BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Macam-macam sanksi hukum di Indonesia meliputi sanksi pidana, sanksi perdata, dan
sanksi administratif. Menurut Mahrus Ali dalam buku Dasar-dasar Hukum Pidana,
sanksi merupakan hukuman yang bersifat memaksa dan mengikat orang guna menaati
ketentuan undang-undang atau hukum yang berlaku.
Sanksi diatur sedemikian rupa untuk memberikan pengamanan bagi penegak hukum
dengan memberikan hukuman bagi pihak yang melanggar aturan hukum tersebut. Berikut
adalah macam-macam sanksi yang perlu diketahui, simak penjelasannya berikut ini
1. Sanksi Pidana
Menurut Mahrus Ali, sanksi pidana merupakan penderitaan yang dijatuhkan kepada
orang yang melakukan perbuatan yang telah dilarang oleh hukum pidana. Dengan sanksi
pidana tersebut diharapkan orang tidak akan melakukan tindak pidana
Pada dasarnya sanksi pidana merupakan hukuman sebab akibat. Istilah sebab
mengacu pada kasus yang dilakukan, sedangkan akibat adalah hukuman yang didapatkan.
- Hukuman mati
- Hukuman penjara
- Hukuman kurungan
- Hukuman denda
- Hukuman tutupan
2
- Perampasan barang yang tertentu
- Pengumuman putusan hakim
2. Sanksi Perdata
Sanksi perdata adalah hukuman atas pelanggaran hukum perdata. Menyadur dari
laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Pemerintah Kota Yogyakarta, hukum
perdata merupakan hukum yang mengatur hubungan antar-orang yang satu dengan yang
lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan.
Hukum perdata hanya berdampak langsung bagi para pihak yang terlibat dan tidak
berdampak secara langsung pada kepentingan umum. Berikut beberapa putusan yang
dapat diberikan oleh hakim dalam hukum perdata:
Bentuk sanksi hukum dalam lingkup hukum perdata adalah sebagai berikut:
3. Sanksi Administratif
Melansir laman ub.ac.id, sanksi administratif adalah sanksi yang dikenakan atas
pelanggaran administrasi atau ketentuan undang-undang yang bersifat administratif.
3
Sanksi semacam ini bisa berupa denda, peringatan tertulis, pencabutan izin tertentu,
dan lain sebagainya.
- Peringatan tertulis
- Penghentian sementara kegiatan
- Penutupan lokasi
- Pencabutan perizinan berusaha
- Pembatalan perizinan berusaha
- Denda administrative
4. Sanksi social
Sanksi sosial adalah bentuk teguran kepada kalangan tertentu yang melakukan
tindakan yang telah menyimpang dari aturan yang ada. Hal ini dilakukan oleh masyarakat
yang sudah lama hidup bersama-sama serta memiliki pandangan yang sama. Sanksi akan
senantiasa diberikan agar seseorang memiliki efek jera atas hal-hal yang telah dilakukan.
Sanksi sosial dapat berlangsung dalam jangka waktu lama atau hanya sementara. Bentuk
sanksi tergantung hal-hal yang dilakukan. Ketika kesalahan merupakan sebuah kesalahan
yang besar maka masyarakat akan sulit melupaka, selama masih ada di ingatan
masyarakat akan menjadi sanksi yang lama. Tujuan diberikan sanksi kepada seseorang
yang melakukan penyimpangan dalam sebuah aturan yang berlaku.
4
c. Okataghari (menasehati remaja yang berperilaku menyimpang agar tidak mangulang
perilaku yang sama)