Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 04

Sekolah : SMP Negeri 2 Buahdua


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII / 1
Tema : Pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan
Subtema : - Pluralitas masyarakat Indonesia
- Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Alokasi Waktu : 6 kali pertemuan (12 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.2 Menganalisis pengaruh 3.2.1 Menjelaskan perbedaan agama masyarakat
interaksi sosial dalam ruang Indonesia.
yang berbeda terhadap 3.2.2 Menjelaskan perbedaan budaya masyarakat
kehidupan sosial budaya serta Indonesia.
pengembangan kehidupan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan suku bangsa masyarakat
kebangsaan. Indonesia.
3.2.4 Menjelaskan perbedaan pekerjaan masyarakat
Indonesia.
3.2.5 Menjelaskan peran dan fungsi keragaman
budaya.
3.2.6 Mendeskripsikan konflik dalam kehidupan
sosial.
3.2.7 Mendeskripsikan integrasi sosial.

2. 4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Membuat peta persebaran kebudayaan


tentang pengaruh interaksi Nusantara.
sosial dalam ruang yang 4.2.2 Membuat karangan tentang sebab dan akibat
berbeda terhadap kehidupan tawuran pelajar, serta pemecahan masalahnya.
sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan
kebangsaan.

* Butir-butir nilai karakter: religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas.

1
C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1. Menjelaskan perbedaan agama masyarakat Indonesia.
2. Menjelaskan perbedaan budaya masyarakat Indonesia.
3. Menjelaskan perbedaan suku bangsa masyarakat Indonesia.
4. Menjelaskan perbedaan pekerjaan masyarakat Indonesia.
5. Menjelaskan peran dan fungsi keragaman budaya.
6. Mendeskripsikan konflik dalam kehidupan sosial.
7. Mendeskripsikan integrasi sosial.
8. Membuat peta persebaran kebudayaan Nusantara.
9. Membuat karangan tentang sebab dan akibat tawuran pelajar, serta pemecahan masalahnya.
10. Bersikap religius, santun, kerja sama, disiplin, gotong-royong, solidaritas

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


a. Perbedaan agama masyarakat Indonesia
b. Perbedaan budaya masyarakat Indonesia
c. Perbedaan suku bangsa masyarakat Indonesia
d. Perbedaan pekerjaan masyarakat Indonesia
e. Peran dan fungsi keragaman budaya
f. Konflik dalam kehidupan sosial
g. Integrasi sosial

2. Materi pembelajaran pengayaan


Macam-macam budaya suku bangsa di provinsi sesuai tempat tinggal

3. Materi pembelajaran remedial


a. Peran dan fungsi keragaman budaya
b. Konflik dalam kehidupan sosial
c. Integrasi sosial

E. Metode/Model Pembelajaran

1. Pendekatan: saintifik, kooperatif dan kontekstual.


2. Metode/model: model pembelajaran berbasis masalah, model numbered heads together (NHT), model
pembelajaran diskoveri (discovery learning), model jigsaw, model student teams achievement division
(STAD).

F. Media dan Bahan

1. Media
a. Video tentang pluralitas masyarakat Indonesia
b. Gambar/foto tentang pluralitas masyarakat Indonesia, serta konflik dan integrasi sosial.

2. Bahan
a. Laptop/desktop
b. Infocus projector
c. Alat Tulis Kantor (ATK)

G. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 99-126).
2. Anwar Kurnia. 2017. IPS Terpadu SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
3. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.

2
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 25:

Materi pembelajaran:
- Perbedaan agama masyarakat Indonesia

Metode/model pembelajaran:
- Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya apa yang kalian
ketahui tentang agama? agama apa saja yang ada di Indonesia? agama apa
yang paling banyak dianut bangsa Indonesia? dan lain-lain, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Orientasi terhadap masalah


(65 menit) Guru menyampaikan penjelasan singkat tentang pengertian pluralitas dan
macam-macam agama yang ada di Indonesia. Peserta didik diberi kesempatan
untuk bertanya dari hal-hal yang kurang dipahaminya. Selanjutnya, guru
memperlihatkan gambar/foto toleransi kehidupan beragama.

Guru menyampaikan sejumlah permasalahan untuk dibahas peserta didik:


a. Mengapa toleransi kehidupan beragama perlu dipelihara di Indonesia?
b. Apa kemungkinan yang akan dihadapi bangsa seandainya toleransi
kehidupan beragama tidak dipelihara masyarakatnya?
c. Bagaimana cara-cara memupuk toleransi kehidupan beragama di
Indonesia? Berikan contoh konkretnya!

2. Organisasi belajar
Guru membimbing peserta didik untuk memahami masalah yang telah
disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka telah diketahui, apa yang
perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Karena itu, kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil (3-5 orang
per kelompok).

3. Penyelidikan individual maupun kelompok


Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi
melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah. Informasi/data yang relevan dapat diambil dari

3
sumber, seperti: membaca buku siswa dan buku penunjang, mencari
informasi dari berbagai situs di internet, dan wawancara dengan
narasumber/pakar.

4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah


Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah
yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta
didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah.
Selanjutnya, setiap ketua kelompok mengomunikasikan hasil kerjanya.

5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah


Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 26:

Materi pembelajaran:
- Perbedaan budaya masyarakat Indonesia

Metode/model pembelajaran:
- Model numbered heads together (NHT)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya apakah
kebudayaan itu? apa saja wujud kebudayaan? kemukakan jenis-jenis
kebudayaan yang kalian ketahui ada di Indonesia? dan lain-lain, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati foto/gambar rumah adat honai Papua, kemudian
(65 menit) diminta untuk menyampaikan pendapat tentang foto/gambar tersebut.

4
2. Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok kecil (2-3 orang). Untuk
memahami materi pembelajaran tentang perbedaan budaya masyarakat
Indonesia, setiap kelompok mendiskusikan hal-hal penting berkenaan dengan
materi tersebut.
3. Masing-masing peserta didik dalam kelompok mendapatkan nomor.
4. Secara acak, guru memanggil satu nomor peserta didik untuk menjawab salah
satu pertanyaan. Sambil memperlihatkan gambar/foto rumah adat, pakaian
adat, dan tarian daerah, ditanyakan hal-hal berikut ini (pertanyaan bisa
dikembangkan)
a. Berasal dari bahasa apakah kebudayaan itu?
b. Apa definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat?
c. Kemukakan definisi kebudayaan menurut E.B. Taylor dan
Linton?
d. Sebutkan tiga wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman?
e. Kemukakan tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat!
f. Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat
Indonesia?
g. Sebutkan minimal tiga bahasa asli dari Pulau Jawa?
h. Apa nama rumah adat Minangkabau?
i. Apa nama pakaian adat dari suku Bugis?
j. Apa nama senjata yang berasal dari Aceh?
k. Sebutkan setidaknya tiga lagu daerah Suku Batak!
5. Peserta didik lain memberi tanggapan atas jawaban yang disampaikan.
6. Guru memberi ulasan singkat atas jawaban dan tanggapan peserta didik,
meluruskan kesalahan konsep, dan memberikan penguatan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (menghargai keragaman budaya).
5. Secara berkelompok (3-5 orang), peserta didik diberi tugas membuat peta
persebaran kebudayaan Nusantara.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 27:

Materi pembelajaran:
- Perbedaan suku bangsa dan perbedaan pekerjaan masyarakat Indonesia

Metode/model pembelajaran:
- Model pembelajaran diskoveri (discovery learning/DL)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


(65 menit) a. Guru menyampaikan penjelasan singkat materi pembelajaran tentang
pluralitas suku bangsa di Indonesia (dengan memperlihatkan gambar/foto
salah satu suku bangsa di Indonesia).

5
b. Guru kemudian menyampaikan penjelasan tentang pekerjaan masyarakat
Indonesia (mata pencaharian penduduk di bidang pertanian):
1) pertanian,
2) perkebunan,
3) perikanan,
4) peternakan,
5) kehutanan.
c. Peserta didik mengamati salah satu gambar/foto aktivitas penebangan
hutan secara liar (ilegal logging).

d. Selanjutnya, peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan


kebingungan dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru
mengajukan pertanyaan, misalnya benarkah saat ini masih banyak usaha-
usaha penebangan hutan secara liar? apakah aktivitas ilegal logging
tersebut dapat mengganggu keseimbangan alam bahkan bencana?
bukankah kegiatan tersebut juga dapat menguntungkan pengusaha dan
masyarakat tertentu? dan sejumlah pertanyaan lain yang dapat
merangsang siswa untuk menyusun inti permasalahan dan menemukan
jawabannya.

2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)


a. Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil (3-5 orang).
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah).

3. Data collection (pengumpulan data)


Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur,

6
mengamati objek, wawancara dengan nara sumber dan sebagainya.

4. Data processing (pengolahan data)


Peserta didik di dalam kelompoknya melakukan diskusi mengolah data dan
informasi yang telah diperolehnya, kemudian berusaha menafsirkannya.

5. Verification (pembuktian)
Setiap peserta didik di dalam kelompoknya melakukan pemeriksaan secara
cermat (membandingkan) antara hipotesis dengan hasil data processing.
Berdasarkan proses verifikasi ini, hipotesis tersebut ada kesesuaian atau tidak
(hipotesis benar atau tidak).

6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)


a. Setiap kelompok berusaha menarik kesimpulan.
b. Setiap kelompok mengomunikasikan kesimpulannya dalam forum diskusi
kelas.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (menghargai keragaman suku bangsa).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 28:

Materi pembelajaran:
- Peran dan fungsi keragaman budaya

Metode/model pembelajaran:
- Model jigsaw

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari materi pembelajaran
sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan video atau gambar/foto salah satu tarian daerah yang
(65 menit) menarik wisata asing (misalnya tari saman dari Aceh), peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau pendapatnya.

7
2. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas lima orang.
3. Setiap kelompok menerima empat buah kartu soal yang berisi pertanyaan
yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
a. Kartu 1 : Jelaskan bahwa peran dan fungsi keragaman budaya dapat
menjadi daya tarik bangsa asing!
b. Kartu 2 : Jelaskan bahwa peran dan fungsi keragaman budaya dapat
mengembangkan kebudayaan nasional!
c. Kartu 3 : Jelaskan bahwa peran dan fungsi keragaman budaya dapat
menanamkan sikap toleransi!
d. Kartu 4 : Jelaskan bahwa peran dan fungsi keragaman budaya dapat
saling melengkapi hasil budaya!
e. Kartu 5 : Jelaskan bahwa peran dan fungsi keragaman budaya dapat
mendorong terjadinya inovasi kebudayaan!
4. Setiap peserta didik dalam kelompok induk berusaha menjawab kartu soal
yang diperolehnya.
5. Peserta didik yang nomor kartunya sama lantas berkumpul dalam kelompok
ahli untuk mendiskusikan dan merumuskan jawaban.
6. Peserta didik kembali kepada kelompok induk untuk menginformasikan hasil
diskusi (jawaban) dari kelompok ahli.
7. Secara acak, guru menunjuk peserta didik menjawab kartu soal 1 sampai
dengan 4, dilanjutkan membahas jawaban, meluruskan kesalahan konsep, dan
menyampaikan penguatan-penguatan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(40 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (tanggung jawab).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 29:

Materi pembelajaran:
- Konflik dalam kehidupan sosial

Metode/model pembelajaran:
- Model pembelajaran berbasis masalah (problem based leraning/PBL)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai pretes, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan tentang
konflik sosial, misalnya apakah konflik sosial itu? Apakah faktor penyebab
terjadinya konflik sosial? apa akibat-akibat dari konflik sosial? dan lain-lain,
kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Orientasi terhadap masalah


(65 menit) a. Guru menyampaikan penjelasan singkat tentang konflik sosial meliputi
berikut ini:
1) definisi konflik sosial menurut para sosiolog,
2) faktor-faktor penyebab konflik,

8
3) akibat-akibat konflik sosial,
4) cara menangani konflik sosial.
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dari hal-hal yang kurang
dipahaminya. Selanjutnya, guru memperlihatkan gambar/foto dua anak
yang sedang berkelahi.

Guru menyampaikan sejumlah permasalahan untuk dibahas peserta didik:


a. Apa yang disebut perkelahian?
b. Apa yang kamu ketahui tentang sebab timbulnya perkelahian?
c. Apa akibat negatif terjadinya perkelahian?
d. Bagaimana cara menghindari perkelahian?
e. Bagaimana cara efektif menangani kasus perkelahian?

2. Organisasi belajar
Guru membimbing peserta didik untuk memahami masalah yang telah
disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka telah diketahui, apa yang
perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Karena itu, kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil (3-5 orang
per kelompok).

3. Penyelidikan individual maupun kelompok


Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi
melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah. Informasi/data yang relevan dapat diambil dari
sumber, seperti: membaca buku siswa dan buku penunjang, mencari
informasi dari berbagai situs di internet, dan wawancara dengan
narasumber/pakar.

4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah


Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah
yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta
didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah.
Selanjutnya, setiap ketua kelompok mengomunikasikan hasil kerjanya.

5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah


Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (peduli).
5. Secara perorangan, peserta diberi tugas membuat karangan tentang sebab dan
akibat tawuran pelajar, serta pemecahan masalahnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

9
Pertemuan 30:

Materi pembelajaran:
- Integrasi sosial

Metode/model pembelajaran:
- Model student teams achievement divisions (STAD)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Mengumpulkan tugas peserta didik dan memberi ulasan singkat.
4. Sebagai pretes, guru memberikan pertanyaan, misalnya apa yang kalian
ketahui tentang integritas sosial? apa saja syarat terjadinya integritas sosial?
apa saja yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial? dan
lian-lain, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati gambar/foto masyarakat tengah bergotong-royong


(35 menit) memindahkan rumah panggung, kemudian dipersilakan untuk menyampaikan
komentar dan pertanyaan.

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan singkat guru tentang pengertian


integrasi sosial dan syarat terjadinya integrasi sosial.
3. Kelas dibagi ke dalam 8 kelompok secara heterogen.
4. Guru memberikan sejumlah pertanyaan untuk dibahas dalam kelompok, yaitu
sebagai berikut.
a. Kelompok 1 dan 5: Jelaskan faktor yang memengaruhi cepat atau
lambatnya integrasi sosial!
b. Kelompok 2 dan 6: Jelaskan bentuk-bentuk integrasi sosial!
c. Kelompok 3 dan 7: Jelaskan dua bentuk proses integrasi sosial!
d. Kelompok 4 dan 8: Jelaskan faktor-faktor yang mendorong integrasi
sosial!
5. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan
sesuai dengan tugasnya.
6. Wakil peserta didik dalam kelompok penyaji (kelompok 1, 2, 3, dan 4)
diminta mempresentasikan hasil simpulan jawaban, sedangkan kelompok
penyanggah (kelompok 2, 4, 6, dan 8) menyampaikan tanggapan atau
sanggahan terhadap kelompok penyaji.
7. Guru membahas secara singkat hasil simpulan jawaban dan tanggapan atau
sanggahan peserta didik, meluruskan kesalahan konsep, dan memberi
penguatan.

10
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(40 menit) 2. Diadakan penilaian harian (PH) secara tertulis selama 1 jam pembelajaran.
3. Peserta didik diberi pesan moral (kerja sama).
4. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (Spiritual dan Sosial)

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk
halaman 13 berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

b. Pengetahuan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Pilihan ganda Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk
halaman 14-16 pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

2. Tertulis Uraian Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk


halaman 16 pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

3. Penugasan Uraian dan Lihat buku paket Saat pembelajaran Penilaian untuk
melengkapi halaman 107, 111, berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

c. Keterampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Diskusi Diskusikan/ Saat pembelajaran Penilaian untuk
kelompok presentasikan materi berlangsung dan pencapaian
dan/atau pembelajaran pembelajaran
presentasi tentang ... (assessment for
and of learning)

11
2. Praktik Tugas Membuat peta Setelah Penilaian untuk
(keterampilan) persebaran pembelajaran usai dan pencapaian
kebudayaan pembelajaran
Nusantara. (assessment for
and of learning)

3. Praktik Tugas Membuat karangan


(keterampilan) tentang sebab dan
akibat tawuran
pelajar, serta
pemecahan
masalahnya.

2. Pembelajaran Remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang peran
dan fungsi keragaman budaya, konflik dalam kehidupan sosial, dan integrasi sosial yang belum tuntas.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau
surat kabar, dan internet tentang macam-macam budaya suku bangsa di provinsi sesuai tempat tinggal.

Mengetahui Buahdua, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

ATANG SURYANA, S.Pd YATI SURYATI, M.Pd


NIP 196502021992031011 NIP -

12
LAMPIRAN

1. Penilaian Sikap (Spiritual dan Sosial)

Jurnal Perkembangan Sikap (Spiritual dan Sosial)

Sekolah : SMP Negeri 2 Buahdua


Kelas/Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Nama Peserta Catatan Keterangan/


No. Waktu Butir Sikap Ttd.
Didik Perilaku Tindak Lanjut
1.
2.
3.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Kisi-kisi Soal:

Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
1. 3.2 Perbedaan agama Menyebutkan nama PG 1
Menganalisis masyarakat Indonesia bangunan tempat ibadah
interaksi sosial agama Konghucu.
dalam ruang dan
2. pengaruhnya Menjelaskan manfaat PG 1
terhadap keragaman agama di
kehidupan sosial, Indonesia.
ekonomi dan
3. budaya dalam Menerangkan dengan Uraian 1
nilai dan norma singkat posisi geografis
serta kelembagaan umat beragama Hindu di
sosial budaya. Indonesia.

4. Perbedaan budaya Memilih bahasa daerah PG 1


masyarakat Indonesia yang digunakan di Pulau
Papua melalui tabel.

5. Menyebutkan nama rumah PG 1


adat dari Sumatra barat
melalui gambar/foto.

6. Perbedaan suku Menyebutkan nama suku PG 1


bangsa masyarakat bangsa dari Pulau
Indonesia Kalimantan melalui
gambar/foto.

7. Menentukan nama-nama PG 1
suku bangsa yang berasal
dari Provinsi NAD.

8. Menyebutkan sekurang- Uraian 1


kurangnya lima nama suku
bangsa dari Pulau
Kalimantan.

13
9. Perbedaan pekerjaan Memberi contoh bidang PG 1
masyarakat Indonesia pekerjaan sektor formal.

10. Mengemukakan minimal Uraian 1


tiga pekerjaan di bidang
pariwisata.

11. Peran dan fungsi Menjelaskan peran dan PG 1


keragaman budaya fungsi keragaman budaya
Indonesia.

12. Konflik dalam Menyebutkan nama PG 1


kehidupan sosial lembaga negara tempat
menyalurkan konflik
politik.

13. Memilih dampak negatif PG 1


sebuah konflik sosial.

14. Memberikan salah satu Uraian 1


contoh terjadinya konflik
vertikal.

15. Integrasi sosial Menjelaskan sebab Uraian 1


sebagian besar masyarakat
mengidamkan terjadinya
integrasi sosial.

b. Daftar Pertanyaan dan Kunci Jawaban:

1) Instrumen Bentuk Soal Pilihan Ganda:

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Kelenteng adalah bangunan yang menjadi tempat beribadah pemeluk agama ....
A. Konghucu
B. Buddha
C. Hindu
D. Kristen

2. Keberagaman agama di Indonesia hendaknya dijadikan hal-hal seperti berikut ini, kecuali....
A. kekayaan budaya bangsa
B. kebanggaan persatuan di atas perbedaan
C. menjadi tiang pengokoh bangsa
D. pesaing untuk mencari kebenaran

3. Perhatikan tabel berikut!

1 2 3 4
Alor Bajau Awyu Balantak
Lamboya Kayan Biak Karompa
Sika Ot-Danum Buruwai Toraja

Bahasa daerah yang digunakan di Pulau Papua terdapat pada kolom ....

14
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

4. Perhatikan gambar berikut!

Rumah adat di atas umumnya berada di Sumatra Barat yang disebut ....
A. Rumah Krong Bade
B. Rumah Bolon
C. Rumah Joglo
D. Rumah Gadang

5. Perhatikan gambar berikut!

Suku bangsa pada gambar di atas berasal dari Pulau ....


A. Sumatra
B. Papua
C. Kalimantan
D. Sulawesi

6. Perhatikan nama suku bangsa Indonesia.


1. Minangkabau
2. Gayo
3. Osing
4. Aneuk Jamee
5. Ngaju

Yang termasuk suku bangsa Indonesia yang berasal dari Provinsi NAD adalah ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 4 dan 5

7. Bidang pekerjaan pada sektor formal contohnya ....


A. petani, tukang baso, montir

15
B. pedagang sayur, pemijat, hakim
C. tukang parkir, sopir, tentara
D. polisi, dokter, guru

8. Peran dan fungsi keragaman budaya Indonesia adalah berikut ini, kecuali ....
A. sebagai daya tarik asing
B. mengembangkan kebudayaan nasional
C. tertanamnya sikap arogansi
D. saling melengkapi hasil budaya

9. Konflik politik selayaknya disalurkan lewat lembaga ....


A. BPK
B. DPR
C. DPD
D. MA

10. Perhatikan dampak konflik berikut ini!


1. Jatuhnya korban harta dan jiwa.
2. Hancurnya fasilitas umum.
3. Naiknya harga minyak dunia.
4. Anjloknya mata uang rupiah.

Contoh dampak negatif sebuah konflik sosial yaitu nomor ....


A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:

1. A
2. D
3. C
4. D
5. C
6. B
7. D
8. C
9. B
10. A

2) Instrumen Bentuk Soal Uraian:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Terangkan dengan singkat posisi geografis umat beragama Hindu di Indonesia!


2. Sebutkan sekurang-kurangnya lima nama suku bangsa dari Pulau Kalimantan!
3. Kemukakan minimal tiga pekerjaan di bidang pariwisata!
4. Berikan salah satu contoh terjadinya konflik vertikal!
5. Mengapa sebagian besar masyarakat mengidamkan terjadinya integrasi sosial?

Kunci Jawaban Soal Uraian:

1. Umat beragama Hindu di Indonesia paling banyak tinggal di Pulau Bali. (skor maksimal 2)
2. Contohnya, Melayu, Dayak, Banjar, Tidung, Bulungan. (skor maksimal 5)
3. Pengusaha hotel, pengusaha restoran, pemandu wisata. (skor maksimal 3)
4. Konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam sebuah kantor menyangkut tentang
kenaikan gaji. (skor maksimal 2)
5. Agar tercipta stabilitas sosial dan keharmonisan hidup bermasyarakat. (skor maksimal 2)

16
Rubrik Penilaian Bentuk Soal Uraian

Skor Uraian
No. Alternatif Jawaban
Maksimal Skor
1. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
2. 5 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4
5 Jawaban 5
3. 3 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
5. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2

c. Pedoman Penilaian:
1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing soal memiliki skor 1, sehingga
skor maksimal adalah 10.
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor, yaitu sebagai
berikut:
soal nomor 1 = 3
soal nomor 2 = 5
soal nomor 3 = 3
soal nomor 4 = 2
soal nomor 5 = 2
sehingga skor maksimal adalah 15.
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor uraian (10 + 15 = 25).
4) Rumus nilai:

Jumlah Skor PG + Uraian


Nilai = x 100
25

3. Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Praktik Diskusi Kelompok dan/atau Presentasi

Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok

Menjaga
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta tata tertib Jumlah
No. presentasi bertanya menjawab
Didik berdiskusi skor
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1.
2.
3.

17
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.

Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

Rubrik Penilaian Praktik Presentasi

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

b. Penilaian Praktik Membuat Peta

Kisi-kisi Membuat Peta

Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.2 Perbedaan budaya Peserta didik dapat Praktik
Menyajikan hasil analisis masyarakat membuat peta persebaran
tentang pengaruh interaksi Indonesia kebudayaan Nusantara.
sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan
kebangsaan.

Instrumen Praktik Membuat Peta

No. Nama Tugas Langkah-langkah Pengerjaan Tugas


1. Membuat peta persebaran 1. Peta dibuat pada setengah lembar kertas karton.
kebudayaan Nusantara. 2. Gunakan alat tulis spidol warna hitam dan warna lain.
3. Peta diberi judul dan ditempatkan di tengah-tengah pada
bagian atas peta.
4. Peta diberi garis pinggir yang dibuat dalam bentuk persegi
panjang.
5. Tuliskan nama, kelas, dan tanggal pembuatan peta.

18
Rubrik Perskoran Penilaian Praktik Membuat Peta

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan untuk peta
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Memenuhi ketentuan pada syarat-syarat peta
4. Kerapian peta
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

c. Penilaian Praktik Membuat Karangan

Kisi-kisi Praktik Membuat Karangan

Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.2 Konflik dalam Peserta didik dapat Praktik
Menyajikan hasil analisis tentang kehidupan sosial. membuat karangan
pengaruh interaksi sosial dalam tentang sebab dan
ruang yang berbeda terhadap akibat tawuran pelajar,
kehidupan sosial dan budaya serta pemecahan
serta pengembangan kehidupan masalahnya.
kebangsaan.

Instrumen Praktik Membuat Karangan

No. Nama Tugas Langkah-langkah Pengerjaan Tugas


1. Membuat karangan tentang 1. Panjang karangan 4-5 paragraf atau 100-150 kata.
sebab dan akibat tawuran 2. Karangan ditulis tangan pada sehelai kertas folio bergaris.
pelajar, serta pemecahan 3. Gunakan bolpoin/pulpen yang bertinta hitam atau biru.
masalahnya. 4. Tulisan jelas dan gunakan ejaan yang benar.
5. Tuliskan nama, kelas, dan tanggal pembuatan karangan.

19
Rubrik Perskoran Penilaian Praktik Membuat Karangan

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Kesesuaian antara judul dan isi materi karangan.
2. Sistematika karangan.
3. Gaya pengungkapan isi karangan.
4. Kerapian tulisan.
5. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

20

Anda mungkin juga menyukai