Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS

MATERI FUNGSI MANAJEMEN


DALAM BISNIS

Dosen Pengampu:

Lidya Pricila, S, E., M.M.

Oleh:
Kelompok 2

Beye Saputra 221010503919

Indah Ayu Ningtyas 221010503496

Muhammad Syarif 221010504583


Nur Rahmah Trisnanda 221010505257

Siti Amalia Nurul 221010506209

KELAS SMJP 050


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas
limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pengantar
Manajemen dan Bisnis dengan materi “Fungsi Manajemen Dalam Bisnis”.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Lidya Pricilla sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen dan Bisnis yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pamulang, 1 November 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I ...................................................................................................................3

PENDAHULUAN...............................................................................................3

1.1 Latar belakang ................................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4
1.3 Tujuan .............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................5

PEMBAHASAN .................................................................................................5

2.1 Fungsi Manajemen menurut Para Ahli...........................................................5

2.2 Fungsi Manajemen dalam Bisnis ...................................................................6

2.2.1 Planning (Perencanaan) ...............................................................................6


2.2.2 Organizing (Pengorganisasian) ...................................................................7
2.2.3 Staffing (Penyusunan Pegawai)...................................................................8
2.2.4 Directing (Pengarahan)................................................................................8
2.2.5 Coordinating (Koordinasi)...........................................................................9
2.2.6 Budgetting (Pembuatan Anggaran) ...........................................................10
2.2.7 Evaluating (Penilaian) ...............................................................................11
2.3 Manfaat Fungsi Manajemen dalam Bisnis ...................................................12

BAB III ..............................................................................................................13

PENUTUP.........................................................................................................13

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................13


3.2 Saran .............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno “ménagement”, yang


memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur”. Secara umum, pengertian
manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti
menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya,
pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Secara etimologis, pengertian
manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Manajemen ini
juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam
organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa orang dalam organisasi
tersebut. Sehingga, ada orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan
manajemen yang disebut dengan manajer.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen juga memiliki fungsi-fungsi, yaitu Planning, Organizing, Actuating,
dan Controling, atau yang biasa diketahui dengan POAC. Dengan dibuatnya
makalah mengenaui fungsi dari manajemen dalam bisnis ini diharapkan pembaca
dapat merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya
organisasi.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang


akan dikaji dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Fungsi Manajemen?

2. Apa saja Fungsi Manajemen dalam Bisnis?

3. Manfaat dari adanya Fungsi Manajemen dalam Bisnis?

1.3 Tujuan

Setelah mengetahui latar belakang dan rumusan masalah maka berikut


adalah tujuan dari penulisan makalah ini:

1. Untuk menjelaskan mengenai Fungsi Manajemen

2. Memaparkan Fungsi- fungsi dari Manajemen dalam Bisnis

3. Menjelelaskan Manfaat Fungsi Manajemen dalam Bisnis

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Manajemen menurut Para Ahli

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen berlangsung dalam
suatu proses berkesinambungan secara sistemik, yang meliputi fungsi-fungsi
manajemen.

Fungsi manajemen adalah proses dinamis yang meliputi banyak elemen dan
kegiatan. Berikut beberapa pengertian fungsi manajemen menurut para ahli.
1. George Robert Terry
George Robert Terry adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor istilah fungsi
manajemen. Dalam bukunya yang berjudul “Principle of Manajemen”. George
R Terry menyebutkan bahwa fungsi manajemen adalah proses khas yang
melibatkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Bapak Ilmu Manajemen ini, seluruh tindakan proses tersebut


dilakukan untuk mencapai target dan tujuan dengan memanfaatkan semua
sumber daya yang dimiliki. George menyimpulkan fungsi manajemen adalah
proses planning, controlling, actuatin, dan organizing.

2. Ricky W Griffin
Ricky W Griffin mendefinisikan fungsi manajemen adalah bagian dari proses
perencanaan, organisasi, koordinasi serta pengendalian sumber daya supaya
tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Menurutnya, efektif dan
efisien yang dimaksud adalah agar proses yang dijalankan bisa mencapai target
sesuai rencana, terorganisir dan tepat waktu.

5
3. Lawrence A Appley

Berbeda dengan tokoh lainnya, Lawrence A Appley melihat fungsi manajemen


adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang untuk bisa mempengaruhi dan
menggerakkan sekitarnya agar mau menyelesaikan sesuatu.

2.2 Fungsi Manajemen dalam Bisnis

Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu


pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat
sistem kerjasama ini lebih manfaat bagi kemanusiaan. Berikut Fungsi
Manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan
POSDCORB.

2.2.1 Planning (Perencanaan)


Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan
tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan
dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan
tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan
dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan
secara maksimal.

Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:


a. Menjelaskan berbagai masalah.
b. Menentukan prioritas masalah.
c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan.
d. Mengkaji hambatan dan kendala.
e. Menyusun rencana kerja operasioanal

6
Manfaat dari Fungsi Perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
c. Mengarahkan perhatian pada tujuan.
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
e. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagaiorganisasi.
f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat
waktu, usaha dan dana.

2.2.2 Organizing (Pengorganisasian)


Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada
orang yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan
pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai
prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Dengan memandang pengorganisasian sebagai suatu proses, jelaskan
bahwa banyak input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama, struktur itu
harus mencerminkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas
suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua, struktur itu harus mencerminkan
otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer institusi. Jadi, otoritas dalam
organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk
menjalankan kebijakan; dengan demikian, organisasi demikian itu dapat
diubah. Ketiga, struktur organisasi seperti setiap rencana mana pun, harus
mencerminkan lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus diisi dengan
staf yang terdiri dari orang-orang.

7
2.2.3 Staffing (Penyusunan Pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan
pengendalian”. Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan
sistem terbuka (open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di
dalam institusi, yang pada gilirannya mempunyai hubungan dengan
lingkungan luarnya. Oleh karena itu faktor-faktor intern perusahaan, seperti
kebijaksanaan personalia, iklim organisasi dan sistem imbalan, harus
diperhitungkan. Jelasnya, tanpa imbalan yang mencukupi, mustahillah untuk
menarik manajer dengan kualitas yang tinggi dan menahannya, untuk tetap
bekerja di perusahaan tersebut.
Lingkungan luar juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi
membutuhkanpara manajer yang terlatih baik, berpendidikan cukup, ini dapat
menghambat perusahaan untuk berkembang dengan kecepatan yang
diinginkan. Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga
merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan
fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya
yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan
diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.

2.2.4 Directing (Pengarahan)


Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan
bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, secara struktural maupun
fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, dengan pengarahan
staf yang telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya
masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.

Pengarahan (orientasi) meliputi pengenalan pegawai baru kepada


perusahaan, fungsinya, tugasnya, dan orang-orangnya. Perusahaan besar
biasanya mempunyai program pengarahan yang formal yang menerangkan
hal-hal ini sejarah, produk dan jasa, kebijaksanaan umum, organisasi (divisi,
departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi, pensiun, cuti), persyaratan
kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan lainnya.

8
Dalam pelaksanaannya pengarahan seringkali dilakukan bersamaan
dengan controlling sambil mengawasi manajer seringkali memberi petunjuk
atau bimbingan bagaimana seharusnya bekerja dikerjakan. Jika pengarahan
yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari
staff, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya
dalam melaksanakan kegiatannya.

Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang


direncanakan dapat berjalan dengan baik dengan pengarahan directing
diharapkan:

1. Adanya kesatuan perintah (unity of command) artinya dengan


pengarahan ini akan diperoleh kesamaan bahasa yang harus
dilaksanakan oleh para pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung antara pimpinan dengan bawahan artinya
dengan pengarahan yang berupa petunjuk atau perintah oleh atasan
yang langsung kepada bawahan tidak akan terjadi miss komunikasi.
3. Adanya umpan balik yang langsung artinya pimpinan dengan cepat
memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

2.2.5 Coordinating (Koordinasi)


Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa
fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing
dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang
semestinya di antara para anggota itu sendiri.

9
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-
orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis.
Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara
orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi

Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia


untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.
Pengorganisasian dalam suatu organisasi, termasuk organisasi pendidikan,
dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti melaksanakan penjelasan
singkat, mengadakan rapat kerja, dan memberikan balikan tentang hasil suatu
kegiatan.

2.2.6 Budgetting (Pembuatan Anggaran)


Luther Gullick mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu
fungsi manajemen. Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan
pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu
anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama
sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.

APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik


Indonesia setiap tahun yang telah disetujui oleh anggota DPR (Dewan
perwakilan Rakyat).

Dalam penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.


b. Data masa lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahan.

10
2.2.7 Evaluating (Penilaian)
Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat
dan cirri pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973)
mengatakan: To evaluate is to make a value judgment, it involves comparing
something with another and then making either choise or decision Dalam
kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu:

a. Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa


yang akan dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.
b. Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan
keberhasilan program yang akan dievaluasi.
c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
d. Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil
pelaksanaan evaluasi tersebut.
e. Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan tersbut, serta memberikan penjelasan-
penjelasannya.
f. Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap
program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Dilihat dari implikasi hasil evaluasi bagi suatu program dibedakan


adanya jenis evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi
formatif dilakukan untuk mendiagnosis suatu program, yang hasilnya
digunakan untuk pengembangan atau perbaikan program. Biasa formatif
dilakukan pada proses program (program masih berjalan). Sedangkan
evaluasi suratif adalah suatu evalusi yang dilakukan untuk menilai hasil akhir
dari suatu program. Biasanya evaluasi sumatif ini dilakukan pada waktu
program telah selesai (akhir program).

11
2.3 Manfaat Fungsi Manajemen dalam Bisnis

Setiap fungsi tentu saja memiliki manfaat, baik untuk perusahaan dan
orang-orang yang bekerja secara langsung pada perusahaan tersebut. Berikut
ringkasan manfaat dari fungsi manajamen yang diterapkan pada perusahaan:
1. Membantu manajer dan para anggota untuk merancang strategi melalui
pendekatan yang lebih sistematis, rasional, dan efektif.
2. Mendapatkan hasil yang maksimal melalui proses yang menyeluruh.
Proses tersebut tentunya harus dilaksanakan sesuai dengan fungsi
manajemen.
3. Manajemen akan memudahkan kita untuk menyajikan kerangka kerja
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehingga target pun akan
lebih mudah untuk ditentukan.
4. Membantu proses alokasi sumber daya yang efektif.
5. Mendorong tumbuhnya sikap profesional dalam diri setiap anggota
organisasi yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penerapan konsep fungsi-fungsi manajemen sangat penting dan sangat


diperlukan dalam suatu perusahaan demi kemajuan perusahaan. Terlebih lagi
dengan menerapkan fungsi manajemen perusahaan dapat mengetahui letak
kekurangan dan masalah yang menjadi penghambat jalannya perusahaan.
Karena dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen tersebut, perusahaan
mampu mengetahui letak kekurangan dan atau masalah yang ada mulai dari
proses perencanaan sampai pengawasan hingga pada evaluasi kinerja
perusahaan.
Oleh karena itu, penerapan fungsi manajemen sangatlah dibutuhkan
dalam kegiatan organisasi, khususnya perusahaan. Karenanya, perusahaan
dapat meniliai diri bagaimana harus berjalan kedepan dengan adanya
persaingan yang semakn ketat agar tetap bisa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan tersebut.

3.2 Saran

1. Pengorganisasian akan lebih tepat kalau mereka mengeri teori dasar dan
menilainya sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk
menciptakan sebuah struktur yang akan paling baik melayani kebutuhan-
kebutuhan dalam keadaan tertentu.
2. Penyusunan pegawai berdasarkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh seorang pegawai.
3. Pengarahan dilakukan oleh seseorang yang telah menguasai dan mengenal
betul perusahaan atau institusi tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Julyana 22 November 2017, Fungsi-Fungsi Manajemen.


https://www.studocu.com/id/document/universitas-bandar-
lampung/ekonomi-manajemen/makalah-fungsi-fungsi-manajemen/7469635
Ruri Ratureka 10 Desember 2017, Makalah Hasil Observasi Penerapan Fungsi
Manajemen Dalam Perusahaan.
http://ruriratureka.blogspot.com/2017/12/penerapan-fungsi-manajemen-
dalam.html
Siti Hadijah 30 Juni 2022, Fungsi Manajemen: Pengertian, Jenis, Unsur dan
Manfaatnya. https://www.cermati.com/artikel/fungsi-
manajemen#:~:text=Manfaat%20dari%20Fungsi%20Manajemen&text=Beri
kut%20ringkasan%20manfaat%20dari%20fungsi,maksimal%20melalui%20
proses%20yang%20menyeluruh.
Populix 2021, 4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan
https://info.populix.co/articles/fungsi-manajemen/

14

Anda mungkin juga menyukai