NIM : 2008721029
4. Permutasi siklis
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur tersebut dirumuskan dengan :
C. Kombinasi
Suatu kombinasi unsur yang diambil dari unsur yang tersedia (tiap unsur tersebut
berbeda) adalah suatu pilihan dari unsur tadi tanpa memperhatikan urutannya. Kata
kunci yang membedakan antara kombinasi dan permutasi adalah memperhatikan atau
tidak memperhatikan urutan. Banyaknya kombinasi unsur yang diambil dari unsur
yang tersedia dengan 𝑟 ≤ 𝑛 dirumuskan dengan:
2. Binom Newton
Jika (𝑎 + 𝑏)𝑛 kita jabarkan akan didapat rumus sebagai berikut :
(𝑎 + 𝑏)𝑛 = 𝑛𝐶𝑜(𝑎)𝑛(𝑏)0 + 𝑛𝐶1(𝑎)𝑛 − 1(𝑏)1 + 𝑛𝐶2(𝑎)𝑛 − 2(𝑏)2 + ⋅⋅⋅ + 𝑛𝐶𝑛 − 1(𝑎)1(𝑏)𝑛 − 1 +
𝑛𝐶𝑛(𝑎)0(𝑏)𝑛 atau dapat juga ditulis
(𝑎 + 𝑏)𝑛 = 𝑛𝐶𝑜(𝑎)0(𝑏)𝑛 + 𝑛𝐶1(𝑎)1(𝑏)𝑛 − 1 + 𝑛𝐶2(𝑎)2(𝑏)𝑛 − 2 + ⋅⋅⋅ + 𝑛𝐶𝑛 − 1(𝑎)𝑛 − 1(𝑏)1 +
𝑛𝐶𝑛(𝑎)𝑛(𝑏)0
B. Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan adalah suatu kejadian pada suatu percobaan adalah hasil kali peluang
dengan frekuensi percobaan A, dinyatakan dengan rumus :
b) Poligon
▪ Cara menggambar Poligon :
▪ Absis : titik tengah interval kelas
▪ Ordinat : frekuensi interval kelas.
▪ Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus
Poligon Distribusi
1
1
8
6
4
2
0
16 16 17 17 18 18 19
Tinggi
c) Ogive
Grafik ini merupakan penghalusan poligon. Cara menggambar distribusi
kumulatif:
▪ absis: batas interval kelas
▪ ordinat: frekuensi interval kelas
▪ Hubungkan antar titik-titik tersebut.
0
16 16 17 17 18 18 19
Tinggi
B. Ukuran Pemusatan
Dari sekumpulan data adalah nilai tunggal yang representatif bagi keseluruhan nilai data atau
dapat menggambarkan distribusi data itu, khususnya dalam hal letaknya (lokasinya)
1. Mean dan Mean Terbobot
a) Mean data tidak dikelompokkan
Mean dari sekumpulan observasi adalah jumlah semua observasi dibagi banyak
observasi. Jika suatu sampel berukuran n dengan elemen x1, x2, ..., xn maka mean
sampel adalah
PPG UNJ-Kemenag Angkatan 2 Tahun 2021 3
Eva Novianawati Humaeroh
NIM : 2008721029
Misal v1, v2, ... , vk adalah himpunan k nilai dan w1, w2, ..., wk bobot yang diberikan
kepada mereka maka mean terbobot adalah
𝑤1 𝑤1 + 𝑤1 𝑣2 +⋯+𝑤𝑘 ∑𝑘
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑣𝑖
𝑣= 𝑤1 𝑤2 +⋯𝑤𝑘
= ∑𝑘 𝑤𝑖
𝑖=1
2. Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di tengah dari sekumpulan data
itu setelah diurutkan menurut besarnya . Interval median adalah interval dimana
median itu berada, diperoleh dengan menghitung harga yang nomor ke-n/2 menurut
urutan frekuensinya dari atas ke bawah (dari bawah ke atas).
a) Median data yang tidak dikelompokkan
Jika banyaknya data ganjil, maka : Md = 𝒙(𝒏+𝟏)
𝟐
𝒙𝒏 +𝒙 𝒏
( +𝟏)
𝟐 𝟐
Jika banyaknya data genap, maka : Md =
𝟐
b) Median Data yang dikelompokkan
Rumus untuk menghitung median adalah
𝒏
−𝑭
Median = Md =Lmd+𝟐𝒇 .𝒄
𝒎𝒅
Dengan :
Lmd : batas bawah interval median
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval median
fmd : frekuensi interval median
c : lebar interval
Interval median adalah interval dimana median itu berada, diperoleh dengan
menghitung harga yang nomor ke-n/2 menurut urutan frekuensinya dari atas ke
bawah (dari bawah ke atas).
3. Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang membagi empat secara sama
dari sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
a) Data tidak dikelompokkan
b) Data dikelompokkan
𝑛
−𝐹
Kuartil I : K1 = LK1+ 4 .𝑐
𝑓𝑘1
𝑛
−𝐹
Kuartil II : K2 =Median = Md = Lmd+ 𝑓2 .𝑐
𝑚𝑑
𝑛
3 −𝐹
4
Kuartil III : K3 = LK3+ .𝑐
𝑓𝑘3
2. Data dikelompokkan
Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan, dihitung dengan rumus :
∑𝒏
𝒊=𝟏 𝒇𝒊 |𝒙𝒊−𝒙|
dr =
𝒏
b) Data dikelompokkan
𝑛
1
𝑠2 = ∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)2
𝑛−1
𝑖=1
atau
𝑛 𝑛 2
1 1
2
𝑠 = [∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 ) ]
𝑛−1 𝑛
𝑖=1 𝑖=1