Mini Riset Grooming
Mini Riset Grooming
OLEH:
NABILLA RAMADHATUL (5193343049)
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TATA BUSANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Masker bahan alami kini menjadi salah satu yang paling banyak diburu. Tidak heran
memang, selain mudah ditemui dan murah, bahan-bahan alami ini sangat aman digunakan.
Terlebih bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Salah satu bahan alami yang sedang tren
sekarang ini adalah kopi. Yap, tidak hanya untuk diminum, bubuk kopi bisa digunakan untuk
merawat kulit, baik itu kulit kusam, komedo, jerawat dan sebagainya.
Kopi memiliki kandungan fenol yang membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas
jika tak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan kulit. Faktanya, American
Chemical Society telah menemukan bahwa kopi adalah sumber antioksidan paling populer di
Amerika Serikat. Bahkan lebih dari minuman kaya antioksidan lainnya, seperti teh dan anggur.
Tak hanya itu saja, penggunaan lulur kopi secara rutin dapat membuat kulit menjadi lebih
halus dan bersih. Dilansir dari healthline dan Style Craze, menurut American Academy of
Dermatology, eksfoliasi dapat membuat kulit tampak lebih cerah karena menghilangkan lapisan
atas sel kulit mati. Hal ini juga dapat merangsang produksi kolagen, yang dapat membantu kulit
agar tetap kencang dan bercahaya.
Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa memadukan kopi dengan bahan alami lainnya.
Salah satunya adalah teh. Seperti yang diketahui, teh memiliki manfaat yang cukup baik pula
untuk menjaga kesehatan kulit. Ada berbagai macam jenis teh populer di dunia, misalnya teh
hitam, teh putih, dan teh oolong. Salah satu yang menarik adalah teh hijau. Di Jepang, meminum
teh hijau sudah menjadi budaya dan bagian dari upacara bernama Sadao. Biasanya mereka
menyajikan teh hijau untuk para tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Ternyata khasiat dari teh hijau sendiri sangat banyak untuk kesehatan. Mulai dari
menurunkan berat badan, melindungi jantung, hingga meningkatkan pencernaan dan fungsi otak.
Kamu bisa memadukan kopi dengan teh hijau atau jenis teh lainnya.
Salah satu manfaat dari penggunaan teh untuk kecantikan adalah dapat mengatasi masalah
jerawat.
1. Siapkan air teh yang baru diseduh dan bubuk kopi secukupnya.
2. Campurkan bubuk kopi dengan air teh.
3. Oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan sebelumnya.
4. Diamkan selama 15 menit kemudian bilas.
Jerawat merupakan masalah umum di kalangan remaja dan orang dewasa. Jerawat terjadi
karena pori-pori yang tersumbat, ketidakseimbangan hormon, produksi sebum yang berlebihan,
infeksi bakteri, dan peradangan di sekitar folikel kelenjar sebaceous.
Mengaplikasikan masker teh hijau selama dua minggu efektif dalam mengurangi produksi
sebum dan peradangan pada folikel. Mengonsumsi teh hijau tanpa kafein juga menunjukkan
hasil yang menjanjikan dengan penurunan jumlah lesi jerawat.
Kulit kita mulai keriput seiring bertambahnya usia. Serat kolagen dan elastin di kulit
membuatnya terlihat montok dan halus. Tapi seiring bertambahnya usia, serat tersebut akan
rusak dan menyebabkan kulit terlipat serta terkulai. Para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak air
teh hijau mengurangi kerusakan kulit, mendorong proses anti-kerutan, dan menunda penuaan
kolagen pada tikus.
Kulit di sekitar mata memiliki tekstur tipis dan sangat halus. Hal tersebut bisa memburuk
karena keriput, menua, dan menjadi berpigmen karena paparan sinar UV, stres, gaya hidup yang
buruk, genetika, dan kurang tidur.
Sifat antioksidan, anti-inflamasi, pelindung UV, dan anti-kerut pada teh hijau dapat membantu
melindungi kulit di sekitar mata dari pigmentasi, kerutan, dan kendur.
Teh hijau juga memiliki sifat anti-inflamasi. Ini karena kandungan polifenol yang tinggi
pada teh. Sifat anti-inflamasi teh hijau dapat membantu mengurangi iritasi kulit, kemerahan pada
kulit, dan pembengkakan.
7. Melembapkan Kulit.
Teh hijau mengandung beberapa vitamin, di antaranya vitamin E yang dikenal dengan
kemampuannya menutrisi dan melembapkan kulit. Dalam satu studi, peserta menerapkan
formulasi eksperimental ekstrak teh hijau ke lengan bawah mereka selama 15 dan 30 hari. Di
akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa para partisipan mengalami peningkatan
kelembapan kulit dan pengurangan kekasaran kulit.
Dengan mengaplikasikan masker teh hijau pada wajah, maka sangat berguna dalam
menutrisi kulit. Selain itu, masker teh hijau dengan kandungan vitamin E tersebut dapat
membuat kulit menjadi lebih lembap.
Masker dari teh hijau dapat mengurangi produksi minyak pada wajah. Selain lebih aman
digunakan karena berasal dari sumber alami, menggunakan masker teh hijau ini juga tidak
memberi efek samping yang berbahaya bagi kulit wajah.
Efektifnya masker teh hijau bagi kecantikan wajah ini tidak lain karena kandungan tanin
yang ada di dalam teh hijau. Tanin tersebut berfungsi sebagai zat yang dapat mengecilkan pori
pada kulit wajah dan mengurangi sebum.
Kantung mata atau yang lebih sering dikenal mata panda sering membuat seseorang
kurang percaya diri. Namun ternyata teh hijau bisa mengatasi masalah tersebut. Teh ini
mengandung zat tanin dan antioksidan yang dapat mencerahkan kulit secara menyeluruh.
Penelitian dari Medical College of Georgia pada 2003 menemukan mengonsumsi teh hijau
dapat meningkatkan elastisitas kulit wajah dengan efektif, mendetoks racun dan bakteri secara
alami, mengatasi inflamasi atau peradangan, bahkan menghilangkan noda luka yang membekas
pada kulit wajah.
Memaksimalkan manfaat kandungan vitamin C dari teh hijau untuk mencerahkan wajah.
Caranya, memanfaatkan teh hijau sebagai toner kulit. Sebagai toner, maka teh hijau akan bekerja
untuk menarik kotoran, sisa make up, dan bakteri yang tertinggal di kulit wajah. Tidak hanya itu,
sebagai toner teh hijau juga mampu memperkecil pori-pori dan menghidrasi kulit wajah.
Cara Membuat Masker Kopi dan Teh untuk Kulit Glowing
1. Khasiat Kopi dan Teh untuk Kulit
Selain enak diseduh, kopi dan teh juga memiliki kandungan baik untuk kulit. Kopi
memiliki kandungan fenol yang berfungsi membantu melawan radikal bebas. Tidak hanya itu,
kopi juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi untuk bantu mengangkat sel kulit mati,
menyamarkan bekas jerawat, melawan tanda-tanda penuaan, menghaluskan kulit, dan membuat
kulit glowing.
Sementara itu, teh juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dipercaya mampu
mengatasi permasalahan jerawat pada wajah. Karena sama-sama memiliki kandungan yang baik
untuk kulit, menjadikan kopi dan teh sebagai masker alami merupakan langkah yang tepat untuk
membuat kulit glowing.
Berikut bahan-bahan serta cara membuat masker kopi dan teh yang bisa kamu coba di rumah.
Kopi merupakan salah satu bahan yang kerap digunakan sebagai masker alami.
Kandungan kopi ternyata berkhasiat menyehatkan kulit. Namun, Anda perlu berhati-hati dengan
efek samping dari pemakaian masker kopi.
Efek Samping Masker Kopi
Kopi diketahui berpotensi merawat kecantikan kulit.
Manfaat ini tidak lepas dari kandungan kafeinnya. Ya, kafein yang dioles ke kulit
membantu mengurangi wajah dan lingkar mata yang membengkak.
Kafein mampu menyempitkan pembuluh darah pada wajah sehingga mengurangi
aliran darah menuju kulit.
Efeknya, wajah dan mata pun tak lagi membengkak dan lingkar hitam di bawah
mata berkurang sesaat.
Selain itu, kopi kaya akan senyawa yang bersifat antioksidan, seperti chlorogenic
acid, ferulic acid, dan caffeic acid.
Biji kopi yang dipanggang pun akan menghasilkan pigmen kecokelatan bernama
melanoidin. Pigmen ini pun bersifat antioksidan.Antioksidan penting untuk
mengurangi efek penuaan kulit akibat radikal bebas dari polusi dan sinar
ultraviolet.
Meski ada beberapa potensi yang menjanjikan, ternyata efek samping masker kopi
tetap mungkin terjadi. Inilah kemungkinan efek samping yang bisa muncul.
1. Reaksi alergi
Seluruh produk perawatan kulit berpotensi menimbulkan reaksi alergi, tak terkecuali masker
kopi alami.
Alergi kulit ini muncul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh. Saat kulit menyentuh kopi, imun
justru menganggap senyawa pada kopi berbahaya.
Jadi, kekebalan tubuh melepaskan senyawa histamin untuk melawan kandungan pada kopi.
Sayangnya, histamin ini memicu reaksi alergi pada kulit.
Beberapa gejala alergi kulit akibat bahaya masker kopi yang bisa dirasakan, yaitu:
gatal,
kemerahan,
kulit kering, dan
timbul bentol-bentol.
2. Iritasi
Bahaya masker kopi yang bisa Anda sadari sesaat Anda menggunakannya adalah iritasi kulit.
Kondisi ini biasanya muncul akibat tekstur butiran kopi yang kasar.
Saat Anda mengoleskan masker kopi, wajah pun mengalami gesekan dengan butiran kopi.
Gesekan ini ternyata bisa mengikis lapisan alami atau skin barrier kulit.
Jadi, wajah pun rentan mengalami iritasi yang ditandai dengan sensasi perih, kemerahan, bahkan
luka.
Terlebih, kulit wajah lebih tipis daripada bagian tubuh yang lainnya. Jadi, iritasi lebih mudah
terjadi jika Anda menggunakan masker kopi daripada scrub alami kopi untuk tubuh.
3. Infeksi kulit
Efek samping iritasi yang ditimbulkan setelah memakai masker kopi ternyata bisa berlanjut
hingga infeksi.
Ketika kulit bergesekan dengan kopi hingga luka, bakteri dan mikroorganisme lainnya rentan
bersarang di dalamnya sehingga kulit mengalami infeksi.
Efeknya, Anda akan mengalami:
ruam,
bengkak,
kemerahan,
nyeri,
nanah, dan
gatal.
Luka pun akan sulit sembuh jika telah terinfeksi bakteri dan mikroorganisme berbahaya.
4. Bercak kehitaman
Lagi-lagi, bahaya masker kopi ini tidak lepas dari efek luka dan infeksi yang ditimbulkan. Kulit
yang terluka dan terinfeksi akan mengalami peradangan.
Setelah luka mulai sembuh, kulit pun tampak kehitaman.
Bercak kehitaman ini merupakan bekas luka yang disebut dengan hiperpigmentasi pasca-
inflamasi atau post-inflammatory hyperpigmentation (PIH).
Mengutip situs DermNet NZ, peradangan ternyata memicu pembentukan melanin atau pewarna
alami yang diproduksi lapisan kulit.
Nantinya, melanin akan dilepaskan menuju bagian kulit yang terluka. Oleh karena itu, timbullah
bekas luka berupa bercak hitam.
Masker wajah merupakan salah satu produk skincare yang mudah ditemui di pasar. Untuk
mendapatkan manfaatnya dengan optimal, Anda perlu mengetahui cara pemakaiannya, seperti
jumlah pemakaian dalam seminggu. Lantas, sebaiknya maskeran berapa kali seminggu?
Maskeran berapa kali seminggu?
Masker wajah sebaiknya cukup digunakan 1 sampai 2 kali seminggu selama 20 menit.
Hal ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan bagi kulit wajah Anda untuk bernapas.
Selain itu, maskeran tidak terlalu sering menjaga agar kulit tidak terlalu berminyak atau terlalu
kering.
Meski begitu, ini bukanlah aturan baku. Seberapa sering maskeran tentu bergantung pada jenis
masker. Berikut penjelasan lebih rinci.
Masker bubuk: 1 – 2 kali seminggu.
Clay mask: 1 – 2 kali seminggu.
Sheet mask hidrasi: bisa setiap hari.
Sheet mask eksfoliasi: 1 – 2 kali seminggu.
Sleeping mask: bisa setiap hari.
Masker bubuk dan clay mask umumnya mengandung tanah lempung dengan jenis bentonite dan
kaolin.
Kedua bahan ini kaya mineral dan biasanya dikombinasikan dengan masker ekstrak buah yang
bisa menutrisi kulit.
Meski begitu, bahan ini juga bekerja dengan cara mengangkat minyak berlebih sekaligus
mengeksfoliasi.
Jadi, sebaiknya gunakan 1 – 2 kali seminggu saja.
Maskeran 1 – 2 kali seminggu juga berlaku pada sheet mask eksfoliasi. Jenis masker ini berguna
untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Terlalu sering eksfoliasi justru menimbulkan masalah kesehatan kulit lainnya.
Sheet mask eksfoliasi biasanya mengandung bahan-bahan, seperti:
salicylic acid,
glycolic acid,
lactic acid, dan
retinol.
Sleeping mask dan sheet mask hidrasi bisa digunakan setiap hari, terutama untuk mengatasi kulit
kering.
Peran keduanya sama seperti pelembap pada umumnya, tetapi lebih pekat.
Waktu terbaik untuk pakai masker wajah
Setelah mengetahui maskeran berapa kali seminggu, pastikan untuk selalu membaca aturan pakai
masker wajah pada label.
Produsen biasanya sudah memberikan anjuran pakai sesuai formulasi masker.
Masker yang digunakan sebanyak 1 – 2 kali seminggu lebih cocok digunakan saat malam hari.
Pasalnya, kulit yang baru saja dieksfoliasi biasanya cenderung lebih sensitif terhadap sinar
matahari.
Jadi, pemakaian pada siang hari justru meningkatkan risiko iritasi.
Sesuai namanya, sleeping mask atau masker sebelum tidur juga sebaiknya digunakan saat
malam.
Tekstur masker ini lebih pekat dan cenderung berat untuk digunakan saat beraktivitas di siang
hari.
Mengutip buku terbitan Institute For Quality And Efficiency In Health Care (2019), pelembap
pekat seperti sleeping mask justru bisa membuat kulit berminyak dan berjerawat bila pakai saat
berkeringat dan cuaca panas.
Mengetahui maskeran berapa kali seminggu membantu menghindari risiko yang bisa
menyebabkan masalah pada kulit.
Berikut efek samping memakai masker wajah setiap hari.
1. Kulit kering
Meski cocok sebagai skincare kulit kombinasi dan berminyak, menggunakan masker masker
bubuk dan clay setiap hari ini akan menyerap minyak alami secara berlebih sehingga kulit terasa
sangat kering.
Anda bahkan mungkin mengeluhkan kulit terasa kaku.
2. Merusak skin barrier
Pakai sheet mask eksfoliasi pada dasarnya membantu mengelupas sel-sel kulit mati.
Namun, setiap hari lama-lama akan mengikis permukaan kulit di bawahnya.
Hal ini menyebabkan rusaknya skin barrier atau lapisan pelindung kulit Anda.
3. Infeksi bakteri
Skin barrier rusak akibat terlalu sering maskeran membuat fungsi perlindungannya berkurang.
Hal ini membuat kulit rentan iritasi hingga terinfeksi kuman berbahaya.
Ketika Anda bertanya maskeran berapa kali seminggu, jawabannya adalah sesuai dengan jenis
masker yang digunakan.
Meski begitu, rata-rata pemakaian masker sebanyak 1 – 2 kali dalam seminggu.
Bila Anda memakai masker eksfoliasi atau masker berbahan lempung, pastikan hanya diamkan
selama 20 menit saja.
Mendiamkannya terlalu lama membuat kulit semakin kering dan kandungannya bisa rusak
terpapar udara.
Hal ini justru bisa membuat bakteri menempel di produk skincare ini dan berpindah ke wajah.
Anda bisa konsultasikan dengan dokter kecantikan atau dokter spesialis kulit terlebih dahulu
untuk mendapatkan jenis masker yang cocok.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.briliobeauty.net/skincare/cara-membuat-masker-kopi-dan-teh-ampuh-atasi-jerawat-
210122p.html
https://www.beautynesia.id/beauty/cara-membuat-masker-kopi-dan-teh-untuk-kulit-glowing/b-
213343
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/efek-pakai-masker-wajah-setiap-hari/-
kulit/efek-samping-masker-kopi/