Anda di halaman 1dari 4

Dokumen No : PRO-GS-13

PT. GUNUNG SAHID


Revisi :0
Tanggal : 8 Juni 2015
Department : Management Representative
Halaman : 1 dari 4

PROSEDUR
MANAJEMEN PERUBAHAN

HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT

DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan


Dokumen No : PRO-GS-13
PT. GUNUNG SAHID
Revisi :0
Tanggal : 8 Juni 2015
Department : Management Representative
Halaman : 2 dari 4

HSE M.R. Direktur

TUJUAN

1.1 Prosedur ini digunakan untuk sebagai panduan terhadap Manajemen


Perubahan (management of change) baik perubahan terhadap material,
peralatan, proses kerja, pekerja, prosedur operasional maupun teknologi
1.2. Prosedur Manajemen Perubahan termasuk pula untuk memastikan
penanganan timbulnya potensi bahaya ditempat kerja akibat perubahan
manajemen tersebut.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diberlakukan untuk proses Manajemen Perubahan di PT. Gunung
Sahid

3. DEFINISI

Perubahan adalah sesuatu yang diusulkan terkait dengan potensi bahaya


teridentifikasi dan berdampak terhadap kegiatan operasi. Setiap perubahan
meliputi perubahan organisasi, sistem tata kerja, peralatan atau fasilitas,
material dan sumber daya harus direncanakan secara tepat dan teliti dengan
mempertimbangkan aspek mutu, lingkungan, dan K3.

4. DOKUMEN PENDUKUNG
4.1 OHSAS 18001:2007 – Klausul 4.4
4.2 ISO 14001:2004 – Klausul 4.4
4.4 PP No. 50 Tahun 2012
4.5 ISO-9001:2008 – Klausul 7.1
Dokumen No : PRO-GS-13
PT. GUNUNG SAHID
Revisi :0
Tanggal : 8 Juni 2015
Department : Management Representative
Halaman : 3 dari 4

5. PROSEDUR

5.1 Kepala Departemen terkait menginformasikan setiap


perancangan/perubahan aktivitas yang mempengaruhi terhadap mutu
dan aspek/bahaya K3L kepada tim P2K3. Perubahan yang dapat
mempengaruhi seperti: Relayout, proses produksi, pembelian,
penyimpanan, perawatan peralatan, pengiriman, pekerjaan instalasi, dll.
Dan jika diperlukan diperiksa dan disampaikan kepada Direktur untuk
disetujui.
5.2 Tim P2K3 berdiskusi dengan departemen terkait untuk mendapatkan
data-data sbb:
1. Lingkup perubahan aktivitas
2. Aspek dan Bahaya yang mungkin timbul akibat operasional
3. kaitan dengan perundangan, dampak terhadap proses lain serta
sistem manajemen yang ada.
Proses identifikasi ini juga memperhatikan hasil identifikasi
Aspek/Bahaya yang telah ada (Existing)
5.3 Dari hasil identifikasi aktivitas dan aspek/bahaya K3L yang mungkin
timbul karena perubahan yang dilakukan, tim P2K3 memberikan usulan
pengendalian operasional terhadap aspek/bahaya K3L.
5.4 Tim P2K3 dan Kep. Departemen mereview hasil identifikasi lingkup
operasional dan aspek/bahaya K3L.
5.5 Tim P2K3 dan Kep. Departemen menetapkan pengendalian aspek K3L
sebagai persyaratan dalam operasional.
5.6 Kep. Departemen bertanggung jawab merancang perubahan (fasilitas,
proses, dll) dengan menggunakan inputan dari hasil pengendalian yang
ditetapkan.
Dokumen No : PRO-GS-13
PT. GUNUNG SAHID
Revisi :0
Tanggal : 8 Juni 2015
Department : Management Representative
Halaman : 4 dari 4

5.7 Kep. Departemen dan tim P2K3 memvalidasi hasil perancangan


perubahan dengan memastikan poin pengendalian yang sudah
ditetapkan telah diterapkan dalam hasil rancangan.
5.8 Kep. Departemen melaksanakan perubahan dengan acuan dari hasil
rancangan yang telah divalidasi. Jika pelaksanaan hasil perubahan
berada pada area berbahaya, setiap karyawan harus membuat “work
permit“ sesuai “instruksi kerja work permit“.
5.9 Manager terkait melakukan evaluasi hasil perubahan yang telah
dilakukan untuk dilakukan peningkatan berkelanjutan.

6. LAMPIRAN

6.1. Usulan Perubahan (FM-GS-13-01)


6.2. Laporan Hasil Perubahan (FM-GS-13-02)
6.3. Izin Kerja (FM-GS-13-03)
6.4. Instruksi Kerja Work Permit (IK-GS-13-01)

7. KRITERIA KEBERHASILAN

Perubahan yang terjadi sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta


meningkatkan mutu produk/jasa, mutu lingkungan, dan meminimumkan
kecelakaan kerja dan PAK.

8. RIWAYAT PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai