NIP :042294667
C. Spesialisasi Metode
Perusahaan yang melakukan program evaluasi jabatan tidak semua emnggunakan metode
pendekatan yang sama dan compensable factors yang diukur pun berbeda sehingga bisa saja suatu
jabatan/pekerjaan dengan posisi yang sama pada perusahaan sejenis memiliki nilai yang berbeda dan
penggolongan gaji yang diterapkan pun berbeda
D. Kebijakan Perusahaan
Perusahaan seringkali berbeda dalam menentukan kesetaraan golongan pangkat dan tingkat
jabatan sehinga berdampak pada penentuan golongan gaji. Dalam hal ini auditor perlu mengkaji lebih
dalam, prinsip kesetaraan yang digunakan perusahaan agar bisa menilai keadilan dan dampaknya
terhadap biaya gaji.
E. Fleksibilitas
Perusahaan dalam emnentukan besaran gaji pokok yang berlaku tetap, juga berbeda tergantung
kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan sehingga auditor perlu waspada mencermati biaya
jabatan/pekerjaan yang ebrbeda yang ditemui selama pelaksanaan auditing di lapangan khususnya
biaya jabatan professional. Hal ini dikarenakan ada kalanya perusahaan harus bisa menarik dan
mempertahankan tenaga professional yang dibutuhkannya, suatu perusahaan menentukan gaji dasar
diatas harga pasar agar dapat mengungguli perusahaan pesaingnya.
A. Gaji Dasar
Besaran gaji dasar ditetapkan perusahaan dengan mempertimbangkan dengan
mempertimbangkan keadilan eksternal, keadilan internal (nilai/bobot jabatan) dan kondisi
keuangan perusahaan.
B. Gaji Variabel
Besaran gaji variable khususnya besaran insentif prestasi dibayarkan perusahaan dengan
tujuan agar pegawai termotivasi untuk menampilkan prestasi kerja yang optimal dan mendapat
kepuasan dalam bekerja. Besaran insentif prestasi ditentukan secara sistematis dengan
mempertimbangkan tidak hanya rating penilaian kinerja pegawai (performance index) tetapi juga
mempertimbangkan posisi pegawai dalam range gaji (salary index).
Semakin memuaskan rating kinerja pegawai dalam arti semakin tinggi performance index
dan semakin gaji yang diterima pegawai saat ini ada pada posisi paling rendah dalam range gaji,
dalam arti semakin rendah salary index pegawai maka persentase kenaikan gaji yang diterimanya
semakin besar.
Sebaliknya, semakin buruk rating kinerja pegawai dalam arti semakin rendah
performance index dan semakin gaji yang diterima pegawai saat ini ada pada posisi paling tinggi
dalam range gaji, dalam arti semakin tinggi salary index pegawai maka persentase kenaikan gaji
yang diterimanya semakin kecil.