Anda di halaman 1dari 5

Nama: Rusian

Perguruan Tinggi: Universitas Lambung Mangkurat

Cara Mengenal Diri Sendiri, Cara Membuat Skala Prioritas dan Menentukan Tujuan Hidup
Serta Implementasi Dalam Kehidupan

Mengenal diri sendiri adalah prinsip dasar dari setiap penetapan hidup. Dengan mengenali diri
sendiri akan mampu membuat seseorang mampu menetapkan mimpinya. Setiap orang pasti
memiliki mimpi, yang mana mimpi tersebut mampu membawanya menentukan tujuan
hidupnya. Sehingga dengan mengenali diri sendiri seseorang dapat menemukan suatu nilai
yang penting dan berharga di dalam dirinya. Hal inilah yang kemudian dilirik Yayasan Baitul
Maal BRILiaN dengan mengadakan Serasehan Nasional: Refresh Your Life Purpose With
Jamil Azzaini pada hari Jum’at (11/11).
Mengenal diri sendiri adalah usaha seseorang untuk melihat dan memahami kelebihan serta
kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia mampu untuk mengendalikan segala tindakan
saat berhadapan dengan orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Mengenal diri sendiri berarti
paham betul akan segala unsur dalam diri, baik itu unsur secara psikologis, fisik, moral diri,
potensi hingga sosial.
Pada hakikatnya, kita sebagai manusia memanglah memiliki dua entitas, yakni berkenaan
dengan jasmani dan rohani. Secara jasmani, mungkin kita dapat mengetahui dan
memahaminya, tetapi bagaimana secara rohani? Hal tersebut menunjukkan bahwa mengenal
diri sendiri tidaklah mudah.
Agar kita dapat mengenal dan memahami diri sendiri dengan sebaik-baiknya, mulailah
tentukan karakter yang menjadi keistimewaan kita, kemudian lakukanlah refleksi agar
memahami identitas dan pribadi kita.
Contoh cara mengenal diri sendiri lebih dalam, yaitu sebagai berikut.
1. Ketahui dan Pahami Kelebihan dan Kelemahan
Penting rupanya untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi kelebihan dan
kelemahan kita. Catatlah paling tidak 5 hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan kalian agar
kalian tahu batas kemampuan diri.
Mengetahui kelebihan diri juga bertujuan agar kalian lebih bersemangat dan memotivasi
diri untuk terus berkembang ke arah yang baik. Lalu, mengetahui kelemahan diri bukan melulu
untuk menjatuhkan diri, melainkan sebagai bahan evaluasi agar dapat keluar dari zona yang
kalian anggap ‘lemah’ itu.

2. Amati Bidang yang Dikuasai dan Kurang Dikuasai


Coba untuk mulai mengamati bidang yang kita kuasai dan bidang yang kurang kita kuasai.
Hal tersebut bertujuan agar kita tahu minat dan potensi diri sendiri. Perlu diingat bahwasannya
jangan terlalu memaksakan kehendak untuk mampu menguasai seluruh bidang tertentu dengan
tujuan agar dipuji atau ‘dilihat’ oleh orang lain. Justru hal tersebut akan mengubah diri kalian
seutuhnya.
Kemudian, mengetahui bidang yang dikuasai dan kurang dikuasai juga membantu kita
dalam menentukan ke mana arah tujuan hidup, serta memahami diri bahwa kita sebagai
manusia memiliki keterbatasan masing-masing.
3. Bersikap Jujur pada Diri Sendiri
Saat mengenal diri sendiri itu artinya kita menerima berbagai perspektif yang membentuk
diri, baik itu dari segi kepribadian, identitas, maupun keberadaan kita saat ini. Cara ini
setidaknya dapat membantu untuk mengetahui segala kepribadian diri, tetapi perlu digaris
bawahi bahwa cara ini bukan untuk mengkritik diri sendiri.
Ketika hendak mengevaluasi, amatilah dan jujur pada diri sendiri apa saja hal-hal yang
membuat diri kita merasa kurang nyaman. Perasaan tersebut dapat menjadi sebuah clue kalau
kita sedang menghindari sesuatu. Sah-sah saja apabila perasaan itu terjadi karena kita sebagai
manusia biasa tidak harus menyukai semua hal ‘kan?
4. Dengarkan Suara Hati
Coba belajar untuk mendengarkan dan memahami suara hati. Suara hati akan
menggambarkan perasaan dan keyakinan diri. Suara hati juga dapat menunjukkan sesuatu hal
yang menyenangkan, bahkan menyebalkan.
Dari hal tersebut pun kita juga dapat mengetahui pesan yang ingin disampaikan pada diri
ataupun orang lain di sekeliling kita. Sebagai contoh, berdirilah di depan cermin dan coba
deskripsikan diri kalian. Apakah hal yang kalian katakan pada diri sendiri? Apakah itu hal-hal
positif atau negatif? Atau justru malah terfokus pada penampilan diri kalian?
Jika terbesit pikiran negatif tentang diri kalian, hentikan sementara. Kemudian, tanyakan
pada diri sendiri mengapa bisa muncul pikiran tersebut? Hal itu menunjukkan bahwa kalian
sedang mengkritik diri sendiri. Sebenarnya mengkritik diri sendiri bukanlah sesuatu yang
dilarang, bahkan terkadang hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kita sedang bertahan dari
pikiran yang kurang menyenangkan.
Dengan kata lain, baik pikiran positif maupun negatif, menunjukkan respons atau tanggapan
terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, jika respons tersebut tidak sesuai dengan yang
diharapakan, cobalah berusaha untuk bersikap dan memperbaiki diri ke arah yang lebih baik
(positif).
5. Pusatkan Perhatian saat Menjalani Keseharian
Cobalah untuk memusatkan perhatian ketika menjalani aktivitas sehari-hari. Pada saat itu
juga, kita akan memahami apa yang sedang terjadi sehingga menyadari segala pikiran dan
tindakan. Ada beberapa poin penting yang dapat dilakukan untuk memusatkan perhatian pada
diri dan kehidupan yang dijalani.
Usahakan untuk tidak melakukan dua kegiatan dalam satu waktu. Misalnya, hindari
kegiatan makan sambil bermain gadget atau menonton televisi. Belajar untuk lebih menghargai
kegiatan dan waktu yang saat itu sedang dijalani.
Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran dengan mengamati sekeliling dan rasakan
dengan kelima indra yang kita miliki. Misal, apa yang kita sentuh, dengar, ataupun lihat.
Saat timbul rasa emosional, coba untuk tanyakan pada diri sendiri: Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara menanganinya?
6. Belajar Mendeskripsikan Penampilan Diri Sendiri
Mencoba untuk mendeskripsikan penampilan diri, salah satu contohnya penampilan fisik
kalian. Apabila deskripsi tersebut mengarah ke sisi negatif, ubahlah menjadi sesuatu hal positif
yang ada pada diri. Belajarlah untuk lebih menghargai fisik kalian.
7. Sadari dan Pahami Peran dalam Kehidupan
Pahamilah segala peran dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di dalam keluarga, tempat
kerja, sekolah, kampus, organisasi, maupun di ranah masyarakat. Setelah itu, jelaskan peran
yang sedang kalian jalani. Misalnya, peran sebagai orang tua atau anak di dalam keluarga,
peran sebagai ketua tim atau anggota di dalam organisasi, maupun peran sebagai pelajar di
dalam lingkungan sekolah atau kampus.
8. Meminta Orang Lain untuk Memberikan Feedback
Meminta orang lain untuk memberikan respons bukan berarti kita bergantung pada pendapat
mereka, melainkan pendapat mereka akan membantu kita untuk mengetahui beberapa hal
mengenai pribadi ini yang tidak kita sadari.
9. Tentukan Visi dan Misi Hidup
Bukan hanya organisasi saja yang memiliki visi dan misi, hidup ini juga harus. Oleh karena
itu, belajarlah untuk mengetahui dan menentukan apa visi serta misi kalian selama ini. Dengan
mengetahui hal tersebut, itu akan menjadi langkah yang baik untuk memahami dan mengenal
diri sendiri.
Visi dan misi hidup merupakan suatu pandangan mengenai tujuan untuk masa mendatang
yang di dalamnya mencakup impian, harapan, ataupun cita-cita. Hal itu berarti visi dan misi
sebagai langkah awal untuk menentukan mau di bawa ke manakah hidup kita untuk masa yang
akan datang.
10. Mengikuti Tes Kepribadian atau Berkonsultasi
Manusia memiliki berbagai macam karakter. Seperti halnya, ada seseorang yang memiliki
banyak minat, tetapi tidak tahu atau bahkan bingung bagaimana cara mengembangkannya,
begitupun sebaliknya. Sekalinya tahu, ada saja yang menjadi hambatannya, bahkan hambatan
tersebut seringkali muncul dari akal dan nurani yang mana keduanya tidak memungkinkan
untuk sinkron.
Maka dari itu, untuk dapat lebih mengenal dan memahami seperti apa kepribadian diri kita,
salah satu dari sekian cara ialah mengikuti tes kepribadian atau bisa juga berkonsultasi ke
psikolog seperti halnya melalui buku Personality Test: Kenali Dirimu Sendiri dan Orang Lain.
Dalam mengenal diri sendiri juga ada manfaatnya, berikut adalah manfaat dari mengenal
diri sendiri.
1. Mudah Meningkatkan Kelebihan dan Memperbaiki Kekurangan Diri
Semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, hanya saja tidak sedikit dari
mereka yang enggan atau bahkan tidak mengetahui hal tersebut. Adapun manfaat dalam
mengenal diri sendiri, salah satunya agar kita dapat meningkatkan segala kelebihan yang
dimiliki dan mampu memperbaiki segala kekurangan yang ada pada diri.
2. Lebih Mencintai Diri
Ketika kita sudah memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri,
secara tidak langsung kita akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Secara
otomatis, diri ini akan ikhlas dan legawa dalam menerima keadaan yang ada pada diri
kalian.
3. Lebih Mudah Bersyukur
Selain lebih mencintai diri, memahami diri sendiri akan meningkatkan rasa syukur kita
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut terlihat dari bagaimana kita lebih menghargai
dan memahami apa yang menjadi kekurangan kita, baik itu kekurangan secara psikis
maupun fisik. Namun, perlu diingat bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan
manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.
4. Mudah Mencari dan Menentukan Solusi
Tentunya kita akan lebih mudah dalam mencari dan menentukan solusi karena semua
manusia pastinya akan dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari masalah yang
ringan sampai masalah yang rumit.
Sebagai contoh, dalam menyelesaikan masalah, tentu beberapa dari kalian akan
membutuhkan masukan ataupun saran dari orang terdekat. Hal tersebut mungkin akan
menjadi suatu solusi dan pilihan yang tepat bagi kalian yang mempunyai masalah rumit
atau bisa dikatakan tidak dapat ditangani dengan sendiri.
5. Mampu Membaur Dengan Lingkungan Sekitar
Sebagai makhluk sosial, pastinya kita akan dihadapkan oleh berbagai orang yang
memiliki beragam karakter, sifat, dan kepribadian. Nah, dalam memahami orang lain, kita
perlu bisa mengenal dan memahami diri sendiri terlebih dahulu. Maka dari itu, apabila kita
sudah memahami diri sendiri, tentu kita akan lebih mudah memahami pribadi orang lain,
terutama yang berada di lingkungan terdekat kita.
6. Mampu Menentukan Pilihan dan Tujuan Hidup
Dalam hidup ini, tentu kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Dengan kata
lain, hidup adalah pilihan. Pilihan tersebut juga pastinya beragam, mulai dari pilihan dalam
berkarier sampai berhubungan sosial. Misalnya, apabila kalian memiliki hobi atau bakat
dalam bidang fotografi, tentunya kalian akan lebih mudah untuk menentukan pilihan dan
berkarier untuk menjadi fotografer.
7. Jadi Lebih Tahu Potensi Diri
Ketika kita telah paham akan diri sendiri, maka kita akan menemukan beberapa potensi
dalam diri. Dengan begitu, kita akan lebih mudah dalam meraih kesuksesan ataupun meraih
target, baik itu dari segi karier maupun kehidupan. Dengan lebih mengenal diri dan potensi
yang kita miliki, itu juga bisa menjadi titik awal menuju kebahagiaan hidup. Karena dengan
begitu kita menjadi memahami apa yang harus kita lakukan dan tujuan hidup yang kita
miliki seperti halnya dibahas dalam buku Seni Mengenal Diri Sendiri.
8. Lebih Menghargai dan Memahami Perspektif Orang Lain Terhadap Diri Kita
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu cara untuk mengenal diri sendiri adalah
meminta orang lain agar memberikan feedback ataupun tanggapan terhadap diri kita. Dari
situlah kita akan mengetahui apa saja perspektif orang lain terhadap diri kita. Maka hal itu
akan berguna apabila terdapat pandangan negatif dari orang lain mengenai diri kita.
Mengapa demikian? Karena dengan begitu, kita akan termotivasi untuk berusaha dan
mengubah pandangan negatif tersebut menjadi suatu hal yang positif.

Dengan menentukan skala prioritas kita akan tahu mana yang harus dikerjakan lebih
dahulu, sehingga nantinya tidak akan berdampak buruk pada diri sendiri.
Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan
tingkat kepentingannya,yaitu dari yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang
dapat ditunda pemenuhannya.
Langkah-Langkah membuat Skala Prioritas
1. Mencatat semua kebutuhan yang ada.
2. Membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
3. Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada.
4. Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal.
5. Belanja sesuai dengan daftar yang telah ditentukan

Vision adalah kehidupan terbaik yang benar-benar kita impikan dan kita bersedia
memperjuangkannya
Pasion adalah sesuatu yang kita lakukan dengan penuh cinta dan kita berkomitmen
menguasainya hingga menjadi ahli di bidang itu
Action adalah mengoptimalkan aset diri untuk mendapatkan imbalan
Collaboration adalah salah satu bentuk interaksi social, proses sosial, dimana didalamnya
terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan

Anda mungkin juga menyukai