Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENGUJIAN SIFAT ELEKTROLIT PADA SUATU LARUTAN

Disusun Oleh :
1. Aldrin Audra Abdalla (3)
2. El Zahra Syifa'un Nufus Afisla (8)
3. Fairuz Ardis Saifani (9)
4. Nisa Ardila Dinata (25)
5. Rose Diana Sari (29)
6. Salsabila Novita Putri (31)
Kelas : X MIPA 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI


JAWA TENGAH
SMA NEGERI 2 BREBES
Jln. Jendral A. Yani No. 77, Brebes 52212
Tahun Ajaran 2021/2022
I. Landasan Teori

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan ini
dibedakan menjadi tiga, yaitu
Beberapa macam hasil
No. Perbedaan
pengujian larutan
Menghantarkan Menghasilkan
Banyak
1. Larutan elektrolit kuat arus listrik nyala lampu
gelembung gas
dengan baik terang
Menghasilkan
Menghantarkan
nyala lampu yang Sedikit
2. Larutan elektrolit lemah arus listrik
redup atau tidak gelembung gas
dengan lemah
menyala
Tidak dapat Tidak
Tidak dapat
3. Larutan nonelektrolit menghantarkan menimbulkan
menyala
arus listrik gelembung gas

II. Tujuan Praktikum

Kita dapat mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa larutan


dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan.

III. Alat dan bahan


• Bola lampu 2,5 watt 1 buah
• Kabel listrik secukupnya
• Baterai 1,5 V 2 buah
• Paku 2 buah
• Gelas ukur 250 ml
• Tisu
• Penggaris tipis
• Air mineral
• Air hujan
• Air kelapa
• Air laut
• Air isotonik
• Cuka
• Minyak goreng
• gula pasir + Aquades
• Kulit kedondong + Aquades
• Kulit pisang + Aquades
IV. Cara kerja

i. Menyusun bola lampu, kabel, baterai, penggaris, dan paku menjadi


rangkaian alat uji elektrolit

ii. Untuk mengetahui rangkaian alat tersebut berfungsi, kita dapat


melakukan dengan menempelkan ujung kedua paku. Jika menyala,
maka rangkaian alat uji elektrolit tersebut benar

iii. Uji daya hantar listrik ke salah satu larutan (contoh, menggunakan
larutan NH₄Cl)
iv. Lalu, amati perubahan yang terjadi pada lampu dan paku tersebut.

v. Cuci kedua paku hingga bersih, lalu keringkan dengan tisu.

vi. Ulangi hal tersebut ke larutan lain dan jangan sampai lupa untuk
mencuci dan mengeringkan paku sebelum di gunakan ke larutan
lain

V. Hasil pengamatan
No. Larutan Uji Nyala Lampu Gelembung Gas

1. Air mineral Mati Tidak ada

2. Air hujan Mati Tidak ada

3. Air isotonik Mati Ada

4. HCl Terang Ada

5. NH₄Cl Terang Ada

6. Minyak goreng Mati Tidak ada

7. Air kelapa Mati Ada

8. Cuka Mati Ada

9. Air laut Redup Ada

10. Air kapur Mati Tidak ada

11. Air gula Mati Tidak ada

12. Air kulit pisang Mati Tidak ada

13. Air sabun Mati Ada

14. Air sitrun Mati Ada

15. Air kulit kedondong Mati Tidak ada

16. H₂SO₄, Terang Ada

17. Urea Mati Tidak ada

18. Alkohol Mati Tidak ada

19. Air soda kue Mati Ada


VI. Pertanyaan dan Diskusi

1) Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu?


• H₂SO₄
• Air laut
• HCl
• NH4Cl

2) Bagaimanakah nyala lampu pada setiap larutan?


Nyala lampu pada setiap larutan berbeda beda, karena setiap di uji
nyala lampu ada yang mati, redup dan ada juga yang menyala
dengan terang.

3) Apakah semua larutan dapat menimbulkan gelembung gas?


Sebutkan larutan yang menimbulkan gelembung gas!
• Tidak, karena terdapat hasil pengujian yang larutannya tidak
menghantarkan listrik (nonelektrolit) yang mengakibatkan
tidak mengalami gelembung-gelembung gas dan juga tidak
mengalami nyala lampu.
• Hasil larutan yang menimbulkan gelembung gas setelah
kami uji adalah
➢ H₂SO₄
➢ Air isotonik
➢ Air laut
➢ HCl
➢ Cuka
➢ Air sabun
➢ Air sitrun
➢ NH4Cl
➢ Air kelapa
➢ Air soda kue

4) Bagaimanakah sifat daya hantar listrik tiap-tiap larutan


tersebut?
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, terdapat larutan yang
menghantarkan listrik dan ada juga yang bersifat non elektrolit atau
tidak dapat menghantarkan listrik. Dari beberapa larutan yang kita
uji, ada beberapa larutan yang bisa menyalakan lampu dan juga
mengalami gelembung gas artinya larutan tersebut bisa
menghantarkan listrik dengan baik, contohnya, H₂SO₄, Air laut,
HCl, NH4Cl.

Ada pula larutan yang pada saat kita uji tidak dapat menyalakan
lampu dan tidak mengalami gelembung gas, artinya larutan
tersebut tidak memiliki daya hantar atau bersifat non elektrolit,
beberapa contohnya adalah air mineral, air hujan, minyak goreng,
air kapor.

VII. Kesimpulan
Menurut hasil pengamatan kami setiap larutan memiliki unsur dan sifat
yang berbeda-beda, hal tersebut yang membuat kemampuan larutan untuk
menghantarkan listrik atau tidak. Listrik dapat menghantar melalui
larutan karena adanya ion bebas di dalam larutan. Jadi, sifat elektrolit
atau non elektrolit suatu larutan tergantung pada ion bebas yang terurai
dalam larutan dan dipengaruhi oleh unsur-unsur dan sifat suatu larutan.

Anda mungkin juga menyukai