Anda di halaman 1dari 5

Nama Asisten : Fadhil Insan

Tanggal Praktikum : 13 April 2021


Tanggal Pengumpulan : 26 April 2021

PRAKTIKUM ANALISIS KADAR FLAVONOID POWDER JAHE MERAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT

NETA MUSTIKA SARI (24036118015)

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
Jl. Raya Samarang No. 52 Telp. 0262 544217 email : netamustika@gmail.com

ABSTRAK

Jahe adalah salah satu jenis rempah-rempahan yang berasal dari Indonesia. Jahe
memiliki rasa yang agak pedas dan membuat hangat. Jahe mengandung senyawa
antimikroba yang dapat menggambat maupun membunuh mikroorganisme. Jahe
mengandung senyawa antioksidan baik itu fenol maupun flavonoid. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid dalam powder jahe merah dengan
perbandingan bubuk 5:5. Flavonoid adalah bagian dari fenol yang paling besar. Jahe
merah merupakan salah satu rempah-rempah khas Indonesia. Berdasarkan hasil
pengamatan dan perhitungan didapatkan hasil kadar flavonoid powder jahe merah yaitu
sebesar 0,0492% pada D1 dan pada D2 yaitu sebesar 0,4976% dengan rata-rata kadar
flavonoid yaitu 0,5368%. Dari kedua data D1 dan D2, terdapat perbedaan jumlah kadar
flavonoid yang paling besar yaitu pada data D2 yaitu 0,4967%.

Kata kunci : Jahe, Flavonoid, Antioksidan.

PENDAHULUAN (Pietta, 2000). Flavonoid dapat dibagi


menjadi beberapa golongan seperti flavon
Jahe merah (Zingiber officinale (flavon, apigenin, dan luteolin), flavonol
Roscoe) termasuk salah satu komoditas (kuersetin, kaempferol, myricetin, dan
obat dan rempah yang termasuk dalam fisetin), flavanon (flavanon, hesperetin,
temu-temuan. Pemakaian jahe sebagai dan naringenin), dan lainnya (Middleton,
tanaman obat semakin berkembang pesat 1998).
seiring dengan mulai berkembangnya Kuersetin adalah senyawa
pemakaian bahan-bahan alami untuk kelompok flavonol terbesar. Kuersetin
pengobatan. Pemanfaatan jahe berkembang berada dalam jumlah sekitar 60 - 75% dari
secara komersial dengan pengolahan yang flavonoid. Para ilmuwan telah melakukan
menggunakan teknologi tepat guna. Jahe penelitian untuk mengidentifikasi dan
segar telah lama dimanfaatkan sebagai mengetahui jumlah kandungan flavonoid
rempah obat tradisional yang diketahui dari berbagai jenis makanan. Konsentrasi
memiliki aktivitas antikanker (Santi dkk, tertinggi dari flavonol ditemukan dalam
2018). sayuran seperti pada bawang dan brokoli,
Flavonoid adalah golongan dalam buah seperti apel, ceri, beri, dan
senyawa polifenol yang diketahui memiliki pada minuman seperti anggur merah (Resi
sifat antioksidan, antimikroba, antialergi, and Surgani, 2009).
antivirus, antiinflamasi, dan vasodilator

1
Nama Asisten : Fadhil Insan
Tanggal Praktikum : 13 April 2021
Tanggal Pengumpulan : 26 April 2021

Berbagai tahapan pengerjaan powder jahe merah dengan perbandingan


untuk memperoleh kandungan kimia dari bubuk 5:5.
suatu tanaman dimulai dari ekstraksi,
skrining, dan identifikasi komponen kimia METODOLOGI
(Harborne, 1987). Sistem pelarut yang
digunakan dalam ekstraksi harus dipilih Alat dan Bahan
berdasarkan kemampuannya dalam Alat yang digunakan pada
melarutkan jumlah yang maksimum dari praktikum ini adalah sentrifugasi, kertas
zat aktif dan yang seminimum mungkin saring, erlenmeyer, tabung reaksi, labu
bagi unsur yang tidak diinginkan ukur, gelas kimia.
(Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Bahan yang digunakan pada
2000). Flavonoid merupakan senyawa praktikum ini adalah etanol, AlCI3,
polar sehingga dapat diekstraksi dengan kuarsetin, powder jahe merah.
pelarut polar seperti etanol, metanol,
butanol, aseton, dimetilsulfoksida Prosedur
(DMSO), dimetilformamida (DMF), air Pengukuran kadar total flavonoid
dan lain-lain (Markham, 1988). Pembuatan dilakukan dengan prosedur Zou, et al
sediaan ekstrak dimaksudkan agar zat (2004). Sejumlah sampel diesktrak dengan
berkhasiat yang terdapat pada simplisia 5 mL etanol 50% lalu divortex hingga
terdapat dalam bentuk yang mempunyai homogen dan disentrifus 3000 rpm selama
kadar tinggi (Anief, 1987). Keuntungan 15 menit kemudian supernatan disaring.
penggunaan ekstrak dibandingkan dengan Filtra diencerkan sampai volume 5 mL.
simplisia asalnya adalah lebih sederhana, Selanjutnya dipipet 0,5 mL filtrat dan 0,5
dari segi bobot pemakaiannya lebih sedikit mL etanol dan ditempatkan dalam tabung
dengan bobot tumbuhan aslinya (Badan reaksi. Setelah itu larutan ditambah dengan
POM RI, 2005). 1,0 mL AlCl3 2% dan dibiarkan selama 30
Metode analisis yang umum menit. Pengukuran absorbansi larutan
digunakan untuk menentukan kadar dibaca pada ‫ג‬max= 415 nm. Kuarsetin
flavonoid antara lain kromatografi gas, dibuat dengan konsentrasi 0-50 mg/L
spektrometri massa, kromatografi lapis sebagai kurva kalibrasi standar.
tipis, metode kolorimetrik, Absorbansi sampel diinterpolasi ke dalam
spektrofotometri ultraviolet (UV), persamaan regresi linear pada kurva
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), standar.
dan elektroforesis kapiler (Bankova et al.,
1992; Markham et al., 1996; Park et al., HASIL DAN PEMBAHASAN
1997; Woisky and Salatino, 1998;
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Flavonoida merupakan komponen
2000; Merken and Beecher, 2000; fenolik yang terdapat dalam buah-buahan,
Marchart et al., 2003). Metode-metode sayur-sayuran yang bertindak sebagai
tersebut membutuhkan tahapan analisis penampung yang baik terhadap radikal
yang panjang dan waktu analisis yang hidroksil dan superoksida dengan
cukup lama (Chang et al., 2002). melindungi lipida membran terhadap
Tujuan dari praktikum ini adalah reaksi oksidasi yang merusak. (Lee et al,
untuk mengetahui kadar flavonoid dalam 2003).

2
Nama Asisten : Fadhil Insan
Tanggal Praktikum : 13 April 2021
Tanggal Pengumpulan : 26 April 2021

Flavonoid adalah salah satu antiinflamasi, dan antivirus. Sifat


golongan senyawa fenol yang tersebar luas antiradikal flavonoid terutama terhadap
di alam. Flavonoid dapat menyerap dan radikal hidroksil, anionsuperoksida, radikal
menetralisir radikal bebas karena peroksil, dan alkoksil. Senyawa flavonoid
kandungan gugus –OH dan ikatan rangkap ini memiliki afinitas yang sangat kuat
(>C=C<) (Muray et al,2009). Flavonoid terhadap ion Fe (Fe diketahui dapat
dapat memberikan efek antioksidan dengan mengkatalisis beberapa proses yang
cara mencegah terbentuknya ROS atau menyebabkan terbentuknya radikal bebas).
mengangkap ROS secara langsung Selain Aktivitas antiperoksidatif flavonoid
itu flavonoid merangsang terbentuknya ditunjukkan melalui potensinya sebagai
antioksidan endogen seperti GPx, SOD dan pengkelat (Harborne, 1987).
katalase. (Akhlaghi,et al., 2009). Flavonoid terutama berupa senyawa
Flavonoid merupakan senyawa yang larut dalam air. Mereka dapat
polifenol sehingga bersifat kimia senyawa diekstraksi dengan etanol 70 % dan tetap
fenol yaitu agak asam dan dapat larut ada dalam lapisan air setelah ekstrak ini
dalam basa, dan karena merupakan dikocok dengan eter minyak bumi.
senyawa polihidroksi (gugus hidroksil) Flavonoid berupa senyawa fenol, karena
maka juga bersifat polar sehingga dapat itu warnanya berubah bila ditambah basa
larut dalan pelarut polar seperti metanol, atau amonia, jadi mereka mudah dideteksi
etanol, aseton, air, butanol, dimetil pada kromatogram atau dalam larutan
sulfoksida, dimetil formamida. Disamping (Harborne, 1987).
itu dengan adanya gugus glikosida yang Identifikasi senyawa flavonoid pada
terikat pada gugus flavonoid sehingga ekstrak jahe merah menunjukkan bahwa
cenderung menyebabkan flavonoid mudah senyawa flavonoid yang terdapat pada
larut dalam air. Senyawa-senyawa ini jahe merah adalah 7-4'- dihidroksiflavon.
merupakan zat warna merah, ungu, biru, Dengan nilai IC50 57,14 ppm ekstrak jahe
dan sebagai zat berwarna kuning yang merah termasuk kategori antioksidan kuat
ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.
(Irma dkk, 2019). Berdasarkan hasil dari
Perkembangan pengetahuan menunjukkan
perhitungan dan pengamatan di dapatkan
bahwa flavonoid termasuk salah satu
hasil kadar flavonoid powder jahe merah
kelompok senyawa aromatik yang
pada ulangan I D1 sebesar 0,0492% dan
termasuk polifenol dan mengandung
antioksidan (Harborne, 1987). pada ulangan I D2 sebesar 0,4976%.
Flavonoid juga memiliki beberapa Dengan rata-rata kadar flavonoid
sifat seperti hepatoprotektif, antitrombotik, 0,5468%.

Tabel 1 . Data Penetapan Kadar Flavonoid Powder Jahe Merah


Persamaan garis lurus kurva standar quresetein : y= 0,045× + 0,0134
Tepatkan
Kapang W sampel dengan Tempatkan Absorbansi %
Ulangan I Alikuot
Khamir (g) aquades (ml) sampel (Flavonoid)
(ml)
D1 1,0004 25 1 10 0,102 0,0492
Bubuk 5:5
D2 1,0004 25 1 10 0,103 0,4976

D1 Kadar ekuivalen flavonoid


y = 0,045x + 0,0134

3
Nama Asisten : Fadhil Insan
Tanggal Praktikum : 13 April 2021
Tanggal Pengumpulan : 26 April 2021

0,102 = 0,045x + 0,0134 Anief, M. (1987). Ilmu Meracik Obat:


0,102 - 0,0134
x = Teori dan Praktek. Yogyakarta:
0,045
x = 1,9689 mg/L Gadjah Mada University Press.
Total flavonoid = 1,9689 mg/L × 0,25L Badan POM RI. (2005). InfoPOM. 6 (4).
1,0004 g
= 0,4920 mg/g
Direktorat Pengawasan Obat
= 4,92 × 10-4g/L Tradisional. (2000). Parameter
= 0,0492% Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta: Departemen
D2
Kesehatan Republik Indonesia.
Kadar ekuivalen flavonoid
y = 0,045x + 0,0134 Bankova, V., Christov, R., Stoev, G. and
0,103 = 0,045 + 0,0134 Popov, S. (1992). Determination of
0,103 - 0,0134
x = phenolics from propolis by
0,045
x = 1,9911 mg/L capillary gas chromatography. J.
Total Flavonoid = 1,9911mg/L × 0,25L Chromatogr, 607, p.150–153.
1,0004 g
= 0,4976 mg/g Chang, C., Yang, M., Wen, H. and Chern,
= 4,976 × 10-4g/L J. (2002). Estimation of total
= 0,4976 % flavonoid content in Propolis by
two complementary colorimetric
KESIMPULAN
methods. Journal of Food and
Drug Analysis, 10 (3), p.178–182.
Flavonoid adalah bagian dari fenol
Harborne, J. (1987). Metode Fitokimia:
yang paling besar. Jahe merah merupakan
Penuntun Cara Modern
salah satu rempah-rempah khas Indonesia.
Menganalisis Tumbuhan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan Bandung: ITB Press.
perhitungan didapatkan hasil kadar Irma, dkk. 2019. Studi Fitokimia pada Jahe
flavonoid powder jahe merah yaitu sebesar Merah (Zingiber officinale Roscoe
0,0492% pada D1 dan pada D2 yaitu Var. Sunti Val). Universitas
sebesar 0,4976% dengan rata-rata kadar Padjadjaran. Bandung.
flavonoid yaitu 0,5368%. Dari kedua data Lee SE, Hwang HJ, Ha JS, Jeong HS, and
D1 dan D2, terdapat perbedaan jumlah Kim JH 2003. Screening of
kadar flavonoid yang paling besar yaitu medicinal plant extracts for
pada data D2 yaitu 0,4967%. antioxidant activity. Life Sci. 73:
167-179.
DAFTAR PUSTAKA Lee KW, Kim YJ, Lee HJ, Lee CY, 2003.
Cocoa Has More Phenolic
Wiryadi, R. 2007. Analisa Kadar Abu. PT Phytochemical and A Higher
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Antioxidant Capacity than Teas
and Red Wine, J. Agric. Food
Akhlaghi, M. and Brian, B., 2009, Chem, 51 (25): 7292-7295.
Mechanisms of flavonoid Marchart, E., Krenn, L. and Kopp, B.
protection against myocardial (2003). Quantification of the
ischemia-reperfusion injury, flavonoid glycosides in Passiflora
Journal of Molecular and Cellular incarnata by capillary
Cardiology, 46 : 309 -17. electrophoresis. Planta Med, 69,
p.452–456.

4
Nama Asisten : Fadhil Insan
Tanggal Praktikum : 13 April 2021
Tanggal Pengumpulan : 26 April 2021

Markham, K., Mitchell, K., Wilkins, A., various regions of Brazil. Arq.
Daldy, J. and Lu, Y. (1996). HPLC Biol. Tecnol, 40, p.97–106.
and GC-MS identification of the Pietta, P. (2000). Flavonoids as
major organic constituents in New antioxidants. J. Nat. Prod, 63,
Zealand propolis. Phytochemistry, p.1035–1042.
42, p.205–211. Resi, A. W. and Surgani, A. (2009).
Merken, H. and Beecher, G. (2000). Liquid Flavonoida (Quercetin) dalam
chromatographic method for the Makalah Kimia Organik, Program
separation and quantification of S2 Kimia. Makassar: Universitas
prominent flavonoid aglycones. J Hassanudin Indonesia.
Chromatogr A, 897, p.177–184. Santi, dkk. 2018. Optimasi Ekstraksi Jahe
Middleton, E. J. (1998). Effect of plant Merah (Zingiber officinale
flavonoids on immune and Roscoe) Dengan Metode Maserasi.
inflammatory cell function. Universitas Al-Ghifari Bandung
Advances in Experimental dan UNPAD Jatinangor.
Medicine and Biology, 439, Woisky, R. and Salatino, A. (1998).
p.175–182. Analysis of propolis: some
Murray, R.K., Granner D.K., and Rodwell parameters and procedures for
V.W.,2009, Biokimia Harper, chemical quality control. J. Apic.
Edisi 27, a.b. Andri Hartono, EGC, Res, 37, p.99–105.
Jakarta. Zou Y., Lu Y., Wei D., 2004, Antioxidant
Park, Y., Koo, M., Ikegaki, M. and Activity of Flavonoid Rich Extratc
Contado, J. (1997). Comparison of of Hypericum perforatum L In
the flavonoid aglycone contents of Vitro, J Agric Food Chem 52: 5032-
Apis mellifera propolis from 9.

Anda mungkin juga menyukai