Di Susun Oleh:
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat
dan hidayat-Nya sehingga makalah Mata Kuliah Sains Dalam Keperawatan yang berjudul
Adapun harapan kepada pembaca atau semua kalangan yang membaca makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam kehidupan sehari- hari. Namun
disadari makalah ini juga jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya kemampuan
yang dimiliki.
kritik dan saran agar makalah ini dapat lebih terkonsep dengan baik sangat
diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Sekian dan
terimah kasih.
Penyusun
NUR ARIFKA
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia tidak terlepas
dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan, oleh karena itu para ilmuan selalu mengkaji
persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan hal
tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah
perkembangan ilmu kimia mulai dari penemuan atom yang sederhana hingga penemuan
molekul dan ion yang lebih kompleks.
Sebelum kita mempelajari ilmu kimia lebih mendalam, tentu kita perlu mengetahui
terlebih dahulu definisi tentang atom, molekul dan ion sebagai materi dasar penyusun suatu
zat. Untuk itulah makalah ini dibuat agar bisa menambah wawasan keilmuan dalam bidang
kajian kimia serta untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kimia dasar di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, khususnya di jurusan Ilmu Kelautan.
B. Rumusn Masalah
Adapun yang menjadi Topik Permasalahan Pada Makalah ini yakni
1. Apakah yang dimaksud dengan Atom, Ion dan Molekul dan hal hal yang
berkaitan dengan ke tiganya ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Lebih Jauh Tentang Apa itu Atom, Ion dan Molekul?
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan
bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani
yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami
Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom mekanika
a. Elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan elektron
diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di antara
katode dan anode.
Sifat sinar katode, antara lain:
1. merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode;
2. merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar baling-baling;
3. bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif;
4. dapat memancarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas.
c. Inti atom
Proton
Dengan ditemukannya elektron oleh Thomson, para ahli semakin yakin bahwa atom
tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil. Pada tahun 1886, Eugen Goldstein
memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya dan gas yang
berada di belakang lempeng katode menjadi berpijar. Peristiwa tersebut menunjukkan
adanya radiasi yang berasal dari anode yang menerobos lubang pada lempeng katode.
Sinar ini disebut sinar anode atau sinar positif. Sifat sinar anode, antara lain:
1. Merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar baling-baling;
2. Dalam medan listrik/magnet, dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi
bermuatan positif.
Partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung.
Partikel terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
Massa 1 proton = 1 sma = 1,66 × 10-24 gram
Muatan 1 proton = +1 = 1,6 × 10-19 C
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger
dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui kedudukan
partikel-partikel di dalam atom. Percobaan mereka dikenal dengan hamburan sinar
alfa terhadap lempeng tipis emas. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa
partikel yang ditembakkan pada lempeng logam emas yang tipis, sebagian besar
diteruskan, dan ada sebagian kecil yang dibelokan bahkan ada juga beberapa di
antaranya yang dipantulkan. Hal tersebut sangat mengejutkan bagi Rutherford.
Penemuan ini menyebabkan gugurnya teori atom Thomson. Partikel yang terpantul
tersebut diperkirakan telah menabrak sesuatu yang padat di dalam atom. Dengan
demikian atom tersebut tidak bersifat homogen seperti digambarkan oleh Thomson.
Atom, Molekul, dan Ion | 6
Bahkan menurut pengamatan Marsden, diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000
partikel akan membelok dengan sudut 90o bahkan lebih.
Nomor atom
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam inti atom (jumlah
proton). Menurut enry Moseley (1887–1915) jumlah muatan positif setiap unsur
bersifat karakteristik, jadi unsur yang berbeda akan mempunyai nomor atom yang
berbeda. Untuk jumlah muatan positif (nomor atom) diberi lambang Z. Jika atom
bersifat netral, maka jumlah muatan positif (proton) dalam atom harus sama dengan
jumlah muatan negatif (elektron). Jadi, nomor atom = jumlah proton = jumlah
elektron. Massa elektron jauh lebih kecil dari pada massa proton dan massa neutron,
maka massa elektron dapat diabaikan dengan demikian:
Massa atom = massa p + massa n
Massa atom dinyatakan sebagai nomor massa dan diberi lambang A. Jadi:
Nomor massa = Jumlah Proton = Jumlah Neutron
Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini
disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda
dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom. Karena hanya proton
yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga
menyatakan muatan inti. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:
Dengan:
X = tanda atom unsur
Z = nomor atom (jumlah proton (p) dalam inti atom)
A = nomor massa (jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) )
Sebagaimana kita ketahui, suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron
sama dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui juga bahwa suatu atom dapat menerima
(menyerap) atau melepaskan elektron. Jika atom menerima 1 elektron, maka atom
tersebut kelebihan muatan negatif sebanyak 1 atom dan disebut bermuatan –1.
Sebaliknya jika atom tersebut melepaskan 1 elektron, maka akan kekurangan muatan
negatif sebanyak 1 atom atau kelebihan muatan positif sebanyak 1 atom dan disebut
bermuatan +1, dan seterusnya.
b. Isobar
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom yang berbeda tetapi
massa atomnya sama.
Contoh atom-atom isobar:
c. Isoton
Isoton adalah atom-atom yang mempunyai jumlah neutron yang sama dari
unsur-unsur yang berbeda.
Contoh atom-atom isoton :
2.5 MOLEKUL
Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom, melainkan
gabungan dari dua atau lebih atom unsur, baik dari unsur yang sama maupun berbeda.
Gabungan dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda disebut
molekul. Jika atomnya berasal dari unsur yang sama maka molekul tersebut disebut molekul
unsur. Jika suatu molekul tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda maka
disebut molekul senyawa. Tidak seperti unsur logam yang partikel-partikel terkecilnya
2.1.3 ION
Pada awal abad ke-19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari materi
adalah atom. Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa banyak zat tidak disusun oleh atom melainkan oleh partikel-partikel bermuatan yang
disebut ion. Ukuran partikel ini adalah sekitar ukuran atom dan molekul. Contoh: orang
sudah mengenal bahwa lelehan garam dan larutan garam dalam air dapat menghantarkan
listrik. Dalam peristiwa tersebut, muatan listrik mengalir dengan cara yang berbeda
dibandingkan dalam logam. Dalam logam, muatan listrik dibawa oleh elektron. Sebaliknya,
dalam lelehan garam atau larutan garam dalam air, muatan listrik dibawa oleh ion-ion (ion
positif dan negatif).
Dengan demikian, partikel terkecil dari materi tidak hanya berbentuk atom dan
molekul, tetapi juga dapat berbentuk ion. Muatan elektron merupakan jumlah muatan
terkecil yang disebut sebagai muatan dasar (e). Muatan ion adalah satu kali atau beberapa
kali muatan dasar tersebut. Karena itu, muatan ion hanya dituliskan dengan angka satu atau
kelipatan dari muatan tersebut. Logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif
(kation). Ion-ion unsur bukan logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif
(anion).
3.1 KESIMPULAN
Setiap zat tersusun atas partikel-partikel terkecil dari zat tersebut. Partikel-partikel
terkecil penyusun zat bisa berupa atom, molekul, atau ion.
Atom dari unsur yang sama adalah sama dan atom dari unsur-unsur yang berbeda akan
berbeda pula. Unsur-unsur logam dalam keadaan bebas (tidak bersenyawa) tersusun
atas partikel-partikel terkecil, yaitu atom.
Unsur-unsur dari golongan bukan logam, tersusun atas partikel-partikel terkecil
berupa atom atau molekul. Dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk
molekul.
Jika atom yang bergabung berasal dari unsur yang sama maka molekul yang terbentuk
disebut molekul unsur.
Jika atom-atom yang bergabung berasal dari unsur yang berbeda maka molekul yang
terbentuk disebut molekul senyawa.
Tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur. Banyak
senyawa yang ada di alam merupakan gabungan dari partikel-partikel bermuatan yang
disebut ion.
Ion-ion yang bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif
(anion) melalui ikatan ion dan membentuk senyawa ion.
Jumlah muatan listrik dalam suatu se-nyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif
adalah netral.
Ion bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur. Senyawa yang tersusun atas ion-ion
tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal.
Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan su-sunan
antarion tertentu.
Kuatnya ikatan antarion dapat men-jelaskan mengapa garam-garam umumnya
memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi daripada zat-zat yang partikel ter-
kecilnya adalah molekul.
Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: PAKAR RAYA
Permana, Irvan.2009. KIMIA SMA/MA Untuk Kelas X. Jakarta : Intan Pariwara
Sukardjo.1992. Kimia Koordinasi. Jakarta : Rineka Cipta
http://bse.depdiknas.go.id/bse/files/20090610173717/pdf/kelas10_sma_kimia_budi_
http://aryashfa.files.wordpress.com/2010/05/atom-ion-moleku
http://mynoble.files.wordpress.com/2008/07/kimia-materi-dasar-kimia.doc
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N%20MUTIARA_06019
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/18037840?extension=pdf&ft=1275397
http://www.pems.adfa.edu.au/~htimmers/level1/Teaching/…/CarbonStory.pdf