Maulana Riswandi - Morfologi Batang Dan Akar
Maulana Riswandi - Morfologi Batang Dan Akar
MAULANA RISWANDI
2110511210004
KELOMPOK 4
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................ i
DAFTAR TABEL........................................................................................ ii
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang.................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 4
METODELOGI........................................................................................... 10
Hasil.................................................................................................... 12
Pembahasan........................................................................................ 23
Kesimpulan......................................................................................... 28
Saran................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Latar Belakang
Batang bagi tumbuhan merupakan salah satu organ yang sangat penting,
terutama bagi tumbuhan yang tumbuh di darat dan sering disebut
dengan tumbuhan darat. Batang berfungsi sebagai penunjang tumbuh tubuh
tumbuhan untuk tetap berdiri tegak dan melakukan aktivitasnya sebagai mana
mestinya karena proses pengambilan makanan yang diperlukan tumbuhan salah
satunya melalui batang. Batang mempunyai nama ilmiah caulis. Struktur ini
merupakan struktur pokok tumbuhan yang tidak kalah penting dari daun. Batang
berfungsi memperkokoh berdirinya tumbuhan, selain fungsi lainnya
sebagai jalur transportasi air dan unsur hara tumbuhan, dari akar ke daun. Sifat-
sifat umum batang yang dapat dikatakan sebagai karakteristik, antara lain adalah
tumbuh selalu ke atas daun dan menjauhi pusat bumi. Istilah ini dikenal sebagai
fototrofi positif dan geotrofi negatif. Selain itu, batang biasanya berwarna coklat.
Batang memiliki bentuk yang beragam, walaupun pada umumnya
berbentuk bulat (Rosanti, 2011).
Morfologi batang untuk vegetasi tingkat pohon dapat menjadi karakteristik
arsitektur pohon, mulai dari pola pertumbuhan bata ng, cabang, dan ranting yang
berbeda-beda. Hal ini dapat diartikan bahwa pohon-pohon tersebut memiliki
model arsitektur pohon tertentu. Arsitektur pohon merupakan gambaran morfologi
batang pada suatu fase tertentu pertumbuhan batang (Jumingin et al., dkk,2016).
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pertumbuhan batang dapat dilihat dari
percabangannya, kebanyakan tumbuhan melakukan percabang walaupun sedikit.
Pada dasarnya, morfologi batang pada tingkat pertumbuhan batang pokok inilah
yang akan menjadi arsitektur tumbuhan (Tjitrosoepomo dkk, 2010).
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang
berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai
alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun
dan jalan pengangkatan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada
yang dibawah maupun di atas tanah (Savitri, 2008).
Berbagai karakter fisiologi, anatomi dan morfologi, telah dievaluasi
sebagai respons tanaman terhadap kekurangan air. Salah satu karakter penting
untuk dievaluasi adalah morfologi akar, karena kemampuan akar mengabsorbsi air
dengan memaksimalkan sistem perakaran merupakan salah satu pendekatan utama
untuk mengkaji kemampuan adaptasi tanaman terhadap kekurangan air (Efendi,
2009).
Tipe akar berdasarkan fungsi memiliki fungsi masing-masing seperti akar
tunjang yang memiliki fungsi sebagai penunjang suatu tanaman, akar napas
berfungsi sebagai memeperoleh udara dan kandungan air untuk di alirakan ke
bagian atas tumbuhan. akar pelekat berfungsi pemanjat atau pelekat pada dinding
yant tumbuh pada buku-buku batang dan akar gantung memiliki fungsi menyerap
gas dan uap air diudara ketikan menggantung namun, ketika berada didalam tanah
fungsinya menyerap garam mineral maupun kandungan air. Tipe akar berdasarkan
fungsi tersebut memiliki fungsi nya masing-masing sesuai dengan letak dan
bentuk nya (Tjitrosoepomo, 2012).
Akar tanaman merupakan bagian terpenting dalam beradaptasi dengan
lingkungannya sekaligus sebagai alat mekanik dalam mencegah terjadinya longsor
melalui mekanisme cengkraman tanah di lapisan permukaan (kedalaman 0-5 cm)
oleh akar yang menyebar horizontal; dan menopong tegaknya batang sehingga
pohon tidak mudah tumbang oleh dorongan massa tanah, sehingga dapat
dikatakan bahwa kemampuan akar pepohonan dalam meningkatkan kekuatan
geser tanah ditaksir dengan mengukur kerapatan panjang akar. Demikian pula
halnya dengan kemampuan tanaman dapat bertahan hidup pada lahan kering
(marginal) dikarenakan arsitektur perakaran yang dibentuk, seperti kedalaman
perakaran dan penyebaran akar-akar lateral beserta bulu-bulu akar yang tumbuh
dan berkembang lebih kecil (Kashiwagi et al., dkk 2006).
3
Tujuan
Praktikum ini dilaksanakan pada Senin, 3 Oktober 2022 pada pukul 14.40-
16.20 WITA. Bertempat di Laboratorium Biologi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Alat
Bahan
Pelaksanaan
Hasil
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 1. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar bayam (Amaranthus sp).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 2. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar sirih (Piper betle).
Batang Akar
Keterangan
Batang Akar
Keterangan
Tabel 4. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar durian (Durio zibethinus).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 5. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar jambu (Syzygium aqueum).
Batang Akar
Keterangan
Batang Akar
Keterangan
Tabel 7. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar bawang merah (Allium
cepa).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 8. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar ubi jalar (Ipomoea batatas).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 9. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar eceng gondok (Eichhornia
crassipes).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 10. Hasil pengamatan morfologi batang dan akar kacang tanah (Arachis
hypogea).
Batang Akar
Keterangan
Tabel 11. Hasil pengamatan anatomi pada sel batang dan sel akar.
Pembahasan
serabut terdapat pada golongan tumbuhan monokotil, seperti padi, dan jagung.
Sistem perakaran tunggang terdapat pada kelompok tumbuhan dikotil, seperti
mangga, jambu dan nangka.
Pada Tabel 1 hasil pengamatan morfologi batang dan akar bayam.
Berdasarkan jenis batang, bayam merupakan batang jelas dengan jenis batang
basah, karena batangnya yang lunak dan berair. Tipe percabangan bayam adalah
monopodial karena batang pokoknya selalu tampak jelas lebih besar dan lebih
panjang dari cabang-cabangnya. Tipe modifikasi batang bayam adalah batang
tegak karena batangnya kuat dan tegak lurus dengan permukaan tanah. Sifat
cabang pada bayam adalah sirung panjang karena cabang-cabang pendukung daun
dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang dan tidak menghasilkan bunga.
Bentuk batang bulat karena bentuknya yang bulat dengan permukaan batang licin
karena batangnya yang lunak dan berair. Sistem perakaran pada bayam ialah akar
tunggang bercabang berbentuk benang karena akarnya bercabang dan berbentuk
benang seperti akar serabut. Umur tumbuhan bayam yaitu annual atau kurang dari
satu tahun karena hanya hidup satu tahun atau satu musim untuk memenuhi siklus
hidupnya.
Pada Tabel 2 hasil pengamatan morfologi batang dan akar tanaman sirih.
Tanaman sirih termasuk ke dalam jenis batang jelas dengan jenis batang basah
karena batang nya lunak dan berair. Tipe percabangan sirih adalah simpodial
karena batang pokoknya sukar ditentukan. Tipe modifikasi batang merayap
karena merayap pada permukaan tanah. Sifat cabang pada tanaman sirih adalah
geragih karena cabang cabang kecil yang tumbuh merayap. Bentuk batang bulat
dengan permukaan batang licin. Bentuk permukaan batang sirih adalah licin.
Sistem perakaran pada sirih adalah akar tunggang tidak bercabang. Umur
tumbuhan sirih tahunan karena dapat hidup bertahun tahun.
Pada Tabel 3 hasil pengamatan morfologi batang dan akar tanaman mangga.
Tanaman mangga termasuk ke dalam jenis batang jelas dengan jenis batang
berkayu dikarenakan memiliki kambium yang berfungsi untuk membentuk kayu
beserta kulitnya. Tipe percabangan mangga monopodial karena batang pokoknya
mudah ditentukan. Tipe modifikasi pada tanaman mangga adalah tegak batang
24
kuat dan lurus. Sifat cabangnya sirung pendek karena cabang-cabang kecil
dengan ruas-ruas pendek sering mendukung bunga dan buah (cabang fertil/subur).
Bentuk batang tanaman mangga bulat. Permukaan batang mangga
memperlihatkan bekas daun penumpu. Sifat permukaan batang nya
memperlihatkan bekas daun penumpu. Sistem perakaran bentuk benang. Umur
tumbuhnya tahunan karena dapat hidup bertahun tahun.
Pada Tabel 4 hasil pengamatan morfologi batang dan akar tanaman.
Tanaman durian termasuk ke dalam jenis batang jelas dengan jenis batang
berkayu dikarenakan memiliki kambium yang berfungsi untuk membentuk kayu
beserta kulitnya. Mempunyai percabangan monopodial karena batang pokoknya
mudah ditentukan. Tipe modifikasi pada tanaman mangga adalah tegak batang
kuat dan lurus. Sifat cabangnya sirung pendek karena cabang-cabang kecil
dengan ruas-ruas pendek sering mendukung bunga dan buah (cabang fertil/subur).
Bentuk batang tanaman durian bulat. Sifat permukaan batang nya
memperlihatkan bekas daun penumpu. Jenis akar tanaman durian adalah akar
tunggang (bercabang). Umur tumbuhnya tahunan karena dapat hidup bertahun
tahun.
Pada Tabel 5 hasil pengamatam morfologi batang dan akar tanaman jambu
air. Tanaman jambu air termasuk ke jenis batang jelas dengan jenis batang
berkayu dikarenakan memiliki kambium yang berfungsi untuk membentuk kayu
beserta kulitnya. Mempunyai percabangan monopodial karena batang pokoknya
mudah ditentukan. Tipe modifikasi pada tanaman jambu air adalah tegak batang
kuat dan lurus. Sifat cabangnya sirung panjang karena cabang-cabang kecil
dengan ruas-ruas panjang sering mendukung bunga dan buah (cabang
fertil/subur). Bentuk batang tanaman jambu air adalah bulat. Sifat permukaan
batang tanaman jambu air memperlihatkan lepas kerak. Jenis akar tunggang
(serabut benang). Umur tumbuhnya tahunan karena dapat hidup bertahun tahun.
Pada tabel 6 hasil pengamatan morfologi batang dan akar kunyit.
Berdasarkan jenis batang, kunyit merupakan batang jelas dengan jenis batang
basah, karena batangnya yang lunak dan berair. Tipe percabangan kunyit adalah
monopodial karena batang pokoknya selalu tampak jelas lebih besar dan lebih
25
cabang kecil yang tumbuh merayap. Tipe batang merayap/ umbi. Bentuk batang
bulat karena bentuknya yang bulat dengan permukaan batang licin karena
batangnya yang lunak dan berair. Sistem perakaran pada ubi jalar ialah akar
serabut kecil karena akarnya yang serabut dan bentuknya yang kecil-kecil. Umur
tumbuhan ubi jalar yaitu annual atau kurang dari satu tahun karena hanya hidup
satu tahun atau satu musim untuk memenuhi siklus hidupnya.
Pada Tabel 9 hasil pengamatan morfologi batang dan akar tanaman eceng
gondok. Tanaman eceng gondok termasuk ke dalam jenis batang jelas basah
karena batang nya lunak dan berair. Tipe percabangan simpodial karena batang
pokoknya sukar ditentukan. Sifat cabang nya wiwilan tunas air cabang tumbuh
dengan cepat dengan ruas-ruas yang panjang yang berasal dari tunas-tunas
dormance. Bentuk batang bulat. Bentuk batang bulat karena bentuknya yang
bulat. Permukaan batang licin karena batangnya yang lunak dan berair. Sistem
perakaran pada eceng gondok ialah akar serabut kecil karena akarnya yang serabut
dan bentuknya yang kecil-kecil. Umur tumbuhnya tahunan karena dapat hidup
bertahun tahun.
Pada Tabel 10 hasil pengamatan mengenai morfologi batang dan akar
tanaman kacang tanah. Tanaman kacang tanah termasuk ke dalam jenis jelas
berkayu dikarenakan memiliki kambium yang berfungsi untuk membentuk kayu
beserta kulitnya. Mempunyai percabangan dikotom karena batangnya setiap kali
mencabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Tipe batang tegak karena
tumbuh lurus dan kuat. Sifat cabangnya sirung pendek karena cabang-cabang
kecil dengan ruas-ruas pendek sering mendukung bunga dan buah (cabang
fertil/subur). Bentuk batang bulat sifat permukaan batang licin. Jenis akar
tunggang bercabang benang. Cara hidup tanaman kacang tanag adalah nodulated
roots. Umur tumbuhnya annual karena umur tumbuhnya kurang dari satu tahun
27
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Harley. M. 2019. Biotechnology and Plant Biology. Edtech. hlm. 141–. ISBN
978-1-83947-180-3.