Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan II Diabetes Melitus
Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Doni Rahayu Pambudi PO.62.20.1.19.405
2. Desti Puspita Sari PO.62.20.1.19.404
3. Fanny Fitriana PO.62.20.1.19.408
4. Markus Leonardo PO.62.10.1.19.416
5. Monica Elenia Cristiani P. PO.62.20.1.19.421
6. Nurul Zauhairiah PO.62.20.1.19.425
7. Siti Ajizah PO.62.20.1.19.431
8. Siti Najiroh PO.62.20.1.19.432
9. Safira Insan Brillianty PO.62.20.1.19.429
10. Welan Danuarta PO.62.20.1.19.438
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Diri Klien
Nama: Ny. S
Umur: 70 Tahun
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Agama: Kristen
Suku: Dayak
Status perkawinan : Kawin
Alamat: Seth Adji
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan yang dirasakan saat ini
Ny. S mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai makanan manis seperti teh
manis. Sejak menderita penyakit diabetes mellitus, Ny. S sering keram pada ujung
jari kaki, nyeri pada pinggul, keram dan kesemutan pada kaki waktu berjalan. Ny.
S mengatakan tidak kuat berdiri lama dan kalau berjalan harus menggunakan
tongkat dan kacamata.
2. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Ny. S mengatakan tidak ada penyakit masa lalu dan tidak ada alergi terhadap
makanan, obat-obatan dan tidak pernah anggota keluarga yang mengalami
kecelakaan. Ny. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny. S hanya
meminum obat yang ada diwarungnya dan jika tidak sembuh juga Ny. S berusaha
membawa berobat ke klinik maupun puskesmas. Keluarga juga mengatakan tidak
pernah dirawat dirumah sakit.
Aktivitas sehari-hari
Ambulasi/ROM √ Mandiri
Beri tanda pada kolom skor yang sesuai, dengan ketentuan skor:
1 = Mandiri
2 = Alat bantu
3 = dibantu orang lain
4 = dibantu orang lain dan alat
5 = tergantung total
5. Pola istirahat– tidur
Ny. S jarang tidur siang atau hampir tidak pernah tidur siang, untuk malam biasanya
tidur diatas pukul 21.00 sampai dengan 05.00 WIB dan setelah itu tidak tidur lagi.
6. Pola seksual dan reproduksi
Ny.S mempunyai 1 orang anak yang sudah dewasa dan belum menikah. Ny.S sudah
tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi karena menderita penyakit diabetes.
7. Pola perseptual dan kognitif
Ny.S mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa melihat dengan jelas, pangangan kabur
terutama menjelang malam hari. Klien mengatakan apabila keluar ruangan atau jalan-
jalan di sekitar rumah harus memegang dinding terlebih dahulu sebagai sokongan.
Klien tampak berjalan sambil memegang dinding atau pakai tongkat. Klien tampak
tidak tahu dan tidak melihat dengan jelas pada saat seseorang datang kerumah dan
menanyakan kepada perawat siapa yang datang. Klien mengatakan tidak tahu
komplikasi dari diabetes mellitus, penyebab dan perawatan diabetes terutama pada
luka yang ada dijari kaki sebelah kanannya.
8. Pola komunikasi– social
Klien mengatakan sehari-harinya beraktivitas di sekitar rumah dan didepan rumah
saja.
9. Konsep diri
a. Gambaran diri : saat ini klien merasa penyakitnya mempengaruhi kondisi
tubuhnya.
b. Harga diri : Klien tidak merasa dikucilkan oleh masyarakat dan keluarganya
terkait dengan penyakit yang dideritanya.
c. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya.
d. Peran diri : Klien beperan sebagai seorang ibu dan nenek.
e. Identitas diri : Klien mengatakan dapat mengenali dirinya sendiri
10. Manajemen stress– koping
Ny. S mengatakan jika ada kesulitan dalam keluarga, masih mampu untuk
mengatasinya dengan cara bermusyawarah dengan anggota keluarga dirumah.
11. Sistem nilai dan keyakinan (spiritual)
Ny.S menganut agama kristen dan percaya terhadap agama yang dianutnya. Ny.S
mengatakan selalu berdoa kepada Tuhan jika keluarga ada masalah.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : compos mentis
2. TTV :
TD : 130/70 mmHg
Suhu : 36,4o C
RR : 22x/menit
Nadi : 87x/menit
3. BB/TB : 60 kg/155 cm
4. Kepala :
Rambut : pendek, lurus dan hitam dan mulai memutih
Mata : konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Mulut : kotor dan terdapat karang gigi
Gigi : tidak lengkap, sudah ada yang berlubang dan ompong
Bibir : tampak lembab
Dada : simetris dan tidak ada pembengkakan
Abdomen : simetris, tidak terdapat nyeri tekan
Kulit : berwarna sawo matang, dan tidak pucat
Ekstremitas : simetris, dan kekuatan otot baik.
i. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1 DS : Ketidakstabilan kadar Resistensi Insulin
Klien mengatakan glukosa darah
bahwa dirinya sangat
menyukai makanan
manis seperti teh
manis.
Klien mengatakan
sejak menderita
penyakit diabetes
mellitus dan sering
keram pada ujung jari
kaki.
DO :
Hasil pemeriksaan
GDS= 315 mg/Dl.
2 DS : Risiko jatuh Kelemahan fisik
Klien merasa nyeri
pada pinggul, keram
dan kesemutan pada
kaki, waktu berjalan.
Klien juga mengeluh
tidak kuat berdiri
lama dan kalau
berjalan harus
menggunakan
tongkat dan
kacamata.
DO :
Ny S.H tampak
kesusahan saat
berdiri dalam jangka
waktu lama, postur
tubuh tidak lurus,
wajah tampak tidak
rileks, tampak Ny.
S.H. sering
memegang daerah
pinggul,
Tampak Ny. S.H.
tidak bisa berjalan
tanpa bantuan alat
(tongkat dan
kacamata).
2 Kemungkinan masalah
Untuk Dirubah :
Dengan mudah (2) 2 1x2/2 = 1
Hanya sebagian(1)
Tidak dapat (0)
3 Potensial Masalah Untuk
Dicegah :
Tinggi (3) 1 2x1/3 = 2/3
Cukup (2)
Rendah (1)
4 Menonjolnya Masalah :
Masalah berat
(perlu segera
1 2x1/2 = 1
ditangani) (2)
Masalah tetap (tdk
perlu segera ) (1)
Masalah tidak
dirasakan (0)
Skor total 1
3
3
2) Diagnosa Keperawatan 2
Skor x Bobot
Rumus =
Nilai Tertinggi
No Kriteria Bobot Penghitungan
1 Sifat Masalah :
Ancaman 1 1x1/3 = 1/3
kesehatan (2)
Tidak/Kurang
sehat(3)
Krisis yang dapat
diketahui(1)
2 Kemungkinan masalah
Untuk Dirubah :
Dengan mudah (2) 2 0x2/2 = 0
Hanya sebagian(1)
Tidak dapat (0)
3 Potensial Masalah Untuk
Dicegah :
Tinggi (3) 1 1x1/3 = 1/3
Cukup (2)
Rendah (1)
4 Menonjolnya Masalah :
Masalah berat
(perlu segera
1 1x1/2 = 1/2
ditangani) (2)
Masalah tetap (tdk
perlu segera ) (1)
Masalah tidak
dirasakan (0)
Skor total 2
1
3
Teraupetik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
a. Identifikasi faktor risiko jatuh
b. Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
c. Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya
Teraupetik
d. Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam kondisi terkunci
e. Pasang handaril tempat tidur
f. Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
g. Gunakan alat bantu berjalan
Edukasi
h. Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin