam praktek pengalaman lapangan penyusun

mendapat pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi penyusun.

Manfaat lainnya yang didapat oleh penyusun adalah penyusun jadi mengetahui

kegiatan sehari – hari para pejabat dan pegawai pada institusi yang dikunjungi oleh

penyusun. Dengan demikian penyusun menjadi lebih memahami realita yang ada

didalam dunia kerja yang sebenarnya.

3 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
D. Metode Pelaksanaan PPL

Dalam pelaksanaan Kegiatan praktek pengalaman lapangan (ppl) metode yang

digunakan adlah sebagai berikut :

1. Penyampaian Materi

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI)

menyampaikan Materi sesuai dengan tema yang ditentukan oleh panitia

penyelenggara Praktek pengalaman lapangan (PPL) Program Studi Hukum Tata

Negara Fakultas Syariah IAIN Bengkulu.

2. Tanya Jawab

Setelah Pemateri menyampaikan materi dan memberikan pemaparan, peserta

Praktek pengalaman lapangan (PPL) deberikan kesempatan untuk melakukan Tanya

jawab.

3. Sistem Aktif

Pada Metode ini, peserta yang belum memahami materi yang disampaikan

dapat menanyakan langsung dan peserta juga diberi fotocopy materi yang

disampaikan dan dapat dipelajari sendiri.

4. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan PPL

Salah satu Tugas akhir yang menjadi bukti bahwa mahasiswa telah benar –

benar menyelesaikan praktek pengalaman lapangan (PPL), maka disusunlah laporan

kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) tentang seluruh kegiatan yang telah

dilakukan selama praktek pengalaman lapangan (PPL) berlangsung.

4 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
E. Sistematika Laporan

Untuk lebih memperjelas pembahasan laporan, maka perlu adanya susunan secara

sistematis. Yang mana laporan ini terdiri atas empat bab, setiap babbnya terdiri dari sub

pembahasan yaitu :

1. Bab Pertama, pendahuluan yang menjelaskan unsur – unsur dan syarat dalam

suatu laporan, yaitu terdiri dari latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, manfaat

kegiatan, metode krgiatan, dan sistematika laporan. Hal ini mengarahkan

pembaca untuk memahami substansi dari laporan ini.

2. Bab Kedua, menjelaskan mengenai gambaran umum dari lembaga tempat

praktek pengalaman lapangan dilakukan, yang meliputi sejarah singkat lembaga,

tugas dan wewenang, visi dan misi, serta makna logo lembaga. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui gambaran secara umum lingkungan dan kinerja

dari lembaga yang menjadi tempat praktek pengalaman lapangan (PPL)

dilakukan.

3. Bab Ketiga, mengulas secara keseluruhan dari kegiatan praktek pengalaman

lapangan (PPL) yang dilakukan, yang meliputi bentuk kegiatan, waktu

pelaksanaan dan analisis kegiatan tersebut.

4. Bab Keempat, Penutup berisi kesimpulan terhadap analisis pelaksanaan kegiatan

dan dilanjutkan dengan saran – saran dari penyusun sebagai sumbangsi

pemikirsn u8ntuk meningkatkan kesuksesan pelaksanaan Kegiatan Praktek

Pengalaman Lapanngan (PPL).

5 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
BAB II

GAMBARAN UMUM (TEMPAT PPL)

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA


(KPU RI)

A. Sejarah KPU RI

Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei

1998 jabatan presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Atas

desakan publik, Pemilu yang baru atau dipercepat segera dilaksanakan, sehingga hasil-

hasil Pemilu 1997 segera diganti. Kemudian ternyata bahwa Pemilu dilaksanakan pada

7 Juni 1999, atau 13 bulan masa kekuasaan Habibie. Pada saat itu untuk sebagian alasan

diadakannya Pemilu adalah untuk memperoleh pengakuan atau kepercayaan dari publik,

termasuk dunia internasional, karena pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang

6 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
merupakan produk Pemilu 1997 sudah dianggap tidak dipercaya. Hal ini kemudian

dilanjutkan dengan penyelenggaraan Sidang Umum MPR untuk memilih presiden dan

wakil presiden yang baru.

Ini berarti bahwa dengan pemilu dipercepat, yang terjadi bukan hanya bakal

digantinya keanggotaan DPR dan MPR sebelum selesai masa kerjanya, tetapi Presiden

Habibie sendiri memangkas masa jabatannya yang seharusnya berlangsung sampai

tahun 2003, suatu kebijakan dari seorang presiden yang belum pernah terjadi

sebelumnya.

Sebelum menyelenggarakan Pemilu yang dipercepat itu, pemerintah

mengajukan RUU tentang Partai Politik, RUU tentang Pemilu dan RUU tentang

Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Ketiga draft UU ini disiapkan oleh

sebuah tim Depdagri, yang disebut Tim 7, yang diketuai oleh Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid

(Rektor IIP Depdagri, Jakarta).

Setelah RUU disetujui DPR dan disahkan menjadi UU, presiden membentuk

Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang anggota-anggotanya adalah wakil dari partai

politik dan wakil dari pemerintah. Satu hal yang secara sangat menonjol membedakan

Pemilu 1999 dengan Pemilu-pemilu sebelumnya sejak 1971 adalah Pemilu 1999 ini

diikuti oleh banyak sekali peserta. Ini dimungkinkan karena adanya kebebasan untuk

mendirikan partai politik. Peserta Pemilu kali ini adalah 48 partai. Ini sudah jauh lebih

sedikit dibandingkan dengan jumlah partai yang ada dan terdaftar di Departemen

Kehakiman dan HAM, yakni 141 partai.

Dalam sejarah Indonesia tercatat, bahwa setelah pemerintahan Perdana Menteri

Burhanuddin Harahap, pemerintahan Reformasi inilah yang mampu menyelenggarakan

7 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
pemilu lebih cepat setelah proses alih kekuasaan. Burhanuddin Harahap berhasil

menyelenggarakan pemilu hanya sebulan setelah menjadi Perdana Menteri

menggantikan Ali Sastroamidjojo, meski persiapan-persiapannya sudah dijalankan juga

oleh pemerintahan sebelum-nya. Habibie menyelenggarakan pemilu setelah 13 bulan

sejak ia naik ke kekuasaan, meski persoalan yang dihadapi Indonesia bukan hanya krisis

politik, tetapi yang lebih parah adalah krisis ekonomi, sosial dan penegakan hukum

serta tekanan internasional.

Hasil Pemilu 1999

Meskipun masa persiapannya tergolong singkat, pelaksanaan pemungutan suara

pada Pemilu 1999 ini bisa dilakukan sesuai jadwal, yakni tanggal 7 Juni 1999. Tidak

seperti yang diprediksikan dan dikhawatirkan banyak pihak sebelumnya, ternyata

Pemilu 1999 bisa terlaksana dengan damai, tanpa ada kekacauan yang berarti. Hanya di

beberapa Daerah Tingkat II di Sumatera Utara yang pelaksanaan pemungutan suaranya

terpaksa diundur suara satu pekan. Itu pun karena adanya keterlambatan atas datangnya

perlengkapan pemungutan suara.

Tetapi tidak seperti pada pemungutan suara yang berjalan lancar, tahap

penghitungan suara dan pembagian kursi pada Pemilu kali ini sempat menghadapi

hambatan. Pada tahap penghitungan suara, 27 partai politik menolak menandatangani

berita acara perhitungan suara dengan dalih Pemilu belum jurdil (jujur dan adil). Sikap

penolakan tersebut ditunjukkan dalam sebuah rapat pleno KPU. Ke-27 partai tersebut

adalah sebagai berikut:

8 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Partai yang Tidak Menandatangani Hasil Pemilu 1999.

Nomor Nama Partai

1. Partai Keadilan

2. PNU

3. PBI

4. PDI

5. Masyumi

6. PNI Supeni

7. Krisna

8. Partai KAMI

9. PKD

10. PAY

11. Partai MKGR

12. PIB

13. Partai SUNI

14. PNBI

15. PUDI

16. PBN

17. PKM

18. PND

19 PADI

20. PRD

21. PPI

9 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
22. PID

23. Murba

24. SPSI

25. PUMI

26 PSP

27. PARI

Karena ada penolakan, dokumen rapat KPU kemudian diserahkan pimpinan

KPU kepada presiden. Oleh presiden hasil rapat dari KPU tersebut kemudian

diserahkan kepada Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu). Panwaslu diberi tugas untuk

meneliti keberatan-keberatan yang diajukan wakil-wakil partai di KPU yang

berkeberatan tadi. Hasilnya, Panwaslu memberikan rekomen-dasi bahwa pemilu sudah

sah. Lagipula mayoritas partai tidak menyertakan data tertulis menyangkut keberatan-

keberatannya. Presiden kemudian juga menyatakan bahwa hasil pemilu sah. Hasil final

pemilu baru diketahui masyararakat tanggal 26 Juli 1999.

Setelah disahkan oleh presiden, PPI (Panitia Pemilihan Indonesia) langsung

melakukan pembagian kursi. Pada tahap ini juga muncul masalah. Rapat pembagian

kursi di PPI berjalan alot. Hasil pembagian kursi yang ditetapkan Kelompok Kerja PPI,

khususnya pembagian kursi sisa, ditolak oleh kelompok partai Islam yang

melakukan stembus accoord. Hasil Kelompok Kerja PPI menunjukkan, partai Islam

yang melakukan stembus accoord hanya mendapatkan 40 kursi. Sementara

Kelompok stembus accoord 8 partai Islam menyatakan bahwa mereka berhak atas 53

dari 120 kursi sisa.

10 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Perbedaan pendapat di PPI tersebut akhirnya diserahkan kepada KPU. Di KPU

perbedaan pendapat itu akhirnya diselesaikan melalui voting dengan dua opsi. Opsi

pertama, pembagian kursi sisa dihitung dengan memperhatikan suara stembus accoord,

sedangkan opsi kedua pembagian tanpa stembus accoord. Hanya 12 suara yang

mendukung opsi pertama, sedangkan yang mendukung opsi kedua 43 suara. Lebih dari

8 partaiwalk out. Ini berarti bahwa pembagian kursi dilakukan tanpa memperhitungkan

lagi stembus accoord.

Berbekal keputusan KPU tersebut, PPI akhirnya dapat melakukan pembagian

kursi hasil pemilu pada tanggal 1 September 1999. Hasil pembagian kursi itu

menunjukkan, lima partai besar memborong 417 kursi DPR atau 90,26 persen dari 462

kursi yang diperebutkan.

Sebagai pemenangnya adalah PDI-P yang meraih 35.689.073 suara atau 33,74

persen dengan perolehan 153 kursi. Golkar memperoleh 23.741.758 suara atau 22,44

persen sehingga mendapatkan 120 kursi atau kehilangan 205 kursi dibanding Pemilu

1997. PKB dengan 13.336.982 suara atau 12,61 persen, mendapatkan 51 kursi. PPP

dengan 11.329.905 suara atau 10,71 persen, mendapatkan 58 kursi atau kehilangan 31

kursi dibanding Pemilu 1997. PAN meraih 7.528.956 suara atau 7,12 persen,

mendapatkan 34 kursi. Di luar lima besar, partai lama yang masih ikut, yakni PDI

merosot tajam dan hanya meraih 2 kursi dari pembagian kursi sisa, atau kehilangan 9

kursi dibanding Pemilu 1997. Selengkapnya hasil perhitungan pembagian kursi itu

seperti terlihat dalam tabel di bawah.

No. Nama Partai Suara DPR Kursi Tanpa SA Kursi Dengan SA

1. PDIP 35.689.073 153 154

11 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
2. Golkar 23.741.749 120 120

3. PPP 11.329.905 58 59

4. PKB 13.336.982 51 51

5. PAN 7.528.956 34 35

6. PBB 2.049.708 13 13

7. Partai Keadilan 1.436.565 7 6

8. PKP 1.065.686 4 6

9. PNU 679.179 5 3

10. PDKB 550.846 5 3

11. PBI 364.291 1 3

12. PDI 345.720 2 2

13. PP 655.052 1 1

14. PDR 427.854 1 1

15. PSII 375.920 1 1

16. PNI Front Marhaenis 365.176 1 1

17. PNI Massa Marhaen 345.629 1 1

18. IPKI 328.654 1 1

19. PKU 300.064 1 1

20. Masyumi 456.718 1 -

21. PKD 216.675 1 -

22. PNI Supeni 377.137 - -

23 Krisna 369.719 - -

24. Partai KAMI 289.489 - -

12 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
25. PUI 269.309 - -

26. PAY 213.979 - -

27. Partai Republik 328.564 - -

28. Partai MKGR 204.204 - -

29. PIB 192.712 - -

30. Partai SUNI 180.167 - -

31. PCD 168.087 - -

32. PSII 1905 152.820 - -

33. Masyumi Baru 152.589 - -

34. PNBI 149.136 - -

35. PUDI 140.980 - -

36. PBN 140.980 - -

37. PKM 104.385 - -

38. PND 96.984 - -

39. PADI 85.838 - -

40. PRD 78.730 - -

41. PPI 63.934 - -

42. PID 62.901 - -

43. Murba 62.006 - -

44. SPSI 61.105 - -

45. PUMI 49.839 - -

46 PSP 49.807 - -

47. PARI 54.790 - -

13 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
48. PILAR 40.517 - -

Jumlah 105.786.661 462 462

Catatan:

A. Jumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi mencapai 9.700.658. atau

9,17 persen dari suara yang sah.

B. Apabila pembagian kursi dilakukan dengan sistem kombinasi jumlah partai yang

mendapatkan kursi mencapai 37 partai dengan jumlah suara partai yang tidak

menghasilkan kursi hanya 706.447 atau 0,67 persen dari suara sah.

Cara pembagian kursi hasil pemilihan kali ini tetap memakai sistem proporsional

dengan mengikuti varian Roget. Dalam sistem ini sebuah partai memperoleh kursi

seimbang dengan suara yang diperolehnya di daerah pemilihan, termasuk perolehan

kursi berdasarkan the largest remainder.

Tetapi cara penetapan calon terpilih berbeda dengan Pemilu sebelumnya, yakni dengan

menentukan ranking perolehan suara suatu partai di daerah pemilihan. Apabila sejak

Pemilu 1977 calon nomor urut pertama dalam daftar calon partai otomatis terpilih

apabila partai itu mendapatkan kursi, maka kini calon terpillih ditetapkan berdasarkan

suara terbesar atau terba-nyak dari daerah di mana seseorang dicalonkan. Dengan

demikian seseorang calon, sebut saja si A, meski berada di urutan terbawah dari daftar

calon, kalau dari daerahnya partai mendapatkan suara terbesar, maka dialah yang

terpilih. Untuk cara penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara di Daerah

Tingkat II ini sama dengan cara yang dipergunakan pada Pemilu 1971.

Bagaimanapun penyelenggaraan Pemilu-pemilu tersebut merupakan pengalaman

yang berharga. Sekarang, apakah pengalaman itu akan bermanfaat atau tidak semuanya

14 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
sangat tergantung pada penggunaannya untuk masa-masa yang akan datang. Pemilu

yang paling dekat adalah Pemilu 2004. Pengalaman tadi akan bisa dikatakan berharga

apabila Pemilu 2004 nanti memang lebih baik daripada Pemilu 1999. Pemilu 1999

untuk banyak hal telah mendapat pujian dari berbagai pihak. Dengan pengalaman

tersebut, sudah seharusnyalah kalau Pemilu 2004 mendatang lebih baik lagi.

B. Visi Misi KPU RI

 VISI

Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan

Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL

 MISI

1. meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,

akuntabel, serta aksesibel;

2. meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan profesionalisme

penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan code of conduct penyelenggara

Pemilu;

3. menyusun regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif,

dan partisipatif;

4. meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu untuk seluruh pemangku kepentingan;

5. meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu, Pemilih berdaulat

Negara kuat; dan

6. mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam

penyelenggaraan Pemilu.

15 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
C. Tugas dan Kewenangan KPU

Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum

dan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi

Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi

Pemilihan Umum, dijelaskan bahwa untuk melaksanakan Pemilihan Umum, KPU

mempunyai tugas kewenangan sebagai berikut :

1. merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;

2. menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai

peserta Pemilihan Umum;

3. membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan

mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai

di Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;

4. menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap

daerah pemilihan;

5. menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan

untuk DPR, DPRD I dan DPRD II;

6. mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan

Umum;

7. memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Dalam Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 terdapat tambahan huruf:

1. tugas dan kewenangan lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3

Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum.

16 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Sedangkan dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tersebut juga

ditambahkan, bahwa selain tugas dan kewenangan KPU sebagai dimaksud dalam Pasal

10, selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah Pemilihan Umum dilaksanakan, KPU

mengevaluasi sistem Pemilihan Umum.

D. Tugas dan Fungsi Biro dilingkungan Sekretariat Jendral KPU

Sekretariat Jenderal KPU RI terdiri dari :

A. BIRO PERENCANAAN DAN DATA

Biro Perencanaan dan Data mempunyai tugas menyusun rencana, program,

anggaran, kerjasama antar-lembaga, penelitian dan pengembangan, pengolahan data dan

informasi, serta monitoring dan evaluasi.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Perencanaan dan Data menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b. pelaksanaan kerjasama antar lembaga, penelitian dan pengembangan organisasi dan

sistem Pemilu;

c. pelaksanaan pengolahan data dan informasi;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha biro.

B. BIRO KEUANGAN

Biro Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan, verifikasi pelaksanaan

anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, dan perbendaharaan.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. pengelolaan keuangan;

17 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
b. verifikasi pelaksanaan anggaran;

c. pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan.

d. perbendaharaan.

C. BIRO HUKUM

Biro Hukum mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rancangan peraturan

KPU, advokasi, penyelesaian sengketa, dan penyuluhan peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu, pengkajian, administrasi hukum

peserta Pemilu, dokumentasi dan informasi hukum serta ketatausahaan biro.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU;

b. pengkajian peraturan perundang-undangan;

c. pemberian advokasi dan penyelesaian sengketa hukum;

d. pelaksanaan administrasi hukum peserta Pemilu.

e. penyusunan dokumen dan informasi hukum; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha biro.

D. BIRO UMUM

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha,

kearsipan, persidangan, protokol, rumah tangga, dan keamanan di lingkungan KPU.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Umum menyelenggarakan fungsi:

a. pengelolaan urusan tata usaha dan kearsipan;

b. pengelolaan urusan persidangan dan protocol

18 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
c. pengelolaan urusan keamanan

d. pengelolaan urusan rumah tangga.

E. BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

Biro Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan perencanaan

kebutuhan pegawai dan pengadaan sumber daya manusia, mutasi, disiplin, pendidikan

dan pelatihan serta tata laksana SDM berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat

KPU Kabupaten/Kota. Dalam melaksanakan tugas, Biro Sumber Daya Manusia

menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kebutuhan dan pengadaan sumber daya manusia;

b. pelaksanaan urusan mutasi dan disiplin pegawai;

c. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

d. pelaksanaan urusan pendataan dan pembinaan sumber daya manusia;

e. penyusunan tata laksana sumber daya manusia.

f. pelaksanaan urusan ketatausahaan biro dan kesejahteraan pegawai.

F. BIRO TEKNIS DAN HUPMAS

Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan

pedoman dan petunjuk teknis, serta bimbingan teknis, dan supervisi dalam

penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden,

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pergantian antar waktu anggota DPR, DPD,

DPRD dan pengisian anggota DPRD Pasca Pemilu di Daerah pemekaran; publikasi dan

19 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
sosialisasi informasi Pemilu serta partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pedoman dan petunjuk teknis, serta bimbingan teknis, dan supervisi

dalam penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta Presiden dan

Wakil Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

b. penyiapan pedoman dan petunjuk teknis, serta bimbingan teknis, supervisi, verifikasi

dan administrasi penggantian antar waktu dan pengisian DPRD pasca Pemilu di

Daerah pemekaran.

c. penyiapan publikasi dan sosialisasi informasi Pemilu.

d. peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu.

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

G. BIRO LOGISTIK

Biro Logistik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pengelolaan data dan

dokumentasi kebutuhan Pemilu, pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan serta

inventarisasi sarana dan prasarana Pemilu.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138, Biro Logistik

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan pengelolaan data dan dokumentasi kebutuhan sarana Pemilu;

b. penyusunan alokasi barang.

c. pelaksanaan pengadaan barang kebutuhan Pemilu.

d. penyimpanan dan pemeliharaan barang kebutuhan Pemilu.

20 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
e. penyaluran dan pendistribusian barang kebutuhan Pemilu.

f. pemeliharaan dan inventarisasi sarana dan prasarana Pemilu.

g. pelaksanaan urusan Tata Usaha Biro.

E. Struktur Organisasi KPU

STRUKTUR ORGANISASI KOMISIONER KPU RI PERIODE 2017 – 2022

Nama Jabatan
Arief Budiman Ketua
Pramono Ubaid Tanthowi Anggota
Wahyu Setiawan Anggota
Ilham Saputra Anggota
Hasyim Asy’ari Anggota
Viryan Anggota
Evi Novida Ginting Manik Anggota
(Profil Komisioner KPU RI Periode 2017/2020 Terlampir)

Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal KPU RI

Nama Jabatan
Ir. Arif Rahman Hakim,, MS Sekretaris Jenderal

Biro Perencanaan & Data

Nama Jabatan
Ir. Sumariyandono,, MPM Kepala Biro Perencanaan dan Data
Ir. Bastian,, MBA Wakil Kepala Biro Perencanaan dan Data
Kepala Bagian Pengolahan Data dan Informasi pada Biro
Andre Putra Hermawan, S.T., M.Cs
Perencanaan dan Data
Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi pada Biro
Darmanto, S.Sos.
Perencanaan dan Data
Kepala Bagian Program dan Anggaran pada Biro
Vien Elenete, S.E., M.Si
Perencanaan dan Data
Dra. Sekarlinasti,, M.M., M.A. Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Wil. III pada
Markus Krisdiono, S.T.
Biro Perencanaan dan Data

21 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Nama Jabatan
Yuli Hertaty, , SSTP., M Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi
Kepala Sub Bagian Pengembangan Teknologi Informasi
Adhi Putra,, S.Kom.
& Program Aplikasi
Kepala Sub Bagian Pengembangan Jaringan Kominikasi
Aditya Haris Kemal Nugraha, S.Kom.
Data
Arifin Ahmad Puradireja,, S.T. Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Dicky Kurniawan, S. Kom. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Anna Marisi, S.S., M.Si Kepala Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga
Siti Chadijah, S.Sos. Kepala Sub Bagian Monitoring dan Supervisi
Sahono, S.E. Kepala Sub Bagian Peny. Design&Stndr Keb.Pemilu
Endah Purnamawati, S.Kom. Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Wil. II

Biro Keuangan

Nama Jabatan
Nanang Priyatna,, S.E. Kepala Biro Keuangan
Kepala Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada
Rr. Endang Pujiastuti Secapawati, S.T.
Biro Keuangan
M. Aminsyah, S.E., M.M. Kepala Bagian Pengelolaan Keuangan
Yan Permana, S.E. Kepala Bagian Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Gaji pada Biro
Taufik Kurniawan Suni, S.E.
Keuangan
Diah Martiningsih, S.E. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Andre Riandi, S.E., M.M. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan keuan
Andartua Sinaga, S.E., M.Si Kepala Sub Bagian pengelolaan keuangan Wil. I
Evy Sanggul Hutapea, S.Sos. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Keuangan Wil. III
Olina Theresia S. D. Paraeng, S.E. Kepala Sub Bagian Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Yuliana Indramurti, S.E.,M.M. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuang
Sri Ampini, S.Sos. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Gaji
Sabbikisma Setia Nugraha , S.E., M.M. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuang
Dian Nurlaily,, SE Kepala Sub Bagian Penyaluran Sarana Pemilu
Fikry Errydian Syahidi, S.E. Kepala Sub Bagian Akunt & Pelaporan Keu Wil.I
Cinta Panjaitan, S.Sos. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Keua. Wil. III

22 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Biro Hukum

Nama Jabatan
Sigit Joyowardono, SH Kepala Biro Hukum
Mas Noer Soesanto, S.H. Wakil Kepala Biro Hukum
Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi hukum pada
Iswantoro, S.E.
Biro Hukum
Deny Chryswanto,, S.H. Kepala Bagian Perundang-undangan
Andi Krisna,, S.Sos.,M.M Kepala Bagian Administrasi Hukum
Daryatun,, SH Kepala Bagian advokasi dan penyelesaian seng
Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan dan Keputusan
Livirta Adhesia, S.Sos
KPU pada Biro Hukum
Kepala Sub Bagian Verifikasi Perseorangan Peserta
Ismail, SH
Pemilu
Eri Nofianto, S.E. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Hukum
Kepala Sub Bagian Penyuluhan Peraturan Perundang-
Pinto Octavianus Barus, S.H
Undangan
Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan dan dana
Dewi Andayani, SE
kampanye peserta pe
Wahyu Rachmadani Setiawan, S.H.,
Kepala Sub Bagian Kajian naskah pengaturan pemil
M.H.
Wresni Titisari, S.H. Kepala Sub Bagian Penyelesaian Sengketa Hukum
Julianto Nugroho,, S.H. Kepala Sub Bagian Verifikasi partai politik
Juned,, SH Kepala Sub Bagian Legalisasi Produk hukum
Moh. Sugiharto,, SH Kepala Sub Bagian Penyelesaian Sengketa Hukum
Evi Yulianda, S.H. Kepala Sub Bagian Dokumentasi Peraturan Perundan
Atiyah, SH Kepala Sub Bagian Legalisasi Produk Hukum

Biro Umum

Nama Jabatan
Yayu Yuliani, S.E., M.Si Kepala Biro Umum
Kepala Bagian Persidangan dan Protokol pada Biro
Drs. Idat Sudrajat , M.M.
Umum
Mela Indria, S.H. Kepala Bagian Tata Usaha pada Biro Umum
Achmad Syaifudin Rahadhian,, S.E.,
Kepala Bagian Rumah Tangga
M.Si
Suyadi, S.E. Kepala Bagian Keamanan

23 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Nama Jabatan
Kepala Sub Bagian Pengamanan Lingkungan Kantor dan
Yudi Yunanto,, S.Sos.
Rumah Dinas
Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Pengamanan
Gandhi Sibarani, SH,
Lingkungan Kantor dan Rumah Dinas
Sumanto,, S.E. Kepala Sub Bagian Administrasi Perjalanan Dinas
Indah Kusuma Dalimoente,, S.E. Kepala Sub Bagian Protokol pada Biro Umum
Krishnamoni, S.E. Kepala Sub Bagian Kearsipan dan Tata Persuratan
Hery Prayitno, S.Sos. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Umum
Heri Marhaenanto, S.Sos Kepala Sub Bagian Urusan Dalam dan Telekomunikas
Syaiful Bahri, S.Hut. Kepala Sub Bagian Bagian Inventaris
Tati Setiawati , S.Sos Kepala Sub Bagian Perpustakaan dan Media Center
Achmad Solihin, S.Sos. Kepala Sub Bagian Pengamanan Pejabat dan Personi
Riyani Indriastuti,, S.E. Kepala Sub Bagian Dokumentasi Persidangan

Biro SDM
Nama Jabatan
Drs. Lucky Firnandy Majanto, M.M. Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Wahyu Yudi Wijayanti, S.H., M.P. Wakil Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan SDM pada
Afriadi Ristoni, S.Kom.,M.S
Biro SDM
Kepala Bagian Mutasi dan Disiplin pada Biro Sumber
Puspa Dahlia,, S.T.
Daya Manusia
Dian Hepirasnidasari, S.Kom. Kepala Bagian Tata Laksana
Nur Syafaat, S.E.,M.M. Kepala Bagian Pendidikan dan Latihan
Lindawaty Ambarita, S.H. Kepala Bagian Persidangan dan Protokol
Rossy Erdiana, S.S. Kepala Sub Bagian Mutasi dan Disiplin Wilayah II
Tunjung Yulianto, S.H., M.Si Kepala Sub Bagian Mutasi dan Disiplin Wilayah III
Kepala Sub Bagian Penyusun Uraian Tugas Staf
Ir. R. Edhi Rahardjo,
Pelaksana
Reni Rinjani Pratiwi, SH Kepala Sub Bagian Diklat Teknis
Kusbimo Ariseno,, S.IP. Kepala Sub Bagian Diklat Jabatan
Riki Arantes,, S.Kom Kepala Sub Bagian Pengadaan dan Penempatan SDM
Totok Singgih H., S.E. Kepala Sub Bagian Pengembangan Karier
Solikhah, Sos., M.Si Kepala Sub Bagian Analisis Kebutuhan SDM & Kesra
Maria Yulianti, S.E. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

24 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Biro Teknis & Hupmas

Nama Jabatan
Nur Syarifah,, SH,. LLM Kepala Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat
Drs. Supriatna,, M.Si Wakil Kepala Biro Teknis dan Hupmas
Sahruni Hasna Ramadhan,, SS, M.Si Kepala Bagian Teknis Pemilu
Dra Titik Prihati Wahyuningsih,, M.P. Kepala Bagian Bina Partisipasi Masyarakat
Sagiyo,, S.E. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Kepala Sub Bagian Pemetaan Daerah Pemilihan dan
Rita Purwati,, S.Sos., M.
Alokasi Kursi
Kepala Sub Bagian Pemungutan, Perhiungan Suara dan
Solahuddin,, S.Kom
Penetapan Hasil Pemilu
Novayani,, S.IP Kepala Sub Bagian PAW dan Pengisian Anggota DPR,
Didi Suhardi,, S.Sos Kepala Sub Bagian Sosialisasi dan Kampanye
Rika Selviana, S.Sos. Kepala Sub Bagian Bina Partisipasi Masyarakat Wil. II
Dasun,, S.Sos.,M.S Kepala Sub Bagian Bina Partisipasi Masyarakat Wil. III
Andi Bagus Makkawaru,, S.Sos., M. Kepala Sub Bagian Pencalonan dan Penetapan Calon
Asep Hanan,, S.Sos.,M.S Kepala Sub Bagian Bina Partisipasi Masy Wil. I
Dody Husein,, S.E. Kepala Sub Bagian Bina Partisipasi Masya. Wil I
Kadar Setyawan,, S.Sos Kepala Sub Bagian Pmberitaan & Penrbit Info Pemilu
Sri Dewi Kawisudaningsih,, S.Sos Kepala Sub Bagian PAW&Pengisian Angg.DPR Wil.II
Pj. Kepala Bagian Publikasi dan Sosialisasi Informasi
Robby Leo Agust,, S.Si.
Pemilu

Biro Logistik

Nama Jabatan
Ir. Purwoto Ruslan Hidayat, MDM. Kepala Biro Logistik
Asep Suhlan, M.M. Wakil Kepala Biro Logistik
Kepala Bagian Sarana dan Prasana Pemilu serta
Ratna Yuniarti, , S.Si., MS.
Inventarisasi
Drs. Eko Wahyudiono, Kepala Bagian Distribusi Sarana & Prasarana Pemilu
Rahim Noor,, S.Kom. Kepala Bagian Pengadaan Sarana dan Prasarana
Kepala Bagian Pengelolaan Data & Dokumentasi
Ir. Pipip Rif'ah,, MP
Kebutuhan Sarana Pemilu
Kepala Sub Bagian Penyimpanan dan Pemeliharaan
Dedi Cahriadi,
Sarana Pemilu serta Inventarisasi
Hendra Abdy Irawan,, SE Kepala Sub Bagian Alokasi dan Pelaporan pada Biro

25 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Nama Jabatan
Logistik
Kepala Sub Bagian Penyusunan, Pengolahan Data dan
Aditya Pratama Ramadhan,, S.Kom Dokumentasi Kebutuhan Sarana Pemilu pada Biro
Logistik
Arief Firmansyah,, S.E., M.Si Kepala Sub Bagian Dokumentasi Distribusi
Yasmine Yuniar, S.E. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Keuangan Wil. II
Fandu Dwiadma Oktavirawan,, S.IP. Kepala Sub Bagian Standar Barang/Jasa
Wawan Gunawan,, S.Sos. Kepala Sub Bagian Administrasi Pengadaan Barang/Jasa
Kepala Sub Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan
Dra. Hendrika Ferdinandus,
Jasa
Hepyani Setiomurti,, S.E. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Teguh Prasetyo,, SE Kepala Sub Bagian Distribusi Angkutan Non Reguler
Drs. Beny Cahyana, Kepala Sub Bagian Penerimaan Sarana Pemilu
Andi Rosjadi,, S.Sos., M. Kepala Sub Bagian Distribusi Angkutan Reguler

Inspektorat

Nama Jabatan
Drs Adiwijaya Bakti, Inspektur -
Lalu Agus Sudrajat, Auditor Madya Muda
Gusni Yulianti, SE, MM, Auditor Madya Muda
H. Sumarjono, , S.IP., M.M Auditor Madya Muda
Ridwan ,, SH, MH Auditor Madya Madya
Donny Irfany,, SE Auditor Madya Pertama
Doddy Eka Marfindra, S.E., M.M. Auditor Madya Pertama
Obriend Poltak Siahaan, SE Auditor Madya Pertama
Evert Kaseh,, SH Auditor Madya Pertama
Maruhum Hatigoran Pasaribu,, SE,AK Auditor Madya Muda
Andy Firmanda,, SH Kepala Sub Bagian Urusan Dalam & Telekomunikasi

26 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat Pelaksanaan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Hukum Tata Negara

Fakultas Syariah IAIN Bengkulu Tahun 2019 dilaksanakan di KPU RI yang beralamat

di Jl. Imam Bonjol No. 29 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310 Jakarta Pusat. Jakarta

Indonesia.

B. Macam Kegiatan dan Uraian

Proses Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada Lembaga KPU

RI berlangsung selama 4 hari dari tanggal 20 s/d 24 Maret 2019.

Macam Kegiatan yang dilakukan Oleh peserta PPL Selama mengunjungi

lembaga Tersebut antara Lain :

1. Melakukan Forum diskusi dengan bapak Hasyim Asy’ari selaku Komisioner

KPU RI Periode 2017/2022 Membahas mengenai KPU RI dan PEMILU

Serentak Tahun 2019. Dan bapak Hasyim Asy’ari Juga memberikan motivasi

dan pemahaman kepada mahasiswa Hukum Tata Negara yang menjadi peserta

PPL terkait bidang Hukum Tata Negara yang menjadi konsentrasi Pesertanya.

2. Selain Melakukan Forum diskusi Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Tahun 2019 di KPU RI juga

melakukan Pengamatan Langsung ke ruangan ruangan dan berkas – berkas yang

berhubungan dengan PEMILU Serentak Tahun 2019 ini.

27 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
3. Mahasiswa Juga Melakukan Kunjungan – Kunjungan ke Tempat – Tempat Lain

di Ibu Kota Guna Menambah wawasan dan keilmuan mereka seperti Masjid

Istiqlad, Monumen Nasional, Museum Kota Tua, Prambanan dan Candi

Borubudur.

C. Masalah Yang dihadapi

Selama Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (ppl) berlangsung tentunya kesulitan –

kesulitan yang menjadi hambatan adalah sewawajarnya dialami oleh perserta, adapun

kesulitan – kesulitan tersebut antara lain :

1. Keterbatasan Waktu Yang dimiliki oleh peserta untuk melakukan Forum diskusi

kepada Komisioner KPU RI.

2. Minimnya sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh peserta selama kegiatan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.

3. Waktu Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yang hanya berlangsung

selama 4 hari masih tidak Cukup untuk memenuhi standar kepuasan Peserta

dalam mencari pengalaman.

4. Kurangnya Komunikasi yang baik anatara Mahasiswa, Kampus dan Lembaga

yang masih perlu di perbaiki lagi.

D. Penanganan Masalah

Untuk menangani maslah – masalah diatas maka yaitu :

1. Penambahan waktu pelaksanaan Forum diskusi yang hanya dua jam menjadi

satu hari penuh.

28 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
2. Penambahan waktu PPL dari 4 hari menjadi 14 Hari

3. Perlunya memperbaiki komunikasi dan kordinasi yang integral dan holistik

antara pihak – pihak yang terlibat atau yang akan Terlibat dengan kegiatan PPL

29 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek pengalaman lapangan (ppl) Lembaga Komisi Pemilihan

Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai 25

maret 2019 yang telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rancangan kegiatan dan

berjalan sesuai dengan harapan, meskipun di sisi lain tidak dapat dipungkiri masih

banyak sekali kekurangan – kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan waktu

dan sarana.

Antusias dan kesungguhan mahasiswa yang menjadi peserta PPL Prodi Hukum

tata Negara Fakultas Syariah IAIN Bengkulu Tahun ini memberikan kesan tersendiri

bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. baik itu mahasiswa yang menjadi

pesertanya sendiri, Panitia, Kampus maupun Lembaga Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia (KPU RI).

Berdasarkan Praktek Pengalaman Lapangan Ini Mahasiswa yang menjadi

peserta menjadi mendapatakan pengetahuan lebih dan wawasan baru serta pengalaman

yang sangat berkesan terkait dengan Lembaga KomisI Pemilihan Umum Republik

Indonesia (KPU RI) dan juga PEMILU serentak Yang akan dilaksankan 17 april 2019

mendatang.

B. Saran

Setelah melaksanakan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini maka

penyusun selaku peserta mempunyai beberapa saran kepda seluruh pihak yang terlibat

31 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Program Studi Hukum

Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Bnegkulu Tahun 2019.

1. Peserta

Untuk seluruh Peserta hendaknya apa yang telah didapatakan selama kegiatan

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) ini berlangsung benar – benar dapat

memberikan dampak yang positif bagi teman – teman peserta sehingga akan mampu

untuk mengimplementasikan apa yang didapta selama PPL ini kedalam kehidupan

Bermasyarakat teman – teman peserta terutama terkait KPU dan PEMILU.

2. Panitia

Untuk panitia semoga apa yang terjadi selama PPL ini dapat dijadikan tolak ukur

dan motivasi bagi panitia pelaksana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa

dengan lebih bai dan terintegralistik lagi dan dijadikan sebagai bahan koreksi

dimasa yang akan datang misalnya dengan menambah tempat atau lembaga _

lembaga yang akan dikunjungi.

3. Agen Travel

Agen Travel diharapkan untuk meningkatkan pelayanan dan lebih peka terhadapa

kondisi mahasiswa peserta PPL karena itu akan sangat berpengaruh terhadap

semangat dan perasaan peserta PPL selama Kegiatan Berlangsung. Walau

sejujurnya pelayanan yang diberikan oleh agaen Travel kegiatan PPL Mahasiswa

program studi Hukuk Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Bnegkulu Tahun 2019 ini

sudah bisa dikatakan bagus dan memuaskan terkhususnya bagi penyusun pribadi.

Akan tetapi peningkatan pelayan adalah suatu keharusan.

32 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1.0 Penyerahan Cendera Mata dari KPU Kepada Pihak IAIN Bengkulu

Gambar 1.1 Penyerahan Cendera Mata dari IAIN Bengkulu Kepada Pihak KPU RI

45 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 2.1 Foto Bersama Perserta PPL, Dosen Pendamping dan Komisioner KPU
RI

Gambar 2.2 Komisioner KPU RI (Hasyim Asy’ari) Saat sedang Menyampaikan


Materi

46 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 3.1 Peserta PPL ketika sedang Mendengarkan Penyampaian Materi dari
Komisioner KPU RI.

Gambar 3.2 Peserta PPL ketika sedang Mendengarkan Penyampaian Materi dari
Komisioner KPU RI.

47 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 4.1 Peserta PPL (Laki – Laki) Foto bersama dekan Fakultas Syariah di
Lobby KPU RI

Gambar 4.2 Peserta PPL (Perempuan) Foto bersama dekan Fakultas Syariah di
Lobby KPU RI

48 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 5.1 Pesrta PPL (laki – Laki) ketika berfoto didepan Gedung KPU RI

Gambar 5.2 Pesrta PPL (laki – Laki) ketika berfoto didepan Gedung KPU RI

49 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 6.1 Foto Bersama Peserta PPL DIdepan Bus dilapanagn Parkir Masjid
Istiqlal.

Gambar 6.1 Foto Bersama Peserta PPL di Monumen Nasional

50 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Gambar 7.1 Foto Bersama Peserta PPL di Candi Borobudur

Gambar 7.1 Foto Bersama Peserta PPL di Candi Prambanan

51 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9
Foto Penyusun Ketika sedang DI Gedung KPU RI

Penyusun Ketika di Candi Borobudur

52 | Laporan P P L M a h a s i s w a H T N 2 0 1 9

Anda mungkin juga menyukai