Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASED LEARNING ( PBL)

Nama Mahasiswa : Enas Nasrulloh, S.Pd. I


Kelas :3A
Judul Modul : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KONTEMPORER (MODUL 7)
Judul Masalah : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam
Berbasis Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Menangkal Radikalisme Pada
Siswa SMA Negeri di kota Garut.

NO KOMPONEN DESKRIPSI
1. Identifikasi Masalah “Keberadaan sekolah dan lembaga
(berbasis masalah yang pendidikan sebagai ruang terbuka bagi
ditemukan di lapangan). semua organisasi- organisasi keagamaan
seringkali dimanfaatkan oleh segelintir
orang untuk memasukkan paham-paham
keagamaan mereka mulai dari paham yang
moderat hingga paham
keagamaan yang radikal”.
2. Penyebab Masalah (dianalisis 1. Kurikulum PAI beserta standar isi dan
apa yangmenjadiakar kompetensinya sangat dipengaruhi oleh
masalah yang menjadi pilihan kecenderungan paham yang diajarkan
masalah oleh para guru kepada anak didiknya.
2. Peserta didik SMU yang tidak memiliki
backround pendidikan agama atau
pesantren sangat mudah terpengaruh oleh
model-model Islam harfiyah yang diajarkan
oleh guru dan ustad mereka.
3. Praktek radikalisme di lingkungan SMU
terjadi melalui berbagai aktivitas dan
budaya sekolah, baik dalam proses belajar
mengajar, kebijakan sekolah maupun dalam
kegiatan
ekstrakurikuler.
3. Solusi 1. Disini peran guru sangat penting dalam
a. Dikaitkan dengan upaya mencegah radikalisme agama di
teori/dalil yang sekolah, karena guru merupakan salah
relevan. satu dari komponen pendidikan yang
b. Sesuaikan dengan mampu memberikan pengaruh terhadap
langkah/prosedur pola piker anak didiknya. Terutama guru
yang sesuai dengan Pendidikan Agama Islam.
masalahyang akan 2. Melalui pengembangan bahan ajar
dipecahkan. pendidikan agama Islam dengan harapan
bahan ajar yang dikembangkan tersebut
dapat membantu para
guru PAI ditingkat SMU Negeri di Garut
dalam
menangkal berkembangnya paham radikal
dalam diri peserta didiknya.
3. Pengembangan bahan ajar Pendidikan
Agama Islam dilakukan dengan
menggunakan model Problem based
Learning. PBL merupakan pembelajaran
yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru.
4. Peserta didik diberikan permasalahan pada
awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru,
selanjutnya selama pelaksanaan
pembelajaran peserta didik
memecahkannya yang akhirnya
mengintegrasikan pengetahuan ke dalam
bentuk laporan.
5. Melalui pengembangan bahan ajar
pendidikan agama islam berbasis PBL
diharapkan semakin meningkatkan
pengetahuan agama islam peserta didik.
Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat
pemahaman peserta didik terhadap
pengetahuan agama islam, maka semakin
mudah bagi peserta didik tersebut
menangkal radikalisme.
6. Penelitian chang you hoon menemukan ,
Pendidikan Agama bisa membentuk dan
memelihara budaya dan identitas.
Pendidikan agama juga berperan
membangun peserta didik agar mampu
bernegosiasi dengan perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai