Anda di halaman 1dari 3

NAMA: I PUTU KRISHNA KHANAYA

NIP :042294667

TUGAS TUTORIAL KE-3


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Sebutkan dan jelaskan 30 Modul 5
yang harus
diperhatikan auditor
dalam
memeriksa/audit biaya
sektor
jabatan/pekerjaan!
2 Sebutkan dan jelaskan 70 Modul 5
sistem
penggajian/remunerasi
minimal yang harus
dibayarkan
perusahaan ke
karyawan!

(sertai contoh skema


Besaran gaji (take
home pay) pegawai
yang harus dibayarkan
oleh perusahaan.)

* coret yang tidak sesuai


1. Hal yang harus diperhatikan Auditor dalam Audit Biaya Sektor Jabatan/Pekerjaan :

A. Cost Benefit Analysis


Cost Benefit Analysis dengan menggunakan NPV sangat dipengaruhi perhitungan biaya manfaat
yang tepat dan cermat, dengan demikian sangat tergantung pada pengumpulan data dan analisa yang
mendalam. Auditor juga dapat menggunakan metode yang lebih canggih, dengan mengembangkan
perkiraan yang lebih rinci dan lebih akurat, yaitu Activity Based Costing.

B. NPV Penting Tetapi Tidak Mutlak


Tidak semua kebijakan dan program SDM harus didasari analisis NPV yang mendalam namun
juga tergantung pada pentingnya pengambilan keputusan yang diambil. Auditor juga perlu memeriksa
dasar apa saja yang digunakan perusahaan dalam pengambilan sebuah keputusan.

C. Spesialisasi Metode
Perusahaan yang melakukan program evaluasi jabatan tidak semua emnggunakan metode
pendekatan yang sama dan compensable factors yang diukur pun berbeda sehingga bisa saja suatu
jabatan/pekerjaan dengan posisi yang sama pada perusahaan sejenis memiliki nilai yang berbeda dan
penggolongan gaji yang diterapkan pun berbeda

D. Kebijakan Perusahaan
Perusahaan seringkali berbeda dalam menentukan kesetaraan golongan pangkat dan tingkat
jabatan sehinga berdampak pada penentuan golongan gaji. Dalam hal ini auditor perlu mengkaji lebih
dalam, prinsip kesetaraan yang digunakan perusahaan agar bisa menilai keadilan dan dampaknya
terhadap biaya gaji.

E. Fleksibilitas
Perusahaan dalam emnentukan besaran gaji pokok yang berlaku tetap, juga berbeda tergantung
kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan sehingga auditor perlu waspada mencermati biaya
jabatan/pekerjaan yang ebrbeda yang ditemui selama pelaksanaan auditing di lapangan khususnya
biaya jabatan professional. Hal ini dikarenakan ada kalanya perusahaan harus bisa menarik dan
mempertahankan tenaga professional yang dibutuhkannya, suatu perusahaan menentukan gaji dasar
diatas harga pasar agar dapat mengungguli perusahaan pesaingnya.

2. Sistem pengajian minimal yang harus dibayarkan perusahaan ke karyawan :

A. Gaji Dasar
Besaran gaji dasar ditetapkan perusahaan dengan mempertimbangkan dengan
mempertimbangkan keadilan eksternal, keadilan internal (nilai/bobot jabatan) dan kondisi
keuangan perusahaan.
B. Gaji Variabel
Besaran gaji variable khususnya besaran insentif prestasi dibayarkan perusahaan dengan
tujuan agar pegawai termotivasi untuk menampilkan prestasi kerja yang optimal dan mendapat
kepuasan dalam bekerja. Besaran insentif prestasi ditentukan secara sistematis dengan
mempertimbangkan tidak hanya rating penilaian kinerja pegawai (performance index) tetapi juga
mempertimbangkan posisi pegawai dalam range gaji (salary index).
Semakin memuaskan rating kinerja pegawai dalam arti semakin tinggi performance index
dan semakin gaji yang diterima pegawai saat ini ada pada posisi paling rendah dalam range gaji,
dalam arti semakin rendah salary index pegawai maka persentase kenaikan gaji yang diterimanya
semakin besar.
Sebaliknya, semakin buruk rating kinerja pegawai dalam arti semakin rendah
performance index dan semakin gaji yang diterima pegawai saat ini ada pada posisi paling tinggi
dalam range gaji, dalam arti semakin tinggi salary index pegawai maka persentase kenaikan gaji
yang diterimanya semakin kecil.

C. Penghargaan Masa Kerja /Tunjangan Akhir Masa Bakti


Besaran uang penghargaan masa kerja/besaran tunjangan akhir masa bakti yang
dibayarkan perusahaan sesuai dengan kebijakan manajemnen dan peraturan perusahaan yang
berlaku sehingga tiap-tiap perusahaan memiliki kebijakan yang tidak sama.

D. Iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)


Iuran Jamsostek ditentukan perusahaan dengan mengindahgkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Secara garis besar menjakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan
Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT). Iuran JKK dan JK lazimnya dibayarkan perusahaan dan
penentuan besaran jaminan ditentukan oleh manajemen. Sedangkan uiran JHT lazimnya
dibayarkan baik oleh perusahaan maupun oleh pegawai bersangkutan dan besarannya pun
ditentukan oleh manajemen.

E. Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan


THR wajib diberikan perusahaan kepada pegawainya dan lazimnya diberikan selambat-
lambatnya 7 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri. Besaran THR lazimnya 1 bulan gaji pokok,
namun perusahaan bisa saja menentukan lebih besar dengan mempertimbangkan prestasi kerja
dan kontribusi pegawai bersangkutan sehingga dalam hal ini Auditor juga perlu memeriksa
konsistensinya dengan hasil penilaian kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai