Farmasi Klinis
Farmasi Klinis
- STATUS PASIEN
a. Nama (initial) : An. AS
b. Umur : 0 tahun 5 bulan 6 hari
c. Jenis kelamin : Laki laki
d. tanggal lahir : 26 Oktober 2018
e. Tempat lahir : Karawang
f. Tanggal masuk rs : 01 April 2019 jam 10:45:08 WIB
- PEMERIKSAAN AWAL
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Kesadaran umum : Anak tampak rewel,
c. Tekanan darah : -
d. Suhu tubuh : 37,5
e. Nadi : 128 x/menit
f. Pernapasan : 32 x/menit
- DIAGNOSA
Dokter mendiaknosa pasien mengidap diare cair akut dengan dehidrasi be-
rat
- SEJARAH PENYAKIT
Pasien mengaku mengalami BAB cair sejak 2 hari SMRS, sudah 5x BAB
cair dalam 1 hari. BAB cair disertai ampas sedikit tidak disertai darah
maupun lender. BAB warna kuning kehijauan, tidak berbau busuk, dengan
volume sekitar 1 gelas aqua kecil. OS mengalami mual dan muntah sejak
malam harinya sebanyak 10x muntah tidak menyemprot, berisi susu dan
air tidak ada lendir dan tidak ada darah.
- HASIL LABORATORIUM
a. DARAH LENGKAP :
Darah: darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa darah,
kultur dan kepekaan terhadap antibiotika.
b. Feses :
PH asam diare osmotic
Leukosit > 5 / LPB disentri
Hal yang dinilai pada pemeriksaan feses:
- Makroskopis : konsistensi, warna, lendir, darah, bau
- Mikroskopis : leukosit, eritrosit, parasit, bakterKGD : -
- TERAPI
a. Obat obat yg digunakan :
b. Diet : Diet bayi yang biasanya harus dilanjutkan selama diare dan
ditingkatkan setelahnya. Makanan tidak boleh ditahan dan makanan anak
yang biasa tidak boleh diencerkan. pemberian ASI harus dilanjutkan agar
nutrisi pada Anak terpenuhi
c. Opersasi : -
- KESIMPULAN
Bayi usia 5 bulan 6 hari mengalami diare akut dengan dehidrasi berat,
kondisi fisiknya Tampak Rewel, suhu tubuhnya 37,5 denyut nadi 128 x/
menit dan Pernapasan : 32 x/menit mendapatkan penanganan dengan cara
Pemberian 1 jam pertama cairan intravena RL : 5,5 kg x 30 cc/jam = 165
cc/jam
X tetes/menit = X cc/jam >> 165 tetes/menit (mikro)
165 : 4 = 41,25 tpm (makro)
Kemudian di cek per 30 menitnya, apabila pasien sudah mendingan di
lanjutkan pada pemberian obat selanjutnya yaitu terapi dirumah secara
mandri dengan cara cara yang sudah di anjurkan dokter .