Anda di halaman 1dari 158

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

I,AMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11l TAHUN 2022
TENTANG
PEI,AKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

SASARAII TUJUAII pEilBAITIeUNAIt BERI(ELAIIJITTAil (TpBl 20/24

"]],...
I Moagakhlrl segala 1. Pada tahun 203O, mengurangi 1.1 Menurunnya tingkat 1. Kementerian Koordinator Bidang
beatut kemisHlalr setidaknya setengah proporsi laki- kemiskinan menjadi 6,O- Pembangunan Manusia dan
dl nana pun. laki, perempuan dan anak-anak 7,O7o. Tahun dasar Kebudayaan;
dari semua usia, yang hidup September 2O2O: LO,l*/o 2. Kementerian Perencanaan
dalam kemiskinan di semua (Sumber data: Survei Sosial Pembangunan Nasional/ Badan
dimensi, sesuai dengan definisi Ekonomi Nasional). Perencanaan Pembangunan
nasional. Nasional;

3. Kementerian . . .

Si( No 0?1001 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-

3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Sosial;
5. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2. Menerapkan secara nasional 2.1 Persentase penduduk yang 1. Kementerian Koordinator Bidang
sistem dan upaya perlindungan tercakup dalam program Pembangunan Manusia dan
sosial yang tepat bagi semua, perlindungan sosial: Proporsi Kebudayaan;
termasuk kelompok yang paling penduduk yang tercakup 2. Kementerian Perencanaan
miskin, dan pada tahun 2O30 dalam program jaminan Pembaagunan Nasional/ Badan
mencapai cakupan substansial sosial menjadi 98olo. Tahun Perencanaan Pembangunan
bagi kelompok miskin dan rentan. dasar 2O2O: 82,O7o/o (Sumber Nasional;
data: Dewan Jaminan Sosial 3. Kementerian Keuangan;
Nasional). 4. Kementerian Sosiall
5. Kementerian Kesehatan;
6. Kementerian Ketenagakerjaan;

7. Kementerian . , .

SK No 001340 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-

7. Kementerian Hukum dan Hak


Asasi Manusia;
8. Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
9. Kementerian Pertahanan;
1O. Kementerian Dalam Negeri;
11. Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
12. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
13. Komisi Pemberantasan Korupsi;
14. Dewan Jaminan Sosial Nasional;
15. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
16. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerj aan;
17. PTDanaTabungandan
Asuransi Pesawai Negeri
(Persero) . . .

SK No 071046 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-

'r'-'lr
i
'..'r l ' i:
(Persero);
18. PI Asuransi Sosial Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia
(Persero);
19. PT Asuransi Kerugian Jasa
Raharja;
20. Pemerintah Daerah Provinsi;
21. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2.2 M eningkatnya cakupan l. Kementerian Koordinator Bidang
kepesertaan JKN menjadi Pembangunan Manusia dan
98o/o (20241. Tahun dasar Kebudayaan;
2O2O: 82,O7Yo (Sumber data: 2. Kementerian Koordinator Bidang
Dewan Jaminan Sosial Perekonomian;
Nasional). 3. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian . . .

SK No 001338 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-

TUJUAIT GLOBAL SASARAIT GII'BAL SASARAIf TPB2o,24 INSf,ANSI/ LEMBAGA PEI,AKSAITA


6. Kementerian Kesehatan;
7. Kementerian Ketenagakerjaan;
8. Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K);
9. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah
Kabu aten Kota.
2.3 Meningkatnya cakupan 1. Kementerian Koordinator Bidang
kepesertaan Sistem Jaminan Pembangunan Manusia dan
Sosial Nasional Jaminan Kebudayaan;
Sosial Bidang 2. Kementerian Perencanaan
Ketenagakerjaan menjadi Pembangunan Nasional/Badan
74,57o/o untuk pekerja formal Perencanaan Pembangunan
dan 25,94o/o untuk peke{a Nasional;
informal. Tahun dasar 2020: 3 Kementerian Keuangan;
63,820/o (formal) dan 3,21o/o 4 Kementerian Sosial;
informal Sumber data: 5 Kementerian Kesehatan

Badan
SK No 053196 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-

tl I

Badan Penyelenggara 6. Tim Nasional Percepatan


Jaminan Sosial Kemiskinan
Ketenagakerjaan). (TNP2K);
7. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerj aan;
8. Kementerian Ketenagakerjaan;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
3. Pada tahun 2030, menjamin 3.1 Meningkatnya akses air 1. Kementerian Koordinator Bidang
bahwa semua laki-laki dan minum layak menjadi l0Oo/o. Pembangunan Manusia dan
perempuan, khususnya Tahun dasar 2O2O: 90,2|o/o Kebudayaan;
masyarakat miskin dan rentan akses layak; Meningkatnya 2. Kementerian Perencanaan
memiliki hak yang sama terhadap rumah tangga yang memiliki Pembangunan Nasional/ Badan
sumber daya ekonomi, serta akses akses sanitasi layak menjadi Perencanaan Pembangunan
terhadap pelayanan dasar, 9O%. Tahun dasar 2O2O: Nasional;
kepemilikan, dan kontrol atas 79,53o/o (Sumber data: Survei 3. Kementerian Keuangan;
tanah dan bentuk kepemilikan Sosial Ekonomi Nasional). 4. Kementerian Pekerjaan Umum
lain, warisan, sumber daya alam, dan Perumahan Rakyat;
teknologi baru, dan iasa 5. Kementerian Kesehatan:
6. Kementerian . . .

SK No 001336 C
PRES IDEN
REPTJBLIK INDONESIA
-7-

iJI
I

keuangan yang tepat, termasuk 6. Kementerian Dalam Negeri;


keuangan mikro. 7. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Tran smigrasi;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4. Pada tahun 2030, membangun 4.1 Rata-rata korban akibat l. Kementerian Koordinator Bidang
ketahanan masyarakat miskin bencana di daerah rawan Pembangunan Manusia dan
dan mereka yang berada dalam bencana maksimal sebesar Kebudayaan;
kondisi rentan, dan mengurangi O,2 per I0O.OOO jiwa setiap 2. Kementerian Perencanaan
kerentanan mereka terhadap tahunnya (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
kejadian ekstrim terkait iklim dan RPJMN 2O2O-2O24). Perencanaan
guncangan ekonomi, sosial, Nasional;
lingt<ungan, dan bencala. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
5. Badan Nasional
Bencana;
6. Kementerian Sosial;
7. Pemerintah . . .

SK No 001335 C
PRESIOEN
REPLIBLIK INDONESIA
-8-

';'.:.t 1'i,' . ,,: '1.:: I

7. Pemerintah Daerah Provinsi;


8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4.2 Persentase potensi 1. Kementerian Koordinator Bidang
kehilangan PDB akibat Pembangunan Manusia dan
dampak bencana (persen Kebudayaan;
PDB) sebesar O,1O%o (Sumber 2. Kementerian Perencanaan
data: RPJMN 2O2O-2O241. Pembangunan Nasional / Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
5. Kementerian Sosial;
6. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

4.3Jumlah...
SK No 001334 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-9-

IIf STAITSI/ LEMBAGA PEI"AXSANA


4.3 Jumlah penyusunan kajian 1. Kementerian Koordinator Bidang
untuk kebijakan dan regulasi Pembangunan Manusia dan
penanggulangan bencana Kebudayaan;
(kajian) sebanyak 50 2, Kementerian Perencanaan
dokumen. Tahun dasar 2019: Pembangunan Nasional/ Badan
183 dokumen (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
Badan Nasional Nasional;
Penanggulangan Bencana). 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

4.4Jumlah...

SK No 001714 C
PRESIDEN
REPTJBLIK INOONESIA
-10-

4.4 Jumlah dokumen kajian I Kementerian Koordinator Bidang


risiko dan tata ruang di Pembangunan Manusia dan
kawasan rawan bencana dan Kebudayaan;
pasca bencana sebanyak 55 2 Kementerian Perencanaan
dokumen. Tahun dasar 2020: Pembangunan Nasional / Badan
246 dokumen (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
Badan Nasional Nasional;
Penanggulangan Bencana). 3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Dalam Negeri;
5 Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
6 Kementerian Sosial;
7 Badan Nasional
Bencana;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

5.Menjamin...

SK No 001332 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-11-

-:,a'.
,..J ii.

5. Menjamin mobilisasi yang 5. 1 M eningkatnya kualitas l. Kementerian Koordinator Bidang


signifikan terkait sumber daya alokasi pendanaan prioritas Pembangunan Manusia dan
dari berbagai sumber, termasuk dalam upaya Kebudayaan;
melalui kerja sama pembangunan pengentasan kemiskinan 2. Kementerian Perencanaan
yang lebih baik, untuk khususnya dalam kerangfu Pembangunan Nasional/ Badan
menyediakan sarana yang kebljakan mikro melalui Perencanaan
memadai dan terjangkau bagi bantuan sosial dan ekonomi Nasional;
negara berkembang, khususnya produktif. Tahun dasar 2019: 3. Kementerian Keuangan;
negara kurang berkembang untuk 15,54 (Sumber data: 4, Kementerian Sosial;
melaksanakan program dan Kementerian Keuangan). 5. Kementerian Desa,
kebljakan mengakhiri kemiskinan Pembangunan Daerah
di semua dimensi. Tertinggal, dan Tran smigrasi;
6, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7. Kementerian Agama;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
5.2

SK No 001331 C
PRESIDEN
REFLI BLIK INOONESIA
-L2-

TUJUAN GLOBAL INSTAJISI/ LEUBAGA PELAIIS,AI{A


5.2 Meningkatnya kualitas 1. Kementerian Koordinator Bidang
alokasi pendanaan prioritas Pembangunan Manusia dan
pembangunan terkait dengan Kebudayaan;
efektivitas pemanfaatan 2, Kementerian Perencanaan
angg€ran pendidikan, Pembangunan Nasional/ Badan
keberlanjutan pendanaan Perencanaan Pembangunan
dan penguatan tata kelola Nasional;
perlirrdungan sosial serta 3. Kementerian Keuangan;
peningkatan pemanfaatan 4. Kementerian Sosial;
anggaran kesehatan. 5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
8. Kementerian Agama;
9. Kementerian Kesehatan;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;

11. Pemerintah. . .

SK No 001715 C
PRESIDEN
PUBLIK INDONESIA
-13-

', l-+

1 1. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
u. L. Pada tahun 2030, menghilangkan 1. 1 Menurunnya prevalensi I. Kementerian Koordinator Bidang
kelaparan dan menjamin akses ketidakcukupan konsumsi Pembangunan Manusia dan
bagi semua orang, khususnya pangan lPreualene of Kebudayaan;
orang miskin dan mereka yang Unde rnourishment-P oUl 2. Kementerian Koordinator Bidang
sctta me nlaglatkalr berada dalam kondisi rentan, menjadi 5olo. Tahun dasar Perekonomian;
termasuk bayi, terhadap 2O2O: 8,34o/o (Sumber data: 3. Kementerian Perencanaan
makanan yang aman, bergizi, dan Survei Sosial Ekonomi Pembangunan Nasional/Badan
cukup sepanjang tahun. N Perencanaan Pembangunan
1.2 Menurunnya prevalensi Nasional;
penduduk yang mengalami 4. Kementerian Keuangan;
kerawanan pangan sedang 5. KementerianKesehatan;
atau berat (Food Inseanritg 6. Kementerian Pertanian;
Eryteriene Smle/FIES) 7. Kementerian Kelautan dan
menjadi 47o. Tahun dasar Perikanan;
2O2O: 5,l2Vo (Sumber data: 8. Kementerian Desa,
Survei Sosial Ekonomi Pembangunan Daerah
Nasional). Tertinggal, dan Tran smigrasi;
9. Kementerian Sosial;
10. Pemerintah . . .

SK No 001329 C
PRESIDEN
REPLIBLIK INOONESIA
-t4-

TUJUAIT GI,OBAL IITSTAJTSI / LEUBAGA PELIII(SAISA


10. Pemerintah Daerah Provinsi;
1 1. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
2. Pada tahun 2030, menghilangkan 2. I
Menurunnya prevalensi 1. Kementerian Koordinator Bidang
segala bentuk kekurangan gizi, stunting (pendek dan sangat Pembangunan Manusia dan
termasuk pada tahun 2O25 pendek) pada anak balita Kebudayaan;
mencapai target yang disepakati menjadi 147o. Tahun dasar 2. Kementerian Sekretariat Negara
secara internasional untuk anak 2Ol9: 27 ,7o/o (Sumber data: (Sekretariat Wakil Presiden);
pendek dan kurus di bawah usia Survei Status Gizi Balita 3. Badan Kependudukan dan
5 tahun, dan memenuhi Indonesia 2019). Keluarga Berencana Nasional;
kebutuhan gizi renaja 2.2 Menurunnya prevalensi 4. Kementerian Perencanaan
perempuan, ibu hamil dan utasting (kurus dan sangat Pembangunan Nasional/ Badan
menyusui, serta manula. kurus) pada anak balita Perencanaan Pembangunan
menjadi 77o. Tahun dasar Nasional;
2Ol9: 7 ,4o/o (Sumber data: 5. Kementerian Keuangan;
Survei Status Gizi Balita 6. Kementerian Dalam Negeri;
Indonesia 2019). 7. Kementerian Kesehatan;
8. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
9. Kementerian Sosial
lO.Kementerian...
SK No 001684 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-15-

10. Kementerian Desa,


Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
I 1. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
12. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
13. Kementerian Pertanian;
14. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
l-5. Kementerian Agama;
16. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
17. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
18. Kementerian Perindustrian;
19. Badan Pusat Statistik;

20. Badan. . .

Sl( No 0541t8 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-r6_

iilc
:11 i:]i'.;.f iI.)J:;:,:,',i'i'{:f ..(:ila-n ,i],:{:rriE$,E*!i;.'r.$ra.xl}R.::flq;--S:jlg:$:ii.{-*Sl:{{4i'{r,H**,,i_<..B]I

2O. Badan Riset dan Inovasi


Nasional;
21. Pemerintah Daerah Provinsi;
22. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2,3 Meningkatnya Skor Pola 1. Kementerian Koordinator Bidang
Pangan Harapan (PPH) Pembangunan Manusia dan
menjadi 95,2. Tahun dasar Kebudayaan;
2O2O: 86,3 (AnCka 2. Kementerian Koordinator Bidang
Kecukupan Energi: 2. lOO Perekonomian;
kkal/ kapita/ hari) (Sumber 3. Kementerian Perencanaan
data: Direktori Konsumsi Pembangunan Nasional/ Badan
Pangan 2O2O, Kementerian Perencanaan Pembangunan
Pertanian). Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Pertanian;
6. Kementerian Kesehatan;
7. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;

8. Kementerian . . .

SK No 054487 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-L7-

IIf STAIISI/ LEMBAGA PELIIXSANA


8. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
9. Kementerian Dalam Negeri;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Pada tahun 2030, menggandalan 3.1 Meningkatnya nilai tambah 1. Kementerian Koordinator Bidang
produktivitas pertanian dan per tenaga kerja pertanian Perekonomian;
pendapatan produsen makanan menjadi Rp59,9 juta/tenaga 2. Kementerian Perencanaan
skala kecil, khususnya kerja/ tahun. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
perempuan, masyarakat 2020: Rp55,33 juta/tenaga Perencanaan Pembangunan
penduduk asli, keluarga petani, kerja (Sumber data: Survei Nasional;
penggembala dan nelayan, Angkatan Kerja Nasional). 3. Kementerian Keuangan;
termasuk melalui alses yang 4. Kementerian Pertanian;
aman dan sama terhadap lahan, 5. Kementerian Kelautan dan
sumber daya produktif, dan input Perikanan;
lainnya, pengetahuan, jasa 6. Kementerian Agraria dan Tata
keuangan, pasar, dan peluang Ruang/Badan Pertanahan
nilai tambah, dan pekerjaan Nasional;
nonpertanian.
7. Kementerian . . .

SK No 001685 C
PRES IDEN
REPUELIK INDONESIA
-18-

7, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Tran smigrasi
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4. Pada tahun 2030, menjamin 4.1 Terlindunginya lahan baku 1. Kementerian Koordinator Bidang
sistem produksi pangan yang sawah yang ditetapkan
berkelanjutan dan menerapkan sebagai Lahan Pertanian 2. Kementerian Perencanaan
pralrtek pertanian tangguh yang Pangan Berkelanjutan (LP2B) Pembangunan Nasional/ Badan
meningkatkan produksi dan menjadi 1OO%. Tahun dasar Perencanaan
produktivitas, membantu menjaga 2Ol9: 5Oo/o (Sumber data: Nasional;
ekosistem, memperkuat kapasitas Kementerian Pertanian). 3, Kementerian Keuangan;
adaptasi terhadap perubahan 4. Kementerian Pertanian;
iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, 5. Kementerian Pekerjaan Umum
banjir, dan bencana lainnya, serta dan Perumahan Rakyat;
secara progresif memperbaiki 6. Kementerian Agraria dan Tata
kualitas tanah dan lahan. Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional;
7. Kementerian Dalam N
8. Pemerintah . . .

Si( No 051485 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-19-

8. Pemerintah Daerah Provinsi;


9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
5. Pada tahun 2020, mengelola 5.1 Terlindunginya sumber daya 1. Kementerian Koordinator Bidang
keragaman genetik benih, genetika tanaman dan hewan Perekonomian;
tanaman budidaya dan hewan sumber pangan dan 2, Kementerian Perencanaan
ternak dan peliharaan dan spesies pertanian menjadi 4.250 Pembangunan Nasional/ Badan
liar terkait, termasuk melalui alsesi. Tahun dasar 2020: Perencanaan Pembangunan
bank benih dan tanaman yang 4.655 aksesi tanaman Nasional;
dikelola dan dianekaragamkan pangan (Sumber data: 3. Kementerian Keuangan;
dengan baik di tingkat nasional, Kementerian Pertanian); 4. Kementerian Pertanian;
regional dan internasional, serta Meningkatnya jumlah 5. Kementerian Kelautan dan
meningkatkan akses terhadap varietas unggul tanaman Perikanan;
pembagian keuntungan yang adil baru yang dilepas setiap 6. Kementerian Lingkungan Hidup
dan merata, hasil dari tahunnya menjadi 30 dan Kehutanan;
pemanfaatan sumber daya genetik varietas dan 8 galur hewan 7. Pemerintah Daerah Provinsi;
dan pengetahuan tradisional ternak. Tahun dasar 2020: 8. Pemerintah Daerah
terkait, sebagaimana yang 2 1 varietas dan 8 galur Kabupaten/ Kota.
disepakati secara internasional. (Sumber data: Kementerian
Pertanian).
III. Menjamin . . .
SK No 004357 C
PRES IDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-20-

l-In 1. Pada tahun 2030, mengurangi 1.1 Menurunnya angka kematian 1. Kementerian Koordinator Bidang
rasio angka kematian ibu hingga ibu per 100.OOO kelahiran Pembangunan Manusia dan
kurang dari 70 per 1O0.OO0 hidup menjadi 183. Tahun Kebudayaan;
kelahiran hidup. dasar 2015: 3O5 (Sumber 2. Kementerian Perencanaan
data: Survei Penduduk Antar Pembangunan Nasional / Badan
Sensus 2015). Perencanaan Pembangunan
SeErla rl8la. 1.2 Meningkatnya persentase Nasional;
persalinan di fasilitas 3. Kementerian Keuangan;
pelayanan kesehatan 4. Kementerian Kesehatan;
menjadi 95olo. Tahun dasar 5, Kementerian Pemberdayaan
2O2O: 87,91o/o (Sumber data: Perempuan dan Perlindungan
Survei Sosial Ekonomi Anak;
Nasional). 6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
8. Kementerian Agama;
9. Kementerian Sosial;
10. Kementerian Desa,
Pembansunan Daerah
Tertinggal
SK No 001372 C
PRES IOEN
REPUALIK INOONESTA
-2t-

TUJUAIT GLOBAL SASARAN GLOBAL SASARAIT,TPB 2O'I4 IITSTANSI/ LEUBAGA PELIIIISAITA'


Tertinggal, dan Transmigrasi;
11. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
12. Badan Kepe ndudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
13. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
14. Pemerintah Daerah Provinsi;
15. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2. Pada tahun 2030, mengakhiri 2.1 Menurunnya angka kematian 1. Kementerian Koordinator Bidang
kematian bayi baru lahir dan bayi per 1.000 KH (Kelahiran Pembangunan Manusia dan
balita yang dapat dicegah, dengan Hidup) menjadi 16. Tahun Kebudayaan;
seluruh negara berusaha dasar 2Ol7;24 (Sumber 2. Kementerian Perencanaan
menurunkan angka kematian data: Survei Demografi dan Pembangunan Nasional / Badan
neonatal setidaknya hingga 12 per Kesehatan Indonesia 20 17). Perencanaan Pembangunan
r.000 KH (Kelahiran Hidup) dan 2.2 Menunrnnya angka kematian Nasional;
Angka Kematian Balita 25 per neonatal per 1.000 KH 3. Kementerian Keuangan;
1.O00. (Kelahiran Hidup) menjadi 4. Kementerian Kesehatan;
10. Tahun dasar 2017: 15 5. Kementerian Pemberdayaan

(Sumber . . .

SK No 053194 C
PRES IDEN
REPUELIK INDONESIA
-22-

TUJUAN GLOBAL SASARAIT GLOBAL s,llsltRArf rPB20/24 UCSTAITSI/ LF,MBAGA PEI"AXSAI{A


(Sumber data: Survei Perempuan dan Perlindungan
Demografi dan Kesehatan Anak;
Indonesia 20 17). 6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Kementerian Sosial;
8. Kementerian Agama;
9. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
10. Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
11. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

3. Pada tahun 2030, mengakhiri 3.1 Menun:nnya insidensi HIV 1. Kementerian Koordinator Bidang
epidemi AIDS, tuberkulosis, (per 1.0O0 penduduk yang Pembangunan Manusia dan
malaria, dan penyakit tropis yang tidak terinfeksi HIV) menjadi Kebudayaan;
terabaikan, dan memerangi 0,18. Tahun dasar 2020: 2. Kementerian Perencanaan

hepatitis . . .

SK No 053195 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-23-

'|.:,, t

hepatitis, penyakit bersumber air, O,18 (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
serta penyakit menular lainnya. Kementerian Kesehatan). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian Agama;
7. Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
8. Kementerian Sosial;
9. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
1O. Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
11. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
12. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
13. Kementerian Pendidikan

Kebudayaan . . .
SK No 001369 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-24-

TIIWAIT GLOBAL SASIIRAIT GLOBAL SASARAIT TPB2(J,24 IIf STANSI / LEMBAGA PEI"AIGAIIA
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
14. Kementerian Ketenagakerjaan;
15. Kementerian Perhubungan;
16. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
17. Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
18. Tentara Nasional Indonesia;
19. Kementerian Pertahanan;
20. Pemerintah Daerah Provinsi;
21. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

3.2 Menurunnya insidensi 1. Kementerian Koordinator Bidang


T\rberkulosis (TB) per Pembangunan Manusia dan
l0O.00O penduduk menjadi Kebudayaan;
19O. Tahun dasar 2019: 312 2, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber . . .

SK No 053192 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-25-

. i:,,,i', I

(Sumber data: Global Perencanaan Pembangunan


T\beranlosb Report 2O2Ol. Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Tran smigrasi;
7. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
9. Kementerian Agama;
10. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
11. Kementerian Badan Usaha Milik
Negara;
12. Badan Riset dan Inovasi

Nasional . . .

SK No 001367 C
PRESIDEN
REPL'BLIK INDONESIA
-26-

I t

Nasional;
13. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
14. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
15. Pemerintah Daerah Provinsi;
16. Pemerintah Daerah
Kota.
3.3 Meningkatnya jumlah 1 Kementerian Koordinator Bidang
kabupaten/kota yang Pembangunan Manusia dan
mencapai eliminasi malaria Kebudayaan;
menjadi 405. Tahun dasar 2 Kementerian Perencanaan
2O2O: 372 (Sumber data: Pembangunan Nasional/Badan
Kementerian Kesehatan). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Kesehatan ;
5 Kementerian Dalam Negeri;
6 Kementerian Sosial;
7 Kementerian Pendidikan

Kebudayaan . . .

SK No 001366 C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-27-

TUJUAI{ GIPBAL SASARAIT GIOBAL SASARAIT TPB2o,24 IITSTAISSI/LEMBAGA PEI.AXSAITA "

Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi;
8. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
9. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
10. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
11. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
12. Kementerian Pertanian;
13. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
14. Pemerintah Daerah Provinsi;
15. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
3.4 Menurunnya insidensi 1 Kementerian Koordinator Bidang
Hepatitis B menjadi l,O9o/o. Pembangunan Manusia dan
Tahun dasar 2Ol9: - Kebudayaan;

(Sumber . . .

SK No 053178 C
PRESIDEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-24-

,r; 3 -ri'-. r

(Sumber data: Kementerian 2. Kementerian Perencanaan


Kesehatan). Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3.5 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang
kabupaten / kota dengan Pembangunan Manusia dan
eliminasi kusta menj adi Kebudayaan;
sebanyak 514. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
2O2O:4Ol (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
Kementerian Kesehatan). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Sosial;

6. Kementerian

SK No 001364 C
PRESIDEN
REPIJ BLIK INOONESIA
-29-

6. Kementerian Agama;
7. Kementerian Pekedaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daera-h
Kabupaten/Kota.

3.6 Meninglatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang


kabupaten / kota endemis Pembangu.nan Manusia dan
filariasis yang mencapai Kebudayaan;
eliminasi menjadi 19O. 2. Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 2020: 64 Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber data: Kementerian Perencanaan Pembangu.nan
Kesehatan). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

4. Pada
SK No 001363 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-30-

INSTAI{SI/LEMBAGA PELIII(SAITA
4. Pada tahun 2030, mengurangi 4. 1 Menurunnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
hingga sepertiga angka kematian merokok pada penduduk Pembangunan Manusia dan
dini akibat penyakit tidak usia 10- 18 tahun menjadi Kebudayaan;
menular, melalui pencegahan dan 8,7o/o. Tahurr dasar 2018: 2. Kementerian Koordinator Bidang
pengobatan, serta meningkatkan 9,1% (Sumber data: Riset Perekonomian;
kesehatan mental dan Kesehatan Dasar 2018). 3. Kementerian Perencanaan
kesejahteraan. Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Kesehatan;
6. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7. Kementerian Sosial;
8. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
9. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
lO.Kementerian...
SK No 004425 C
PRESIOEN
FIEPIJ BLIK INDONESIA
-31-

TUJUAIT GLOBAL INSTAI| SI / LEMBAGA PELIIXSAITA


10. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
11. Kementerian Agama;
12. Kementerian Dalam Negeri;
13. Kementerian Pertanian;
14. Kementerian Ketenagakerjaan;
15. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
16. Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
17. Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
18. Kementerian Perdagangan;
19. Kementerian Perindustrian;
20. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
2 1 . Pemerintah Daerah Provinsi;
22. Perrrerirftah Daerah

Kabupaten . . .

SK No 004426 C
PRESIOEN
PTJ BLIK INDONESIA

-32-

Kabupaten/Kota.

4.2 Tidak meningkatnya l. Kementerian Koordinator Bidang


prevalensi tekanan darah Pembangunan Manusia dan
tinggi, dengan target sebesar Kebudayaan;
34,1o/o, Tahun dasar 2018: 2. Kementerian Perencanaan
34,1% (Sumber data: Riset Pembangunan Nasional/Badan
Kesehatan Dasar 2O18). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
6. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
7. Kementerian Ketenagakerjaan;
8. Kementerian Perdagangan;
9. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
lO. Pemerintah Daerah

11. Pemerintah. . .
SK No 001360 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-33-

p1t!irll g.lf rl .t 1a
11. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4.3 Tidak meningkatnya I. Kementerian Koordinator Bidang
prevalensi obesitas pada Pembangunan Manusia dan
penduduk usia >18 tahun, Kebudayaan;
dengan target sebesar 21,8o/o. 2. Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 20 18: 21,8o/o Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber data: Riset Perencanaan Pembangunan
Kesehatan Dasar 2018). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Perdagangan;
6, Kementerian Perindustrian;
7. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
8. Kementerian Ketenagakerjaan;
9. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
1O. Kementerian Pemuda dan Olah

Raga
SK No 001359 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
-34-

TUJUAN GLOBAL SASARAN GIPBAL SASARAIT TPB2O24 UTSTAJCSI / LEUBAGA PEI"AITSAITA


Raga;
11. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
5. Memperkuat pencegahan dan 5. 1 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang
pengobatan penyalahgu.n aarr penyalahguna an r:apz*.. yang Pembangunan Manusia dan
termasuk penyalahgunaan "rrt, mendapatkan pelayanan Kebudayaan;
narkotika dan penggunaan rehabilitasi medis menjadi 2. Kementerian Perencanaan
alkohol yang membahayakan. 11.5OO. Tahun dasar 2020: Pembangunan Nasional/ Badan
9.583 orang (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
Kementerian Kesehatan). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Sosial;
5. Kementerian Kesehatan;
6. Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
7. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi . . .

SK No 053179 C
PRESIDEN
REPUALIK INDONESIA
-35-

TIIJUAN G INSTANSI / LEMBAGA PELITTSANA


Teknologi;
8. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
9. Badan -Narkotika Nasional;
I
I
10. Mahkamah
i
1 1. Kejaksaan Agung
Indonesia;
I
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
6. Pada tahun 2030, menJamln 1 M 1 Kementerian Koordinator Bidang
I
akses universal terhadaP laYanan Pembangunan Manusia dan
I kesehatan seksual dan Kebudayaan;
reproduksi, termasuk keluarga 2 Kementerian Perencanaan
berencana, inforrnasi dan Pembangunan Nasional/ Badan
pendidikan, dan integrasi Perencanaan Pembangunan
kesehatan reProduksi ke dalam Nasional;
strategi dan Program nasional. 3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Kesehatan;
5 Kementerian Dalam Negeri;
6 Kementerian PemberdaYaan
Indonesia 201

SK No 004428 C Perempuan . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-36-

T.UJUAIT GLOBAL SASARAI| GLOBAL SASARAIT TPB2U24 II[ATAI{$/ LWBAGA PEI"AXSAI| A


Perempuan dan Perlindungan
Anak;
7. Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
6.2 Menumnnya Angka 1. Kementerian Koordinator Bidang
Kelahiran Remaja (Age Pembangunan Manusia dan
Sp e cific Fertility Ratel AS FR) Kebudayaan;
umur 15- 19 tahun menjadi 2. Kementerian Perencanaan
18. Tahun dasar 2017: 36 Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber data: Survei Perencanaan Pembangunan
Demografi dan Kesehatan Nasional;
Indonesia 2017). 3. Kementerian Keuangan;

6.3 Menurunnya . . .

SK No 053193 C
PFIESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-37-

IIf STAISSI/ LEMBAGA PTLINKSAI| A


6.3 MenurunnYa Angka 4 Kementerian Kesehatan;
Kelahiran Total (Total Fertilitg 5 Kementerian Dalam Negen;
RatelTFR) menjadi 2,1. 6 Kementerian PemberdaYaan
Tahun dasar 2Ol7'.2,41 Perempuan dan Perlindungan
(Sumber data: Survei Anak;
Demografi dan Kesehatan 7 Badan KePendudukan dan
Indonesia 2017). Keluarga Berencana Nasional;
8 Pemerintah Daerah Provinsi;
9 Pemerintah Daerah
Ka Kota.
7 M enca pa1 caku pan kesehatan 7.1 MeningkatnYa cakupan 1 Kementerian Koordinator Bidang
universal termasuk perlind ungan Penerima Bantuan Iuran Pembangunan Manusia dan
risiko keuangan akse s ter hadap (PBI) Jaminan Kesehatan Kebudayaan;
oelavanan kesehatan dasar Yang Nasional dari 40 Persen 2 Kernenterian Perencanaan
taif, dan akses terhadaP obat- penduduk berPendaPatan Pembangunan Nasional/Badan
obatan dan vaksin dasar Yang ierbawah menjadi 112,9 juta Perencan aan Pembangunan
aman, efektif, berkualitas, dan oenduduk. Tahun dasar Nasional;
terjangkau bagi semua orang' bozo, so,a Juta penduduk 3 Kementerian Keuangan;
(Sumber data: Badan 4 Kementerian Kesehatan;
Jaminan 5 Kemente rian Dalam N

Sosial . . .
SK No 004430 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-38-

'il' I

Sosial Kesehatan). 6. Kementerian Sosial;


7. Badan Pusat Statistik;
8. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
9. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan;
1O. Dewan Jaminan Sosial Nasional;
11. Pemerintah Daerah Provinsi;
12. Pemerintah Daerah
Kota.
8. Memperkuat pelaksanaan the 8. 1 Menurunnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
Frameuork Conuention on Tobacm merokok pada penduduk Pembangunan Manusia dan
ControlWHO di seluruh negara usia lO- 18 tahun menjadi Kebudayaan;
sebagai langkah yang tepat. 8,7%. Tahun dasar 2O18: 2. Kementerian Koordinator Bidang
9,1% (Sumber data: Riset Perekonomian;
Kesehatan Dasar 2018). 3. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional / Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian
5. Kementerian . . .

SK No 001354 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-39-

SASARAN GIPBAL INSTANSI / LEMBAGA PELITIGANA


5 Kementerian Ke sehatan;
6 Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7 Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
8 Kementerian Pertanian;
9 Kementerian PemberdaYaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
1O. Kementerian Sosial;
11. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
12. Kemen terian Agama;
13. Kemerrterian Dalam Negeri;
14. Kementerian Pertanian;
1 5. Kementerian Ketenagakerjaan;

16. Kementerian Perdagangan;


1 7. Kementerian Perindustrian;

18 . Kementerian aan Umum

dan
SK No 004431 C
PRES IDEN
REPIJ BLIK INOONESIA
-40-

il,:

dan Perumahan Rakyat;


19, Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
2O. Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
21. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
22. Pemerintah Daerah Provinsi;
23. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
9. Mendukung penelitian dan 9.1 persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
pengembangan vaksin dan obat imunisasi dasar lengkap Pembangunan Manusia dan
penyakit menular dan tidak pada anak usia 12-23 bulan Kebudayaan;
menular yang terutama menjadi 9oolo. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
berpengaruh terhadap negara 2O2O: 7Oo/o (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
berkembang, menyediakan akses Kementerian Kesehatan). Perencanaan Pembangunan
terhadap obat dan vaksin dasar Nasional;
yang terjangkau, sesuai tle Doln 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
Dedaration
SK No 001352 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-41-

TUJUAN GLOBAL SASARAN GLOBAL SASARAI{ TPB2O24 IITSTAITSI / LIMBAGA PEI"AIISAfiA


Declaration tentang te TRIPS 5. Kementerian Dalam Negeri;
Agreement and Public Healtlq yang 6. Kementerian Agama;
menegaskan hak negara 7. Kementerian Badan Usaha Milik
berkembang untuk menggunakan Negara;
secara penuh ketentuan dalam 8. Pemerintah Daerah Provinsi;
Kesepakatan atas Aspek-Aspek 9. Pemerintah Daerah
Perdagangan dari Hak Kekayaan Kabupaten/ Kota.
Intelektual terkait keleluasaan 9.2 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
untuk melindungi kesehatan puskesmas dengan Pembangunan Manusia dan
masyarakat, dan khususnya, ketersediaan obat esensial Kebudayaan;
menyediakan akses obat bagi menjadi 967o. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
semua. 2O2O: 92,12o/o (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
Kementerian Kesehatan). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian Badan Usaha Milik
Negara;
7. Kementerian Perhubungan;

8. Pemerintah .

SK No 053181 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-42-

SASARAIT TPB2O24 INSTAITSI / LEUBAGA PELAITSAISA


8 Pemerintah D aerah Provinsi;
9 Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
10. Meningkatkan secara signifikan 10. 1 Meningkatnya Persentase 1 Keme n te rlan Koordina to r Bidang
pembiaYaan kesehatan dan puskesmas dengan jenis Pembangunan Manusia dan
rekrutmen, Pengembangan, l..rag" kesehatan sesuai Kebudayaan;
Delatihan, dan retensi tenaga standar menjadi 83% 2. Kementerian Perencanaan
Lesehatan di negara berkembang, Tahun dasar 2O2O: 39,9o/o Pembangunan Nasional/Badan
khususnYa negara kurang (Sumber data: Kementerian Peren canaan Pemban gunarr
berkembang, dan negara Kesehatan). Nasional;
berkembang Pulau kecil. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian PendaYagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
7. Kementerian Pendidikan,
KebudaYaan, Riset, dan
Teknologi;
8. Badan N

SK No 004432 C g.Pemerintah..'
PRES IDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-43-

rt.l:1 i
,t,
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10 . Pemerintah Daerah
Kota.
11. Memperkuat kapasitas semua 11. 1. Kemen terian Koordinator Bidang
negara, khususnya negara t, perha tian Manusia dan
s termasuk pada Kebudayaan;
berkembang tentang peringatan
dini, pengurangan risiko dan
emergirg drseases dan
penyakit yang berpotensi
2. Kementerian Perencanaan
manaj emen risiko kesehatan Pembangunan Nasional/ Badan
menimbulkan kejadian luar Perencanaan Pembangunan
nasional dan global. biasa, mencakup:
pencegahan dan Nasional;
pengendalian faktor risiko 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian Luar Negeri;
7. Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
8. Tentara Nasional Indonesia;
9. Kementerian Pertahanan;
lO. Kementerian Perhubungan;
1 l. Kementerian Pertanian;

luar biasa 12. Pemerintah Daerah provinsi;


sllstem
dan kesehatan 13. Pemerintah Daerah

Kabupaten . . .
SK No 001397 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-44-

..-il
:ni '{
Kabupaten/Kota.
IV. Me4lamtn kualltac 1. Pada tahun 2030, menjamin 1.1 I Kemen teriart Koordinator Bidang
bahwa semua anak perempuan di atas s tandar Kom petensi Pembangunan Manusia dan
M lnlmum dalam Tes PISA
dan laki- laki menyelesaikan menjadi 34,1%o untuk Kebudayaan;
pendidikan dasar dan menengah membaca dan 30,9% untuk 2 Kementerian Perencanaan
tanpa dipungut biaya, setara, dan matematika. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
li berkualitas, yang mengarah pada 2019: 30,1% untuk Perencanaan Pembangunan
untut seEur. capaian pembelajaran yang Nasional;
relevan dan efektif. 3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Pendidikan
t.2 t Kebudayaan, Riset, dan
sanan Teknologi;
5 Kementerian Agama;
6 Pemerintah Daerah Provinsi;
7 Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

at
at

63,950/o. . .

SK No 001396 C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
-45-

(sumber data: Survei


Sosial Ekonomi Nasional).
2. Pada tahun 2O3O, menjamin 2.1 M eningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
bahwa semua anak perempuan anak kelas I SD/MI/SDLB Pembangu.nan Manusia dan
dan laki- laki memiliki akses yang pemah mengikuti Kebudayaan;
terhadap perkembangan dan -63,95olo
pendidikan anak usia dini 2. Kementerian Perencanaan
pengasuhan anak usia dini, menjadi 7 2,7 7o/o. Tahun Pembangunan Nasional/ Badan
pengasuhan, pendidikan pra- dasar 2O2O: 62,480/o (Sumber Perencanaan Pembangunan
sekolah dasar yang berkualitas, data: Survei Sosial Ekonomi Nasional;
sehingga mereka siap untuk Nasional). 3. Kementerian Keuangan;
menempuh pendidikan dasar. 4. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
5. Kementerian Agama;
6. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
7. Kementerian Kesehatan;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Pada
SK No 071036 C
PRE S IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-46-

3. Pada tahun 2030, menjamin 3.1 MeningkatnYa Angka 1 Kementerian Koordinator Bidang
akses yang sama bagi semua PartisiPasi Kasar (APK) Pembangu.nan Manusia dan
perempuan dan laki-laki' Perguruan Tinggi (P't) Kebudayaan;
terhadap pendidikan teknik, menjadi 32,28o/o. Tahun 2. Kementerian Perencanaan
kejuruan dan Pendidikan tinggi, dasar 2020: 30,85% (Sumber Pembangunan Nasional/Badan
termasuk universitas, Yang data: Survei Sosial Ekonomi Perencanaan Pembangunan
terj angkau dan berkualitas. Nasional). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Agama;
5. Kementerian Pendidikan,
KebudaYaan, Riset, dan

4. Pada tahun 2030, m eningkatkan 4.1 MeningkatnYa pemanfaatan 1 Kemen terian Koordinator Bidang
secara signifikan jumlah Pemuda Teknologi Informasi dan Pembangunan Manusia dan
dan orang dewasa Yang memiliki Komunikasi (TIK) dalam Kebudayaan;
keterampilan Yang relevan, pembelajaran. 2. Kementerian Perencanaan
termasuk keteramPilan teknik Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
dan kejuruan, untuk Pekerjaan, Nasional;
pekerjaan yang layak dan 3. Kementerian Keuangan;
kewirausahaan.
4.Kementerian...
SK No 004433 C
PRES IOEN
REPUELIK INDONESIA
-47-

TUJI'AIT GTI)BAL SASARAIT GLOBAL SASARAIT TPB2O24 IITSTAITSI/ LEUBAGA PEI"ITKSAITA


4. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
5. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
6. Kementerian Agama;
7. Kementerian Perindustrian;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
5. Pada tahun 2030, menghilangkan 5. 1 Meningkatnya rasio Angka 1. Kementerian Koordinator Bidang
disparitas gender dalam Partisipasi Kasar (APK) untuk Pembangunan Manusia dan
pendidikan, dan menjamin akses 207o Termiskin dan 2Oo/o
Terkaya untuk tingkat Kebudayaan;
yang sama untuk semua tingkat SMA/SMK/MA/Sederajat 2. Kementerian Perencanaan
pendidikan dan pelatihan menjadi sebesar 0,83 dan Pembangunan Nasional/Badan
kejuruan, bagr masyarakat rentan tingkat Pendidikan Tinggi Perencanaan Pembangunan
termasuk penyandang cacat, menjadi sebesar 0,32. Tahun Nasional;
masyarakat penduduk asli, dan dasar 2O20: SMA/Sederajat 3. Kementerian Keuangan;
sebesar O,77; dan Pendidikan
anak-anak dalam kondisi rentan. Tinggi sebesar 0,28 (Sumber 4. Kementerian Pendidikan,
data: Survei Sosial Ekonomi Kebudayaan, Riset, dan
Nasional). Teknologi;
5.Kementerian...
SK No 053165 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-48-

ri. :' , .' I

5. Kementerian Agama;
6. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
7. Pemerintah Daerah Provinsi.
6. Pada tahun 2030, menjamin 6. 1 Meningkatnya kualitas 1. Kementerian Koordinator Bidang
bahwa semua remaja dan pengajaran dan Pembangunan Manusia dan
proporsi kelompok dewasa pembelajaran, melalui Kebudayaan;
tertentu, baik laki-laki maupun penerapan kurikulum 2. Kementerian Perencanaan
perempuan, memiliki kemampuan dengan memberikan Pembangunan Nasional/ Badan
literasi dan numerasi. penguatan pengajaran Perencanaan Pembangunan
berfokus pada kemampuan Nasional;
literasi/keaksaraan di semua 3. Kementerian Keuangan;
jenjang. 4. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
5. Kementerian Agama;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
7. Membangun . . .

SK No 001392 C
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA
-49-

TUJUAN GLOBAL
7. Membangun dan meningkatkan 7.1 Mendorong Pemerataan 1 Kementerian Koordinator Bidang
fasilitas pendidikan yang ramah akses dan wajib belajar 12 Pembangunan Manusia dan
anak, ramah PenYandang cacat tahun salah satunya melalui KebudaYaan;
dan gender, serta menYediakan program PenYediaan sarana 2. Kementerian Perencanaan
lingkungan belajar Yang aman, dan prasarana Pendidikan. Pembangunan Nasional/Badan
anti kekerasan, inklusif dan Perencanaan Pembangunan
efektif bagi semua. Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pendidikan,
KebudaYaan, Riset, dan
Teknologi;
5. Kementerian Agama;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
KabuPaten/ Kota.

8. Pada

SK No 004434 C
PRESIDEN
PLIBLIK INDONESIA
-50-

IIf STANSI/ LF,MBAGA PEI"AIISAITA


8. Pada tahun 2020, secara 8.1 Disalurkannya beasiswa 1. Kementerian Koordinator Bidang
signifikan memperluassecara kemitraan negara Pembangunan Manusia dan
global, jumlah beasiswa bagi berkembang kepada Kebudayaan;
negara berkembang, khususnya mahasiswa asing sejumlah 2. Kementerian Perencanaan
negara kurang berkembang, 560 orang. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
negara berkembang pulau kecil,
dan negara-negara Afrika, untuk 2Ol9: 549 orang (Sumber Perencanaan Pembangunan
mendaftar di pendidikan tinggi, data: Kementerian Nasional;
termasuk pelatihan kejuruan, Pendidikan, Kebudayaan, 3. Kementerian Keuangan;
teknologi informasi dan Riset, dan Teknologi). 4. Kementerian Pendidikan,
komunikasi, program teknik, Kebudayaan, Riset, dan
program rekayasa dan ilmiah, di Teknologi.
negara maju dan negara
berkem
9. Pada tahun 2030, secara 9. I Meningkatnya pengelolaan 1. Kementerian Koordinator Bidang
signifikan meningkatkan pasokan dan penempatan pendidik Pembangunan Manusia dan
guru yang berkualitas, termasuk dan tenaga kependidikan Kebudayaan;
melalui kerja sama internasional melalui program pendidikan 2. Kementerian Perencanaan
dalam pelatihan guru di negara profesi guru dan peningkatan Pembangunan Nasional/Badan
berkembang, terutama negara
kurang berkembang, dan negara kualifikasi pendidik. Perencanaan Pembangunan
berkembang kepulauan kecil. Nasional;
3. Kementerian
4.Kementerian...
SK No 004358 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-51-

t ;

4. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
5. Kementerian Agama;
6, Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
V. Mencapal Lesctaraan 1. Mengakhiri segala bentuk 1.1 Menguatnya kebijakan dan 1 Kementerian Koordinator Bidang
diskriminasi terhadap kaum regulasi peningkatan Pembangunan Manusia dan
perempuan di mana pun. kesetaraan gender dan Kebudayaan;
pemberdayaan perempuan. 2 Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
5 Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Man
6. Komisi . . .

SK No 001385 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-52-

6. Komisi Nasional Anti Kekerasan


terhadap PeremPuan;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
2. Menghilangkan segala ben tuk 2. 1 Meningkatnya perlindungan 1. Kementerian Koordinator Bidang
kekerasan terhadap kaum perempuan, termasuk Pembangunan Manusia dan
perempuan di ruang Publik dan pekerja migran dari Kebudayaan;
pribadi, termasuk Perdagangan kekerasan dan Tindak 2. Kementerian Perencanaan
manusia dan eksploitasi seksual, Pidana Perdagangan Orang Pembangunan Nasional/Badan
serta berbagai jenis eksPloitasi (TPPO). Perencanaan Pembangunan
lainnya. 2.2 Menurunnya prevalensi Nasional;
kekerasan terhadap 3. Kementerian Keuangan;
perempuan usia 15-64 tahun 4. Kementerian PemberdaYaan
di 12 bulan terakhir. Tahun Perempuan dan Perlindungan
dasar 20 16: 9,4olo (Sumber Anak;
data: Survei Pengalaman 5. Kementerian Kesehatan;
Hidup Perempuan Nasional 6. Kementerian Agama;
2016l. 7. Kementerian Sosial;

8.Kementerian...
SK No 001794 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-53-

i?
t

8. Kementerian Hukum dan Hak


Asasi Manusia;
9. Kejaksaan Agung Republik
lndonesia;
10. Mahkamah Agung;
11. Komisi Perlindungan Anak
Indonesia,
12. Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan;
13. Lembaga Perlindungan Saksi
dan Korban;
14. Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
15. Kementerian Luar Negeri;
16. Kementerian Ketenagake{ aan;
17. Badan Pelindungan Pekerja
Migran lndonesia;
18. Kementerian Komunikasi dan
lnformatika;
19. Kementerian Dalam N

20. Pemerintah . . .

SK No 002992 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-54-

l:
,l 1
. .- ':.- (
i'

20. Pemerintah Daerah Provinsi;


21. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
3. Menghilangkan semua praktik 3.1 Menurunnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
berbahaya, seperti pernikahan perempuan turrr:ur 20-24 Pembangunan Manusia dan
anak, pemikahan dini dan paksa, tahun yang menikah sebelum Kebudayaan;
serta sunat perempuan. 18 tahun menjadi 8,74o/o. 2. Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 202O: 10,35% Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber data: Survei Sosial Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Nasional). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pemberdayaaa
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
5. Kementerian Kesehatan;
6. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7. Kementerian Agama;
8. Mahkamah
9. Komisi
SK No 001380 C
PRESIDEN
REPUELIK INOONESIA
-55-

9. Komisi Perlindungan Anak


Indonesia;
10. Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional;
11. Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan;
12. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
13. Pemerintah Daerah Provinsi;
14. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4. Menjamin partisipasi penuh dan 4.1 M 1. Kementerian Koordinator Bidang
efektif, dan kesempatan yang perempuan di DPR RI Politik, Hukum, dan Keamanan;
sama bagi perempuan untuk menjadi 22,52o/o,DPRD 2, Kementerian Koordinator Bidang
Provinsi menjadi 2Oo/o, darr
memimpin di semua tingkat DPRD Kabupaten/Kota Pembangunan Manusia dan
pengambilan keputusan dalam menjadi l7%. Tahun dasar Kebudayaan;
kehidupan politik, ekonomi, dan Hasil Pemilu 2O19 untuk 3. Kementerian Perencanaan
masyarakat. DPR RI: 20,52%o, DPRD Pembangunan Nasional/ Badan
Provinsi: 17,53o/o, dan DPRD Perencanaan Pembangunan
Kabupaten / Kota: L 5,7 2o/o
(Sumber data: Komisi Nasional;
Pemilihan 4. Kementerian Keuangan;

4.2 Meningkatnya. . .
SK No 001391 C
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA
-56-

4.2 Meningkatnya Indeks 5. Kementerian Pemberdayaan


Pemberdayaan Gender (IDG). Perempuan dan Perlindungan
Tahun dasar 2020: 7 5,57o/o Anak;
(Sumber data: Badan hrsat 6. Komisi Pemilihan Umum;
Statistik). 7. Kementerian Dalam Negeri;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
5. Menjamin akses universal 5.1 Meningkatnya akses dan 1. Kementerian Koordinator Bidang
terhadap kesehatan seksual dan kualitas pelayanan Keluarga Pembangunan Manusia dan
reproduksi, dan hak reproduksi Berencana dan kesehatan Kebudayaan;
seperti yang telah disepakati reproduksi. 2. Kementerian Perencanaan
sesuai dengan Programme of Pembangunan Nasional/Badan
Adion of tte International Perencanaan Pembangunan
Conferene on Population and Nasional;
Deuelopment and tlrc Beijing 3. Kementerian Keuangan;
Platform serta dokumen-dokumen 4. Kementerian Pemberdayaan
hasil reviu dari konferensi- Perempuan dan Perlindungan
konferensi tersebut. Anak;

5. Badan
SK No 004359 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-57-

.t,
.
.1...... i;,,
.'

5. Badan Kependudukan dan


Keluarga Berencana Nasional;
6. Kementerian Kesehatan;
7. Kementerian Agama;
8. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
9. Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
10. Kementerian Dalam Negeri;
11. Pemerintah Daerah Provinsi;
12. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
6. Melakukan reformasi untuk 6.1 Menguatnya kebljakan dan 1. Kementerian Koordinator Bidang
memberi hak yang sama kepada regulasi peningkatan Pembangunan Manusia dan
perempuan terhadap sumber daya kesetaraan gender dan Kebudayaan;
ekonomi, serta akses terhadap pemberdayaan perempuan. 2. Kementerian Perencanaan
kepemilikan dan kontrol atas Pembangunan Nasional / Badan
tanah dan bentuk kepemilikan Perencanaan
lain, jasa keuangan, warisan dan Nasional;
sumber daya alam, sesuai dengan
hukum nasional. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian . . .
SK No 001383 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-58-

-*' ir

4. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
5. Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
7. Meningkatkan penggunaan 7.1 Meningkatnya proporsi l. Kementerian Koordinator Bidang
teknologi yang memampukan, individu yang Pembangunan Manusia dan
khususnya teknologi informasi menguasai/ memiliki telepon Kebudayaan;
dan komunikasi untuk genggam menjadi 7 5,7o/o. 2. Kementerian Perencanaan
meningkatkan pemberdayaan Tahun dasar 2020: 57,48o/o Pembangunan Nasional / Badan
perempuan. (Sumber data: Survei Sosial Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Nasional). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anakl
5. Kementerian . . .

SK No 001377 C
PRES IDEN
PUBLIK INDONESIA
-59-

TUJUAN GLOBAL INSTANSI/LEMBAGA PELI\ITSAI{A


5. Kemen terian Komunikasi dan
Informatika;
6. Kementerian KoPerasi dan
Usaha Kecil dan Menengah;
7. Kementerian Perindustrian;
8. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi ;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
8 M engadopsi dan mem perkuat 8 1 Kementerian Koordinator Bidang
ke bil akan yang baik dan Pembangunan Manusia dan
perundang-undangan Yang Kebudayaan;
berlaku untuk Peningkatan 2 Kementerian Perencanaan
kesetaraan gender dan Pembangunan Nasional/ Badan
pemberdayaan kaum PeremPuan Perencanaan Pembangunan
di semua tingkatan. Nasional;
3 Kementerian Keuangan;
tah desa.
4.Kementerian...
SK No 004436 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-60-

TTIJUAIT GII)BAL SASARAIT GL'OBAL SASARAIT TPiB2O24 IIATAI{SI/ LEMBAGA PELAXSANA


4. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
VL Menjamin 1. Pada tahun 2030, mencapai 1.1 Persentase rumah tangga 1. Kementerian Perencanaan
ketersedlaan serta akses universal dan merata yang menempati hunian Pembangunan Nasional/ Badan
pengelolaan alr terhadap air minum yang aman dengan akses air minum Perencanaan Pembangunan
bersih dan sanitasl dan terjangkau bagi semua. layak 100% (dengan akses Nasional;
yang berkelanjutan j aringan perpipaan 3O,45o/ol 2. Kementerian Pekerjaan Umum
untuk semua. dan persentase rumah dan Perumahan Rakyat;
tangga yang menempati 3. Kementerian Dalam Negeri;
hunian dengan akses air 4. Kementerian Kesehatan;
minum aman 15%o. Tahun 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
dasar 2020: 9O,21% untuk
akses air minum layak,
20,690/o .. .
SK No 053185 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-61-

IIf STAITSI/ LEUBAGA PELIIXSAITA


20,690/o untuk akses air 6. Pemerintah Daerah
minum perpipaan, dan Kabupaten/ Kota.
1 1,97o untuk akses air
minum aman (Sumber data:
Survei Sosial Ekonomi
Nasional Badan hrsat
Statistik dan Survei Kualitas
Air Minum, Kementerian
Keseha
2. Pada tahun 2030, mencaPai 2.1 Persentase rumah tangga 1. Kementerian Perencanaan
akses terhadap sanitasi dan yang menempati hunian Pembangunan Nasional/ Badan
kebersihan yang memadai dan dengan akses sanitasi (air Perencanaan Pembangunan
merata bagi semua, dan limbah domestik) layak dan Nasional;
menghentikan Praktik buang air aman sebesar 907o untuk 2. Kementerian Pekerjaan Umum
besar di tempat terbuka, layak, termasuk 157o untuk dan Perumahan RalcYat;
memberikan perhatian khusus aman. Tahun dasar 202O: 3. Kementerian Dalam Negeri;
pada kebutuhan kaum 79,53o/o untuk laYak 4. Kementerian Kesehatan;
perempuan, serta kelomPok termasuk 7 ,640/o untuk aman 5. Kementerian Desa,
masyarakat rentan. (Sumber data: Survei Sosial Pembangunan Daerah
Ekonomi Nasional). Tertinggal, dan Transmigrasi;

SK No 001795 C 2.2Persentase...
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-62-

TUJUAIT GLOBAL SASARAN GII'BAL SASARAIT TP|B2O24 INSTAITSI/ LEUBAGA PEI"AIISAITA


2.2 Persentase rumah tangga 6. Pemerintah Daerah Provinsi;
yang masih mempraktikkan 7. Pemerintah Daerah
Buang Air Besar Kabupaten/ Kota.
Sembarangan (BABS) di
tempat terbuka sebesar O7o.
Tahun dasar 2020: 6,190/o.

(Sumber data: Survei Sosial


Ekonomi Nasional).
2.3 Jumlah sambungan rumah
yang terlayani SPALD-T skala
permukiman / kota/ regional
(SR) sebesar 3,9 juta
sambungan. Tahun dasar
2019: ! 2,2 juta sambungan
rumah (Sumber data:
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Ralryat).
2.4 Jumlah rumah tangga yang
terlayani Instalasi
lahan Lum

Tinja/lPLT. . .
SK No 053166 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-63-

r
I
TUJUAN GI,OBAL SASARAN GIPBAL IITSTANSI / LEUBAGA PELIIIGAI{A
Tinia/IPLT (RT) sebesar 8,6
juta rumah tangga pada
periode tahun 2020- 2024.
Tahun dasar 2019: t9 OO ribu
I
rumah tangga (Sumber data:
I Kementerian Pekerjaan
IJmum dan Perumahan
I t
3 tahun 203 0, 3.1 Indeks Kualitas Air (IKA) 1 Kementerian Perencanaan
I
kualitas air dengan mengurangl sebesar 55,5. Tahun dasar Pembangunan Nasional/Badan
oolusi. merrghilangkan 2079 : 52,65 (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
'oembuanean, dan mem
inimalkan Rencana Kerja Pemerintah Nasional;
ielepasan material dan baharl 202rl. 2. Kernenterian Lingkungan HiduP
kimia berbahaya, mengurangl dan Kehutanan;
I
I setengah proPorsi air limbah Yang 3. Kernenterian Pekerjaan Umum
I
tidak diolah, dan secara dan Perumahan RakYat;
i
I
signifi kan meningkatkan daur 4. Kementerian Energi dan Sumber
ui-ang, scrta Penggunaan kembali Dava Mineral;
barang claur ulang vang aman 5. Keirenterian Kelautan dan
secara global. Perikanan;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerin tah D aerah
SK No 004439 C
Kabupaten . . .
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-64-

, 'TY r-{ 7Y'{iitr-ij ,!,


Kabupaten/Kota,

4. Pada tahun 2030, secara 4.1 Peningkatan ketersediaan air l. Kementerian Perencanaan
signifrkan meningkatkan efisiensi baku domestik dan industri Pembangunan Nasional/ Badan
penggunaan air di semua sektor, (m3/detik) sebesar 131,36 Perencanaan Pembangunan
dan menjamin penggunaan dan m3/detik. Tahun dasar 2O19: Nasional;
pasokan air tawar yang 81,36 m3/detik (Sumber 2, Kementerian Lingkungan Hidup
berkelanj utan untuk mengatasi data: RPJMN 2O2O-2O241. dan Kehutanan;
kelangkaan air, dan secara 3. Kementerian Pekerjaan Umum
signilikan mengurangi jumlah dan Perumahan Ralgrat;
orang yang menderita akibat 4. Pemerintah Daerah Provinsi;
kelangkaan air. 5. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
5. Pada tahun 2O30, menerapkan 5.1 Jumlah dokumen kebijakan 1. Kementerian Perencanaan
pengelolaan sumber daya air PSDA terpadu pada seluruh Pembangunan Nasional/ Badan
terpadu di semua tingkatan, wilayah sungai kewenangan Perencanaan Pembangunan
termasuk melalui kerja sama pusat yang disusun Nasional;
lintas batas yang tepat. dan/atau diperbarui 2, Kementerian Lingkungan Hidup
sebanyak 64 dokumen dan Kehutanan;
(Sumber data: Rencana Keria 3. Kementerian Pekeriaan Umum

Pemerintah . . .
SK No 001410 C
PRESIOEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-65-

dan Perumahan Rakyat;


4. Kementerian Dalam Negeri;
5. Pemerintah Daerah Provinsi.
6. Pada tahun 2020, melindungi darr 6.1 Indeks Kualitas Air (lKA) 1. Kementerian Perencanaan
merestorasi ekosistem terkait sebesar 55,5. Tahun dasar Pembangunan Nasional/Badan
surnber daya air, termasuk 2Ol9: 52,65 (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
pegunungan, hutan, lahan basah, Rencana Kerja Pemerintah Nasional;
sungai, air tanah, dan danau. 202rl. 2. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
3. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
4. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
5. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

MI. Menjamin . . .

SK No 004440 C
PRESIDEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-66-

i., :,; I r:
.:
VII. tcrjamln akses 1. Pada tahun 203O, menjamin 1.1 Meningkatnya rasio 1. Kementerian Koordinator
akses universal terhadap layanan elektrifikasi mendekati 1 0O7o. Bidang Kemaritiman dan
tcrJaagkau, andal, energi yang terjangkau, andal, Tahun dasar 2020: 99,2oo/o Investasi;
dan modern. (Sumber data: Kementerian 2. Kementerian Perencanaan
Energi dan Sumber Daya Pembangunan Nasional / Badan
ItrEE Perencanaan Pembangunan
1.2 Meningkatnya konsumsi Nasional;
listrik per kapita menjadi 3. Kementerian Keuangan;
1.4O0 KWh. Tahun dasar 4. Kementerian Energi dan
2O2O:1.089 KWh (Sumber Sumber Daya Mineral;
data: Kementerian Energi 5. Kementerian Desa,
dan Sumber Pembangunan Daerah
1.3 Tercapainya jaringan gas 4 Terringgal, dan Tran smigrasi;
juta sambungan rumah 6. Pemerintah Daerah Provinsi.
tangga. Tahun dasar 2O2O:
673.226 SR (Sumber data:
Kementerian Energi dan
Sumber Mineral
2. Pada tahun 2030, meningkatkan 2.1 Bauran energi terbarukan 1. Kementerian Koordinator
secara substansial proporsi energi menuju l9,5Oo/o. Tahun Bidang Kemaritiman dan

terbarukan
SK No 001467 C
PRESIDEN
REPUELIK INOONESIA
-67-

TUJI'AIT GLOBAL SASARAIS GLOBAL SASARAil TPB,2o,)A IITSTAITSU LEMBAGA PEI"AIIf IAfrA
terbarukan dalam bauran energi dasar 202O: 11,3O%o (Sumber Investasi;
global. data: Kementerian Energi 2. Kementerian Perencanaan
dan Sumber Daya Mineral). Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
3. Pada tahun 2030, meningkatkan 3.1 Intensitas energi primer 1. Kementerian Koordinator
dua kali lipat angka perbaikan menjadi 133,8 SBM/Miliar Bidang Kemaritiman dan
efisiensi energi global. Rupiah. Tahun dasar 2020: Investasi;
133,7 SBM/Miliar Rupiah 2. Kementerian Perencanaan
(Sumber data: Kementerian Pembangunan Nasional/Badan

Energi . . .

SK No 053173 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-68-

Energi dan Sumber Daya Perencanaan Pembangunan


Mineral). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral;
5. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

4. Pada tahun 2030, memperluas 4. 1 Kapasitas terpasang 1. Kementerian Koordinator


infrastruktur dan meningkatkan pembangkit listrik dari energi Bidang Kemaritiman dan
teknologi untuk penyediaan terbarukan menjadi 69,04 Investasi;
Iayanan energi modern dan Watt/Kapita. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
berkelanj utan bagr semua negara- 2O2O: 38,77 Watt/Kapita Pembangunan Nasional / Badan
negara berkembang, khususnya (Sumber data: Kementerian Perencanaan
negara kurang berkembang, Energi dan Sumber Daya Nasional;
negara berkembang pulau kecil Mineral). 3. Kementerian Keuangan;
dan negara berkembang.

4. Kementerian . . .
SK No 002951 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-69'

4. Kementerian Energi dan


Sumber Daya Mineral;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
1. Mempertahankan pertumbuhan 1.1 Meningkatnya Gross National 1. Kementerian Koordinator
ekonomi per kapita sesuai dengan Iname (GNI) per kapita Bidang Perekonomian;
GLononI kondisi nasional dan khususnya, lAtlas MetlaQ diharapkan 2. Kementerian Perencanaan
setidaknya 7olo pertumbuhan menjadi USD5.810-6.0OO per Pembangunan Nasional/ Badan
produk domestik bruto per tahun kapita. Tahun dasar, 2O2O; Perencanaan
di negara kurang berkembang. USD3.870 (Sumber Nasional;
data:Wor'ld Ban$. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Perindustrian;
5. Kementerian Pariwisata dan
FTI Ekonomi Ikeatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;
6. Kementerian Desa,

Pembangunan . . .

SK No 001464 C
PRESIDEN
REPIJ BLIK INOONESIA
-70-

IITSTAITSI/ LEUBAGA PEI,AKSAITA


Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota.

2. Mencapai tingkat produktivitas 2.I Pertumbuhan PDB riil per 1. Kementerian Koordinator
ekonomiyang lebih tinggi, melalui orang yang bekerja Bidang Perekonomian;
diversifikasi, peningkatan dan meningkat menjadi 3,7- 2. Kementerian Perencanaan
inovasi teknologi, termasuk 4,5olo. Tahun dasar 2020: - Pembangunan Nasional/ Badan
melalui fokus pada sektor yang 1,84 (Sumber data: Badan Perencanaan Pembangunan
memberi nilai tambah tinggi dan Pusat Statistik). Nasional;
padat karya. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Ketenagakerjaan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pertanian;
7. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;

8.Kementerian...
SK No 001775 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 t-

TI'JUAN GLOBAL [Ytr-YJrrJfrcIrc]if;rl


8. Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah;
9. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
10. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
11. Pemerintah Daerah Provinsi;
12. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota
3. Menggalakkan kebijakan 3.1 Akses layanan keuangan 1. Kementerian Koordinator Bidang
pembangunan yang mendukung formal usaha mikro, kecil Perekonomian;
kegiatan produktif, penciptaan dan menengah (UMKM) 2. Kementerian Perencanaan
lapangan kerja layak, 3O,8o/o. Tahun dasar 2020: Pembangunan Nasional/Badan
kewirausahaan, kreativitas dan 24,39o/o (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
inovasi, dan mendorong Kementerian Koperasi dan Nasional;
formalisasi dan pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah 3. Kementerian Keuangan;
usaha mikro, kecil, dan dan Otoritas Jasa 4. Kementerian Ketenagakerjaan;
menengah, termasuk melalui Keuan6;an). 5. Kementerian Koperasi dan
akses terhada asa Usaha Kecil dan Menenqah;

SK No 004442 C 6.Kementerian...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-72-

IITSTANSI/ LEMBAGA PEIAI'SAITA


6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
7. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
8. Bank Indonesia;
9. Otoritas Jasa Keuangan;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah
Ka Kota.
4. Meningkatkan secara progresif, 4. I Tersusunnya dokumen 1 Kementerian Koordinator Bidang
hingga 2030, efisiensi sumber strategi pelaksanaan Perekonomian;
daya global dalam konsumsi dan pencapaian sasaran pola 2 Kementerian Koordinator Bidang
produksi, serta usaha melepas konsumsi dan produksi Kemaritiman dan Investasi;
kaitan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebanyak 10 3 Kementerian Perencanaan
dari degradasi lingkungan, sesuai dokumen. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
dengan the lo-Year Frameutork of 2O2O: 2 dokumen (Sumber Perencanaan Pembangunan
Prog r ams on Su st ainab le data: Kementerian Nasional;
Consumption and Production, Lingkungan Hidup dan 4 Kementerian Keuangan;
n -n u Kehu 5 Kementerian Hid

sebagai . . .
SK No 004443 C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-73-

INSTANSI/ LEUBAGA PEL/IIISAITA


__l dan Kehutanan;
sebagai pengarah.
6. Kementerian Pertanian;
7. Kementeriren Perindustrian;
8. Kementerian Pekerjaan Umnm
dan Perumahan Ralryat;
9. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;
10. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
11. Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/.lasa Penrerintah;
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
5. I Tingkat pengangguran 1. Kementerian Koordinator Bidang
pekerj terbuka mcnurun tlalam Perekonomian;
peke{ rentang 3,64,3o/o. Tahun 2. Kementerian Perencanaan
termasuk
SK No 004444 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-74-

II{STAITSI/ LEilBAGA PEI"AIISANA


termasuk bagi pemuda dan dasar 2O2O: 7 ,O7o/o Pembangunan Nasional/Badan
penyandang disabilitas, dan upah (Sumber data: Badan Perencanaan Pembangunan
yang sama untuk pekerjaan yang Pusat Statistik). Nasional;
sama nilainya.
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Ketenagakerjaan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pertanian;
7. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;
8. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
9. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
10. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
I 1. Pemerintah Daerah Provinsi;

SK No 001776 C 12.Pemerintah...
PRES IDEN
REPU BLIK INDONESIA
-75-

TUJUAI{ GLOBAL INSTAITSI/LEMBAGA PEI"AITSAITA


12. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
6. Pada tahun 2 020, secara 6. 1 MeningkatnYa kualitas 1. Kemen terian tor Bidang
substansial mengurangi ProPorsi pemuda. Perekonomian;
pemuda yang tidak bekerja., ti<lak 2. Kementerian Perencanaan
menemPuh Pendidikan atau Pembangunan Nasional/ Badan
pelatihan. Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Ketenagakerjaan;
5. Kementerian Lingkungan HiduP
dan Kehutanan;
6. Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
7. Kementerian Pendidikan,
KebudaYaan, Riset, dan
Teknologi;
8. Kementerian Desa,
Pembangunan D aerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
9 Pemerin tah Daerah Provinsi

10.Pemerintah...
SK No 0M446 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-76-

SASARAI| GIPBAL IIf STAITSI/ LEMBAGA PEI,ATSAITA


10. Pemerintah D aerah
Kabupaten/ Kota.
7 M engam bil tin dakan cepat dan 7.1 MenguatnYa sistem 1 Kemen terian Koordina tor B idang
un tuk mem beran tas kerj a paksa, perlindungan anak Yang Pembangunan Manusia dan
mengakhiri Perbudakan dan responsif terhadaP KebudaYaan;
penjualan manusla, keiagaman dan karakteristik 2. Kementerian Perencanaan
larangan dan wilayah anak untuk Pembangunan Nasional/ Badan
pengha pusan bentuk terbumk memastikan anak menikmati Perencanaan Pembangunan
tenaga kerja anak, termasuk haknya. Nasional;
perekrutan dan Penggunaan 3. Kementerian Keuangan;
ientara anak-anak, dan Pada 4. Kementerian PemberdaYaan
tahun 2025 mengakhiri tenaga PeremPuan dan Perlindungan-
kerja anak dalam segala Anak;
bentuknya. 5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian Ketenagakerjaan;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
KabuPaten/ Kota.

8. Melindungi . . .
SK No 004447 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-77-

TUJUAIT GLOBAL TNSTAJTSI / LEUBAGA PEUTIISAI{A


8. Melindungi hak- hak tenaga kerja 8.1 M eningkatkan Perlindungan 1. Kementerian Koordinator
dan mempromosikan lingkungan tenaga kerja baik di dalam Bidang Perekonomian;
kerja yang aman dan terjamin maupun di luar negeri. 2. Kementerian Koordinator
bagi semua Pekerja, termasuk Bidang Pembangunan Manusia
pekerja migran, khususnYa dan KebudaYaan;
pekerja migran PeremPuan, dan 3. Kementerian Perencanaan
mereka yang bekerja dalam Pembangunan Nasional/ Badan
pekerjaan berbahaYa. Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Ketenagakerjaan;
6. Kementerian Energi dan
Sumber DaYa Mineral;
7. Kementerian Perindustrian;
8. Kementerian Pertanian;
9. Kementerian Perhubungan;
10. Kementerian Pekerjaan Urnum
dan Perumahan RakYat;
1 1. Kementerian Kesehatan;

SK No 004448 C 12.Kementerian...
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-78-

INSTAITSI/ LEUBAGA PEI,AITSAITA


12. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
13. Kementerian PemberdaYaan
PeremPuan dan Perlindungan
Anak;
14. Badan Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia;
15. Pemerintah Daerah Provinsi;
16. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
9. Pada tahun 2 030, menYusun dan 9.1 M eningkatnYa kontribusi 1 Kementerian Koordinator
melaksanakan kebij akan untuk pariwisata menjadi 4,5o/o Bidang Kemaritiman dan
mempromosikan Pariwisata terhadap PDB. Tahun dasar Investasl;
berkilanjutan Yang menciPtakan 2O2O: 4,Oo/o (Sumber data: 2 Kementerian Perencanaan
lapangan kerja dan Kementerian Pariwisata dan Pembangunan Nasional/ Badan
mempromosikan budaYa dan Ekonomi Kreatif/ Badan Perencanaan Pembangu.nan
produk lokal. Pariwisata dan Ekonomi Nasional;
Kreatif). 3 Kementerian Keuangan;

9.2Meningkatnya...
SK No 004449 C
PRESIDEN
PUBLIK INDONESIA
-79-

INSTAI| SI / LEMBAGA PEI"AIGAITA


9.2 Meningkatnya jumlah 4. Kementerian Pariwisata dan
wisatawan mancanegara Ekonomi Kreatif/ Badan
menjadi l6-17 juta. Tahun Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
dasar 2020:4,05juta 5. Kementerian Desa,
(Sumber data: Badan Pusat Pembangunan Daerah
Statistik). Tertinggal, dan Transmigrasi;
9.3 Meningkatnya jumlah 6. Kementerian Koperasi dan
perjalanan wisatawan Usaha Kecil dan Menengah;
nusantara menjadi 320-335 7. Pemerintah Daerah Provinsi;
juta perjalanan. Tahun dasar 8. Pemerintah Daerah
2O2O: 198,24 juta (Sumber Kabupaten/ Kota.
data: Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatifl
9.4 Meningkatnya devisa
pariwisata menjadi
USD2L,5-22,9 Miliar. Tahun
dasar 2020: USD3,46 Miliar
(Sumber data: Neraca

Pembayaran . . .
SK No 001777 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-80-

Pembayaran Indonesia, Bank


Indonesia)
10. Memperkuat kapasitas lembaga 1O. I Meningkatkan pendalaman 1. Kementerian Koordinator
keuangan domestik untuk sektor keuangan. Bidang Perekonomian;
mendorong dan memperluas 2. Kementerian Perencanaan
akses terhadap perbankan, Pembangunan Nasional / Badan
asuransi dan jasa keuangan bagi Perencanaan Pembangunan
semua. Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Dalam Negeri;
5. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi lkeatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif;
6. Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah;
7. Otoritas Jasa Keuangan;
8. Bank Indonesia;
9. Bank Daerah;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;

I 1. Pemerintah . . .
SK l{o 071034 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
-81-

TU.'T'AN GII'BAL SASARAIT GLOBAL SASARAI{ TPB2O24 IIYSTANSI / LEUBAGA PEI"AI{SAITA


I 1. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
[K. Membangun 1 Mengembangkan infrastruktur 1. I Meningkatnya kemantapan 1. Kementerian Pekerjaan Umum
infrastruttur yaag yang berkualitas, andal, jalan nasional rner:jadi 97o/o. dan Perumahan Rakyat.
tangguh, berkelanjutan dan tangguh, Tahun dasar 2O2O: 92o/o
meningkatkan termasuk infrastruktur regional (Sumber data: Kementerian
industri inllusif dan lintas batas, untuk Pekerjaan Umum dan
dan berkelanJutan, mendukung pembangunan Perumahan Ralryat).
serta mendorong ekonomi dan kesejahteraan
lnovasi. 1.2 Terbangunnya jalan tol
manusia, dengan fokus pada
akses yang terjangkau dan
sepanjang 2.500 km. Tahun
merata bagi semua. dasar 2019: 1.461 km
(Sumber data: Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat).
1.3 Bertambahnya panjang jalur 1. Kementerian Perhubungan.
kereta api sepanjang 7.451
km. Tahun dasar 2O20:
6.221 km (Sumber data:
Kementerian Perhubungan).

SK No 053174 C 1.4Meningkatnya...
FRESIOEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-82-

1.4 Meningkatnya jumlah


bandara sebanyak 2l unit.
Tahun dasar 2019: 15
(Sumber data: Kementerian
Perhubungan).
1.5 Meningkatnya jumlah lokasi
pelabuhan penyeberangan
sebanyak 36 unit. Tahun
dasar 2019: 24 (Sumber
data: Kementerian
Perhu
2. Mempromosikan industrialisasi 2. 1 Meningkatnya kontribusi 1. Kementerian Keuangan;
inklusif dan berkelanjutan, dan industri manufaktur 2. Kementerian Perindustrian;
pada tahun 203O, secara terhadap PDB menjadi 3. Kementerian Perdagangan;
signilikan meningkatkan proporsi 2l ,Oo/o. Tahun dasar 2020: 4. Kementerian Investasi/ Badan
industri dalam lapangan kerja 19,88o/o (Sumber data: Badan Koordinasi Penanaman Modal;
dan produk domestik bruto, Pusat Statistik). 5. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
2.2 Meningkatnya laju 6. Kementerian Lingkungan
pertumbuhan PDB industri Hidup dan Kehutanan;

sejalan . . .

SK No 001778 C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
-83-

TUJUAIT GLOBAI. SASARAIT GLOBAL SASARAIT TPB2A24 IITATAITSI/ LEUBAGA PELIIIISAITA


sejalan dengan kondisi nasional, manufaktur menjadi 8, 1%. 7. Kementerian Perhubungan.
dan meningkatkan dua kali lipat Tahun dasar 2020: -2,93o/o
proporsinya di negara kurang (Sumber data: Badan Pusat
berkembang. Statistik).
2.3 Meningkatnya proporsi 1. Kementerian Perindustrian.
tenaga kerja di sektor
industri terhadap total
tenaga kerja menjadi 75,7o/o.
Tahun dasar 2020: 13,6l%0
(Sumber data: Badan Pusat
Statistik).
3. Meningkatkan akses industri dan 3.1 Meningkatnya proporsi nilai 1. Kementerian Perindustrian;
perusahaan skala kecil, tambah industri kecil 2. Kementerian Koperasi dan
khususnya di negara terhadap total nilai tambah Usaha Kecil dan Menengah;
berkembang, terhadap jasa sektor industri. 3. Kementerian Perdagangan.
keuangan, termasuk kredit
terjangkau, dan
mengintegrasikan ke dalam
3.2 Meningkatnya proporsi 1. Kementerian Perindustrian;
industri kecil dengan

rantai . . .
SK No 053175 C
PRESIOEN
REPUELIK INDONESIA
-84-

rantai nilai dan pasar. pinjaman atau kredit 2. Kementerian Koperasi dan
sebanyak 57o. Tahun dasar Usaha Kecil dan Menengah;
2Ol9: 2,4o/o (Sumber data: 3. Kementerian Perdagangan.
Survei Industri Mikro dan
Kecil).
4. Pada tahun 2030, meningkatkan 4. 1 Meningkatnya penurunan 1. Kementerian Koordinator
infrastruktur dan retrofit induski emisi gas rumah kaca sektor Bidang Perekonomian;
agar dapat berkelanjutan, dengan industri seb any ak 2,9o/o. 2. Kementerian Perencanaan
peningkatan efisiensi Tahun dasar 2Ol9: O,6Vo Pembangunan Nasional/ Badan
penggunaan sumberdaya dan (Sumber data: Aplikasi Perencanaan Pembangunan
adopsi yang lebih baik dari Perencanaan Pemantauan Nasional;
teknologi dan proses industri Aksi 3. Kementerian Energi dan
bersih dan ramah lingkungan, Pembangunan/AKSARA). Sumber Daya Mineral;
yang dilaksanakan semua negara 4. Kementerian Perhubungan;
sesuai kemampuan masing- 5. Kementerian Lingkungan
masing. Hidup dan Kehutanan;
6. Kementerian Perindustrian;
7. Kementerian Pekerjaan Umum

dan
SK No 053167 C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
-85-

dan Perumahan Rakyat;


8. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
9, Kemerrterian Pertanian;
lO. Kementerian Dalam Negeri;
1 1. Kementerian Kesehatan;
12. Kementerian Keuangan;
13. Pemerintah Daerah Provinsi;
14. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
15. Badan Usaha Milik Negara.
5. Memperkuat riset ilmiah, 5.1 Meningkatnya proporsi 1. Badan Riset dan Inovasi
meningkatkan kapabilitas pendanaan riset terhadap Nasional;
teknologi sektor industri di PDB. 2. Kementerian Pendidikan,
semua negara, terutama negara Kebudayaan, Riset, dan
berkembang, termasuk pada Teknologi;
tahun 203O, mendorong inovasi 3. Kementerian Perindustrian;
dan secara substansial 4. Kementerian Kesehatan.
meningkatkan jumlah pekerja 5.2 Meningkatnya proporsi 1. Badan Riset dan Inovasi
penelitian dan pengembangzrn per sumberdaya manusia Nasional;
2. Kementerian Pendidikan,

ljuta. . .
Sl( llo 071033 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-86-

TUJI'4.!I GLOBAL SASIIRAIT GLOBAL SASIIRAIT TPB2(N4 II{STAIT$/ I,EMBAGA PEI.ATSAITA


I juta orang dan meningkatkan bidang ilmu pengetahuan Kebudayaan, Riset, dan
pembelanjaan publik dan swasta dan teknologi dengan gelar Teknologi;
untuk penelitian dan Doktor (S3) sebanyak 2oolo. 3. Pemerintah Daerah Provinsi;
pengembangan. Tahun dasar 2019: l4,O8o/o 4. Pemerintah Daerah
(Sumber data: Badan Riset Kabupaten/ Kota.
dan Inovasi Nasional
6. Mendukung pengembangan 6.1 Meningkatnya kontribusi 1. Kementerian Perindustrian;
teknologi domestik, riset dan ekspor produk industri 2. Kementerian Perdagangan;
inovasi di negara-negara berteknologi tinggi sebanyak 3. Badan Riset dan Inovasi
berkembang, termasuk dengan l3%. Tahun dasar 2019: Nasional.
memastikan lingkungan 10,7% (Sumber data: Badan
kebijakan yang kondusif, antara Pusat Statistik).
lain untuk diversifikasi industri
dan peningkatan nilai tambah
komoditas.
7. Secara signifikan meningkatkan 7. 1 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Komunikasi dan
alses terhadap teknologi penduduk yang terlayani Informatika.
informasi dan komunikasi, dan mobile broadband menjadi
mengusahakan penyediaan akses 10O%. Tahun dasar 202O:
universal dan terjangkau internet 97,5% (Sumber data: Survei

SK No 053176 C
di...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-87-

TUJUAN GIDBAL SASARAI| GIOBAL SASARAI| TYB2C24 IITSTAIY$/ I,EUBAGA PELIIXrSAITA


di negara-negara kurang Sosial Ekonomi Nasional).
berkembang pada tahun 2020.

X. Mengurangi 1 Pada tahun 203O, secara 1.1 Menurunnya koefisien gini 1. Kementerian Koordinator
kesenjangan lntra progresif mencapai dan menjadi O,37 6-0 37 a. Tahun Bidang Perekonomian;
dan antarnegara. mempertahankan pertumbuhan dasar September 2O2O: 2. Kementerian Koordinator
pendapatan penduduk yang 0,385 (Sumber data: Survei Bidang Pembangunan Manusia
berada di bawah 4Oo/o dari Sosial Ekonomi Nasional). dan Kebudayaan;
populasi pada tingkat yang lebih 1.2 Menurunnya tingkat 3. Kementerian Perencanaan
tinggi dari rata-rata nasional. kemiskinan menjadi 8,5- Pembangunan Nasional/ Badan
9,07o. Tahun dasar Perencanaan Pembangunan
September 2O2O: lO,19o/o Nasional;
(Sumber data: Survei Sosial 4. Kementerian Keuangan;
Ekonomi Nasional). 5. Kementerian Sosial;
1.3 Menurunnya Desa Tertinggal 6. Kementerian Desa,
menjadi 9.152 desa. Tahun Pembangunan Daerah
dasar 2019: 19.152 (Sumber Tertinggal, dan Transmigrasi;
data: Indeks Desa). 7. Kementerian Dalam Ne

1.4 Meningkatnya . .

SK No 0531?7 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-88-

1.4 Meningkatnya Desa Mandiri 8. Kementerian Lingkungan


menjadi 6.444 desa. Tahun Hidup dan Kehutanan;
dasar 2019: I .444 (Sumber 9. Kementerian Pekerjaan Umum
data: Indeks dan Perumahan Rakyat;
1 .5 Menurunnya jumlah daerah 10. Kementerian Energi dan
tertinggal menjadi 37 Sumber Daya Mineral;
kabupaten. Tahun dasar 1 I . Kementerian Koperasi dan
2O2O: 62 (Sumber data: Usaha Kecil dan Menengah;
Statistik Potensi De 12. Seluruh
1.6 Menurunnya persentase Kementerian/ Lembaga;
penduduk miskin di daerah 13. Pemerintah Daerah provinsi;
tertinggal menjadi 23,5 -24o/o. 14. Pemerintah Daerah
Tahun dasar 2020: 25,32o/o Kabupaten/Kota.
(Sumber data: Badan pusat
Statis d
2 M enJ amln ke sem pa tan yang sama 2 .1 Meningkatnya skor indeks 1. Kementerian Koordinator
dan mengu 1'a ngl kcse nJangan demokrasi Indonesia variabel Bidang Politik, Hukum, dan
hasil, termasuk de n gan kebebasan menjadi 84,0. Keamanan;
menghapus hukum, kebijakan Tahun dasar 2O2O:79,40 2. Kementerian Koordinator
dan praktik yang diskriminatif, (Sumber data: Perhitungan
Indeks Demokrasi Indonesia
dan
SK No 001782 C
PRES IDEN
NEPUBLIK INDONESIA
-89-

dan me m promo sikan legi slasi oleh Kementerian Bidang Pembangunan Manusia
ke bij akan dan tindakan yang Koordinator Bidang Politik, dan Kebudayaan;
te pat terkai t legislasi dan Hukum, dan Keamanan dan 3. Kementerian Perencanaan
ke bij akan terse bu t. Badan Pusat Statistik). Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Badan Pusat Statistik;
7. Komisi Pemilihan Umum;
8. Badan Pengawas pemilihan
Umum;
9. Pemerintah Daerah provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

2.2 Terlaksananya . . .

SK No 001783 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-90-

2.2 Terlaksananya penanganan 1. Kementerian Koordinator


pelanggaran HAM yang berat Bidang Politik, Hukum, dan
melalui upaya pemenuhan Keamanan;
hak-hak korban dengan 2. Kementerian Perencanaan
terbitnya 2.250 surat Pembangunan Nasional/ Badan
keterangan korban Perencanaan Pembangunan
penangarnErn pelanggaran Nasional;
HAM berat. Tahun dasar 3. Kementerian Keuangan;
2Ol9: 4OI surat keterangan 4. Kementerian Hukum dan Hak
(Sumber data: RPJMN 2020- Asasi Manusia;
2024). 5. Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

2.3Terbitnya...

SK No00ll69C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-91-

'.,.-t.
.lr

2.3 Terbitnya rekomendasi 1. Kementerian Koordinator


harmonisasi kebijakan Bidang Po1itik, Hukum, dan
dan/atau peraturan Keamanan;
perundang-undangan untuk 2. Kementerian Perencanaan
perlindungan dan pemajuan Pembangunan Nasional/ Badan
hak perempuan dengan Perencanaan Pembangunan
perspektif korban sebanyak Nasional;
4O rekomendasi pada tahun 3. Kementerian Keuangan;
2024. Tahw dasas 2O2O:20 4. Kementerian Hukum dan Hak
rekomendasi. (Sumber data: Asasi Manusia;
Komisi Nasional Anti 5. Kementerian Pemberdayaan
Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlindungan
Perempuan) Anak;
6. Komisi Nasional Anti
Kekerasan terhadap
Perempuan;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

3. Mengadopsi. . .

SK No 002953 C
PRES IDEN
REPUELIK INOONESIA
-92-

TUJUAII GII'BAL SASARAIT GLOBAL SASABAII TPA20,24 INSTANSI / LEMBAGA PELIIIISANA


3. Mengadopsi kebijakan, terutama 3. 1 Meningkatnya cakupan 1. Kementerian Koordinator
kebijakan fiskal, upah dan kepesertaan Sistem Jaminan Bidang Perekonomian;
perlindungan sosial, serta secara Sosial Nasional Jaminan 2. Kementerian Koordinator
progresif mencapai kesetaraan Sosial Bidang Bidang Pembangunan Manusia
yang lebih besar. Ketenagakerjaan menj adi dan Kebudayaan;
74,57o/o untuk pekerja formal 3. Kementerian Perencanaan
dar:. 25,94o/o untuk pekerja Pembangunan Nasional/Badan
informal. Tahun dasar 2O2O: Perencanaan Pembangr.rnan
form,al 63,820/o; informal Nasional;
3,21% (Sumber data: Badan 4. Kementerian Keuangan;
Penyelenggara Jaminan 5. Kementerian Ketenagakerjaan;
Sosial Ketenagakerjaan). 6. Badan Pe nyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

XI. Menjadikan. . .

SK l,lo 053168 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-93-

Xf. Moqjadtkan tota I Pada tahun 2030, menjamrn 1.1 Rumah tangga yang l. Kementerian Perencanaan
dan pennuHman akses bagi semua terhadap menempati hunian layak dan Pembangunan Nasional / Badan
taklusif, aroaa, perumahan yang layak, aman, terjangkau sebesar 7O7o. Perencanaan Pembangunan
talgguh, dan terjangkau, dan pelayanan dasar, Tahun dasar 2OL9: 56,510/o Nasional;
bertel,eqlutan. serta menata kawasan kumuh. (Sumber data: Survei Sosial 2. Kementerian Pekerjaan Umum
Ekonomi Nasional) dan Perumahan Rakyat;
3. Kementerian Dalam Negeri;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional;
6, Kementerian Badan Usaha Milik
Negara;
7. Badan Pengelola Tabungan
Perumahan Rakyat;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2. Pada tahun 203O, menyediakan 2.1 Jumlah kota metropolitan 1. Kementerian Perencanaan
akses terhadap sistem dengan sistem angkutan Pembangunan Nasional/ Badan

transportasi . . .

Sl( No'J?1031 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-94-

3 IITSTANSI / LEUBAGA PELIIil(SAITA


transportasi yang aman, umum massal perkotaan Perencanaan Pembangunan
terjangkau, mudah diakses dan yang dibangun dan Nasional;
berkelanjutan untuk semua, dikembangkan (kota) 2. Kementerian Keuangan;
meningkatkan keselamatan lalu sebanyak 6 kota. Tahun 3. Kementerian Perhubungan;
lintas, terutama dengan dasar 2019: I kota (Sumber 4. Kementerian Pekerjaan Umum
memperluas jangkauan data: RPJMN 2O2O-2O241. dan Perumahan Ralryat;
transportasi umum, dengan 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
memberi perhatian khusus pada 6. Pemerintah Daerah
kebutuhan mereka yang berada Kabupaten/ Kota.
dalam situasi rentan, perempuan,
anak, penyandang disabilitas dan
oranq tua.
3. Mempromosikan dan menjaga 3.1 Indeks Pembangunan 1. Kementerian Koordinator Bidang
warisan budaya dunia dan Kebudayaan mer:capai 62,7 . Pembangunan Manusia dan
warisan alam dunia. Tahun dasar 2019: 55,23 Kebudayaan;
(Sumber data: Rencana Kerja 2. Kementerian Pendidikan,
Pemerintah 202 1). Kebudayaan, Riset, dan
Teknolosi;
3.Kementerian...

SK No 004455 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-95-

glrflirJ\irilf,ar*fl INSTAITSI/ LEMBAGA PEI"AXSANA


3. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Ralryat;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
dan
4 a un , secara 4.1 Rata-rata korban akibat 1. Badan Nasional Penanggulangan
signifikan mengurangi juml ah bencana di daerah rawan Bencana;
kematian dan jumlah orang bencana maksimal sebesar 2. Kementerian Sosial;
terdampak, dan secara O,2 per 10O.000 jiwa setiap
substansial mengurangi kemgian 3. Kementerian Kesehatan;
tahunnya (Sumber data: 4. Kementerian Kelautan dan
ekonomi relatif terhadap PDB RPJMN 2020-2024
global yang disebabkan oleh Perikanan;
bencana, termasuk bencana yang 4.2 Persentase potensi 5. Kementerian Pekerjaan Umum
berhubungan dengan air, dengan kehiiangan PDB akibat dan Perumahan Rakyat;
fokus melindungi orang miskin dampak bencana (persen 6. Kementerian Pertanian;
dan orang-orang dalam situasi PDB) sebesar 0,10% (Sumber
rentan. data: RPJMN 2O2O-2O24
7. Kementerian Perhubungan;

8. Kementerian . . .

SK No 004456 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-96-

8. Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan;
9. Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geolisika;
10. Badan Riset dan Inovasi
Nasional;
1 1. Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan;
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
14. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD)
Provinsi Kabu Kota.
5. Pada tahun 2030, mengurangi 5.1 Persentase rumah tangga di 1. Kementerian Koordinator Bidang
dampak lingkungan perkotaan perkotaan yang menempati Perekonomian;
per kapita yang merugikan, hunian dengan akses 2, Kementerian Perencanaan
sampah yang terkelola
termasuk dengan memberi dengan baik sebesar 80%o Pembangunan Nasional/ Badan
perhatian khusus pada kualitas penanganan dan 2Oo/o Perencanaan Pembangunan
udara, termasuk penanganan pengurangan. Tahun dasar Nasional;
sampah kota. 20 19 : 54,8o/o penanganan 3. Kementerian Keuangan;
dan 0,88% pengurangan
(Sumber . . .
SK No 004457 C
PRES'DEN
REPIJBLIK INDONESIA
-97-

\l
I I t

0241.
4. Kementerian Pekedaan Umum
dan Perumahan Ralryat;
5.2 Jumlah sampah yang 5. Kementerian Lingkungan Hidup
terkelola secara nasional dan Kehutanan;
mencapai 339,4 juta ton 6. Pemerintah Daerah Provinsi;
(kumulatif). Tahun dasar 7. Pemerintah Daerah
2Ol9: 67,45 juta ton Kabupaten/Kota.
(Sumber data: RPJMN 2O2O-
2024
5.3 Rata-rata tahunan materi 1. Kementerian Perencanaan
patrikulat halus PM 1O Pembangunan Nasional/Badan
kurang dari 40 Perencanaan Pembangunan
63. Nasional;
5.4 Indeks Kualitas Udara (IKU) 2. Kementerian Lingkungan Hidup
sebesar 84,5O. Tahun dasar dan Kehutanan;
2Ol9: 86,57 (Sumber data: 3. Pemerintah Daerah Provinsi;
Rencana Kerja Pemerintah 4. Pemerintah Daerah
2O2r). Kabupaten/Kota.

6. Pada

SK No 002945 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-98-

6. Pada tahun 2020, meningkatkan 6.1 Jumlah kegiatan kajian 1 Kementerian Perencanaan
secara substansial jumlah kota teknis, riset dan dukungan Pembangunan Nasional/Badan
dan permukiman yang teknis pengembangan Perencanaan Pembangunan
mengadopsi dan strategi penanggulangan Nasional;
mengimplementasi kebijakan dan bencana yang dilaksanakan 2. Kementerian Dalam Negeri;
perencanaan yang terintegrasi 18 kegiatan per tahunnya 3. Kementerian Lingkungan Hidup
tentang penyertaan, efi siensi (Sumber data: RPJMN 2020- dan Kehutanan;
sumber daya, mitigasi dan 2024],. 4. Badan Meteorologi, Klimatologi,
adaptasi terhadap perubahan dan Geofisika;
iklim, ketahanan terhadap 5. Kementerian Energi dan Sumber
bencana, serta mengembangkan Daya Mineral;
dan mengimplementasikan 6. Badan Nasional Penanggulangan
penanganan holistik risiko Bencana;
bencana di semua lini, sesuai 7. Pemerintah Daerah provinsi;
dengan tlv Sendai Frameuork for 8. Pemerintah Daerah
D[sasfer Risk Reduction 2Ol5- Kabupaten/Kota;
2030. 9. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD)
Provinsi Kabu Kota.
6.2Jumlah...

SK No 001784 C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-99-

IITSTAITSI/ I,EMBAGA PEUTKSANA


6.2 Jumlah penyusunan kajian 1. Kementerian Koordinator Bidang
untuk kebijakan dan Pembangunan Manusia dan
regulasi penanggulangan Kebudayaan;
bencana (kajian) sebanyak 2, Kementeria.n Perencanaan
50 dokumen. Tahun dasar Pembangunan Nasional/Badan
2O19: 183 dokumen (Sumber Perencanaan Pemban gunan
data: Badan Nasional Nasional;
Penanggulangan Bencana). 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

6.3Jumlah...

SK No 004459 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-100-

6.3 Jumlah dokumen kajian l. Kementerian Koordinator Bidang


risiko dan tata ruang di Pembangunan Manusia dan
kawasan rawan bencana dan Kebudayaan;
pasca bencana sebanyak 55 2. Kementerian Perencanaan
dokumen. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
2O2O: 246 dokumen (Sumber Perencanaan Pembangunan
data: Badan Nasional Nasional;
Penanggulangan Bencana). 3 Kementerian Keuangan;
4 Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
5 Kementerian Sosial;
6 Badan Nasional
Bencana;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

XII. Menjamin. . .

SK No 002942 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-101-

II{STAIISI/ LEMBAGA PEI"AIISAITA


XII. MenJamin pola 1 Melaksanakan tle 1 O-Year 1.1 Tersusunnya dokumen 1. Kementerian Koordinator Bidang
Framework of Programmes on strategi pelaksanaan Kemaritiman dan Investasi;
Su.stainable C onsumption and pencapaian sasaran pola 2. Kementerian Perencanaan
Production Pattems, dengan konsumsi dan produksi Pembangunan Nasional/ Badan
berkelanjutan sebanyak 10 Perencanaan Pembangunan
semua neg€rra mengambil
Nasional;
tindakan, dipimpin negara maju, dokumen (kumulatif). 3. Kementerian Keuangan;
dengan mempertimbangkan 4. Kementerian Lingkungan Hidup
pembangunan dan kapasitas dan Kehutanan;
negara berkembang. 5. Kementerian Pertanian;
6. Kementerian Perindustrian;
7. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/ Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
9. Kementerian Investasi/ Badan
Koordinasi Penanaman Modal;
10. kmbaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
11. Pemerintah Daerah Provinsi;
12. Pemerintah Daerah

Kabupaten . . .
SK No 004460 C
PRESIDEN
REPIJBLIK INDONESIA
-t02-

TUJUAIT GLOBAL IITSTAITSI / LEMBAGA PEL.ATSAITA


Kabupaten/ Kota.

2. Pada tahun 2020 mencapai 2. I Tersusunnya rancangan l. Kementerian Koordinator tsidang


pengelolaan bahan kimia dan standar penanganan Kemaritiman dan Investasi;
semua jerris limbah yang ramah masalah limbah 83 industri 2, Kementerian Perencanaan
lingkungan, di sepanjang siklus dan penerapan sirkular Pembangunan Nasion al,i Badan
hidupnya, sesuai kerangka kerja ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan
internasional yang disepakati dan pembangunan industri Nasional;
secara signifikan mengurangi sebanyak 20 rancangan. 3. Kementerian Keuangan;
pencemaran bahan kirrria dan (Sumber data: RPJMN 2O20- 4. Kementerian Lingkungan HiduP
limbah tersebut ke udara, air, 2024). dan Kehutanan;
dan tanah untuk meminimalkan 5. Kementerian Energi dan Sumber
dampak brrruk terhadap Daya Mineral;
kesehatan manusia dan 6. Kementerian Perindustrian;
lingkungan. 7. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Kementerian Kesehatan;
9. Pemeritrtah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabu n Kota.
2.2Meningkatnya...
SK No 004461 C
PRES IDEN
REPL'BLIK INDONESIA
-103-

TUJUAN GII'BAL IITSTANSI / LEMBAGA PEI"AIISAITA


2.2 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
pengurangan dan Kemaritiman dan Investasi;
penghapusan merkuri dari 2. Kementerian Perencanaan
baseline 50 ton penggunaan Pembangunan Nasional/ Badan .

merkuri sebesar 2OVo (lO tonl Perencanaan Pembangunan


(Sumber data: RPJMN 2020- Nasional;
20241. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Kesehatan;
7. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

2.3Meningkatnya...

SK No 004462 C
PRESIDEN
PIJBLIK INOONESIA
-104-

tl I

2.3 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang


penurunan tingkat konsumsi Kemaritiman dan Investasi;
bahan bakar perusak ozon 2. Kementerian Perencanaan
dari baseline sebesar 25,25o/o Pembangunan Nasional/ Badan
(Sumber data: RPJMN 2O20- Perencanaan
2O241 Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
6, Kementerian Perindustrian;
7. Kementerian Perdagangan;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

2.4 Meningkatnya. . .

SK No 002938 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-105-

! ',,:) '/, r]. '''',


':i 1'

2.4 Meningkatnya jumlah limbah 1. Kementerian Koordinator Bidang


83 yang terkelola sebesar Kemaritiman dan Investasi;
539,8 juta ton (kumulatif). 2, Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 2Ol8: 367,3 Pembangunan Nasional/Badan
juta ton (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
RPJMN 2O2O-2O24). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Ralryat;
7. Kementerian Kesehatan;
8. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

3. Pada

SK No 002937 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-106-

IIf STAITSI/ LEMBAGA PELIII{SAI{A


3. Pada tahun 2030, secara 3.1 Jumlah sampah yang 1. Kementerian Koordinator Bidang
substansial mengurangi produksi terkelola secara nasional Kemaritiman dan Investasi;
limbah melalui pencegahan, mencapai 339,4 juta ton 2. Kementerian Perencanaan
pengurangan, daur ulang, dan (kumulatif). Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
penggunaan kembali. 2Ol9: 67,45 juta ton (Sumber Perencanaan Pembangunan
data: RPJMN 2O2O-2O241. Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Pertanian;
6. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
7. Kementerian Perindustrian;
8. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
9. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
4. Mendorong . . .

SK No 004463 C
PRESIDEN
REPUALIK INDONESIA
-to7-

4. Mendorong perusahaan, terutama 4.1 Meningkatnya perusahaan 1. Kementerian Koordinator Bidang


perusahaan besar dan industri menengah besar Perekonomian;
transnasional, untuk mengadopsi yang tersertifrkasi Standar 2. Kementerian Koordinator Bidang
praktek-praktek berkelanjutan Industri Hijau/SIH meqiadi Kemaritiman dan Investasi;
dan mengintegrasikan informasi 1oolo. (Sumber data: RPJMN 3. Kementerian Perencanaan
keberlanj utan dalam siklus 2O2O-2O24). Pembangunan Nasional/ Badan
pelaporan mereka. Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
6. Kementerian Perindustrian;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

5. Mempromosikan . . .

SK No 071Oiq C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-108-

.:.' .i..;t I

5. Mempromosikan praktek 5.1 Meningkatnya jumlah produk 1. Kementerian Koordinator Bidang


pengadaan publik yang ramah lingkungan yang Kemaritiman dan Investasi;
berkelanjutan, sesuai dengan teregister dan masuk dalam 2. Kementerian Perencanaan
kebijakan dan prioritas nasional. pengadaan barang dan jasa Pembangunan Nasional/ Badan
pemerintah menjadi Perencanaan Pembangunan
sebanyak 25 produk (Sumber Nasional;
data: RPJMN 2O2O-2O241. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Ifteatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
7. L€mboga Kebliakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah ;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

5.2Meningkatnya...

SK No 002934 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
_109_

5.2 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang


dokumen penerapan label Kemaritiman dan Investasi;
ramah lingkungan untuk 2. Kementerian Perencanaan
pengadaan barang dan jasa Pembangunan Nasional/Badan
menjadi 25 dokumen Perencanaan Pembangunan
(Sumber data: RPJMN 2O20- Nasional;
20241. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi lfteatif;
7. Lembaga Kebdakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

6. Pada

SK No 002933 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-1lo-

( :l

6. Pada tahun 2030, menjamin 6.1 Meningkatnya jumlah satuan 1. Kementerian Koordinator Bidang
bahwa masyarakat di mana pun pendidikan formal dan Perekonomian;
memiliki informasi yang relevan lembaga/komunitas 2. Kementerian Koordinator Bidang
dan kesadaran terhadap masyarakat peduli dan Kemaritiman dan Investasi;
pembangunan berkelanj utan dan berbudaya lingkungan hidup 3. Kementerian Perencanaan
gaya hidup yang selaras dengan sebanyak 1.O8O unit Pembangunan Nasional/ Badan
alam. (Sumber data: RPJMN 2O2O- Perencanaan
20241. Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
6. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
7. Mengembangkan dan 7.1 Menguatnya pilar 1 Kementerian Koordinator Bidang
menerapkan perangkat untuk pertumbuhan dan daya saing Perekonomian;
memantau dampak ekonomi melalui peningkatan 2 Kementerian Koordinator Bidane

pembangunan . . .

SK No 002932 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-111-

pembangunan berkelanjutan jumlah lokasi penerapan Kemaritiman dan Investasi;


terhadap pariwisata sustainabLe tourism 3. Kementerian Perencanaan
berkelanjutan yang menciptakan de uelop ment mlencap ai 22 Pembangunan Nasional/ Badan
lapangan kerja dan lokasi. Tahun dasar 2019: l2 Perencanaan Pembangunan
mempromosikan budaya dan lokasi (Sumber data: RPJMN Nasional;
produk lokal. 2O2O-2O241. 4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Ikeatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
8. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
9. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
1O. Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal;
I 1. Pemerintah Daerah Provinsi;

12. Pemerintah . . .

SK No 002931 C
PRESIDEN
REPUELIK INOONESIA
-L12-

12. Pemerintah Daerah


Kabupaten/Kota.

8. Merasionalisasi subsidi bahan 8. I Kapasitas terpasang 1. Kementerian Koordinator Bidang


bakar fosil tidak elisien yang pembangkit listrik dari Kemaritiman dan Investasi;
pemboro san energi terbarukan menjadi 2. Kementerian Perencanaan
konsumsi
19,3 GW. Tahun dasar 2O19: Pembangunan Nasional / Badan
10,2 GW (Sumber data: Perencanaan
restrukturisasi paja} dan RPJMN 2O2O-2O241. Nasional;
san secara bertahap 3. Kementerian Keuangan;
yang 4. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
S1 s 6, Pemerintah Daerah
negara dan Kabupaten/Kota.
bisa terj
pem

dampak.
XIII.Mengambil ...
SK No 002930 C
PRESIDEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-113-

IIYSTAIISI / LEMBAGA PEI,AIISAI{A


XIII.Mengambil 1. Memperkuat kapasitas ketahanan 1.1 Rata-rata korban akibat 1. Badan Meteorologi, Klimatologi,
tindakan cepat dan adaptasi terhadap bahaya bencana hidrometeoroiogi di dan Geofisika;
untuk mengatasi terkait iklim dan bencana alam di daerah rawan bencana 2. Kementerian Energi dan Sumber
perubahan iklim semua negara. maksimal sebesar O,2 per Daya Mineral;
100.000 jiwa setiap 3. Kementerian Pertanian;
tahunnya (Sumber data: 4. Kementerian Kesehatan;
RPJMN 2O2O-2O24). 5. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
6. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana;
7 . Kementerian Sosial;
8. Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
11. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD)
Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

1.2 Rencana . . .

SK No 004464 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-ll4-

1.2 Rencana dan implementasi I Kementerian Perencanaan


strategi nasional Pembangunan Nasional / Badan
pengurangan risiko bencana Perencanaan Pembangunan
yang selaras dengan the Nasional;
Sendai Frameutork for 2. Badan Nasional
Disaster Risk Redudion Bencana;
2015-2030. 3. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
4. Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika;
5. Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Tran smigrasi;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;

lO. Badan. . .

SK No001l70C
PRESIDEN
PUBLIK INDONESIA
-115-

i :lr' I

10. Badan Penanggulangan Bencana


Daerah (BPBD)
Provinsi / Kabupaten / Kota.
1.3 Persentase penurunEun 1. Kementerian Koordinator Bidang
potensi kehilangan PDB Perekonomian;
sektor terdampak bahaya 2. Kementerian Perencanaan
iklim (persen PDB) sebesar Pembangunan Nasional/ Badan
1,15% (Sumber data: RPJMN Perencanaan Pembangunan
2O2O-2O24). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2. Mengintegrasikan tindakan 2.1 Persentase penurunan emisi 1. Kementerian Koordinator Bidang
antisipasi perubahan iklim ke GRK sebesar 26,35Yo. Tahun Perekonomian;
dalam kebijakan, strategi dan dasar 2019: 22,600/o (Sumber
perencanaan nasional. data: Rencana Kerja
Pemerintah 2021
2. Kementerian . . .

SK No 002968 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_116_

2. Kementerian Perencanaan
Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan
2.2 Persentase penurunan Nasional;
intensitas emisi GRK sebesar 3. Kementerian Energi dan Sumber
29,91o/o. Tahun dasar 2019: Daya Mineral;
22,8Oo/o (Sumberdata: 4. Kementerian Perhubungan;
Rencana Kerja Pemerintah 5. Kementerian Lingkungan Hidup
2O2L). dan Kehutanan;
6. Kementerian Perindu strian;
7. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
9. Kementerian Pertanian;
10. Kementerian Dalam Negeri;
1 1. Kementerian Kesehatan;
12. Kementerian Keuangan;
13. Pemerintah Daerah Provinsi;
14. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
3. Meningkatkan. . .

SK No00ll72C
PRESIDEN
REPIJBLIK TNDONESIA
-tt7-

3. Meningkatkan pendidikan, 3.1 Meningkatnya jumlah satuan 1. Kementerian Koordinator Bidang


penumbuhan kesadaran, serta pendidikan formal dan Perekonomian;
kapasitas manusia dan lembaga/komunitas 2. Kementerian Koordinator Bidang
kelembagaan terkait mitigasi, masyarakat peduli dan Kemaritiman dan Investasi;
adaptasi, pengurangan dampak berbudaya lingkungan hidup 3. Kementerian Perencanaan
dan peringatan dini perubahan sebanyak 1.08O unit Pembangunan Nasional/ Badan
iklim. (Sumber data: RPJMN 202O- Perencanaan
20241. Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
6, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

XIV. Melestarikan . . .

SK No 002965 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-118_

INSTANSI/LEMBAGA PELIIKSAITA
XIV. Melestarikan dan 1 Pada tah vn 2025, mencegah dan 1.1 Tercapainya persentase I Kemen terian Koo rdina tor Bidang
memanfaatkan secara signifikan mengurangi penurunan sampah yang Kemari timan dan I nve stasi;
Secara semua jenis pencemaran laut, terbuang ke laut dari 2 Kementerian Perencanaan
berkelanjutan khususnya dari kegiatan berbasis baseline sebesar 60%o. Pembangunan Nasional/ Badan
aumber daya lahan, termasuk sampah laut (Sumber data: RPJMN Perencanaan Pembangunan
Nasional;
kelautan dan dan polusi nutrisi. 2O2O-2O24).
3 Kementerian Lingkungan Hidup
samudera untuk dan Kehutanan;
4 Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
5 Pemerintah Daerah provinsi;
6 Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
2 1 Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi;
dan kelau tan melalui 2 Kementerian Perencanaan
penjaminan akurasi
pendataan stok Pembangunan Nasional/ Badan
sumberdaya ikan dan Perencanaan Pembangunan
pemanfaatan l l WPP. Nasional;
Tahun dasar 2020: 11 WPP 3 Kementerian Kelautan dan
ber data: Emonev Perikanan;
02 0 RPJ MN 2 02 0- 2 o2 4
4.Kementerian...
SK No 001785 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-119-

,:'.,

.:.: :.i ',.: :l:

4. Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2.2 Tercapainya model 1. Kementerian Koordinator Bidang
percontohan penguatan Kemaritiman dan Investasi;
tata kelola 11 WPP. Tahun 2. Kementerian Perencanaan
dasar 2020: 3 WPP Pembangunan Nasional/ Bad'an
(Sumber data: Laporan Perencanaan
Kinerja Kementerian Nasional;
Kelautan dan Perikanan, 3. Kementerian Kelautan dan
2021; RPJMN 2O2O-2O241 Perikanan;
4. Pemerintah Daerah Provinsi;
5. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

3. Pada

SK No 002962 C
PRES IDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-t20-

TU.IIIAIT GLOBAL
3 . Pada ta.l:un 2O2O, secara efektif 3. I Terjaganya proporsi 1 Kementerian Koordinator Bidang
mengatur pemanenan dan tangkapan jenis ikan yang Kemaritiman dan Investasi;
menghentikan penangkapan ikan berada dalam batas 2 Kementerian Perencanaan
yang berlebihan, penangkapan biologis yang aman <LOOyo Pembangunan Nasional/ Badan
ikan ilegal dan praktek (proporsi (%) = produksi Perencanaan Pembangunan
penangkapan ikan yang merusak, perikanan tangkap Nasional;
serta melaksanakan rencana laut/JTB). Tahun dasar 3 Kementerian Kelautan dan
pengelolaan berbasis ilmu 2O2O :, 7 l, l4o/o (Sumber Perikanan;
pengetahuan, untuk memulihkan data: Laporan Kinerja 4 Pemerintah Daerah provinsi;
persediaan ikan secara layak Kementerian Kelautan dan 5 Pemerintah Daerah
dalam waktu yang paling singkat Perikanan,2O2l; VNR Kabupaten/Kota.
yang memungkinkan, setidaknya SDGs,2O21).
ke tingkat yang dapat
memproduksi hasil maksimum
yang berkelanjutan sesuai
karakteristik biologisnya.

4. Pada

SK No 001786 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-12t-

INSTAITSI/ LEMBAGA PEUTKSAIYA


4. Pada tahun 2020, melestarikan 4 .1 Meningkatnya jumlah luas I Kementerian Koordinator Bidang
setidaknya 10 persen dari kawasan konservasi Kemaritiman dan Investasi;
wilayah pesisir dan laut, laut/ perairan seluas 26,9 2. Kementerian Perencanaan
konsisten dengan hukum juta ha. Tahun dasar 2020: Pembangunan Nasional/ Badan
nasional dan internasional dan 24,11 juta. ha (Sumber data: Perencanaan pembangunan
berdasarkan informasi ilmiah Laporan Kinerja Kementerian Nasional;
terbaik yang tersedia. Kelautan dan Perikanan,
2021; RPJMN 2O2O-2O241. 3. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
4. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
5. Badan Riset dan Inovasi
Nasional;
6. Pemerintah Daerah provinsi.

5. Pada

SK No 001787 C
PRESIDEN
REPL'BLIK INDONESIA
-t22-

INSTANSI/ LEMBAGA PEI,AKSAITA


5. Pada tahur. 2O2O, melarang 5. 1 Terkendaliaya lllegal, I . Kementerian Koordinator Bidang
bentuk-bentuk subsidi Perikanan tJnrep orted, Unreqtlated Kemaritiman dan Investasi;
tertentu yang berkontribusi (lVUl fishing dan kegiatan di 2. Kementerian Perencanaan
terhadap kelebihan kapasitas dart laut yang merusak ditandai Pembangunan Nasional/ Badan
penangkapan ikan berlebihan, dengan persentase Perencanaan Pembangunan
menghilangkan subsidi yang kepatuhan pelaku usaha Nasional;
berkontribusi terhadaP kelautan dan perikanan 3. Kementerian Kelautan dan
penangkapan ikan ilegal, Yang sebesar 987o. Tahun dasar Perikanan;
tidak dilaporkan dan tidak diatur 2O2O : 9 4,7 60/o (Sumber data: 4. Pemerintah Daerah Provinsi;
dan menahan jenis subsidi baru, Laporan Kinerja Kementerian
dengan mengakui bahwa Kelautan dan Perikanan,
perlakuan khusus dan berbeda 202 1 ; RPJMN 2O2O-2O241.
yang tepat dan efektif untuk
negara berkembang dan negara
kurang berkembang harus
menjadi bagian integral dari
negosiasi subsidi Perikanan Pada
tte World Trade Organization.

6.Menyediakan...

SK No 001788 C
PRESIDEN
REFUBLIK INOONESIA
-123-

6. Menyediakan akses untuk 6.1 Meningkatnya akses 1. Kementerian Koordinator Bidang


nelayan skala kecil (small-scale pendanaan untuk kelautan
arti,s anal ftslers) terhadap dan perikanan skala kecil 2. Kementerian Koordinator Bidang
sumber daya laut dan pasar. kepada pelaku usaha. Kemaritiman dan Investasi ;
3. Kementerian Perencanaar
Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembaagunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
6. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi ;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

XV. Melindungi. . .

SK No 001492 C
PRES IDEN
REPTJBLIK INDONESIA
-124-

:l

XII. Mellndungi, 1 Pada tahun 2020, menjamin 1. I Meningkatnya luas tutupan I . Kementerian Koordinator Bidang
pelestarian, restorasi dan hutan secara nasional Kemaritiman dan Investasi;
pemanfaatan berkelanjutan dari mencapai 42O.OOO ha per 2. Kementerian Perencanaan
tan ekosistem daratan dan Perairan tahun. Tahun dasar 2O2O: Pembangunan Nasional/ Badan
darat serta jasa lingkungannya, 366.000 ha (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
ekoslstem daratan, khususnya ekosistem hutan, RPJMN 2O2O-2O241. Nasional;
Ecngelola hutan lahan basah, pegunungan dan 3. Kementerian Keuangan;
secara lestari, lahan kering, sejalan dengan 4. Kementerian Lingkungan HiduP
Eenghentikan kewaj iban berdasarkan perj anj ian dan Kehutanan;
internasional. 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota
serta menghenti- 2. Pada tahun 2020, meningkatkan 2. 1 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang
pelaksanaan pengelolaan semua Kesatuan Pengelolaan Hutan Kemaritiman dan Investasi;
keanekaragamaa jenis hutan secara berkelanjutan, (KPH) yang masuk dalam 2. Kementerian Perencanaan
ti. menghentikan deforestasi, kategori maju. Tahun dasar Pembangunan Nasional/ Badan
merestorasi hutan yang 2O2O: lO unit (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
terdegradasi dan meningkatkan RPJMN 2O2O-2O241. Nasional;
secara signifikan forestasi dan 3. Kementerian Keuangan;
reforestasi secara global.
4.Kementerian...
SK No 001789 C
PRESIDEN
PtJ BLIK INDONESIA
-t25-

TU.'IIAIT GIOBAL
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
3. Pada ta}run 2O2O, menghentikan 3.1 Tercapainya luas hutan dan l. Kementerian Koordinator Bidang
penggurunan, memulihkan lahan lahan yang direhabilitasi Kemaritiman dan Investasi;
dan tanah kritis, termasuk lahan sebesar 20.000 hektar. 2. Kementerian Perencanaan
yang terkena penggurunan, Tahun dasar 2020: 56.000 Pembangunan Nasional/ Badan
kekeringan dan banjir, dan hektar (Sumber data: RPJMN Perencanaan Pembangunan
berusaha mencapai dunia yang 2O2O-2O241. Nasional;
bebas dari lahan terdegradasi. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

4.Melakukan...
SK No 004466 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-t26-

INSTANSI / LEMBAGA PEI,AIISAITA


4. Melakukan tindakan cepat dan 4. 1 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang
signilikan untuk mengurangi spesies TSL terancam punah Kemaritiman dan Investasi;
degradasi habitat alami, yang ditingkatkan 2. Kementerian Perencanaan
menghentikan kehilangan populasinya sebanyak 25 Pembangunan Nasional/ Badan
keanekaragaman hayati, dan jenis (Sumber data: RPJMN Perencanaan Pembangunan
pada tahun 2020, melindungi dan 2O2O-2O24). Nasional;
mencegah lenyapnya spesies yang 3. Kementerian Keuangan;
terancam punah. 4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
6. Badan Riset dan Inovasi
Nasional;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

5. Melakukan . . .

SK No 004338 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-r27-

itrtrlrfilTfqf,al:rJi IITSTAI| SI/ LEMBAGA PELIII(SAI{A


I 5. Melakukan tindakan cepat untuk 5.1 Meningkatnya jumlah kasus 1. Kementerian Koordinator Bidang
rnengakhiri perburuan dan pidana dan perdata Kemaritiman dan Investasi;
pdrdagangan je4is flora dan fauna lingkungan hidup dan 2. Kementerian Perencanaan
yang dilindungi serta mengatasi kehutanan yang ditangani Pembangunan Nasional/Badan
. permintaan dan pasokan produk sebesar 540 kasus. Tahun Perencanaan Pembangunan
hidupan liar secara il.,egal. dasar 2020: 273 kasus Nasional;
(Sumber data: Kementerian
3. Kementerian Keuangan;
Lingkungan Hidup dan
4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
Kehutanan 2020). 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
6. Pada tahun 202O, 6. 1 Tersusunnyakebljakan 1. Kementerian Koordinator Bidang
memperkenalkan langkah- Teknis Pengawasan dan Kemaritiman dan Investasi;
langkah untuk mencegah Penindakan Kerja sama dan 2. Kementerian Perencanaan
masuknya dan secara signifikan Informasi Perkarantinaan Pembangunan Nasional/Badan
mengurangi dampak dari jenis sebanyak 4 kebijakan per Perencanaan Pembangunan
asing invasif pada ekosistem
darat dan air, serta tahun. (Sumber data: Nasional;
mengendalikan atau RPJMN 2O2O-2O24). 3. Kementerian Keuangan;
memberantas jenis asing invasif 4. Kementerian Lingkungan Hidup
tas. dan Kehutanan;
5.Kementerian...
SK No 004339 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
-t2a-

g;T-{:fgla1lrmrrlfl IIISTAITSI/ LEUBAGA. PEL/IIISANA


5. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
6. Kementerian Pertanian;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
7. Pada tahun 202O, 7. I Meningkatnya jumlah entitas 1. Kementerian Koordinator Bidang
mengintegrasikan nilai-nilai pemanfaatan Kemaritiman dan Investasi;
ekosistem dan keanekaragaman keanekaragaman hayati 2. Kementerian Perencanaan
hayati ke dalam perencanaan sebanyak 1.800 unit/tahun Pembangunan Nasional/ Badan
nasional dan daerah, proses (Sumber data: RPJMN 2020- Perencanaan Pembangunan
pembangunan, strategi dan 2024l.. Nasional;
penganggaran pengurangan 3. Kementerian Keuangan;
kemiskinan. 4. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
5. Kementerian Kelautdn dan
Perikanan;
6. Kementerian Pertanian;

7.Kementerian...
SK No 004340 C
PRES IOEN
REPUBLIK INOONESIA
-t29-

..';.,1 . i-

7. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Tran smigrasi;
8. Badan Riset dan Inovasi
Nasional;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
1O. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
8. Meningkatkan dukungan global 8.1 Meningkatnya jumlah kasus 1. Kementerian Koordinator Bidang
dalam upaya memerangi pidana dan perdata Perekonomian;
perburuan dan perdagangan jenis lingkungan hidup dan 2. Kementerian
yang dilindungi, termasuk dengan kehutanan yang ditangani Perencanaan Pembangunan
meningkatkan kapasitas sebesar 540 kasus. Tahun Nasional/ Badan Perencanaan
masyarakat lokal mengejar dasar 2020: 273 kasus Pembangunan Nasional;
peluang mata pencaharian yang (Sumber data: Kementerian 3. Kementerian Keuangan;
berkelanjutan. Lingkungan Hidup dan 4. Kementerian Lingkungan Hidup
Kehutanan 2O2O). dan Kehutanan;
5. Pemerintah Daerah Provinsi;
6. Pemerintah Daerah
Kab Kota.
XVI. Menguatkan. . .

SK No 002986 C
PRES IOEN
REPUELIK INDONESIA
-130-

TU.IUAIT GTPBAL SASARAIT GTOBAL SASARAIT TPB2O24 IITSf,ANSI/ LEMBAGA PELAI{SAITA


XVI. Menguatkan 1. Secara signifikan mengurangi 1.1 Meningkatnya proporsi orang 1. Kementerian Koordinator Bidang
masyarakat yang segala bentuk kekerasan dan yang merasa aman berjalan Politik, Hukum, dan Keamanan;
lnkluslf dan damai terkait angka kematian dimana sendirian menjadi >607o. 2. Kementerian Perencanaan
untuk pun. Tahun dasar 20 19: 53,32o/o Pembangunan Nasional / Badan
peEbangunan (Sumber data: Survei Sosial Perencanaan Pembangunan
berLelanJutan, Ekonomi Nasional Modul Nasional;
menyedlakan akses Hansos, Badan Pusat 3. Kementerian Keuangan;
keadllan untul Statistik). 4. Kepolisian Negara Republik
scmua, dan Indonesia.
membangun 2. Menghentikan perlakuan kejam, 2.1 Menurunnya prevalensi an:.k l. Kementerian Koordinatoi B ang
kelembagaan yang eksploitasi, perdagangan, dan usia 13- 17 tahun yang Pembangunan Manusia dan
efektif, akuntabel, segala bentuk kekerasan dan pernah mengalami Kebudayaan;
dan inkluslf dl penyiksaan terhadap anak.
kekerasan sepanjang 2. Kementerian Koordinator Bidang
hidupnya. Tahun dasar Politik, Hukum, dan Keamanan;
semua tlngkatan. 2Ol8:6l,7Yo untuk anak 3. Kementerian Perencanaan
laki-laki dan 62%o untuk Pembangunan Nasional/ Badan
anak perempuan (Sumber Perencanaan Pembangunan
data: Survei Nasional Nasional;
Pengalaman Hidup Anak dan 4. Kementerian Keuangan;
Remaja, Kementerian 5. Kementerian Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan dan Perlindungan
dan Perlindungan Anak). Anak.
3. Menggalakkan . . .

SK No 053169 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-13r-

INSTAITSI/ LEUBAGA PELAI(SANA


3. Menggalakkan negara 3.1 Persentase orang miskin 1. Kementerian Koordinator Bidang
berdasarkan hukum di tingkat yang menerima bantuan Politik, Hukum, dan Keamanan;
nasional dan internasional dan hukum secara litigasi dan 2. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan
menjamin akses yang sama nonlitigasi sebesar 8l% dan Perencanaan Pembangunan
terhadap keadilan bagi semua. 807o. Tahun dasar 2020: Nasional;
89o/o dar: 777o (Sumber data: 3. Kementerian Keuangan;
Badan Pembinaan Hukum 4. Kementerian Hukum dan Hak
Nasional, Kementerian Asasi Manusia;
Hukum dan Hak Asasi 5. Kementerian Sosial;
Manusia).
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota.
3.2 Persentase orang tidak 1. Kementerian Koordinator Bidang
mampu yang menerrma Politik, Hukum, dan Keamanan;
layanan hukum berupa pos 2. Kementerian Perencanaan
bantuan hukum sebesar
100%, sidang di luar gedung Pembangunan Nasional/ Badan
pengadilan sebesar 1007o, Perencanaan Pembangunan
dan pembebasan biaya Nasional;
perkara sebesar 1007o. 3. Kementerian Keuangan;
Tahun dasar 2020: 1007o, 4. MahkamahAgung.
lOOo/o dan 73o/o umber
data: Asunsl.
3.3 Meningkatnya . . .
SK No 004342 C
PRESIDEN
REPLIBLIK INDONESIA
-t32-

IITSTANSI/ LEMBAGA PELIIXSANA


3.3 Meningkatnya Indeks Akses 1. Kementerian Koordina tor Bidang
terhadap Keadilan menjadi Politik, Hukum, dan Keamanan;
7 L-8Oo/o. Tahun dasar 2019:
2. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan
69,6% (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
Kementerian Perencanaan Nasional;
Pembangunan Nasional/ 3. Kerrrenterian Keuangan;
Badan Perencanaan 4. Kementerian Hukum dan Hak
Pembangunan Nasional). Asasi Manusia;
5. Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
6. Kejaksaan Agung Republik
Indonesia;
7. MahkamahAgung;
8. Ombudsman Republik
Indonesia;
9. Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia;
10. Mahkamah Konstitusi;
11. Badan Pusat Statistik;
12. Pemerintah Daerah Provinsi;
13. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
4. Secara . . .

SK No 001791 C
PRESIDEN
REPLJ BLIK INDONESIA
-133-

IITSTAITSI/ LEMBAGA PEI"AITSANA


4. Secara substansial mengurangi 4. 1 Meningkatnya Indeks 1. Kementerian Koordinator Bidang
korupsi dan penyuapan dalam Perilaku AntiKorupsi (IPAK) Politik, Hukum, dan Keamanan;
segala bentuknya. menjadi 4,14. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
2O2O: 3,84 (Sumber data: Pembangunan Nasional/Badan
Survei Perilaku Anti Korupsi, Perencanaan Pembangunan
Badan Pusat Statistik). Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
5. Kejaksaan Agung Republik
Indonesia;
6. Komisi Pemberantasan KoruPsi;
7. Mahkamah Konstitusi;
8. Mahkamah Agung;
9. Seluruh Kementerian/ kmbaga;
10. Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah

Kabupaten . . .

SK No 001792 C
PRES IDEN
REPUELIK INDONESIA
-t34-

Kabu Kota.
5. M engembangkan lembaga yang 5. 1 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
efektif, akuntabel, dan transparan Instansi Pemerintah dengan Politik, Hukum, dan Keamanan;
di semua tingkat. Skor Sistem Akuntabilitas 2. Kementerian Perencanaan
Kinerj a Instansi Pemerintah Pembangunan Nasional/Badan
(SAKIP) > B untuk Perencanaan Pembangunan
Kementerian/ Lembaga: Nasional;
10O%, Provinsi: 100%, 3. Kementerian Keuangan;
Kabupaten/Kota: 8Oo/o 4. Kementerian Pendayagunaan
Tahun dasar 202O: Aparatur Negara dan Reformasi
Kementerian Lembaga: Birokrasi;
95,24o/o, Provinsi: 97 ,060/o, 5. Seluruh Kementerian/Lembaga;
Kabupaten / Kota: 6 3,9 8o/o 6. Pemerintah Daerah Provinsi;
(Sumber data: Kementerian 7. Pemerintah Daerah
Pendayagunaan Aparatur Kabupaten/Kota.
Negara dan Reformasi
Birokrasi).

5.2 Meningkatnya. . .

SK No 001183 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-135-

TUJUA"TT GIOBAL SASARAIT GLOBAL SASARAII TEB2o/l,4 IITSTAITSI/LEUBAGA PELIIIISANA


5.2 Meningkatnya persentase I . Kementerian Koordinator Bidang
Instansi Pemerintah dengan Politik, Hukum, dan Keamanan;
Indeks Reformasi Birokrasi > 2. Kementerian Perencanaan
Baik untuk Pembangunan Nasional/ Badan
Kementerian/ Lembaga: Perencanaan Pembangunan
' lOOo/o,Provinsi: 85%o, Nasional;
Kabupaten/Kota: 7Oo/o 3. Kementerian Keuangan;
Tahun dasar 2020: 4. Kementerian Pendayagunaan
Kementerian Lembaga: Aparatur Negara dan Reformasi
9 6,390/o, Provinsi: 7 9,4 Lo/o, Birokrasi;
Kabupaten / K ota: 24,4 lo/o 5. Seluruh Kementerian/ Lembaga;
(Sumber data: Kementerian 6. Pemerintah Daerah Provinsi;
Pendayagunaan Aparatur 7. Pemerintah Daerah
Negara dan Reformasi Kabupaten/ Kota.
Birokrasi).

5.3Meningkatnya...
SK No 053170 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-136-

5.3 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang


Instansi Pemerintah dengan Politik, Hukum, dan Keamanan;
tingkat Kepatuhan 2. Kementerian Perencanaan
' Pelayanan Publik Kategori Pembangunan Nasional/Badan
Baik menjadi 164 per 587 Perencana an Pembangunan
instansi. Tahun dasar 2019: Nasional;
87 per 264 instansi (Surnber 3. Kementerian Keuangan;
data: Ombudsman Republik 4. Kementerian Pendayagunaan
Indonesia). Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
5. Ombudsman Republik
Indonesia;
6. Seluruh Kementerian/ Lembaga;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

6. Menjamin . . .

SK No 004345 C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
. -137-

6. Menjamin pengambilan 6. I Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang


keputusan yang responsif, keterwakilan perempuan di Politik, Hukum, dan Keamanan;
inklusif , partisipatif dan DPR RI: 22,52o/o,DPRD 2. Kementerian Koordinator Bidang
repre sentatif di setiap tingkatan. Provinsi:2O%, DPRD Pembangunan Manusia dan
Kabupaten/Kota: l7o/o Kebudayaan;
Tahun Dasar Hasil Pemilu 3. Kementerian Perencanaan
2O19 untuk DPR RI: 2O,52o/o, Pembangunan Nasional/ Badan
DPRD Provinsi: 17,53% dan Perencanaan Pembangunan
DPRD Kabupaten/Kota: Nasional;
15,72o/o (Sumber data: 4. Kementerian Keuangan;
Komisi Pemilihan Umum). 5. Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
6. Kementerian Dalam Negeri.

6.2 Meningkatnya. . .

Sl( No 0? 1056 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-138-

6.2 Meningkatnya Skor IDI 1. Kementerian Koordinator Bidang


Variabel Kapasitas Lembaga Politik, Hukum, dan Keamanan;
Demokrasi menjadi 80,23. 2. Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 2O2O:75,66 Pembangunan Nasional/Badan
(Sumber data: Perhitungan Perencanaan Pembangunan
Indeks Demokrasi Indonesia Nasional;
dan Kementerian 3. Kementerian Dalam Negeri;
Koordinator Bidang Politik, 4. Badan Pusat Statistik.
Hukum, dan Keamanan dan
Badan Pusat Statis
6.3 Meningkatnya Skor IDI 1 Kementerian Koordinator Bidang
Variabel Kebebasan menjadi Politik, Hukum, dan Keamanan;
84,O0. Tahun dasar 2020: 2 Kementerian Perencanaan
79,4O (Sumber data: Pembangunan Nasional/ Badan
Perhitungan Indeks Perencanaan Pembangunan
Demokrasi Indonesia dan Nasional;
Kementerian Koordinator 3 Kementerian Dalam Negeri;
Bidang Politik, Hukum, dan 4 Badan Pusat Statistik.
Keamanan dan Badan Pusat
Statistik).
6.4Meningkatnya...
SK No 004346 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-139-

INSTANSI/ I,EMBAGA PEI"AKSANA


6.4 Meningkatnya Skor IDI 1. Kementerian Koordinator Bidang
Variabel Kesetaraan menjadi Politik, Hukum, dan Kearnanan;
80,47. Tahun das,rr 2020: 2, Kementerian Perencanaan
67,85 (Sumber data: ?emhangunan Nasional/ Badan
Perhitungan Indeks Perencanaan Pembangunan
Demokrasi Indonesia dan Nasional;
Kementerian Koordinator 3. Kementerian Dalam Negeri;
Bidang Politik, Hukum dan 4. Badan Pusat Statistik.
Keamanan dan Badan Pusat
Statis
7. Memperluas dan meningkatkan 7. 1 Meningkatnya jumlah forum 1. Kementerian Koordinator Bidang
partisipasi negara berkembang yang dipimpin oleh Indonesia Politik, Hukum, dan Keamanan;
di dalam lembaga tata kelola pada tingkat regional dan 2. Kementerian Koordinator Bidang
global. multilateral sebanyak 16 Perekonomian;
forum. Tahun dasar 2019: 8 3. Kementerian Koordinator Bidang
forum (Sumber data: Pokja Kemaritiman dan Investasi;
Keanggotaan dan Kontribusi 4. Kementerian Koordinator Bidang
pada Organisasi Pembangunan Manusia dan
Internasional (KKO!). Kebudayaan;
5. Kementerian Perencanaan
--l

SK No 004347 C Pembangunan . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-140-

Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Kementerian Luar Negeri;
7. Kementerian Sekretariat Negara;
8. Sekretariat Kabinet;
9. Kementerian Keuangan;
10. Kementerian/ Lembaga Instansi
Penjuru Organisasi
Internasional.
8. Pada tahun 2030, memberikan 8.1 Meningkatnya proporsi anak 1. Kementerian Koordinator Bidang
identitas yang sah bagi semua, umur di bawah 5 tahun yang Politik, Hukum, dan Keamanan;
termasuk pencatatan kelahiran. kelahirannya dicatat oleh 2. Kementerian Koordinator Bidang
lembaga pencatatan sipil Pembangunan Manusia dan
menjadi 1007o. Tahun dasar Kebudayaan;
2O2O: 77,2Oo/o (Sumber data: 3. Kementerian Perencanaan
Survei Sosial Ekonomi Pembangunan Nasional/ Badan
Nasional, Badan Pusat Perencanaan Pembangunan
Statistik). Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5.Kementerian...
SK No 004348 C
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
-t4t-

5. Kementerian Dalam Negeri;


6. Kementerian Pemberda],aan
Perempuan dan Perlind ungarr
Anak
7 . Kementerian Kesehatan;
8. MahkamahAgung;
9. Pemerintah Daerah Provrnsi;
1O. Pemerintah Daerah
Kabu Kota.
8.2 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
kepemilikan akta kelahiran Politik, Hukum, dan Keamanan;
penduduk usia 0-17 tahun 2. Kementerian Koordinator Biclang
menjadi 1007o. Tahun dasar Pembangunan Manusia dan
2O2O: 88,llo/o (Sumber data: Kebudayaan;
Survei Sosial Ekonomi 3. Kementerian Perencanaan
Nasional, Badan Pusat Pembarrgunan Nasional/ Badan
Statistik). Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian Dalam N r1
6.Kementerian...
SK No 004349 C
FRESIDEN
REPIJ BLIK INDONESIA
-t42-

TUJUAIT.GLOBAL
6. Kementerian PemberdaYaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak;
7 . Kementerian Kesehatan;
8. Mahkamah Agung;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
1O. Pemerintah Daerah
Kabu ten Kota.
9. Meniamin.akses publik terhaclap 9. 1 Terlaksananya penanganan 1 . Kementerian Koordinator Bidang
informasi dan melindungi pelanggaran HAM Yang berat Politik, Hukum, dan Keamanan;
kebeba san rnendasar, sesuai melalui upaya pemenuhan 2. Kementerian Perencanaan
dengan peraturan nasional dan hak-hak korban dengan Pembangunan Nasional/ Badan
kesepakatan interrrasional. terbitnya 2.250 surat Perencanaan Pembangunan
keterangan korban Nasional;
penanganan pelanggaran 3. Kementerian Keuangan;
HAM berat. Tahun dasar 4. Komisi Nasional Hak Asasi
2019: 4Ol surat keterangan Manusia.
(Sumber data: RPJMN 2020-
2024

9.2 Meningkatnya . . .

SK No 004350 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
_t43_

TUJUAN GIOBAL SASARAIT GLOBAL SASARAN TPB2oa,4 IIf ATAITSI/ LEMBAGA PEI"AITSAI{A
9.2 Meningkatnya jumlah Badan 1. Kementerian Koordinator Bidang
Publik yang informatif Politik, Hukum, dan Keamanan;
menjadi 90 Badan Publik. 2. Kementerian Perencanaan
Tahun dasar 2O2O: 60 Badan Pembangunan Nasional/Badan
Publik (Sumber data: Komisi Perencanaan Pembangunan
Informasi Pusat). 'Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
5. Komisi Informasi Pusat;
6. Kementerian Dalam Negeri;
7. Seluruh Badan Publik (sesuai
Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik) ;
8. Pemerintah Daerah Provinsi;
9. Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.

9.3 Meningkatnya . . .

SK No 053171 C
PRESIDEN
REFIIBLIK INOONESIA
-144-

9.3 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang


penyelesaian sengketa Politik, Hukum, dan Keamanan;
informasi publik tahun 2. Kementerian Perencanaan
berjalan yang belum Pembangunan Nasional/Badan
diselesaikan sebanyak 1 10 Perencanaan Pembangunan
penyelesaian. Tahun dasar Nasional;
2O2O: 76 penyelesaian 3. Kementerian Keuangan;
(Sumber data: Kepaniteraan 4. Kementerian Komunikasi dan
Komisi Informasi Pusat). Informatika;
5. Kementerian Dalam Negeri;
6. Komisi Informasi Pusat;
7. Pemerintah Daerah Provinsi;
8. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

l0.Memperkuat...

SK No 001793 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-145-

10. Memperkuat lembaga-lembaga 10. 1Terwujudnya penegakan 1. Kementerian Koordinator Bidang


nasional yang relevan, termasuk hak asasi manusia dengan Politik, Hukum, dan Keamanan;
melalui kerja sama tersedianya lembaga hak 2. Kementerian Perencanaan
internasional, untuk asasi manusia nasional Pembangunan Nasional/ Badan
membangun kapasitas di semua yang independen yang Perencanaan Pembangunan
tingkatan, khususnya di negara sejalan dengan Paris Nasional
berkembang, untuk mencegah Principles (Sumber data: 3. Kementerian Keuangan;
kekerasan serta memerangi Komisi Nasional Hak Asasi 4. Komisi Nasional Hak Asasi
terorisme dan keiahatan. Manusia). Manusia.
11. Menggalakkan dan menegakkan 11.1 Terbitnya rekomendasi 1. Kementerian Koordinator Bidang
undang-undang dan kebijakan harmonisasi kebijakan Politik, Hukum, dan Keamanan;
yang tidak diskriminatif untuk dan/ atau peraturan 2. Kementerian Perencanaan
pembangunan berkelanjutan. perundang-undangan Pembangunan Nasional/ Badan
untuk perlindungan dan Perencanaan Pembangunan
pemajuan hak perempuan Nasional;
dengan perspektif korban 3. Kementerian Keuangan;
sebanyak 40 rekomendasi 4. Kementerian Hukum dan Hak
pada tahun 2024. Ta}r:un Asasi Manusia;
dasar 2O2O:20 5. Kementerian Dalam Negeri;
rekomendasi (Sumber data: 6. Kementerian Perindustrian;
Komisi . . .

SK No 004353 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
_146_

TUJUAIT GII'BAL SASARAII GLOBAL SASARAIT TPts2o,24 IITSTAITSI/ LEMBAGA PELIII(SAI{A


Komisi Nasional Anti 7. Kementerian Pemberdayaan
Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlindungan
Perempuan). Anak;
8. Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan;
9. Pemerintah Daerah Provinsi;
10. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
X\III. Menguatkan 1 Memperkuat mobilisasi sumber 1. 1 Meningkatnya rasio 1. Kementerian Koordinator Bidang
sarana daya domestik, termasuk melalui pendapatan negara menjadi Perekonomian;
pelaksanaan dan dukungan internasional kepada Ll,4 -12,O persen PDB 2. Kementerian Perencanaan
merevltallsasi negara berkembang, untuk (Dokumen Kerangka Pembangunan Nasional/Badan
kemitraan global meningkatkan kapasitas lokal Ekonomi Makro dan Pokok- Perencanaan Pembangunan
untuk bagi pengumpulan pajak dan Pokok Kebijakan Nasional;
Pembangunan pendapatan lainnya. Fiskal/KEM-PPKF 2023). 3. Kementerian Keuangan;
berkelanjutan. Tahun dasar 2020: lO,68Yo 4. Kementerian Dalam Negeri;
PDB (Sumber data: Laporan 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
Keuangan Pemerintah Pusat 6. Pemerintah Daerah
2O2O Auditedl. Kabu ten Kota.
1.2 Meningkatnya . .

SK No 053172 C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
-t47-

l: i,

1.2 Meningkatnya rasio 1. Kementerian Koordinator Bidang


perpajakan terhadap PDB
menjadi 8,41-8,870/o 2. Kementerian Perencanaan
(Dokumen Kerangka Pembangunan Nasional / Badan
Ekonomi Makro dan Pokok- Perencanaan Pembangunan
Pokok Kebljakan Nasional;
Fiskal / KEM-PPKF 2022). 3. Kementerian Keuangan;
Tahun dasar 2O2O: 8,33olo 4. Kementerian Dalam Negeri;
PDB (Sumber data: Laporan 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
Keuangan Pemerintah Pusat 6. Pemerintah Daerah
2O2O Audited. Kabupaten/Kota.
2. Memobilisasi tambahan sumber 2.1 Mendorong inovasi 1 Kementerian Koordinator Bidang
daya keuangan untuk negara pendanaan pembangunan Perekonomian;
berkembang dari berbagai macam dengan mengembangkan 2. Kementerian Perencanaan
sumber. 161!egai pembiayaan, baik Pembangunan Nasional / Badan
dari sisi jumlah maupun Perencanaan Pembangunan
efisiensi dan efektivitas Nasional;
pemanfaatannya (Sumber 3. Kementerian Keuangan;
data: RPJMN 2O2O-2O241. 4. Pemerintah Daerah Provinsi;

5. Pemerintah . . .

Sl( l.to 07i053 C


PRES IOEN
REPUBLIK INOONESIA
_148_

'ti
, !

5. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Membantu negara berkembang 3. I Mendukung pertumbuhan 1. Kementerian Koordinator Bidang
untuk mendapatkan dan menjaga stabilitas Perekonomian;
keberlanjutan utang jangka ekonomi, dengan tetap 2. Kementerian Perencanaan
panjang melalui kebij akan- memperhatikan Pembangunan Nasional/ Badan
kebiiakan yang terkoordinasi kesinambungan frskal j angka Perencanaan Pembangunan
yang ditqiukan untuk membantu menengah dengan perkiraan Nasional;
pembiayaan utang, keringanan rasio utang sebesar 42,80- 3. Kementerian Keuangan;
utang dan restrukturisasi utang, 43,59o/o PDB (Sumber data: 4. Pemerintah Daerah Provinsi;
yang sesuai, dan menyelesaikan Dokumen Kerangka Ekonomi 5. Pemerintah Daerah
utang luar negeri dari negara Makro dan Pokok-Pokok Kabupaten/Kota.
miskin yang berutang besar Kebij akan Fiskal/ KEM-PPKF
untuk mengurangi tekanan 20221.
utang.

4. Meningkatkan . . .

SK No 071052 C
PRESIDEN
REPUELIK INOONESIA
-t49-
i

4. Meningkatkan kerja sama Utara- 4. I Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang


Selatan, Selatan-Selatan dan pelanggan terlayani jaringan Politik, Hukum, dan Keamanan;
kerja sama triangular secara internet akses tetap pitalebar 2. Kementerian Perencanaan
regional dan internasional terkait terhadap total rumah tangga Pembangunan Nasional/ Badan
dan akses terhadap sains, (kumulatif) menjadi 30%. Perencanaan Pembangu.nan
teknologi dan inovasi, dan Tahun dasar 2O2O: 14,3o/o Nasional;
meningkatkan berb"g (Sumber data: Kementerian 3. Kementerian Keuangan;
pengetahuan berdasar Komunikasi dan 4. Kementerian Komunikasi dan
kesepakatan timbal balik, Informatika). Informatika;
termasuk melalui koordinasi yang 4.2 Meningkatnya persentase 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
lebih baik antara mekanisme kecamatan yang terjangkau 6. Pemerintah Daerah
yang telah ada, khususnya di infrastruktur jaringan serat Kabupaten/Kota.
tingkat Perserikatan Bangsa- optik (kumulatif) menjadi
Bangsa (PBB), dan melalui 6O%. Tahun dasar2O2O:.
mekanisme fasilitasi teknologi 58% (Sumber data:
global. Kementerian Komunikasi
dan Informatika).

5, Mengoperasionalisasikan . . .

Si( No 071051 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-150-

.:;) .,lr.l:.r.,r,r Lil'


5. Mengoperasionalisasikan secara 5. 1 Meningkatnya persentase 1. Kementerian Koordinator Bidang
penuh bank teknologi dan sains, pengguna intemet menj adi Politik, Hukum, dan Keamanan;
mekanisme pembangunan 82,3Oo/o. Tahun dasar 2O19:
2. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Badan
kapasitas teknologi dan inovasi 73,7Oo/o (Sumber data: Perencanaan Pembangunan
untuk negara kurang l,aporan Survei Internet Nasional;
berkembang pada tahun 2017 APJil 2Ot9-202O (Q2)). 3. Kementerian Keuangan;
dan meningkatkan penggunaan 4. Kementerian Komunikasi dan
teknologi yang memampukan, Informatika;
khususnya teknologi informasi 5. Pemerintah Daerah Provinsi;
dan komunikasi.
6. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
6. Meningkatkan dukungan 6. 1 Meningkatnya persentase l. Kementerian Koordinator Bidang
internasional untuk melaksanakan pemanfaatan kerja sama Politik, Hukum, dan Keamanan;
pembangunan kapasitas yang pembangunan internasional 2. Kementerian Perencanaan
efektif dan sesuai target di negara
berkembang untuk mendukung termasuk Kerja Sama Pembangunan Nasional/ Badan
rencana nasional guna untuk Selatan-Selatan dan Perencanaan Pembangu.nan
melaksanakan seluruh tduan Ttiangular (KSST). Nasional;
pembangunan berkelanjutan, 3. Kementerian Keuangan;
termasuk melalui kerja sama 4. Kementerian Luar Negeri;
Utara-Selatan, Selatan-Selatan, 5. Kementerian Sekretariat Negara;
dan triangular.

6.Badan...
SK l',lo 071050 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
- 151-

i li$!l{
6. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
7. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
8. Kementerian Pertanian;
9. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
10. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
1 l. Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika;
12. Semua Kementerian/Lembaga
teknis pelaksana KSST.
6.2 Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang
program / kegiatan kerja Politik, Hukum, dan Keamanan;
sama Selatan-Selatan dan 2. Kementerian Perencanaan
Triangular (KSST) menjadi Pembangunan Nasional/ Badan
152 kegiatan. Tahun dasar Perencanaan Pembangunan
2019: 8O kegiatan (Sumber Nasional;
data: Laporan Keria Sama
Selatan-Selatan . . .
Sl( l'lo 07 1043 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-152-

l:
],1
I

Selatan-Selatan dan 3. Kementerian Keuangan;


Triangular). 4, Kementerian Luar Negeri;
5. Kementerian Sekretariat Negara;
6. Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
7. Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
8. Kementerian Pertanian;
9. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
10. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
I 1. Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika;
12. Semua Kementerian/kmbaga
teknis pelaksana KSST.

T.Menggalakkan...

SK No 071049 C
PRES IDEN
REPIJBLIK INOONESIA
-153-

7. Menggalakkan sistem perda- 7. I Meningkatnya jumlah 1. Kementerian Koordinator Bidang


gangan multilateral yang Preferential Tmd.e Agreement Perekonomian;
universal, berbasis aturan, (PTAI / Free Trade Agreement 2. Kementerian Perencanaan
terbuka, tidak diskriminatif dan (FlAl / Compretensiue Pembangunan Nasional/Badan
adil di bawah the WorLd Trade Economic Partnership Perencanaan Pembangunan
Org anization termasuk melalui Agreement (CEPA) yang Nasional;
kesimpulan dari kesepakatan di disepakati menjadi 40 3. Kementerian Keuangan;
bawah Doha Deuelopment perjanj ian secara kumulatif. 4. Kementerian Perdagangan;
Agenda. Tahun dasar 2020: 23 5. Kementerian Investasi/Badan
perjanj ian secara kumulatif Koordinasi Penanaman Modal;
(Sumber data: Kementerian
Perdagangan).
8. Secara signifikan meningkatkan 8. 1 Meningkatnya pertumbuhan 1. Kementerian Koordinator Bidang
ekspor dari negara berkembang, ekspor produk nonmigas Perekonomian;
khususnya dengan tujuan menjadi 9,8Oo/o. Tahun dasar 2. Kementerian Perencanaan
meningkatkan dua kali lipat 2O2O: -O,57o/o (Sumber data: Pembangunan Nasional/Badan
proporsi negara kurang Statistik Perdagangan Luar Perencanaan Pembangunan
berkembang dalam ekspor global Negeri Indonesia). Nasional;
pada tahun 2020. 3. Kementerian Keuangan;
4. Kementerian Perdagangan;

5.Kementerian...
SK No 004354 C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-154-

i +1

5. Kementerian Perindustrian;
6. Kementerian Pertanian;
7. Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Ikeatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
8. Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah;
9. Badan Standardisasi Nasional;
1O, Pemerintah Daerah Provinsi;
11. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
9. Meningkatkan stabilitas 9.1 Tersedianya doshboard. l. Kementerian Koordinator Bidang
makroekonomi global, termasuk makro ekonomi. Perekonomian;
melalui koordinasi keb[iakan dan 2. Kementerian Perencanaan
keterpaduan kebijakan. Pembangunan Nasional/ Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Kementerian Keuangan;
4. Bank Indonesia.
10. Mendorong . . .

SK I'Jo 071047 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-155-

TUJUAIT GLOBAL SASARAIT GLOBAL SASARAIT TPB2O24 IITSIAtrSI/LEMBAGA PELIINSAITA


1 0. Mendorong dan meningkatkan 10.1 Mengoptimalkan dan 1. Kementerian Koordinator Bidang
kerja sama pemerintah-swasta menyinergikan Perekonomian;
dan masyarakat sipil yang efektit pemanfaatan sumber- 2. Kementerian Koordinator Bidang
berdasarkan pengalaman dan sumber pendanaan Kemaritiman dan Investasi;
bersumber pada strategi kerja pembangunan. (Dengan 3. Kementerian Perencanaan
sarna. meningkatnya jumlah Pembangunan Nasional/Badan
proyek yang ditawarkan Perencanaan Pembangunan
untuk dilaksanakan dengan Nasional;
skema Kerja sama 4. Kementerian Keuangan;
Pemerintah dan Badan 5. Kementerian Investasi/Badan
Usaha (KPBU)). Tahun Koordinasi Penanaman Modal;
dasar 2020: 14 Proyek 6. Kementerian/ Lembaga/ Kepala
(Sumber data: Public-Priuate Daerah yang memiliki Proyek
PartnershiplPPP BooH. KPBU (PJPK).
10.2 Mendorong peran serta 1. Kementerian Koordinator Bidang
investasi Badan Usaha Perekonomian;
dalam pembangunan 2. Kementerian Koordinator Bidang
infrastruktur melalui Kerja Kemaritiman dan Investasi;
sama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU).
Tahun dasar 202O:

SK No 053183 C Rp59,597T...
PRESIOEN
REPLIBLIK INOONESIA
-156-

Rp59,597 T (6 proyek) 3. Kementerian Perencanaan


(Sumber data: htblic- Priuate Pembangunan Nasional/ Badan
Partnership/PPP Book) Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Kementerian Keuangan;
5. Kementerian/Lembaga/Kepala
Daerah yang memiliki Proyek
KPBU
1 1. Pada tahun 2020, meningkatkan 1 1. Meningkatkan hubungan
1 1. Kementerian Koordinator Bidang
dengan responden dan Politik, Hukum, dan Keamanan;
pengguna data (Sumber 2. Kementerian Perencanaan
data: RPJMN 2O2O-2O24 Pembangunan Nasional/Badan
1 1.2 Meningkatnya penggunaan Perencanaan Pembangunan
meningkatkan secara signilikan standar dan metodologi Nasional;
ketersediaan data berkualitas statistik internasional di 3. Kementerian Keuangan;
tinggi, tepat waktu dan dapat Indonesia (Sumber data: 4. Badan Pusat Statistik;
dipercaya, yang terpilah RPJMN 2O2O-2O241. 5. Semua Kementerian/ Lembaga;
berdasarkan pendapatan, gender,
umur, ras, etnis, status migrasi, 6. Pemerintah Daerah Provinsi;
disabilitas, lokasi geografis dan 7. Pemerintah Daerah
karakteristik lainnya yang relevan Kabupaten/ Kota.
denqan konteks nasional.
12. Pada. . .

SK No 0M356 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-t57-

l2.Pada tahun 2030, mengandalkan 12. 1 Meningkatnya ketersediaan 1. Kementerian Koordinator Bidang
inisiatif yang sudah ada, untuk statistik dengan Politik, Hukum, dan Keamanan;
mengembangkan pengukuran menerapkan standar 2. Kementerian Perencanaan
atas kemajuan pembangunan penjaminan kualitas Pembangunan Nasional/ Badan
berkelanj utan yang melengkapi (Sumber data: RPJMN Perencanaan
Produk Domestik Bruto, dan 2O2O-20241. Nasional;
mendukung pengembangan 3. Kementerian Keuangan;
kapasitas statistik di negara 4. Badan Pusat Statistik;
berkembang. 5. Selumh Kementerian/Lembaga;
6. Pemerintah Daerah Provinsi;
7. Pemerintah Daerah
Kota.
12.2 Tersedianya data registrasi 1. Kementerian Koordinator Bidang
terkait kelahiran dan Politik, Hukum, dan Keamanan;
kematian ( Vital Statistics 2. Kementerian Koordinator Bidang
Registet) di 2O provinsi Pembangunan Manusia dan
(Sumber data: Kementerian Kebudayaan;
Dalam Negeri). 3. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan

Perencana,an
SK No 001194 C
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-158-

r'1:.:1j ; r,I_.;*' \ 1.::+t..-: l'.1:,',

Nasional;
4. Keuangan;
5. Rrsat Statistik;
6. Dalam Negeri;
7. Kesehatan;
8. Seluruh Kementerian/Lembaga;
9. Daerah Provinsi;
10 Daerah
Kabu Kota.

PRESIDEN REPUBUK
ttd.
JOKO WIDODO
Salinan scsuai dengan aslinya
SEXRETARIAT NEGARA
|T{I'NNIIFI7I
undangan dan
Hukuq
a

Djarnsn

Si( Nt-, 071002 C

Anda mungkin juga menyukai