Anda di halaman 1dari 35

PENERAPAN REKAYASA NILAI DALAM PROYEK

KONSTRUKSI

Dr. Mardiaman ST.MT, IPM


Dosen Teknik Sipil Universitas Tama Jagakarsa
Dewan Pakar PERTAKI
Asesor BNSP

Disajikan Dalam Pertemuan Profesi


Selasa, 1 Nopember 2022

1
Apa itu Rekayasa Nilai

.
Cara analisis mengoptimalkan efisiensi biaya dari sebuah produk atau
system berpotensi menimbulkan pembengkakan biaya akibat adanya
biaya yang tidak perlu pada suatu anggaran pekerjaan.
Pernyataan Matematik Nilai .

 Kinerja atau fungsi dinaikkan, tetapi biaya tetap sama.


 Kinerja atau fungsi tetap sama, tetapi biaya menurun.
 Kinerja atau fungsi dinaikkan dan biaya dikurangi.
 Kinerja atau fungsi meningkatkan pada kecepatan lebih besar dari kenaikan biaya.
 Kinerja atau fungsi berkurang dan biaya berkurangi pada kecepatan yang lebih
cepat.
 Dari sudut pandang matematika, semua pernyataan di atas benar, tetapi dari
bahasa rekayasa nilai, ke lima pernyataan di atas tidak dapat diterima.
 Hal ini karena kinerja/fungsi tidak dapat dikurangi atau dengan kata lain produk
tidak andal.
 Perlu diingat bahwa menghilangkan fungsi tidak selalu dianggap menurunkan biaya
suatu benda.
Perkembangan Rekayasa Nilai di Indonesia

1986 Dr. Ir. Suriana Chandra diterapan Pembangunan Jalan Layang


Cawang do[erkenalkan di seminar seminar (Fauzan, 2008).
1987 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
Departemen Keuangan dan Direktorat Jenderal Cipta Karya
mengajukan pemakaian VE di Indonesia untuk seluruh
pembangunan rumah dinas dan gedung negara yang nilainya di
atas satu milyar rupiah (Fauzan, 2008).
1990-an sampai awal tahun 2003 perkembangan VE di Indonesia tidak
banyak diketahui.
Surat Edaran No: 11 /SE/Db/2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Teknis Rekayasa Nilai (Statement Of Work Value Engineering)
Alasan Kenapa Nilai Suatu Produk/ Sistem atau Jasa Buruk

 Kurang mendapat informasi.


 Keyakinan yang salah.
 Penerapan standar, kebiasaan, tradisi secara kaku.
 Takut mengambil resiko kerugian pribadi.
 Tidak mau meminta saran.
 Kegagalan mengenal adanya kreativitas atau inovasi.
 Terlalu spesifik
 Hubungan yang buruk dalam tim.
Hambatan-hambatan Pelaksanaan Rekayasa Nilai
 Kurangnya sikap tegas atau inisiatif owner untuk melakukan RN, sehingga
perencana, kontraktor dan lain-lain tidak melakukan.
 Insentif dari penghematan tidak ada hanya menguntungkan pihak owner saja.
 Terbatasnya waktu dan biaya.
 Kurangnya profesionalisme (asosiasi praktisi VE belum ada)
 Konflik yang terjadi antara pada Stakeholder.
 Pihak-pihak yang terlibat di proyek kurang berkomunikasi .
 Wewenang pengambilan keputusan yang terbagi.
 Kurangnya dukungan dari pihak lain yang terkait.
 Kurangnya fleksibilitas dalam kontrak dalam mengatur RN.
 Budaya dan proses pelaksanaan RN yang berbeda-beda.
 Kurang Pengertahuan Tentang RN
 Defenisi yang salah tentang RN
Hambatan-hambatan Pelaksanaan Rekayasa Nilai

MARDIAMAN
MARDIAMAN
Efek Pelaksanaan Rekayasa Nilai
VE tidak memaksakan supaya biaya item lebih murah.
Secara khusus studi RN dapat menghasilkan rekomendasi pengurangan
biaya proyek sebesar 10 s.d 30%.
.
Tahapan Studi Rekayasa Nilai
Tahapan Studi Rekayasa Nilai
Pre-Workshop Activities
 Mendapatkan persetujuan dan dukungan dari manajemen terkait job plan,
paraturan-peraturan.
 Mengembangkan lingkup dan sasaran studi RN.
 Mendapatkan data dan informasi proyek.
 Mendapatkan dokumen penting: lingkup, spesifikasi, dan perkiraan proyek.
 Mengidentifikasi dan memprioritaskan strategi pemecahan masalah.
 Menentukan lingkup dan sasaran penyelidikan.
 Mengembangkan jadwal penyelidikan.
 Melakukan analisis benchmarking yang kompetitif.
 Mengidentifikasi anggota tim RN.
 Mendapatkan komitmen dari anggota tim.
 Mengkaji ulang biaya proyek.
 Mengumpulkan informasi konsumen/pengguna proyek.
 Jika waktunya cukup, mengundang suppliers, konsumen, berpartisipasi dalam RE.
 Mendistribusikan informasi ke anggota tim .

 Menentukan tanggal, waktu, lokasi penyelidikan dan logika lain yang


Tahap Informasi
Lakukan Identifikasi fungsi dan estimasi biaya berdasarkan fungsi dasar:
1. Mengumpulkan informasi dan data terperinci.
- Kumpulkan semua jenis informasi dari sumber terpercaya.
- Dapatkan informasi yang lengkap dan relevan.
- Dapatkan fakta dari data dan informasi.
- Dapatkan semua daftar biaya yang tersedia.
- Kumpulkan semua kendala dan komitmen lingkungan.
- Kumpulkan kendala-kendala lainnya.
2. Menentukan fungsi.
- Mengidentifikasi dan menentukan fungsi.
- Mengklasifikasikan fungsi.
- Menentukan hubungan-hubungan fungsi.
Menentukan biaya fungsi.
- Menentukan biaya masing-masing fungsi.
- Menentukan seluruh biaya proyek.
- Mengidentifikasi fungsi berbiaya tinggi.
3. Mentukan nilai fungsi.
- Tentukan indeks peluang nilai untuk setiap fungsi.
- Menentukan indeks peluang nilai keseluruhan.
- Identifikasi item produk dengan nilai buruk.
4. Analisis potensi proyek.
- Tinjau aspek biaya siklus hidup.
- Menetapkan target biaya untuk area bernilai rendah.
- Pilih elemen spesifik untuk dipelajari.
Data yang menjadi informasi:
1.Data fisik
bentuk, dimensi, bahan, tahanan geser, warna, berat, kerapatan, ketahanan thd
api, ketahanan cuaca, kemampuan menyerap suara, ketahanan thd defleksi, dan
alinemen horisontal dan vertikal.
2. Metode Pengolahan data,
bagaimana produk dioperasikan, dibangun, dibuat, dikembangkan, dipasang,
dipelihara, dan diganti.
3. Data kinerja
mengenai persyaratan kinerja saat ini dan kebutuhan kinerja aktual dalam bidang
disain, operasi, pemeliharaan, keamanan, dan utilitas
4. Data biaya, termasuk rincian biaya tenaga kerja, material, dan markup untuk
konstruksi dan biaya elemen siklus hidup lainnya.
5. Data kuantitas
berkaitan dengan volume yang diantisipasi atau pengulangan penggunaan untuk
proyek ini dan penggunaan masa depan.
Sumber Data dan informasi:
1.Sumber Orang
Manajer proyek, insinyur disain, operator, personel pemeliharaan,
kontraktor, perakit, pemasok, pakar konsultan.
2. Sumber Data
Dokumen perencanaan, dokumen lingkungan, studi disain, studi lalu lintas,
gambar, perhitungan, analisis dan perhitungan disain, spesifikasi,
standarisasi dan gambar standar, daftar bahan, perkiraan biaya, jadwal,
ruang lingkup pekerjaan, buku pegangan, manual teknik dan pemeliharaan,
panduan disain, laporan pengujian dan pemeliharaan, umpan balik
pengguna, katalog, publikasi teknis, file data studi sebelumnya,
manajemen sistem informasi, konferensi dan simposium,
Mengembangkan Diagram FAST:
Pelaksanaan &
Fungsi Tujuan perawatan
Bagaimana Fungsi yang terjadi
caranya Setiap saat Mengapa?
Memenuhi
peraturan Kemudahan
instalasi

Fungsi Dasar

Melewatkan Menerima Menahan Mendukung Meneruskan Menyebarkan


Lalu lintas Beban Beban Beban Beban Beban

Beban Mati. Abutment/Pilar


Hidup, dll Jembatan, Pondasi
Menentukan Nilai fungsi (fungsional worth)
Nilai fungsi (fungsional worth) adalah biaya paling murah untuk melakukan suatu
fungsi.
Penentuan nilai suatu fungsi tanpa mempertimbangkan dimana dan bagaimana suatu
fungsi digunakan, mulai setelah semua fungsi telah diidentifikasi, diklasifikasi sebagai
fungsi dasar dan sekunder dan semua fungsi yang tidak perlu diabaikan.

Nilai suatu fungsi biasanya ditentukan dengan membandingkan biaya relatif dari
metode alternatif dalam melakukan fungsi.
Nilai berkaitan dengan fungsi yang dalam pertimbangan dan tidak menggunakan
fungsi seperti rancangan sekarang.
Misalnya baut menahan batang baja dalam jembatan. Nilai baut adalah biaya paling
rendah yang diperlukan untuk memberikan penguatan yang andal untuk menahan
batang baja dan tidak ada yang lain untuk menahan batang baja dalam jembatan.
Menentukan biaya fungsi (fungsional cost)
Bilamana sebuah item melakukan satu fungsi maka biaya item adalah biaya dari fungsi
itu.
Bila item melakukan lebih satu fungsi maka biaya item itu ditentukan dari masing
masing fungsi. Misalnya biaya peredam kebisingan (Tabel 4.1.) sebesar $2/ft2.. Sebuah
Jenis Fungsi dipecah
pendekatan Biaya Item peredam
dari kebisingan
biaya fungsi dasar.
Item Fungsi Jenis Satuan biaya
Peredam kebisingan  Menyerap suara B 1,25
 Memperindah landscap S 0.75

Contoh Analisis Fungsi lain


ITEM FUNCTION COST WORTH COMMENT

A. jembatan Melewati hambatan $215,000 $115,000 Gunakan gorong-gorong

B. Pipa gorong-gorong Pipe Mengalirkan fluida $100,000 $ 20,000 Gunakan parit terbuka

C. Penahan kemiringan Meningkatkan $125,000 $ 55,000 Guide Rail


keselamatane Safety
D. Lampu lalu lintas Mengendalikan kendaraan $ 75,000 $ 10,000 Tanda berhenti
Tahap Kreatif
Gagasan-gagasan alternatif sistem struktur dan pelaksanaan dibuat sebanyak-
banyaknya dalam memenuhi fungsi pokok.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncuk yaitu:
 Sudahkan teknik berpikir kreatif digunakan?
 Sudahkan suasana yang baik diberikan untuk mengeluarkan ide-ide?
 Adakah semua tim saling memberikan inspirasi?
 Apakah semua anggota tim berpartisipasi ?
 Apakah semua ide-ide direkam?
 Apakah tanggapan yang bersifat negatif sudah dibuang?
 Sudahkah anggota tim mengeluarkan ide-ide?
 Sudahkan semua fungsi dasar diidentifikasi?
 Apakah lembar hasil pemikiran sudah diisi untuk semua fungsi dasar dalam FGD?
 Apakah semua fungsi dasar dari tim proyek telah dikerjakan secara lengkap pada
tahap spekulatif ini?
Tahap Analisis

1) Analisis keuntungan-kerugian,
2) Analisis biaya siklus hidup proyek
3) Analisis pembobotan kriteria memilihan alternatif terbaik.
yaitu:
 Menentukan kriteria dan tujuan
 Mengukur alternatif
 Mengukur kriteria dan tujuan proyek
 Menghitung numerik rangking
 Merengking alternatif
 Memilih alternatif untuk pengembangan
Studi Kasus Pelaksanaan Rekayasa Nilai
TAHAP SPEKULASI
Tahap menggali gagasan alternatif konstruksi dan metode pelaksanaan
sebanyak mungkin dalam memenuhi fungsi pokok.
Ide Kreatif Rigid Pavement:
 Rigid Pavement Tanpa Tulangan Dengan Sambungan
 Rigid Pavement Bertulang Tanpa Sambungan
 Mengurangi Ketebalan Rigid Pavement
 ATB
 HRS

Ide Kreatif Baja Tulangan U 32:


 Memperkecil Dimensi Tulangan, Memperbanyak Tulangan
 Mengganti Jenis Tulangan
 Mengurangi Jumlah Tulangan
TAHAP ANALISIS
Menganalisis alternatif-alternatif yang telah dikeluarkan pada tahap
spekulasi,
Analisis meliputi analisis keuntungan dan kerugian dan Analisis Matrik.
1. Analisis Keuntungan Dan Kerugian
kriteria dipakai, yaitu:
1. Biaya awal,
2. Daya dukung/ kekuatan,
3. Biaya pemeliharaan/perawatan,
4. Umur pakai/usia layan,
5. Waktu pelaksanaan
6. Kemudahan pelaksanaan.
Analisis Tingkat Kelayakan
A. Penggunaan teknologi, berkaitan dengan teknologi baru atau lama,
Kemampuan/ketrampilan personil dan peralatan di lapangan.
B. Kemungkinan implementasi, berkaitan dengan kemungkinan diterima
oleh pemilik, diproduksi pabrik, dilaksanakan di lapangan.
C. Waktu pelaksanaan, berkaitan dengan waktu perancangan kembali,
pemesanan kembali, pembuatan kembali, pelaksanaan di lapangan
D. Performance berhubungan dengan keindahan/estetika yang
memberikan kesan keamanan dan kenyamanan.
Analisis Matriks

Berdasarkan hasil perhitungan maka bobot masing-masing kriteria


peningkatan jalan dapat ditetapkan sesuai dengan urutan dibawah :
 Umur Konstruksi ( A) = 39%
 Kekuatan konstruksi ( B ) = 23%
 Biaya pemeliharaan ( C ) = 17%
 Biaya awal ( D ) = 9%
 Waktu pelaksanaan ( E ) = 7%
 Estetika ( F ) = 5%
berdasarkan nilai tertinggi prioritasnya diambil dua rangking tertinggi, yaitu :
1. Alternatif I :
Rigid pavement = Mengurangi ke-tebalan Rigid pavement (t=20 cm)
Tulangan U 32 = Mengurangi Jumlah Tulangan 2.
Alternatif II :
Rigid pavement = Mengurangi ke-tebalan Rigid pavement (t=20 cm)
Tulangan U 32 = Memperkecil dimensi tulangan, memperbanyak tulangan
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai