Anda di halaman 1dari 2

BAB 11

TUJUAN AUDIT INVESTIGATIF

Sebelum memulai suatu investigasi, pimpinan perusahaan atau Lembaga perlu menetapkan tujuan
yang ingin dicapai dari investigasi itu. Karena proses investigasi sangat Panjang, mahal dan
berdampak negative terhadap perusahaan yang diikuti dengan banyaknya pihak yang terlibat atau
dilibatkan. Perusahaan juga harus menyediakan banyak sumber daya atau harus meng-commit
sumber daya yang disediakan. Pengungkapan investigasi yang tidak baik akan menghancurkan
reputasi perusahaan. Oleh karena itu, tujuan dari suatu investigasi harus disesuaikan dengan
keadaan khusus yang dihadapi dan ditentukan sebelum investigasi dimulai.

Tujuan dari audit investigative diantaranya :

 Memberhentikan manajemen dengan tujuan utamanya adalah sebagai teguran keras bagi
manajemen yang tidak mampu mempertanggungjawabkan kewajiban fidusianya
 Memeriksa, mengumpulkan dan menilainya cukupnya dan relevannya bukti dengan tujuan
menekankan bias diterimanya bukti sebagai alat bukti dalam meyakinkan hakim di
pengadilan
 Melindungi reputasi dari karyawan yang tidak bersalah dengan tujuan mengungkapkan siapa
yang bersalah dan bagi yang tidak bersalah dibebaskan dari tuduhan
 Menemukan dan mengamankan dokumen yang relevan untuk investigasi dengan tujuan
menjaga keutuhan dokumen
 Menemukan asset yang digelapkan dan mengupayakan pemulihan dari kerugian yang terjadi
 Memastikan bahwa semua orang terutama yang diduga menjadi pelaku kejahatan mengerti
kerangka acuan dari investigasi tersebut
 Memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak bias lolos dari perbuatannya. Ada 2 versi
pendekatan yaitu, melakukan penuntutan tanpa pandang bulu dan mengejar pelaku untuk
mengembalikan dana atau asset yang dicuri kemudia meminta mengundurkan diri atau
diberhentikan
 Menyapu bersih semua karyawan pelaku kejahatan dengan pendekatan disiplin
perusahaanmemastikab bahwa perusahaan tidak lagi menjadi sasaran penjarahan
 Menentukan bagaimana investigasi akan dilanjutkan
 Melaksanakan investigasi sesuai standar, peraturan perusahaan dan buku pedoman
 Menyediakan laporan kemajuan secara teratur untuk membantu pengambilan keputusan
mengenai investigasi di tahap berikutnya
 Memastikan pelakunya tidak melarikan diri atau menghilang sebelum tindak lanjut yang
tepat dapat diambil
 Mengumpulkan cukup bukti yang dapat diterima pengadilan dengan sumber daya dan
terhentinya kegiatan perusahaan seminimal mungkin
 Memperoleh gambaran yang wajar tentang kecurangan yang terjadi dan membuat
keputusan yang tepat mengenai tindakan yang harus diambil
 Mendalami tuduhan untuk menanggapinya secara tepat
 Memastikan bahwa hubungan dan suasana kerja tetap baik
 Melindungi nama baik perusahaan atau Lembaga
 Mengikuti seluruh kewajiban hokum dan mematuhi semua ketentuan mengenai due
diligence dan klaim kepada pihak ketiga
 Melaksanakan investigasi dalam koridor kode etik
 Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti mengenai niatnya
 Mengumpulkan bukti yang cukup untuk menindak pelaku dalam perbuatan yang tidak
terpuji
 Mengidentifikasi praktik manajemen yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau perilaki
yang melalaikan tanggungjawab
 Mempertahankan kerahasiaan dan memastikan bahwa perusahaan atau Lembaga tidak
terperangkap dalam ancaman tuntutan pencemaran nama baik
 Mengidentifikasi saksi yang melihat atau mengetahui terjadinya kecurangan dan
memastikan bahwa mereka memberikan bukti yang mendukung tuduhan atau dakwaan
terhadap si pelaku
 Memberikan rekomendasi mengenai bagaimana mengelola risiko terjadinya kecurangan ini
dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai