JURNAL GEOGRAFI
DI
S
U
S
U
N
Kelompok 8
UNIVERSITAS TADULAKO
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dann karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu
sosial yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah yang
kami susun dapat bermanfaat. Memang tugas ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik. Demikianlah tugas dari kami, apabila ada kesalahan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat.
SAMPUL .........................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
D. Manfaat Geografi..................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sektor pariwisata adalah salah satu sektor unggulan dan menjadi faktor yang sangat
penting dalam pembangunan wilayah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
pada suatu negara yang telah mengalami ekspansi maupun diversifikasi yang
berkelanjutan, serta menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan paling
besar di dunia. (Kementrian Pariwisata,2015).
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi sumber daya alam yang
luar biasa dan melimpah. Bentuk negarakepulauan yang mempunyai keindahan alam,
potensi budaya lokal yang beragam serta ditambah dnegan keanekaragaman flora
fauna yan tersebah hamper di seluruh wilayah memberikan nilai tersendiri, sehingga
menawarkan peluang kegiatan di sektor pariwisata yang potensial. Selain itu,
Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera sehingga menjadikan
Indonesia berada pada posisi strategis untuk jalur perjalanan internasional dan untuk
pemasaran pariwisata. Kekayaan wisata di Indonesia hendaknya bisa dikelola dengan
baik dan optimal agar bisa meningkatkan pendapatan nasioal maupun lokal,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Geografi Fisik
Geografi fisik merupakan salah satu bagian ilmu geografi yang mempelajari semua
kondisi fisik peristiwa atau fenomena yang terjadi di muka bumi. Geografi fisik juga
menyangkut gejala alam yang terjadi di antroposfer ( ruang angkasa) hidrosfer
(lapisan air) atmosfer (lapisan udara) biosfer (lapisan kehidupan) pedosfer (lapisan
tanah ) lithosfer (lapisan batuan). Contoh-contoh yang dapat dituliskan dari kajian
geografi fisik ini, antara lain adalah sebagai berikut;
a. Perbedaan tekanan udara berdasar ketinggian tempat
b. Hubungan pertempuan lempang dengan gempa
c. Aliran dendritic di dataran rendah
d. Proses pembentukan magma menjadi batuan beku
2. Geografi Sosial
Geografi sosial menitik beratkan pada persoalan yang erat kaitan nya dengan
aktivitas manusia dengan fenomena alam yang ada di sekitar nya atau bias dikatakan
hubungan interaksi anatara manusia dengan alam di sekitar nya . Dapat juga di
artikan sebagai dampak kegiatan manusia dengan lingkungan nya. Sebagai contoh,
telaah tentang geografi sosial ini antara lain adalah sebagai berikut;
a. Jenis mata pencaharian masyrakat sesuai dengan ketinggiaan tempat
b. Pengaruh polusi tanah di daerah industry
c. Pola permukiman memanjang di pesisir sungai
3. Geografi Regional
Geografi regional bisa juga di artikan gabungan dari dua aspek di atas namun
jangkauan nya luas meliputi suatu wilayah. Geografi regional merupakan ruang
lingkup geografi yang mengkaji tentang topic atau suatu masalah tertentu
mencakup suatu wilayah, Secara menyeluruh melipusi aspek fisik maupun social .
Berikut adalah contoh nya:
a. Pola permukiman memanjang di daerah gunung kidul
b. Persebaran curah hujan di Asian Tenggara
c. Kepadatan penduduk di Jakarta.
Kelima, metode studi kasus: Metode studi kasus merupakan suatu penyelidikan
mendalam dari suatu individu, kelompok, atau institusi untuk menentukan
variabel itu, dan hubungannya di antara variabel, mempengaruhi status atau
perilaku yang saat itu menjadi pokok kajian (Fraenkel dan Wallen, 1993: 548).
Dengan demikan dalam penggunaan metode kasus tersebut peneliti harus mampu
mengungkap keunikan-keunikan individu, kelompok maupun institusi yang
ditelitinya, terutama dalam menelaah hubungannya diantara variabelvariabel yang
mempengaruhi status atu perilaku yang dikajinya.
Keenam, metode survey: Penelitian survei adalah salah satu bentuk dari penelitian
yang umum dalam ilmu-ilmu sosial. Suatu usaha untuk memperoleh data dari
anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, karakteristik,
pendapat, populasi yang sekarang yang berkenaan dengan satu variabel atau lebih.
3 Teknik Pengumpulan Data
4. Ilmu Bantu
Dalam kajian sosiologi, memerlukan banyak ilmu bantu yang dapat menopang
kelancaran dan kedalam kajian sosiologi tersebut. Beberaoa ilmu Bantu yang
sering digunakan dalam sosiologi seperti; statistik, psikologi, ethnologi, arkheologi,
dan antropologi, di samping ilmu-ilmu sosial lainnya seperti sejarah, gegrafi, politik,
hukum, maupun geografi.
Dalam peneltian sosiologi (Shadily, 1980: 50-52), kita setidaknya mengenal tiga macam
penelitian sosiologi, yakni: penelitian lengkap, penelitian fact finding, dan penelitian
interpretasi kritis.
a. Pertama; penyelidikan lengkap: Dalam penelitian ini berusaha untuk dicari secara
teliti segala fakta-fakta dan kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan yang diambil
dari fakta-fakta tersebut. Dengan demikian sesudah membuat definisi tentang
substansi kajian yang kemudian meneliti kebenaran maupun kekurangan hipotesis-
hipotesis itu, peneliti juga harus mempertanyakan fakta apa yanag ada dalam kajian
itu. Selanjutnya setelah fakta-fakta diperiksa secara teliti, juga peneliti harus
menyimak pendapat-pendapat para ahli lainnya tentang masalah yang sama,
walaupun pendapat-pendapat tersebut tidak akan mempengaruhi
kebenaran/kesalahan dari temuan yang diselidiki tersebut. Namun selama penelitian
ilmiah tersebut dilakukan, peneliti harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Betulkah bahwa kesimpulan itu sesuai dengan fakta yang tersedia? Betulkah fakta-
fakta itu digunakan dengan jujur dari sesuatu prasangka yang tidak menyebelah ?
Cukup banyakkan fakta-fakta itu untuk dapat dianggap bahwa kejadian itu dianggap
umum ? Cukup benarkah induksi dan deduksi yang digunakan serta logika yang
sehat benar-benar diperlukan ?
b. Kedua; penelitian fact finding, yaitu merupakan penelitian dari suatu hasil penemuan
fakta penelitian, tentang sesuatu hal yang benar-benar berdasar dari fakta-fakta yang
ada untuk membuat laporan yang dapat dipercaya. Sebut saja sebagai contoh
tentang pemberontakan ataupun gerakan disintegrasi bangsa dari sekelompok suku
bangsa tertentu terhadap pemerintah yang resmi. Dalam hal ini peneliti harus
meneliti dari faktor-faktor penyebab pemberontakan/gerakan tersebut. Laporan-
laporan yang telah ada tentang karakteristik, dan ketidakpuasan suku tersebut dari
dulu hingga sekarang. Sikap-sikap pemerintah yang dianggap kurang kondusif
memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Fakta-fakta tersebut kemudian
dikumpulkan dari dokumen-dokumen yang ada, hasil 16 observasi-observasi, dari
wawancara-wawancara, maupun isu-isu yang berkembang dan sebagainya.
c. Ketiga; pebnelitian interpretasi kritis: Penelitian ini juga lazim dilakukan dalam
sosiologi. Dalam hal ini peneliti pada umumnya tidak tersedia cukup
mempergunakan faktafakta, karena yang dikumpulkan itu hanyalah merupakan
analisis-analisis maupun uraianuraian tentang sesuatu fakta yang sedikit tersedia.
Dengan demikian diperlukan analitis kritis seorang peneliti untuk meyakinkan
pembaca ataupun peneliti lainnya dalam memahami hasil-hasil penelitiannya.
Bisaanya baik penelitian fact finding maupun interpretasi kritis hanya sekedar
pembuatan laporan penelitian dan tidak memberikan kesimpulan-kesimpulan yang
lengkap atas fakta-faktanya.
Geografi merupakan cabang dari ilmu sosial yang fokus pada studi mengenai
bumi serta hubungan, persamaan, dan tata ruang hingga makhluk hidup. Akan
tetapi, bagaimana sejarah perkembangan geografi dari waktu ke waktu?
Sebelum itu, kata geografi ini berasal dari "geo" yang artinya bumi dan
"graphein" yang berarti gambaran. Konsep mengenai geografi ini pertama kali
dicetuskan oleh ilmuwan Yunani yang bernama Eratosthenes (276-194 SM).
Penutup
KESIMPULAN
Menurut Gatot Harmanto dan Rudi Hartono dalam buku Kamus Geografi: Edisi
Tematik dan Visual (2020), geografi regional adalah ruang lingkup geografi yang
membahas topik khusus mencakup satu wilayah tertentu.
Dilansir dari Buku Ajar Pengantar Geografi: Penguatan Berpikir Spasial (2022) oleh
Budi Handoyo, geografi sosial adalah cabang geografi yang mengkaji aktivitas atau
perilaku manusia di bidang sosial budaya.