Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Contoh Adendum Kontrak yang Baik dan Benar Dalam

Pelaksanaan Proyek
Bagi kamu yang terlibat dalam suatu pelaksanaan proyek properti atau kontruksi ada baiknya
mengetahui apa itu adendum kontrak.

Adendum kontrak merupakan salah hal yang penting dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Hal ini karena dalam pelaksanaan suatu proyek atau pengadaan barang/jasa, tak jarang ditemukan suatu
hal yang tidak direncanakan dan mesti diubah.

Adanya perubahan dalam kontrak tersebut dapat terjadi seiring dengan kondisi yang diduga atau tak
terduga.

Nah, perubahan tersebut nyatanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

Lantas, apa itu adendum kontrak dan seperti apa contohnya?

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Adendum Kontrak?


Addendum adalah istilah dalam kontrak atau surat perjanjian yang berarti tambahan klausula atau pasal
yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya.

Akan tetapi, secara hukum perjanjian kontrak tersebut melekat pada perjanjian pokoknya.

Dengan kata lain, adendum kontrak adalah perubahan atau penambahan klausul pada kesepakatan
pokok.

Penambahan adendum dapat dilakukan meski jangka waktu perjanjian belum berakhir.

Namun, hal ini harus dilakukan melalui kesepakatan di antara para pihak yang terlibat termasuk PPK.

Adendum juga harus tetap memperhatikan ketentuan syarat sahnya suatu perjanjian menurut Pasal
1320 KUH Perdata.

Alasan Dilakukan Adendum


Ada beberapa alasan dilakukannya adendum.

Hal ini bisa terjadi dalam suatu pelaksanaan proyek kontruksi atau properti.

Biasanya, pembuatan adendum dilakukan karena adanya perubahan dari isi atau kontrak perjanjian.

Selain itu, karena adanya hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian pokoknya.
Jika pada saat kontrak berlangsung ternyata terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam kontrak
tersebut dapat dilakukan musyawarah untuk suatu mufakat akan hal yang belum diatur tersebut.

Hal itu menurut Frans Satriyo Wicaksono dalam buku “Panduan Lengkap Membuat Surat-Surat
Kontrak”.

Jenis Adendum Kontrak


Dilihat dari alasan tersebut maka dapat disimpulkan jenis-jenis adendum kontrak.
Dikutip pengadaan.web.id, adendum bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Perubahan Lingkup Pekerjaan
Pertama adalah adendum akibat perubahan lingkup pekerjaan (contract change order) atau
sering disebut adendum tambah/kurang.
Hal ini dibagi menjadi empat jenis perlakuan, yaitu:

 adendum tambah/kurang, nilai tetap.


 adendum tambah/kurang, nilai bertambah.
 adendum tambah/kurang, nilai tetap, target/sasaran berubah.
 adendum tambah/kurang, nilai bertambah, target/sasaran berubah.

2. Perubahan Jadwal
Jenis adendum yang kedua adalah akibat perubahan jadwal.
Adendum akibat perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan ini sering disebut adendum waktu.

3. Penyesuaian Harga
Tak jarang adendum dilakukan karena terdapat penyesuaian harga.
Adendum akibat penyesuaian harga/eskalasi ini sering disebut sebagai adendum harga/nilai
kontrak.
Biasanya, jenis ini untuk kontrak tahun jamak (multy years contract) atau terdapat kenaikan
harga bahan bakar yang tinggi atau lainnya.
Nah, berikut ini adalah contoh adendum kontrak yang dilansir pengadaan.web.id.
Contoh Adendum Kontrak
Kop Surat dengan Nama Instansi
Adendum
Nomor : ……….
Tanggal: ………

Atas

Surat Perjanjian
Nomor: ……….
Tanggal: ………

Mempertimbangkan dan menindaklanjuti Surat Perjanjian Nomor …….. Tanggal ….. dengan
Penyedia ….. paket pekerjaan ………. …….., dengan ini dipandang perlu melakukan perubahan
Surat Perjanjian.

Maka:

Pada hari ……..tanggal ………., bertempat di …… alamat ……, telah dibuat Adendum Surat
Perjanjian dengan hasil sebagai berikut:

I. Cara pembayaran per-termin menjadi sekali bayar  


SEMULA 3 Termin
I : Rp…….,- tanggal……….  
II : Rp…….,-tanggal …….
III : Rp……,- tanggal …..  
BERUBAH MENJADI 1 kali Pembayaran
Rp……- tanggal …..  
II. Laporan Hasil Pekerjaan
 
SEMULA  ………….
BERUBAH MENJADI  ………….  

 
 

Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Adendum Surat
Perjanjian ini pada tanggal tersebut di atas.

Para pihak diharapkan dapat melaksanakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

PPK                                      Untuk dan atas nama Penyedia

(……………)                                            (…………..)

Anda mungkin juga menyukai